Aditya mendekati Yoga dia duduk di samping sahabatnya tersebut, dan merangkul pundak sahabat tersebut.
" Maafkan aku ga, aku tidak tahu kalau kamu sudah pisah dengan istrimu, kenapa saat kamu terpuruk kamu tidak bilang dengan aku, setidaknya kamu bisa cerita padaku dan bisa mengurangi kesedihanmu" ucapnya lagi.
Yoga tersenyum dan menoleh sesaat pada Aditya.
" Iya nggak apa apa dit, saat itu aku tidak ingin merepotkan siapa pun termasuk kedua orang tua ku, aku juga bingung kenapa pernikahan ku hanya bertahan selama 3 tahun setengah dan di saat keysa memerlukan seorang ibu Reni meninggalkan nya dan memilih hidup dengann lelaki lain." Ujar nya sambil tertunduk.
" Sabar ga, suatu saat pasti ada jodoh yang terbaik buat mu yang mau menerima kamu apa adanya" ucap aditya pada sang sahabat.
" Sekarang keysa selalu mencari cari ibunya" ucap Yoga lagi.
" Apakah dia tidak sayang dengan keysa?" Tanya Aditya.
" Dia tidak akan pernah sayang pada keysa dit" ucapnya pelan hampir tidak terdengar.
" Apa? Kenapa seorang ibu seperti itu? Padahal dia harus bersyukur karena di luar sana masih banyak seorang ibu yang sangat ingin mempunyai seorang anak" ucap Aditya lagi.
" Dia memang nggak sayang dan tidak akan pernah sayang dit, dari awal adanya keysa dia sudah tidak setuju" ujarnya.
" Kenapa? Bukan kah keysa anak kalian buah cinta kalian?" Tanya Aditya heran.
"Bukan dit, keysa adalah anak adopsi kami, semenjak aku dan Reni menikah sampai pernikahan kami dua tahun berjalan tidak di karuniain keturunan, dan kami kemudian mengadopsi keysa dari panti asuhan sebagai pancingan, tapi ternyata setelah beberapa bulan kami mengadopsi keysa akhirnya Reni merasa tidak bahagia dan sangat terbebani dengan kehadiran keysa sampai akhirnya dia menggugat cerai diriku, aku cuma bisa mengabulkan keinginan Reni yang mau menyudahi kebersaman kami dan membebaskan dia dari belenggu pernikahan kami" ucap Yoga lagi.
Aditya hanya bisa menjadi pendengar dan hanya bisa mendengarkan sang sahabat bercerita, karena dia tidak paham akan dunia pernikahan karena dia belum dapat jodoh nya.
" Sekarang keysa sudah berumur berapa?" Tanyanya.
" sebelas bulan, dan baru bisa belajar jalan" ucapnya.
" Tinggal sama siapa sekarang?" Tanya nya lagi.
" Kalau aku di kota ini ya tinggal sama ibu ku di saat aku bekerja, tapi waktu aku di bali menenangkan diri keysa aku rawat sendiri." Ucapnya sambil mengusap wajahnya dengan kedua tangannya.
" Semoga kamu cepat dapat jodohnya dan mendapatkan yang terbaik lagi lebih menyayangi dirimu terutama bisa menerima keberadaan Keysa"
Yoga menganggukkan kepalanya mendengar perkataan Aditya pada nya.
" Oh iya, gimana sekarang kamu, apakah sudah menikah?" Tanya Yoga pada Aditya.
" Menikah...? " Aditya hanya terkekeh.
" Pertanyaan mu aneh bro, kaya ayah dan bunda ku aja bertanyanya" ucapnya tersenyum.
" Maksudmu?" Tanya Yoga menatap heran pada Aditya yang duduk di sampingnya.
" Hahahaha...jangan kaya gitu juga kali bro ngeliatinya, aku kan jadi malu" ucapnya tersenyum di buat seperti gadis yang sedang malu malu.
" Emang ada apa an sih?" Tanya Yoga lagi.
" Aku masih betah ngejomblo bro.." ucapnya pelan.
" Astagfirullahhalazim..!" ucap Yoga langsung menggeser posisi duduk nya seraya menghadap Aditya.
Aditya hanya melongo melihat sang sahabat terkejut.
" Apaan sih bro, biasa aja kali.. jangan kaget kaya gitu memang aku setan apa,sampai ngucap istighfar segala" ucapnya tersenyum pada Yoga.
" Dit, kamu itu mau mendekati kepala tiga, sudah waktunya kamu hidup berumah tangga, ntar kawan kawan yang lain sudah pada jalan bareng sama anak gadisnya eh, malah istri kamu baru brojol anak kalian." Kekeh Yoga.
" Sombong...sudah punya anak, ntar kalau aku sudah punya istri aku produksi terus biar cepat punya baby" ucapnya pasti.
" Gimana mau punya anak Bro, kamu nya aja nggak punya pacar, jangan kan pacar gebetan juga nggak ada gimana hendak punya anak" ujar Yoga lagi.
" Hmmmm... Iya juga ya, aku itu sebenarnya mau sih punya istri, tapi aku masih tahap pencarian yang sebenarnya." Ucapnya santai.
" Maksud mu? Sebenarnya kaya gimana?" Tanya Yoga lagi.
" Kamu tahu kan ga, waktu aku kuliah dulu sewaktu aku bersama dengan Mela, bagaimana dia memperlakukan aku sabagai kekasihnya, aku nggak pernah di anggap,karena saat itu aku hanya roda dua, dia langsung berpaling kelain roda," ucapnya lagi sambil berjalan ke arah jendela ruangan nya dan menatap jauh keluar memandang hilir mudik kendaraan berlalu lalang.
" Tapi itu kan masa lalu dit, dan itu juga hanya bagi diri Mela bukan pada gadis gadis yang lain." Ucap Yoga lagi memberi pencerahan pada sang sahabat.
" Makanya aku mau mencari yang benar benar mencintai aku tanpa memandang kalau aku ini seorang pengusaha terkenal" ucapnya lagi.
" Iya juga sih apa kata kamu, " ucapnya sambil menganggukkan kepalanya.
" Ya udah, kalau gitu... Kamu uji aja setiap cewek yang naksir padamu " saran Yoga.
" Caranya?" Tanya Aditya langsung menoleh pada Yoga.
" Bentar aku pikirin ya.." ucap Yoga.
" Mikirin nya jangan lama lama Ntar aku kelamaan nunggunya nambah lagi uban di kepala" ucap Aditya sambil terkekeh.
" Kalau ubanan di semir aja noh kesalon" ucap Yoga.
" Ganggu aja aku lagi mikir" ucapnya lagi sambil mendelik pada Aditya.
Aditya hanya tersenyum mendapatkan teguran dari yoga sang sahabat.
Kemudian mereka terdiam dan saling larut pada pikiran mereka masing-masing.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 98 Episodes
Comments
Jeon Ratih Karyana Rayana
baca lagi walau udh di baca tp ttp aja janten😍
2021-10-20
0
Liza Gustina
yoga sama Rara aja...
2021-04-29
0
Nurnaningsi
lebih baik telat dr pd tdk sama sekali 😂😂😂
2021-02-04
3