Eps 3 Dewa Penyelamat

Ayesha sudah bersiap menyerahkan jiwa nya ke naga. Air liur amis dan kental semakin banyak menetes ke rambut nya. Tetesan darah segar mengalir ke bahu nya. Masih terpejam, takut membuka mata. Dia Berpikir darah nya mulai menetes dan akan terus menetes sampai habis. Terdengar suara erangan naga kesakitan.

"Bukankah aku sudah tiada karena tidak merasakan apapun, mengapa naga mengerang kesakitan, bukannya kenyang mengoyak tubuhku, apa aku masih hidup...."gumam Ayesha.

Dia beranikan diri membuka kelopak mata. Para naga tumbang, darah segar berceceran di tanah. Panah menancap ke leher mereka. Satu naga masih terbuka mata nya dan bergerak mau menerkam nya dengan amarah membuncah.

Satu panah melesat melewati wajah Ayesha mengenai tubuh naga, nyaris saja mengenai nya. Kaki nya lemas gemetar karena selamat dan jatuh ke lantai, ternyata Tuhan mengirim kan dewa penyelamat untuk nya.

"Terimakasih Tuhan, engkau dengarkan permintaanku. Aku masih bisa Menghirup udara. Siapa yang menolongku, tunjukkan dirimu." tanya Ayesha menatap ke sekeliling, mencari seseorang.

"Ayesha....untunglah kau tidak terluka. Bagaimana bisa kau kesini?" tanya lelaki itu.

"Sebelumnya aku ucapkan terimakasih, aku sendiri tidak tahu, sebelum nya aku hanya melakukan yoga dan mengimajinasikan hal yang kau perlihatkan kan padaku tempo hari. Dan setelah kubuka mataku, aku tidak di kamarku lagi. Entahlah sejak bertemu denganmu, kau membuatku mengalami banyak kejadian aneh, diluar nalar, Dastan. Bisakah kau kembalikan aku ke tempatku?" tanya Ayesha.

"Kita pergi dulu dari kawasan naga ini dan pindah ke tempat yang lebih aman, pastinya akan berdatangan naga yang lain untuk membalaskan dendam temannya."

Dastan bersiul, datanglah dua burung phoenix menghampirinya. Warna nya indah jingga menyala berkobar api, ekornya menjuntai panjang, ujung jambulnya seperti kuncup bunga . Ayesha melihatnya dengan terkagum-kagum akan pesonanya, tanpa berkedip.

"Leopard, Spinx bawa kami keluar dari kawasan naga ini." perintah dastan.

Phoenix pun langsung membawa mereka berdua terbang menjauh dari area berbahaya ini menuju ke air terjun harapan. Ayesha tidak merasa terbakar menunggang phoenix walaupun sekujur tubuhnya di kelilingi api.

"Kau tidak merasakan terbakar pada tubuhmu?" tanya dastan.

"Dingin rasanya seperti air." jawab Ayesha.

"Hanya keluarga Putri Kristal dan keturunan nya yang bisa menunggangi phoenix. Apakah kau salah satu keturunan beliau?" Tanya Dastan.

"Apa maksudmu, membuatku semakin bingung. Siapa putri Kristal itu, aku bukan garis keturunan putri. Seingat ku waktu masih kecil nenek pernah bercerita kalau ibu nya merupakan cucu dewi Sekartaji tanpa tahu kebenarannya." jawab Ayesha.

Phoenix menurunkan mereka di depan air terjun harapan dan terbang menjauh dari mereka sampai tak terlihat lagi. Tampak Air mengalir deras dari ketinggian dua puluh meter, menuruni bebatuan dan mengalir menggenang menjadi danau. Pelangi terbentang diatasnya. Airnya terlihat hijau, berbau harum mawar. Banyak tanaman lotus dengan bunga berwarna putih dan ungu, seekor ikan bertubuh transparan meloncat ke atas, dan masuk lagi kedalam.

Ayesha mengambil air dari danau, memercikkan nya ke rambut untuk membersihkan air liur naga yang lengket. Dia juga membasuh wajah dan tangan nya, memasukkan kaki yang tadi berdarah ke air danau, rasanya seperti perih meresap ke luka, dan ketika diangkat luka nya menutup.

"Apakah disini asal mu?" tanya Ayesha.

"Bukan, ini negeri kristal. Empat puluh kilometer dari tempat tinggal ku. Aku beruntung sekali bisa kembali kesini, berkat kau." Cerita Dastan

Tanpa disadari mereka menjadi malaikat penyelamat bagi satu sama lainnya.

"Kau telah menemukan rumahmu, sedangkan aku terjebak disini. Tolong Antar aku kembali." pinta Ayesha.

"Aku belum mengetahui cara kembali ke tempat mu, mari ke negeri petir. Mungkin aku bisa menanyakan nya pada peramal." jawab Dastan.

Dastan kembali bersiul, namun yang datang kali ini bukan phoenix, melainkan unicorn. Kuda putih bersih tanpa noda bertanduk dan bersayap berlari menghampiri mereka.

"Ayo kita naik," ajak Dastan pada Ayesha.

Ayesha hanya terdiam menatap unicorn tanpa jawaban dan reaksi, karena sudah melihat banyak hal aneh, melihat unicorn menjadi hal yang biasa baginya. Dia termenung memikirkan hal aneh apa lagi yang menantinya di sana.

Dastan menghampiri nya dan berucap lagi, "ayo pergi dari sini, disini juga tidak aman, kita akan temukan jawaban nya nanti."

Dia tidak mendapatkan jawaban nya, langsung saja Dastan membopong tubuh Ayesha ke unicorn dan mendudukkan nya di depan nya.

"Aku tidak mau pergi." kata Ayesha dengan berontak hendak turun dari punggung unicorn.

"Jangan keras kepala, banyak destroyer dimana-mana, aku akan menjagamu dari mereka karena kau telah menyelamatkanku." cegah Dastan sembari memegang tubuh Ayesha kuat-kuat dan menyandarkan pada dadanya, agar tidak kabur dari dirinya.

Ayesha merasa seperti mendapat pelukan hangat dari ayah, sehingga dia kembali tenang. Terdengar irama detak jantung yang beraturan, meyakinkan nya untuk tetap bersama nya sementara waktu.

"Ayo jalan Starkie," ucapnya ke unicorn.

Starkie berlari dengan kencang menyusuri jalan, melewati bebatuan. Banyak pohon tumbang di sepanjang jalan, rumah-rumah rusak tak berpenghuni, ke mana pemiliknya tidak ada yang muncul. Di depan ada sungai lebar mengalir. Starkie mengepakkan sayap nya dan terbang membelah angkasa.

Nampak aurora berwarna kombinasi biru ,jingga dan hitam. Starkie menuju ke sana. Ada gerbang berlillitkan tanaman sangga langit berbunga kuning, sebuah bangunan istana besar dengan benteng tinggi, sedikit roboh di sebelah depan, di tiap sudutnya ada mercusuar. tempat itu diselubungi cincin emas sebagai perisainya.

"Open sesame...."kata Dastan.

Kemudian perisai emas terbuka, dan mereka masuk.

Dastan berjalan ke mimbar istana, Ayesha mengikutinya dari belakang. Kemudian menyisir seluruh ruangan, kosong, ak berpenghuni. Tampak singgasana berhiaskan batu giok biru dan kristal putih di sisi tengah nya menyala, lengang. Banyak debu dan serpihan batu berserakan di lantai. Seperti sudah lama ditinggalkan.

"Ayah, ibu, Anne....aku kembali." panggil Dastan.

Tak ada jawaban. Kemudian Dastan berjalan ke lorong menuju ruang bawah tanah, di sisi dinding terdapat banyak kristal, dan terlihat banyak bayangan mereka berdua sedang berjalan dari berbagai sisi.

Kemudian berhenti di sebuah ruangan tertutup. Dastan membuka pintunya dan masuk. Ada bola kristal putih ke ungu an di atas meja. Dastan mengusap nya.

"Kristal pelindung petir memancar lah...." ucap Dastan.

Bola kristal berkilauan semakin terang, terlihat sesosok wanita paruh baya berjubah putih di sana.

"Lady Rara....dimana Ayah, ibu, tuan putri dam lainnya?" tanya Dastan.

"Aku sudah lama menunggu tuan muda. Aku mengumpulkan energi agar bisa mengirim pesan penting ini kepada tuan. Jangan khawatir paduka raja dan lainnya aman. Kami berada di supernova untuk berjaga-jaga dari destroyer yang setiap saat mengincar dan merusak. Kristal petir telah dicuri, Paduka raja berhasil merebutnya namun pecah berhamburan, dan serpihan nya tersebar ke berbagai penjuru. Sehingga kami kehilangan kekuatan. Paduka menugaskan anda untuk segera mengumpulkan serpihan petir."jawab lady Rara.

"Aku terlempar ke dimensi lain, dan terjebak dalam pandora kemudian Ayesha membebaskan ku. Aku tidak tahu bagaimana cara menembus dimensi dan berteleportasi."

"Saat itu yang mulia paduka membuka black hole dan melempar kristal petir yang terpecah bersama tuan muda ke dalamnya agar aman dari destroyer. Temukan ke tiga puluh tiga serpihan nya di dunia itu dan satukan kembali. Gadis disebelah tuan adalah kunci nya. Kristal dan petir sudah ditakdirkan untuk berkolaborasi menyelamatkan dunia dan saling mengisi. Cari jawabannya bersama." terang peramal itu.

Kristal itu menjadi redup dan tidak terlihat lagi sosok Lady Rara.

"Tunggu, bagaimana kami bisa kembali ke sana, Lady?" protes Dastan sedikit emosi karena bola kristal itu tidak menyala lagi.

"Aku akan mencoba nya lagi, mungkin bisa." saran Ayesha pada Dastan

Ayesha duduk bersila di lantai memegang ujung jari kaki dan mengepakkan kaki seperti sayap kupu, memejamkan mata membayangkan suasana kamarnya. Dia membayangkan macrame yang tergantung di dinding dan sulur daun Anggur bergoyang tertiup angin yang masuk ke celah jendela. Dia bisa merasakan suara gesekan nya. Pelan dia buka matanya dan melihat sekelilingnya.

"Masih disini rupanya, aku akan coba lagi." kata Ayesha

Dia memejamkan mata lagi. Kali ini membayangkan Ayah dan ibu memanggil nya membawakan sup ayam dan salad buah kesukaannya. Karena memang jam makan siang. Merasakan gurih nya sup dan wortel yang telah ***** melewati tenggorokan dan berhenti di perut dan menambah energi.

"Mungkin ada cara lainnya," saran Dastan meyakinkan.

Ayesha membuka mata dan putus asa. Kemudian dia menggenggam liontin petir, menempelkan di ujung bibir nya seraya membayangkan duduk di atas permadani kamar nya. Tiada reaksi berarti. Merasa kesal tidak bisa melakukan apapun, dia menunduk dengan tatapan kosong, menggigit dan menyesap bibir nya.

Dastan melihat Ayesha frustasi. Rambut hitam lurusnya jadi megar, agak berantakan. Kemudian dia menghampirinya dan duduk disebelah nya, menyentuh rambutnya dan menyisir dengan jemari nya menyisipkan di belakang telinganya. Refleks Ayesha bergeser dan gemetar karena dia kaget selama ini tak ada seorang lelaki pun yang dia izinkan menyentuh nya.

"Maaf aku tidak bermaksud melakukan hal buruk padamu.Tenangkan dirimu." kata Dastan menghibur.

Dia kemudian memegang jari Ayesha dan menggenggam nya lembut. Kali ini Ayesha tidak menolak, malah sebaliknya merasa tenang dan menyambut genggaman nya.

"Kita pasti bisa menemukan cara kembali pulang. Bisa kesini berarti bisa kembali ke rumahmu. Manusia merupakan micro cosmos. Apa yang dipikirkan akan terhempas ke macro cosmos dan mewujudkan nya. Berpikir positif. Istirahat sebentar nanti kita coba lagi." kata Dastan menyemangati Ayesha.

Ayesha menatap wajah Dastan, terlalu dekat bagi nya, terasa nafas sejuk Dastan meniup lirih pipi nya. Terlihat bola mata abu-abu nya yang setenang dan sedalam samudera. Hidung nya yang menjulang lancip, dadanya berdegup kencang, tak pernah sedekat ini sebelum nya dengan lawan jenis nya. Pelan diturunkan nya kembali wajah nya, untuk menutupi rasa malu nya.

"Terimakasih...." ucapnya lirih pada Dastan dan salah tingkah.

Terpopuler

Comments

Emonee

Emonee

Like Thor 🧡🧡🧡🧡🧡🌟🌟🌟🌟🌟


mohon dukungan

Istriku Dokter Cintaku


My Lovely Gea

2021-04-30

0

@BUMI_06

@BUMI_06

sudah ku pavoritkan. bom like mendarat

2021-04-01

2

Laras •ZeE\\ off😴

Laras •ZeE\\ off😴

aku mampir kk

2021-03-13

2

lihat semua
Episodes
1 Eps 1 Pertemuan
2 Eps 2 Pindah Dimensi
3 Eps 3 Dewa Penyelamat
4 Eps. 4 Portal Waktu Terbuka
5 Eps. 5 Kisah Putri Crystal Part 1
6 Eps 6 Kisah Putri Crystal Part 2
7 Eps.7 Jejak di Goa Selomangleng
8 Eps 8 Nyanyian Surgawi
9 Eps 9 Mimpi Buruk
10 Eps. 10 Bintang Jatuh
11 Eps 11 Petunjuk Pertama
12 Eps 12 Malam Di Goa Maria Lourdes
13 Eps 13 Latihan Dasar
14 Eps 14 Kabut Di Air Terjun Dolo
15 Eps 15 Serpihan Kristal Petir
16 Eps 16 Hadiah Kecil Untuk Dastan
17 Eps. 17 Pertemuan Dastan Dengan Ayah
18 Eps. 18 Belajar Telepati
19 Eps. 19 Malam Di Museum Airlangga
20 Eps. 20 Pedang Fire Blast
21 Eps 21 Kisah Pedang Fire Blast
22 Eps 22 Senyum Bisma
23 Eps 23 Taman Sekartaji
24 Eps 24 Kejadian Yang Tak Diharapkan
25 Eps. 25 Perisai Kristal
26 Eps. 26 Air Mata Ayesha
27 Eps. 27 Puisi Untuk Dastan
28 Eps.28 Perkenalan Dastan Dengan Ayah
29 Eps 29 Festival Lampion
30 Eps. 30 Menyelamatkan Bisma
31 Eps. 31 Kekuatan Baru Ayesha
32 Eps.32 Latihan Kekuatan Baru
33 Eps.33 Makhluk Air
34 Eps.34 Stadion Brawijaya
35 Eps. 35 Hujan di Taman Makam Pahlawan
36 Eps.36 Makam Astana Gedong.
37 Eps.37 Kekuatan Elemen Tanah
38 Eps.38 Ilmu dasar Elemen Tanah
39 Eps.39 Acara di Klenteng
40 Eps.40 Manusia Angin
41 Eps.41 Candi Tegowangi
42 Eps.42 Manusia Kucing
43 Eps.43 Kabut di Air Gerak Turi
44 Eps 44 Bayangan Hitam
45 Eps.45 Flash Back Di Negeri Petir
46 Eps.46 The Darken Bergerak
47 Eps.47 Sekutu The Darken
48 Eps.48 Mencari Bangsa Kristal
49 Eps.49 Kisah The Darken
50 Eps.50 Pandai Besi Kerajaan Angin
51 Eps.51 Latihan Bersama Bangsa Petir
52 Eps.52 Petilasan Sri Aji Jayabaya
53 Eps.53 Melawan Diri Sendiri
54 Eps.54 Lokasi Muksa
55 Eps.55 Serpihan Kristal Terakhir
56 Eps.56 Menemui Putri Crystalla
57 Eps.57 Titah Dari Putri Crystalla
58 Eps.58 Perjalanan Ke Langit
59 Eps.59 Pergi Ke Istana Kristal
60 Eps.60 Bantuan Dari Bangsa Kristal
61 Eps.61 Perang Dimulai
62 Eps.62 Serangan Pembuka
63 Eps.63 Raja EricTerdesak
64 eps.64 Kekuatan Gabungan Ayesha Dan Dastan
65 Eps.65 Penantian Panjang
66 Eps. 66 Sebuah Lamaran (SEASON 2)
67 Eps. 67 Kembali Pulang Ke Istana
68 Eps. 68 Membuka Portal Waktu
69 Eps. 69 Merasakan Keganjilan
70 Eps. 70 Keganjilan Pada Ayesha
71 Eps. 71 Ketahuan Lagi
72 Eps. 72 Pengakuan Dastan
73 Eps. 73 Identitas Dastan Terungkap
74 Eps. 74 Kesedihan Ayesha
75 Eps. 75 Mencari Ayesha
76 Eps. 76 Rencana Pernikahan
77 Eps. 77 Persiapan Pernikahan
78 Eps. 78 Pernikahan
79 Eps. 79 Penjaga Portal Waktu
80 Eps. 80 Menemukan Portal Waktu
81 Eps. 81 Terjebak Ke Dimensi Lain
82 Eps. 82 Perkampungan Negeri Matahari
83 Eps. 83 Menginap Di Rumah Vanesha
84 Eps. 84 Mengejar Cerberrus
85 Eps. 85 Melawan Cerberrus
86 Eps. 86 Perkampungan Nothre Dam
87 Ep. 87 Serangan Makhluk Lain
88 Eps. 88 Kemunculan Spinx
89 Eps. 89 Perubahan Arwen
90 Eps. 90 Kekuatan Dari Mutiara Emas
91 Eps. 91 Berpetualang Bersama
92 Eps. 92 Malam Yang Sunyi
93 Eps. 93 Dunia Lain
94 Eps. 94 Kejutan
95 Eps. 95 Dunia Cermin
96 Eps. 96 Terhubung Ke Dunia Cermin
97 Eps. 97 Bertarung Dengan Cerberrus
98 Eps. 98 Jalan Kembali
99 Eps. 99 Bertemu Lucas
100 Eps. 100 Mengintai Orion
101 Eps. 101 Masuk Ke Dunia Orion
102 Eps. 102 Mencari Batu Crypton
103 Eps. 103 Zombie
104 Eps. 104 Terdesak
105 Eps. 105 Rahasia Di Balik Buku
106 Eps. 106 Petunjuk Dari Buku
107 Eps. 107 Batu Inti Dimensi
108 Eps. 108 Mencari Ayesha Dan Arwen
109 Eps. 109 Upacara Pengorbanan
110 Eps. 110 Dewi Aphrodite
111 Eps. 111 Melebur Menjadi Satu
112 Eps. 112 Sekutu Baru
113 Eps. 113 Dimensi Orion
114 Eps. 114 Kelemahan Dewi Aphrodite
115 Eps. 115 Perang Saudara
116 Eps. 116 Ruang Hampa
117 Eps. 117 Penguasa Dunia
118 Eps. 118 Kematian
Episodes

Updated 118 Episodes

1
Eps 1 Pertemuan
2
Eps 2 Pindah Dimensi
3
Eps 3 Dewa Penyelamat
4
Eps. 4 Portal Waktu Terbuka
5
Eps. 5 Kisah Putri Crystal Part 1
6
Eps 6 Kisah Putri Crystal Part 2
7
Eps.7 Jejak di Goa Selomangleng
8
Eps 8 Nyanyian Surgawi
9
Eps 9 Mimpi Buruk
10
Eps. 10 Bintang Jatuh
11
Eps 11 Petunjuk Pertama
12
Eps 12 Malam Di Goa Maria Lourdes
13
Eps 13 Latihan Dasar
14
Eps 14 Kabut Di Air Terjun Dolo
15
Eps 15 Serpihan Kristal Petir
16
Eps 16 Hadiah Kecil Untuk Dastan
17
Eps. 17 Pertemuan Dastan Dengan Ayah
18
Eps. 18 Belajar Telepati
19
Eps. 19 Malam Di Museum Airlangga
20
Eps. 20 Pedang Fire Blast
21
Eps 21 Kisah Pedang Fire Blast
22
Eps 22 Senyum Bisma
23
Eps 23 Taman Sekartaji
24
Eps 24 Kejadian Yang Tak Diharapkan
25
Eps. 25 Perisai Kristal
26
Eps. 26 Air Mata Ayesha
27
Eps. 27 Puisi Untuk Dastan
28
Eps.28 Perkenalan Dastan Dengan Ayah
29
Eps 29 Festival Lampion
30
Eps. 30 Menyelamatkan Bisma
31
Eps. 31 Kekuatan Baru Ayesha
32
Eps.32 Latihan Kekuatan Baru
33
Eps.33 Makhluk Air
34
Eps.34 Stadion Brawijaya
35
Eps. 35 Hujan di Taman Makam Pahlawan
36
Eps.36 Makam Astana Gedong.
37
Eps.37 Kekuatan Elemen Tanah
38
Eps.38 Ilmu dasar Elemen Tanah
39
Eps.39 Acara di Klenteng
40
Eps.40 Manusia Angin
41
Eps.41 Candi Tegowangi
42
Eps.42 Manusia Kucing
43
Eps.43 Kabut di Air Gerak Turi
44
Eps 44 Bayangan Hitam
45
Eps.45 Flash Back Di Negeri Petir
46
Eps.46 The Darken Bergerak
47
Eps.47 Sekutu The Darken
48
Eps.48 Mencari Bangsa Kristal
49
Eps.49 Kisah The Darken
50
Eps.50 Pandai Besi Kerajaan Angin
51
Eps.51 Latihan Bersama Bangsa Petir
52
Eps.52 Petilasan Sri Aji Jayabaya
53
Eps.53 Melawan Diri Sendiri
54
Eps.54 Lokasi Muksa
55
Eps.55 Serpihan Kristal Terakhir
56
Eps.56 Menemui Putri Crystalla
57
Eps.57 Titah Dari Putri Crystalla
58
Eps.58 Perjalanan Ke Langit
59
Eps.59 Pergi Ke Istana Kristal
60
Eps.60 Bantuan Dari Bangsa Kristal
61
Eps.61 Perang Dimulai
62
Eps.62 Serangan Pembuka
63
Eps.63 Raja EricTerdesak
64
eps.64 Kekuatan Gabungan Ayesha Dan Dastan
65
Eps.65 Penantian Panjang
66
Eps. 66 Sebuah Lamaran (SEASON 2)
67
Eps. 67 Kembali Pulang Ke Istana
68
Eps. 68 Membuka Portal Waktu
69
Eps. 69 Merasakan Keganjilan
70
Eps. 70 Keganjilan Pada Ayesha
71
Eps. 71 Ketahuan Lagi
72
Eps. 72 Pengakuan Dastan
73
Eps. 73 Identitas Dastan Terungkap
74
Eps. 74 Kesedihan Ayesha
75
Eps. 75 Mencari Ayesha
76
Eps. 76 Rencana Pernikahan
77
Eps. 77 Persiapan Pernikahan
78
Eps. 78 Pernikahan
79
Eps. 79 Penjaga Portal Waktu
80
Eps. 80 Menemukan Portal Waktu
81
Eps. 81 Terjebak Ke Dimensi Lain
82
Eps. 82 Perkampungan Negeri Matahari
83
Eps. 83 Menginap Di Rumah Vanesha
84
Eps. 84 Mengejar Cerberrus
85
Eps. 85 Melawan Cerberrus
86
Eps. 86 Perkampungan Nothre Dam
87
Ep. 87 Serangan Makhluk Lain
88
Eps. 88 Kemunculan Spinx
89
Eps. 89 Perubahan Arwen
90
Eps. 90 Kekuatan Dari Mutiara Emas
91
Eps. 91 Berpetualang Bersama
92
Eps. 92 Malam Yang Sunyi
93
Eps. 93 Dunia Lain
94
Eps. 94 Kejutan
95
Eps. 95 Dunia Cermin
96
Eps. 96 Terhubung Ke Dunia Cermin
97
Eps. 97 Bertarung Dengan Cerberrus
98
Eps. 98 Jalan Kembali
99
Eps. 99 Bertemu Lucas
100
Eps. 100 Mengintai Orion
101
Eps. 101 Masuk Ke Dunia Orion
102
Eps. 102 Mencari Batu Crypton
103
Eps. 103 Zombie
104
Eps. 104 Terdesak
105
Eps. 105 Rahasia Di Balik Buku
106
Eps. 106 Petunjuk Dari Buku
107
Eps. 107 Batu Inti Dimensi
108
Eps. 108 Mencari Ayesha Dan Arwen
109
Eps. 109 Upacara Pengorbanan
110
Eps. 110 Dewi Aphrodite
111
Eps. 111 Melebur Menjadi Satu
112
Eps. 112 Sekutu Baru
113
Eps. 113 Dimensi Orion
114
Eps. 114 Kelemahan Dewi Aphrodite
115
Eps. 115 Perang Saudara
116
Eps. 116 Ruang Hampa
117
Eps. 117 Penguasa Dunia
118
Eps. 118 Kematian

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!