Saat mereka sama sama berpikir kemudian mereka berdua di kejutkan oleh suara ketukan di pintu tiga kali.
" Tok...Tok...Tok..."
" Eh...apaan tuh..! Cendol besar..!" ucap Yoga terkejut.
" Hahahah..." Ucap Aditya tertawa lepas.
" Masih aja ya kagetan kamu nggak bisa hilang Cendol, cendol" ucap Aditya pada Yoga.
Yoga hanya tersenyum saja dengan perkataan Aditya.
" Masuk.." ucap Aditya yang langsung berjalan menuju arah kursi singgasananya.
Pintu terbuka dan berjalan lah seorang wanita yang cantik menuju kearah Aditya dan tersenyum manis pada sang tamu bos nya.
" Ya Allah, cantik benar nih cewek.." gumam Yoga mengagumi si Rara sang sekretaris Aditya.
Aditya sempat melirik Yoga sesaat yang terpesona memandangi Rara yang sedang duduk di depan Aditya.
" Ehem...! ehem..!" Aditya sengaja berdehem sambil pura pura melihat dokumen yang di serahkan oleh Rara padanya.
Mendengar deheman Aditya, Yoga langsung tersenyum dan mengambil majalah yang ada di atas meja,seakan akan mau membacanya menghilangkan kecurigaan Aditya padanya dan Yoga juga lagi berdamai dengan degupan jantungnya.
" Kok aku deg deg an ya melihat gadis ini, nggak kaya biasanya sih melihat cewek cantik biasa aja tapi dengan yang ini degupan jantung ku semakin menggila." Batinya bersuara.
Yoga adalah seorang pengusaha seperti Aditya dia mempunyai usaha properti yang di bangun oleh orang tuanya dan di wariskan untuk dirinya.
Dia melihat lihat majalah tersebut namun cuma tangan nya aja yang membolak balik kan majalah yang ada di tangan nya namun matanya terus menerus menatap Rara sang sekretaris Aditya.
Tanpa di sadari oleh Yoga majalah yang dipegangnya terbalik, dia terus membolak balik kan majalah yang di pegangnya tersebut.
Setelah Rara keluar dari ruangan Aditya, Yoga terus memandangi langkah demi langkah Rara di pandangi oleh Yoga sampai hilang di balik pintu ruangan tersebut.
Aditya tersenyum senyum melihat sahabatnya yang terpesona dengan sosok sekretaris nya itu.
Kemudian dia mendekati yoga yang sedang duduk di sofa.
" Emang kamu bisa baca majalah itu ga?" Ucap Aditya yang duduk di samping Yoga.
Yoga menoleh...
" ya bisa lah, masa nggak bisa" ucapnya lagi sambil terus menatap majalah yang di pegang nya.
" Wow..! Hebat banget deh baca majalah sambil terbalik hahahahahah, setelah bercerai ada kemajuan ya,baca majalah terbalik" ucap Aditya sambil tertawa lepas.
Mendengar ucapan sahabatnya tersebut, Yoga langsung sadar dengan apa yang di pegangnya.
Ternyata benar majalah yang di pegang dan di bacanya itu ternyata memang terbalik.
Yoga tersenyum sendiri dan merasa malu dengan tingkahnya yang ketahuan oleh Aditya.
" Udah jangan malu-malu, kalau kamu suka bilang aja, dia masih single kok, percaya deh" ucap Aditya tersenyum sambil menepuk pundak sahabatnya tersebut.
" Beneran dia masih single dit?" Tanya Yoga merasa senang.
Dianggukkan oleh Aditya...
Yoga tersenyum senyum sendiri dan merasa bahagia mendengar keterangan Aditya.
" Kalau di kantor emang single sih, tapi tidak tahu kalau di luar hehehe" kekeh Aditya.
" Buset,...! berarti keterangan nya ini nggak akurat dong" sambung nya lagi sambil menoleh kearah Aditya.
" Ntar aku tanyakan pada yang bersangkutan" kekeh Aditya.
" Tapi kalau dipikir apakah dia mau sama aku duda anak satu" ujar nya lagi sambil mikir.
" Jangankan anak satu anak empat aja laku hahahahaha" ujar aditya sampai tertawa lepas.
" Gila ... Kamu dit hahaha..." ujarnya langsung tertawa juga.
" Iya juga ya kalau di pikir duda anak satu laku, duda anak empat laku, tapi kenapa yang nggak duda dan nggak punya anak belum laku laku ya..hahahah" Ucap Yoga menoleh kearah Aditya sambil tertawa lepas membalas tawa lepasnya Aditya.
Aditya langsung menoleh pada Yoga dan langsung mencekik leher yoga pelan... sambil tertawa, dan langsung melepaskan cekikannya seiring tawa mereka yang mereda.
" Lho kok jadi aku yang mau carikan jodoh kamu, rencana kamu kek gimana mau mikirin rencana buat aku" ujarnya lagi pada Yoga.
" Ya amplop..." Ujar Yoga, Sambil menepuk jidadnya sendiri.
"benar tuh, aku lupa tapi ntar ya aku pikirin dirumah kala santai" ucapnya lagi mau beranjak keluar.
" Sialan kamu ga..." Kira in udah dapat, idenya ternyatanya nggak" kata Aditya tersenyum seraya berdiri.
" Maafkan aku dit, aku tidak konsen setelah sang sekretarismu hadir di antara kita pikiran ku langsung Ambiyar" ujarnya tersenyum.
" sekarang kamu mau kemana?" Tanyanya Aditiya.
" Mau kembali kekantorku lah masa kepelukan sekretarismu sih....iih mimpi kali gue" ucapnya sendiri sambik terkekeh.
" Hahahahahah..." Tawa Aditya melihat sang kawan terpesona dengan kecantikan nya Rara.
" Sekretaris ku itu namanya Rara sob.." ujarnya lagi.
" Mantap ...akan aku ingat selalu, Rara.." ujar yoga tersenyum manja.
" Sudah move on nih dengan mantan istri." Tegur Aditya.
" Hahahah, kalau ketemu yang bening kaya gini move on nya diawal pak adit hahahaha" ujarnya lagi.
"Stres nih orang.." ujarnya sambil berjalan mengantarkan sang tamu keluar ruangannya.
" Ya udah aku pamit dulun ya ujarnya sambil tersenyum pada sahabat.
" Lain kali mampir lagi ya" ujar Aditiya tersenyum.
" Bukan lain kali tapi setiap hari aku mampir nanti heheh" kekeh Yoga.
" Hehehe..." Ujar keduanya.
Kemudian yoga meninggalkan ruangan Aditya dan berjalan ke arah Lift dan turun menuju lobby.
Aditya menutup kembali ruangan nya dia langsung berjalan menuju meja kerjanya dan melanjutkan kembali kerjaan nya yang tertunda karena kedatangan sahabat nya tersebut.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 98 Episodes
Comments
rinny
paling suka kalou baca novel yg kayak gini
2021-06-17
0
AdeOpie
wkwk... setelah bercerai bisa punya ke ahlian baca majala sambil terbalik
2021-04-11
0
Dinda Natalisa
Hai author aku mampir nih kasih like jangan lupa mampir di novel ku "menyimpan perasaan" mari saling mendukung.
2021-03-08
0