Chapter 2

Dengan kekuatan penuh, Belle membereskan apartment barunya. Billy juga membantu tanpa mengeluh, menata setiap sudut ruangan dengan teliti. Billy selalu perhatian layaknya wanita tua yang membantu anak gadisnya.

"Bill apa kau tidak lelah? Ayo kita istirahat dulu." Belle meletakan dua botol bir dingin dan dua gelas di atas meja dan meletakan rokok yang berada di tasnya.

Tak lama kemudian bel apartment berbunyi, seorang pengantar makanan siap saji datang membawakan makan siang pesanan Belle.

"Aku harus menyelesaikan ini dulu, sebentar lagi selesai." Teriak Billy dari dalam kamar tamu.

Apartment Belle memiliki dua kamar, dan entah apa yang Billy lakukan di dalam kamar tersebut.

Belle membuka tutup botol dan menuangkan isinya ke dalam gelas, dan mengambil pemantik untuk menyalakan rokok.

Tak lama kemudian Billy menyusul dan menyambar rokok yang terselip di antara jari telunjuk dan jari tengah Belle.

Dengan berdecak Belle melihat rokoknya dengan enggan dihisap oleh Billy "Kebiasaan." Billy hanya terkekeh dan menghisap rokok itu tanpa bersalah.

Belle mengambil rokok lagi dan menyalakannya, dihisap dalam-dalam rokok itu dan melihat sekeliling ruangan.

"Oh ya, Belle aku sudah membersihkan dan menata kamar tamu untukku, aku akan tinggal disini bersamamu." Dengan cuek Billy meminum bir dan menginformasikan keinginannya, lebih tepatnya memaksa Belle untuk tidak menolak permintaannya.

"Terserah kau saja lah Bill, tapi kau harus membayar setengah dari biaya sewa apartment ini."

"Itu tak masalah, kau punya banyak uang dan aku akan meminjam uangmu jika aku belum cukup uang untuk mrmbayar biaya sewanya." Billy terkekeh dan menatap Belle dengan licik

"Dasar kau rubah licik, cepat cari laki-laki kaya untuk menanggung hidupmu dan hidupku juga."

"Jadi kau berencana untuk menjual ku?" Billy menjambak rambut panjang Belle dengan cepat.

Belle tertawa terbahak-bahak melihat respon shock Billy.

****

Malam ini Belle menghadiri acara Goodbye Party temannya Liana yang berkebangsaan Irlandia, dia kana pulang ke negaranya dan tidak akan kembali selama dua tahun kedepan.

Di sana Belle disambut hangat oleh Liana dan pacarnya, Kevin. Liana baru saja menyajikan dinner untuk teman-temannya yang hadir.

"Bell, where's Ivan?" tanya Liana sambil menuangkan segelas anggur kedalam gelas, disusul oleh Belle.

"I have no idea Liana, mungkin dia dalam perjalanan."

Tak lama kemudian Ivan datang dan mendekati Liana serta menjabat erat tangan Liana "Sorry Liana im late" sambil melirik Belle, Ivan mencium pipi Liana.

"Kamu tidak terlambat, hanya acara sederhana dan berkumpul untuk melihat hasil karyaku." sambil terkekeh Liana memandang deretan gambar yang sudah dibuat selama dia di London, dan sederet benda yang dia dapatkan dari laut.

"Baiklah aku akan melihat Kevin." pandangan Ivan tertuju ke balkon, dimana Kevin dan lainnya sedang berkumpul. Dengan melewati Belle seoalah mereka tidak saling kenal.

Belle hanya memandang Ivan dengan bingung. Ada apa dengan laki-laki gila satu itu, apa aku kasat mata? sampai dia tidak menyapaku? dasar laki-laki sialan.

"Bell, apakah kau ada masalah dengan Ivan?" Liana menepuk pundak Belle membuat Belle sadar dari lamunannya.

"Aku rasa tidak, tapi entahlah" dengan cuek Belle nyalakan rokoknya dan meneguk anggur dengan cuek.

Belle memandang sekeliling dan melihat laki-laki yang sungguh menarik, dengan deretan gelang ditangan kanannya, rambut panjang, celana jeans sobek tepat di lututnya, memetik senar gitar entah apa yang dia mainkan. Tidak lama kemudian laki-laki itupun menatap Belle, mata mereka bertemu membuat Belle salah tingkah dan tersenyum malu. Laki-laki itu juga tersenyum dan berdiri mendekati Belle.

"Aku Alechrick, panggil saja Alech." laki-laku itu ngengulurkan tangannya ke hadapan Belle.

Dengan canggung Belle menjabat tangan Alech "Oh hai, aku Isabella panggil saja Belle. Nice to meet you." senyum Belle canggung dan bingung apa yang sedang laki-laki ini lakukan.

Tidak jauh dari mereka, Ivan melihat kejadian Belle berkenalan dengan Alech. Hati Ivan mendidih, tak lama kemudian Ivan berpamitan dengan Liana untuk pergi dari party milik Liana.

"Liana, i have to go, im little busy tonight, i hope we'll meet again soon. Take care." sambil memeluk liana masih dengan rasa tidak nyamannya. Lalu Ivan pergi tanpa menunggu jawaban dari Liana.

Liana memandang Belle dari kejauhan dan menemukan Belle tengah asik berbicara dengan Alech.

Dasar gadis bodoh, kenapa kamu tidak melihat Ivan memiliki perasaan yang lain untukmu. Liana terkesiap setelah mendengar Kevin sang kekasih memanggilnya.

Jam sudah menunjukan tengah malam dan Belle merasa sudah lelah. Saat Belle hendak ingin pergi, Alech mengejar Belle dengan sedikit berlari.

"Bell, bolehkah aku meminta nomor handphone mu? If you don't mind." Alech menyodorkan ponsel miliknya.

Belle mengambil ponsel milik Alech "Sure Alech." mengetik nomornya dengan cepat lalu Belle menyerahkan kepada Alech.

"Thank you Belle, kamu sudah mau pulang? Boleh aku antar?"

"No thanks, aku membawa mobilku sendiri. Bye Alech see you next time!" Belle melambaikan tangan dan pergi dengan cepat dari hadapan Alech

Oh darn!! you're so cute Belle... Aku mulai gugup berbicara denganmu.

Tanpa sadar bibir Alech melengkungkan sebuah senyuman.

"Alech, apa kau menyukai Belle?" Liana menepuk pundak Alech yang membuat Alech kaget dan sadar dari lamunannya akan Belle.

"I think so Ana, why?"

"Nothing, aku hanya kagum kepada Belle, wanita yang terlihat sederhana itu mampu memporak porandakan hati laki-laki." Liana tertawa terbahak-bakan dan menghisap rokoknya dengan intens.

****

Disisi lain Belle sudah siap untuk tidur setelah mendengar ceramah dari Billy yang semakin hari seperti wanita tua.

Belle melihat ponselnya sekilas dan meletakan di atas nakas dekat tempat tidurnya.

Bayangan Alech tiba-tiba muncul di kepala Belle. Senyumannya dan cara dia berbicara memabukkan.

Mungkin besok Alech akan menghubungiku atau entah lah, kenapa aku sangat bodoh tidak meminta nomor Alech. Sial Belle bodoh!!

Belle mengacak-acak rambutnya frustasi. Tak lama kemudian Belle terlelap tanpa mengetahui bahwa Alech sudah mengirimkan dia pesan.

Alech menunggu pesan balasan dari Belle namun tak kunjung datang.

Kenapa aku sudah merindukan Belle, dan perasaan apa ini sangat asing tapi cukup membuatku sesak. Ada apa dengan perasaanku ini.

Suara ponsel Alech berbunyi "Alech apakah kau sudah tidur?" tanya seorang wanita di sebrang sana.

"Belum, ada apa Shei?" muka Alech berubah suram setelah mengetahui bahwa Sheila sang mantan kekasihnya menghubungi larut malam.

"Aku sangat merindukanmu Alech, bolehkah aku datang ke rumahmu malam ini?"

"Aku lelah Shei, terlebih lagi kita sudah tidak memiliki hubungan apapun." Alech hendak mengakhiri percakapan tersebut namun isak tangis Sheila terdengar.

"I'm sorry Alech, aku sudah meninggalkanmu demi laki-laki lain."

"Cukup Shei, aku lelah, bye." Alech mengakhiri panggilan dari Sheila dan meneguk wine yang sudah siap di meja sedari tadi.

Sakit yang di tinggalkan oleh Sheila masih terasa jelas di hati Alech, bagaimana Sheila mencampakkan Alech demi laki-laki lain yang lebih populer dan menjadi pujaan setiap perempuan.

APARTEMENT IVAN

Ivan menghabiskan tiga botol wine dan enam botol bir, mengacak rambutnya penuh dengan kekesalan. Rasa cemburu yang luar biasa menghilangkan akal sehatnya.

"Aku sudah mencintaimu selama lima tahun Bell, apa kau tidak merasakan semua yang aku lakukan untukmu penuh dengan cinta, menjagamu seperti berlian langka, tapi kenapa kamu sangat akrab dengan laki-laki lain di hadapanku!" Ivan memandang foto Belle di ponselnya seakan dia sedang berbicara dengan Belle.

****

Episodes
1 Chapter 1
2 Chapter 2
3 Chapter 3
4 Chapter 4
5 Chapter 5
6 Chapter 6 - tantangan terselesaikan berkat bantuanmu, Alech
7 Chapter 7 - New world
8 Chapter 8 New World 1
9 Chapter 9 New World 2
10 Chapter 10 New World 3
11 Chapter 11 New World 4
12 Chapter 12 New World 5
13 Chapter 13 - Semua akan aku kembalikan
14 Chapter 14 Semua akan aku kembalikan 1
15 Chapter 15 Semua akan aku kembalikan 2
16 Chapter 16 Semua akan aku kembalikan 3
17 Chapter 17 Semua akan aku kembalikan 4
18 Chapter 18 Semua akan aku kembalikan 5
19 Chapter 19 - Berhentilah sampai di sini
20 Chapter 20 Berhentilah sampai di sini 1
21 Chapter 21 Berhentilah sampai di sini 2
22 Chapter 22 Berhentilah sampai di sini 3
23 Chapter 23 Berhentilah sampai di sini 4
24 Chapter 24 Berhentilah sampai di sini 5
25 Chapter 25 Kembalinya Ayah Alech
26 Chapter 26 Kembalinya Ayah Alech 1
27 Chapter 27 Kembalinya Ayah Alech 2
28 Chapter 28 Semua Kembali Sesuai Tempatnya.
29 Chapter 29
30 Chapter 30
31 Chapter 31
32 Chapter 32
33 Chapter 33
34 Chapter 34
35 Chapter 35
36 Chapter 36
37 Biar malam mingguan kalian tambah indah
38 Chapter 37
39 Chapter 38
40 Chapter 39
41 Chapter 40
42 Chapter 41
43 Chapter 42
44 Chapter 43
45 Chapter 44
46 Chapter 45
47 Chapter 46
48 Chapter 47
49 Chapter 48
50 Chapter 49
51 Chapter 50 (END)
52 Terimakasih
Episodes

Updated 52 Episodes

1
Chapter 1
2
Chapter 2
3
Chapter 3
4
Chapter 4
5
Chapter 5
6
Chapter 6 - tantangan terselesaikan berkat bantuanmu, Alech
7
Chapter 7 - New world
8
Chapter 8 New World 1
9
Chapter 9 New World 2
10
Chapter 10 New World 3
11
Chapter 11 New World 4
12
Chapter 12 New World 5
13
Chapter 13 - Semua akan aku kembalikan
14
Chapter 14 Semua akan aku kembalikan 1
15
Chapter 15 Semua akan aku kembalikan 2
16
Chapter 16 Semua akan aku kembalikan 3
17
Chapter 17 Semua akan aku kembalikan 4
18
Chapter 18 Semua akan aku kembalikan 5
19
Chapter 19 - Berhentilah sampai di sini
20
Chapter 20 Berhentilah sampai di sini 1
21
Chapter 21 Berhentilah sampai di sini 2
22
Chapter 22 Berhentilah sampai di sini 3
23
Chapter 23 Berhentilah sampai di sini 4
24
Chapter 24 Berhentilah sampai di sini 5
25
Chapter 25 Kembalinya Ayah Alech
26
Chapter 26 Kembalinya Ayah Alech 1
27
Chapter 27 Kembalinya Ayah Alech 2
28
Chapter 28 Semua Kembali Sesuai Tempatnya.
29
Chapter 29
30
Chapter 30
31
Chapter 31
32
Chapter 32
33
Chapter 33
34
Chapter 34
35
Chapter 35
36
Chapter 36
37
Biar malam mingguan kalian tambah indah
38
Chapter 37
39
Chapter 38
40
Chapter 39
41
Chapter 40
42
Chapter 41
43
Chapter 42
44
Chapter 43
45
Chapter 44
46
Chapter 45
47
Chapter 46
48
Chapter 47
49
Chapter 48
50
Chapter 49
51
Chapter 50 (END)
52
Terimakasih

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!