Setelah pertemuan nya dengan teman masa kecilnya Aditya mengantarkan pulang Tata sampai kerumahnya.
Kemudian mobil yang di kendarai Aditya dan iwan sopirnya Aditya langsung menuju kearah rumah nya.
Selang beberapa waktu mobil tersebut memasuki halaman rumah Aditya, dia turun dan berjalan masuk kedalam.
" Assalamualaikum..." Ucap Aditya.
" Waalaikumsalam.." jawab bunda Fatiya.
Aditya langsung melangkah hendak menuju kearah kamar pribadinya, namun dia langsung di tegur sang bunda..
" Gimana Dit, ?" Tegur bunda Fatiya pada sang anak.
Aditya menghentikan langkahnya dan langsung mendekati kedua orang tuanya yang sedang bersantai di ruang keluarga.
" Maksud bunda? Gimana apanya?" Tanya Aditya heran dengan pertanyaan sang bunda.
Bunda Fatiya tersenyum pada anak semata wayangnya.
" Kamu sudah ketemu kan dengan Si Tata?" Tanya bunda Fatiya pada Aditya.
" Oala..kirain apa tadi, iya bun, adit sudah ketemu sama Tata, dan sempat ngobrol banyak juga dengan nya" ucap Aditya pada sang Bunda.
" Tata cantik ya?" Lanjut ayahnya.
" Iya sih yah, cantik beda kan yah dulu belum bisa merawat diri, sekarang kan jaman sudah maju jadi mudah merawat diri dengan cara instan" ucap Aditya sambil tersenyum pada ayahnya.
" Kalau kamu bilang cantik, kenapa kamu nggak lamar aja dia sebagai istrimu" ucap ayahnya.
Aditya langsung tertawa mendemgar ucapan sang ayah.
" Kenapa kamu tertawa nak?" Tanya bunda Fatiya.
" Geli aja ayah bilang seperti itu bun, nyuruh Aditya langsung melamar si Tata." Jawabnya sambil tersenyum.
" Ya apa salahnya lah nak, siapa tahu dia suka sama kamu" ucap ayah Bowo lagi.
" Yah, Adit memang mengakui kalau Tata itu cantik, tapi Adit tidak mau buru buru mengambil keputusan sebelum tau isi hati si Tata, ya perlu pendekatan lah yah biar tahu kaya apa kepribadian Tata tentang berumah tangga, karena membina rumah tangga itu tidak semudah membalik kan telapak tangan yah.." ujarnya menjelaskan pada sang ayah.
Ayah dan bundanya hanya tersenyum dan mengangguk kan kepalanya saja.
" Ya udah, Adit mau membersihkan diri dulu, karena udah gerah dan lengket badan Adit" ujarnya sambil berdiri mau meninggalkan kedua orang tuanya menuju kekamarnya.
" Eh..tapi nak, kamu nggak ada rasa gitu sama Tata?" Tanya bundanya lagi.
Adit tersenyum...
" Sudah lah bun, Adit nanti menikah juga, dan insyaAllah memberikan banyak cucu buat ayah dan bunda, tapi sekarang Adit lagi tahap pencarian yang tepat" ujarnya berlalu dari hadapan kedua orang tuanya.
Kedua orang tua nya hanya bisa menggelangkan kepalanya saja dengan sikap anak semata wayang mereka.
Aditya melangkahkan kakinya masuk kedalam kamar pribadinya dan langsung menaruh tas kerjanya dan Aditya berjalan kearah sofa yang ada di kamar pribadinya dia kemudian menghempaskan tubuhnya sambil menatap kelangit langit kamarnya dan memikirkan perkataan kedua orang tuanya tersebut.
Saat dia memikirkan perkataan kedua orang tuanya akhirnya dia terkejut sendiri karena ponselnya berbunyi.
" Ya Allah...kaget aku..! Siapa sih yang telpon? Ganggu aja nih orang lagi melamun" ujar nya kesel karena bunyi ponselnya.
Dia mengambil ponselnya yang ada di saku celananya, dan dia memperhatikan layar ponsel tersebut.
" Idih...siduren yang memanggil, ada apa sih?" Ucapnya langsung menerima panggilan Yoga, sambil tersenyum.
" Halo duren ada apa?" Tanya Aditya pada Yoga.
" Aku sudah punya idenya raja jomblo, " ucap Yoga tertawa.
" Apa tuh duren, cepat katakan.." ujar Aditya langsung bersemangat mendengar ide Yoga buat dirinya.
" Kita ketemu aja gimana, biar enak ngomongi nya." Ujarnya lagi.
" Boleh dimana? Tanya nya lagi.
" Ya terserah kamu aja mau di mana?" Ujarnya lagi.
" Ya udah di cafe langganan aku aja" ucapnya.
" Ya udah ayo kita berangkat..." Ujar Yoga lagi.
" Bentar aku mandi dulu, ntar aku kabari alamatnya," ujarnya.
" Oke, jangan lama lama mandinya" kata yoga.
" Yap..." Ucap Aditya singkat dan tersenyum.
Kemudian telpon langsung di matikan, kemudian Aditya bergegas berjalan kekamar mandi dan melakukan ritual mandinya.
Setelah selesai mandi Aditya langsung menghubungi Yoga memberitahukan tempat pertemuan mereka.
Setelah menelpon Aditya langsung berpakaian dengan baju santainya celana jeans dan kaos oblong panjang dengan menyingsingkan kedua lengan baju nya sampai batas siku dan sepatu ket abu abu menambah ke gantengan dan keperkasaan nya dia menuruni anak tangga yang menghubungkan kamar pribadinya dengan lantai bawah.
" Mau kemana nak?" Tanya bunda Fatiya melihat anaknya sangat rapi sekali.
" Mau bertemu teman bun, " ucapnya langsung mencium tangan bundanya dan pamit keluar menemui Yoga.
" Assalamualaikum bun" ucapnya.
" Waalaikumsalam hati-hati ya" balasnya seraya memberikan pesan pada anak semata wayangnya.
" Iya bun..." Ucap singkat aditya yang menghilang dari pintu depan menuju arah mobilnya.
Bunda Fatiya hanya bisa memandangi sang anak yang sudah meninggalkan rumah untuk bertemu dengan kawannya tersebut.
Tak begitu lama akhirnya Aditya sampai di sebuah Cafe yang tadi siang di kunjunginya bersama Tata.
Dia mencari cari seseorang akhirnya dia bertemu dengan yang di carinya yaitu si Duren Yoga.
Aditya mendekati Yoga dan mengambil duduk di depan Yoga.
" Sekarang apa ide kamu buat aku?" Katanya langsung dengan pokok masalahnya.
" Sabar bro, kita pesan dulu, santai aja " kekeh Yoga.
Aditya hanya tersenyum dan menganggukkan kepalanya, akhirnya Yoga memesan pesanan mereka berdua dan sambil menunggu pesanan datang yoga mulai bercerita.
" Begini, kamu kan mau menguji seorang wanita yang ingin jadi istrimu," ucap Yoga.
Dianggukkan oleh Aditya...
" Ide ku, kamu harus menjalani menjadi seorang yang sangat miskin dan menjadi pemulung" ucap Yoga.
Mendengar perkataan Yoga Aditya langsung menoleh kearah Yoga dan membelalakan matanya.
" Apa?! Gila kamu ga, masa ide kamu kaya gitu sih," ucapnya lagi.
" Mau nggak?" Tanya nya lagi.
" Nggak...ngggak aku nggak mau..! Cari ide tuh yang benar dong ga, masa aku jadi pemulung sih, kalau miskin sih nggak apa apa aku bisa terima, ini aku di suruh jadi pemulung, yang benar aja" ucapnya lagi sedikit sewot.
" Ini kesempatan Dit, biar kamu bisa mencari cinta sejatimu,orang yang benar benar mencintai kamu apa ada nya bukan hanya melihat kamu sebagai orang kaya, " ucap Yoga lagi.
Aditya kemudian menyerap penjelasan Yoga, dan dia kemudian menganggukkan kepalanya menyetujui apa yang di katakan oleh Yoga.
" Gimana? Setuju nggak? Kalau kamu setuju ntar aku yang nyari rumah kecil buat kamu dan dandanin kamu sebagai Aditya yang kucel dan terlihat jorok" ucapnya.
" Tapi aku harus bicara dulu sama bunda dan ayah, biar mereka tahu aku menjalankan penyamaran demi mencari menantu yang tidak serakah dengan harta kekayaan" ucapnya lagi.
" Oke,...! Kalau kamu sudah siap bilang aku ya, biar aku yang urus semuanya itu, tapi ingat ada imbalan nya lho.." ucap yoga sambil terkekeh.
" Wah...! gila kamu nih, masa nolongi sahabat minta imbal baliknya sih" ucap Aditya.
" Nggak muluk muluk sih imbalannya, tinggal comblangi aku sama Sekretaris kamu yang cantik itu" ucapnya santai.
" Karena aku nggak kuat Dit, ingin banget memilikinya, ibarat kata jatuh cinta pandangan pertama" kekeh Yoga.
" Hehehehe...kalau itu sih gampang.." ucap Aditya.
Mereka kemudian menikmati pesanan mereka yang sudah datang dan terhidang di meja mereka berdua...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 98 Episodes
Comments
AdeOpie
duren dan raja jomblo 🤣
2021-04-11
0
Rohmi Rohmizaki
lanjuttt
2021-01-29
0
_Slver_
lanjut thor
2020-12-21
1