Episode 4

Beberapa jam setelah Anaya membayar administrasinya, Aira langsung dipindah ke Ruang VVIP oleh pihak Rumah Sakit. Saat ini, Anaya sudah berada diruang VVIP, Dimana Aira ditempatkan disana. Anaya berjalan mendekati Aira yang terbaring di ranjang Rumah sakit.

"Kenapa kau belum sadar Ai?. Ayolah Aiii, bangun. Aku mohon. Jangan bercanda, aku benar-benar khawatir dengan mu. Sudah satu jam berlalu aku menunggu mu. Tapi kau belum juga sadarkan diri. Kau masih saja terbaring diranjang ini, kapan kau akan bangun. Sadarlah Ai, aku mohon." Anaya menggoyang-goyang badan Aira namun tidak ada respon sama sekali dari Aira.

Lalu Anaya mengambil kursi dan duduk di sebelah ranjang Aira. "Astaga, Aku Lupa!!!. Aku belum menghubungi Bapak dan Ibunya Aira. Tapi aku harus hubungin kesiapa. Mereka bahkan tidak ada telpon. Haiiih.. Sudahlah tunggu Aira sadar saja."

Anaya meletakkan kepalanya di tepi ranjang Aira dan Anaya pun tertidur di samping ranjang Aira. Anaya bermimpi bertemu Aira disana. Didalam mimpi Anaya, Aira ingin pergi jauh tapi Anaya melarang Aira untuk pergi jauh darinya.

"Jangan pergi Ai, aku mohon jangan pergi. Apa kamu tega meninggalkan kedua orang tua mu. Jika Kamu pergi kamu juga akan meninggalkan ku. Aku tidak ingin kehilangan mu Ai. Jangan pergi Ai.. Aira.. Airraa.. Airrraaaaaaaa..."

Anaya pun terbangun dari mimpinya, "Astaghfirullohal'adzim, mimpi apa aku barusan?. Huh, syukurlah ini hanya Mimpi. Lega rasanya. Untung saja Aira tidak bangun. Heeeem."

Anaya pun melanjutkan tidurnya karna jam masih manunjukkan pukul 02:00 pagi dini hari. Pagi harinya tepat pukul 06:00 Aira terbangun sambil membuka matanya perlahan. Aira merasa tempat itu sangat asing baginya dan bau obat-obatan yang sangat menyengat itu membuat perut Aira begitu mual. Aira menoleh kesamping sebelah kanan ranjangnya dia melihat anaya yang sedang tertidur disana. Aira pun tersenyum.

"Anayaaa. kamu ada disini!!." Mendengar seperti ada yang menyebut namanya Anaya pun terbangun.

"Aahh.. Ai, ternyata kau sudah bangun ya!!."

"Aku Ada dimana Nay?. Kenapa tempatnya seperti ini dan bau apa ini, seperti bau obat-obatan?." Aira bertanya kepada Naya dalam kebingungan karna Aira belum sadar sepenuhnya. Akhirnya Naya pun menjelaskan bahwa Aira saat ini sedang berada di Rumah Sakit.

"Kamu ada di Rumah Sakit Ai." Jawab Anaya.

"Rumah Sakit?." Aira berusaha mengingat apa yang terjadi.

"Astaga. Iya, sekarang aku ingat. Aku mengalami kecelakaan. Ada yang menabrakku dari belakang di Jalan Y. Saat jalan pulang dari rumah mu. Kau kemana saja Nay?. Kenapa kau tidak ada di rumah saat aku kerumah mu?." Ucap Aira.

"Tadi aku ada keperluan Ai. Jadi aku harus pergi sebentar. Saat aku pulang aku lihat ada ramai-ramai di Jalan Y itu. Aku pun berlari dengan cepat dan ternyata kau yang mengalami kecelakaan. Aku langsung membawa mu kesini, ke Rumah Sakit ini. Maafkan aku." Begitulah penjelasan Anaya kepada Aira.

"Tidak perlu minta maaf Nay. Seharusnya aku yang meminta maaf karna sudah merepotkan mu. Terimakasih karna sudah membawaku ke Rumah Sakit. Tapi aku tidak punya biaya untuk membayar Rumah Sakit ini Nay. Aku juga harus pulang. Bapak dan Ibu pasti sangat mencemaskan ku saat ini." Sambung Aira.

"Kau tidak perlu khawatir Ai, aku sudah membayar biaya RS ini. Jadi kamu tenang saja. Untuk masalah Bapak & Ibu kamu, biar nanti aku yang datang kerumah mu untuk membawa mereka kemari. Kau istirahat saja." Sambung Anaya.

"Baiklah kalo begitu. Terimakasih karna sudah baik kepada ku dan sudah membantu ku." Tambah Aira.

"Kau ini seperti orang asing saja. Aku ini sahabat mu, kau sahabat ku, aku pasti akan membatu mu jika kau dalam kesulitan. sudah, kau istirahat saja. Aku akan kerumah mu untuk menjemput Bapak & Ibu mu." Ucap Anaya.

"Baiklah." Jawab Aira singkat.

Sementara itu dirumah, Jaya sudah kembali dari kota. Saat Jaya kembali dia tak melihat putri kesayangannya itu. Lalu Aisyah menceritakan kalau putrinya itu kerja kelompok dirumah temannya dan akan tidur dirumah temannya. Tapi Jaya tetap cemas terhadap putrinya.

"Bu, apa ibu sudah menghubungi temannya?. Kalo Ai benar-benar tidur dirumah temannya?. Entah kenapa perasaan Bpk tidak enak Bu." Kata Jaya.

"Bagaimana Ibu mau menghubungi temannya Pak. Ibu bahkan tidak tahu dimana rumah temannya itu pak. Kita juga tidak punya telpon. Entah kenapa perasaan Ibu juga tidak enak dari kemarin.". Jawab Aisyah.

"Ya sudah. Kalau begitu kita tunggu saja Ai pulang. Mungkin sekarang dia sedang dalam perjalanan pulang." Ucap Jaya.

"Hmm.. Iya Pak. Ibu berharap Aira baik-baik saja".

"Bpk juga berharap begitu Bu. Sudahlah jangan terlalu difikirkan. Bapak juga tidak ingin Ibu sakit karna terlalu memikirkan Aira." Sambung Jaya

Jaya bilang seperti itu karna memang istrinya itu sudah sering sakit akibat kelelahan, apa lagi jika dia terlalu banyak fikiran. Tiba-tiba Anaya turun dari mobil.

"Siapa itu Bu?." Tanya Jaya kepada istrinya. Istrinya tidak tahu dan hanya menggelengkan kepalanya.

"Maaf. Apa Bpk Ibu orang tua Aira?." Tanya Anaya.

"Iya betul sekali Nak." Jawab Aisyah.

"Memangnya Nona ini siapa dan ada perlu apa?." Tanya Jaya.

"Saya Anaya. Temannya Aira, Pak, Bu.". Jawab Anaya.

"Apa mungkin kau Nak Anaya ya?. Karna Ai kemaren bilang Akan tidur dirumah temannya yang bernama Anaya. Apa itu kau Nak?." Tanya Aisyah.

"Iya betul Bu. Tapi Airaaa.." Pembicaraan Anaya langsung dipotong oleh Bu Aisya.

"Ai kenapa?. Ada apa sama Aira?. Apa yang terjadi dengan anak saya?." Tanya Aisyah yang mulai Panik

"Bu, Ibu tenang dulu. Biar nak Anaya menjelaskan semuanya dulu". Jaya mencoba menenangkan istrinya itu.

"Ada apa sebenarnya nak Anaya?." Tanya Jaya.

"Airaaa.. Airaaa.. Kemariin kecelakaan Bu, Pak dan sekarang Aira ada di Rumah Sakit. Anaya datang kesini untuk menjemput Bapak & Ibu, untuk melihat Aira di Rumah Sakit." Begitulah penjelasan Anaya.

"Apa?. Aira kecelakaan?. Bagaimana bisa?. Pak, putri kita Pak." Aisyah pun menangis tak karuan, perasaannya bercampur aduk.

"Sudah ibu tenang dulu. Nanti akan saya ceritakan saat di Rumah Sakit. Sekarang yang terpenting Bapak Ibu ikut saya ke Rumah Sakit dulu. Ai sudah menunggu kalian. Ai tidak ingin membuat kalian cemas karna itulah saya menjemput kalian." Anaya mencoba menenangkan Aisyah.

"Baiklah nak. Ayoo kita ke Rumah Sakit sekarang." Ajak Jaya.

Tanpa basa basi lagi mereka pun langsung menuju Rumah Sakit. Aisyah yang sedari tadi menangis tak henti-henti.

"Tenanglah Buu, Aira akan Baik-baik saja. Ibu jagan Khawatir ya". Tambah Jaya.

"Iya Bu. Ibu tidak perlu khawatir. Saat ini Ai sudah siuman dan keadaannya pun sudah membaik. Hanya saja Aira butuh istirahat yang cukup. Tidak boleh kelelahan sementara waktu ini. Karna itulah Dokter Lala menyarankan agar Aira dirawat di Rumah Sakit dalam beberapa hari." Sambung Anaya.

"Benarkah?. Ai Sudah Siuman dan keadaannya sekarang baik-baik saja?." Tanya Aisyah

"Iya Bu. Ai sekarang Baik-baik saja. Keadaan Aira sekarang sudah membaik." Jawab Anaya

Setelah menempuh 45 menit perjalanan, mereka pun tiba di Rumah Sakit. Mereka turun dan langsung pergi keruangan Aira.

Terpopuler

Comments

Hiat_ •🍷ᵍᴰᵇᴿ<TM🦅>

Hiat_ •🍷ᵍᴰᵇᴿ<TM🦅>

aku dah mampir

2021-03-18

2

lihat semua
Episodes
1 Episode 1
2 Episode 2
3 Episode 3
4 Episode 4
5 Episode 5
6 Episode 6
7 Episode 7
8 Episode 8
9 Episode 9
10 Episode 10
11 Episode 11
12 Episode 12
13 Episode 13
14 Apisode 14
15 Episode 15
16 Episode 16
17 Episode 17
18 Episode 18
19 Episode 19
20 Episode 20
21 Episode 21
22 Episode 22
23 Episode 23
24 Episode 24
25 Episode 25
26 Episode 26
27 Episode 27
28 Episode 28
29 Episode 29
30 Epidode 30
31 Episode 31
32 Episode 32
33 Episode 33
34 Episode 34
35 Episode 35
36 Episode 36
37 Episode 37
38 Episode 38
39 Episode 39
40 Episode 40
41 Episode 41
42 Episode 42
43 Episode 43
44 Episode 44
45 Episode 45
46 Episode 46
47 Episode 47
48 Episode 48
49 Episode 49
50 Episode 50
51 Pemberitahuan
52 Episode 52
53 Episode 53
54 Episode 54
55 Episode 55
56 Episode 56
57 Apisode 57
58 Episode 58
59 Apisode 59
60 Episode 60
61 Episode 61
62 Apisode 62
63 Episode 63
64 Episode 64
65 Episode 65
66 Episode 66
67 Episode 67
68 Episode 68
69 Episode 69
70 Episode 70
71 Episode 71
72 Episode 72
73 Episode 73
74 Episode 74
75 Episode 75
76 Episode 76
77 Episode 77
78 Episode 78
79 Episode 79
80 Episode 80
81 Episode 81
82 Draft
83 SEASON 2..... PART 1
84 SEASON 2... PART 2...
85 SEASON 2..... PART 3.....
86 SEASON 2 (PART 4)
87 SEASON 2 (PART 5)
88 SEASON 2 (PART 6)
89 SEASON 2 (PART 7)
Episodes

Updated 89 Episodes

1
Episode 1
2
Episode 2
3
Episode 3
4
Episode 4
5
Episode 5
6
Episode 6
7
Episode 7
8
Episode 8
9
Episode 9
10
Episode 10
11
Episode 11
12
Episode 12
13
Episode 13
14
Apisode 14
15
Episode 15
16
Episode 16
17
Episode 17
18
Episode 18
19
Episode 19
20
Episode 20
21
Episode 21
22
Episode 22
23
Episode 23
24
Episode 24
25
Episode 25
26
Episode 26
27
Episode 27
28
Episode 28
29
Episode 29
30
Epidode 30
31
Episode 31
32
Episode 32
33
Episode 33
34
Episode 34
35
Episode 35
36
Episode 36
37
Episode 37
38
Episode 38
39
Episode 39
40
Episode 40
41
Episode 41
42
Episode 42
43
Episode 43
44
Episode 44
45
Episode 45
46
Episode 46
47
Episode 47
48
Episode 48
49
Episode 49
50
Episode 50
51
Pemberitahuan
52
Episode 52
53
Episode 53
54
Episode 54
55
Episode 55
56
Episode 56
57
Apisode 57
58
Episode 58
59
Apisode 59
60
Episode 60
61
Episode 61
62
Apisode 62
63
Episode 63
64
Episode 64
65
Episode 65
66
Episode 66
67
Episode 67
68
Episode 68
69
Episode 69
70
Episode 70
71
Episode 71
72
Episode 72
73
Episode 73
74
Episode 74
75
Episode 75
76
Episode 76
77
Episode 77
78
Episode 78
79
Episode 79
80
Episode 80
81
Episode 81
82
Draft
83
SEASON 2..... PART 1
84
SEASON 2... PART 2...
85
SEASON 2..... PART 3.....
86
SEASON 2 (PART 4)
87
SEASON 2 (PART 5)
88
SEASON 2 (PART 6)
89
SEASON 2 (PART 7)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!