BAB. 5 Ingin menjadi yang kedua

Pagi harinya Lisa terbangun, karena mata hari pagi sudah menyapanya di sela-sela tirai kamarnya. Lisa langsung bangun untuk bersiap-siap, karena peperangan akan segera di mulai. Setelah membersihkan diri, Lisa langsung duduk di depan meja rias, ia memandangi wajahnya yang terlihat segar, tapi tetap saja ia melihat kantung mata yang menghitam dan mata memerah, ia tidak bisa menyembunyikan kalau hari-harinya selalu di lewati dengan kesedihan, tapi Lisa tidak akan membiarkan bahwa kehadiran Sella melemahkannya, ia mengoleskan make up untuk menutupi kantong matanya dan mempercantik wajahnya. Setelah itu Lisa memilih dress biru untuk ia pakai, ia yakin kalau Sella berpikir ia tetap baik-baik saja. Setelah selsai Lisa langsung turun dari kamarnya, ia langsung tersenyum, saat melihat ke dua mertuanya sudah menunggunya di ruang keluarga. Lisa langsung menggenggam tangan mama mertuanya, ia mencoba meyakinkannya kalau ia baik-baik saja. Setelah beberapa saat, Aska dan Sella datang. Sella menggenggam pergelangan tangan suami Lisa. Lisa melihat tangan Sella gemetar saat ke dua mertuanya menatap Sella dengan tatapan tajam. Aska membawa Sella mendekat ke arah mereka bertiga hingga sampai di depan mereka. Lisa melihat cincin yang melingkar di jari manis Sella, ia langsung mengeratkan pegangan tangannya. Key yang merasakan genggaman tangan menantunya semakin kuat, ia langsung melihat ke arah yang menantunya lihat

" Ma, pa, ini Sella."

" Sudah berapa bulan usia kehamilanmu?"

Dellon mencoba menahan amarahnya, ia bertanya dengan cara baik-baik

" Sudah 6 minggu pa."

" Jangan pernah memanggilku dengan panggilan papa, karena saya bukan papa kamu. Lahirkan anak itu, saya akan membiyayainya, setelah anak itu lahir, saya akan memberikanmu imbalan yang tidak akan membuatmu rugi."

Sella menelan ludahnya sendiri, setelah mendengar ucapan dari Dellon, ia merasakan tanganya semakin gemetar. Aska menghela nafas berat

" Pa, aku akan menikahi Sella, dan akan merawat anak kita dengan baik."

" Silahkan, kamu boleh menikahinya, tapi jangan pernah membawa Sella dan anaknya ke rumah papa, karena sampai kapan pun, papa tidak akan pernah menganggap dia sebagai menantu dan cucu!"

Key menatap Sella dengan tatapan benci

" Di mana hatimu? Hingga kamu tega menyakiti wanita lain, bahkan wanita itu adalah yang menganggapmu sebagai seorang adik!"

" Maaf ma, aku jatuh cinta pada anak mama."

" Jangan pernah memanggilku dengan panggilan mama, karena saya tidak sudi memiliki menantu dari wanita sepertimu."

Sella semakin takut, setelah mendangar ucapan dari ke dua orang tua Aska

" Mama, tolong jangan marah pada Sella, mama boleh marah-marah padaku, kasihan Sella ma, dia sedang hamil, perasannya lebih sensitif."

" Gampang sekali kamu memita agar menjaga perasaannya, jelas-jelas kamu dan Sella yang menyakiti perasaan menantu mama, dan mama semakin yakin, kalau Sella adalah wanita ular."

" Ma, mama belum terlalu mengenal Sella, kalau mama mengenalnya lebih dekat. aku yakin kalau mama juga menilai Sella, wanita yang baik."

" Sudah mama bilang, mama dan papa tidak akan pernah menerima wanita lain sebagai menantu!"

Key langsung memeluk Lisa dengan pelukan hangat, Lisa juga membalas pelukan itu

" Sampai kapan pun kamu adalah menantu mama dan papa, dan sekaligus anak mama. Tidak ada yang merebut posisi itu dari kamu, Sella tidak ada apa-apanya di bandingkan dengan kamu, Lisa."

Lisa hanya menjawab dengan anggukan kepala. Key dan Lisa melepaskan pelukannya, kini Dellon lah yang memeluk Lisa

" Papa, sayang sama kamu seperti anak papa sendiri, jadi kamu tidak sendiri Lisa, dan kamu tetap satu-satunya menantu papa."

Lisa menjawab dengan anggukan kepala. Setlah itu Dellon memutuskan untuk pulang

" Papa, dan mama pulang dulu iya Lisa, jaga diri kamu baik-baik. Maafkan anak papa yang tidak tau bersyukur."

" Iya pa, ma, hati-hati."

" Iya Lisa."

Sepeninggalan ke dua mertuanya, kini tinggal mereka bertiga yang hanya berdiam diri dengan Lisa yang duduk di sofa, sedangkan mereka berdiri di depan Lisa. Lisa sama sekali tidak ada niatan untuk mempersilahkan duduk, ia memandangi Sella dari atas ke bawah, tidak lupa ia memberikan senyum meremehkan pada Sella

" Kak Lisa, maaf aku tidak bermaksud menyakiti hati kaka, tapi aku benar-benar mencintai mas Aska, dan aku sedang mengandung anaknya."

" Aku tidak peduli, kamu mau mengandung anaknya atau tidak, karena di mataku kamu hanyalah sampah yang tidak sengaja di pungut suamiku, dan tugasku membuang sampah itu dari suamiku."

" Jaga bicaramu Lisa! Jangan sampai aku ke hilangan ke sabaranku!"

Aska mentap Lisa dengan tatapan tajam, ia tidak terima saat Lisa mengatakan kalau Sella adalah sampah

" Kenapa mas, bukan'kah itu benar adanya? Mas tidak terima dan ingin menamparku? Bukan'kah ucapanku tidak sebanding dengan rasa sakit yang aku rasakan."

Aska hanya diam membisu, ucapan istrinya memang benar, kalau ucapan istrinya tidak sebanding dengan rasa sakit hati yang istrinya rasakan

" Kak Lisa, aku tidak apa-apa kalau aku jadi istri ke dua, aku hanya butuh mas Aska di sampingku."

Lisa akhirnya tau, kalau Sella adalah wanita yang tidak tau malu, bisa-bisanya Sella mengatakan ke inginanya di depannya. Lisa terus memandangi Sella dan tawanya lepas, ia sungguh merasa sangat lucu karena ada wanita yang mengatakan ke sanggupanya menjadi yang ke dua. Bahkan mungkin Sella tidak pernah berpikir kalau Lisa sangat keberatan dengan usulnya, yang ingin berbagi suami

" Mas, sungguh unik wanitamu ini, tanpa rasa malu ingin menjadi yang ke dua. Bagai mana kamu memikat suamiku? Apa kamu melucuti pakaianmu dan melempar tubuhmu secara cuma-cuma pada suamiku?"

" Sudah cukup Lisa! Habis sudah kesabaranku mendengar hinanmu untuk Sella, sekarang aku akan pulang."

" Silahkan pergi mas, dan bawa wanita murahan itu dari rumah ini, aku tidak sudi berbagi rumah untuk wanita murahan yang tidak pernah tau diri. Wanita yang sudah aku anggap sebagai adik, tapi dia tega menuskku dari belakang!"

Sella langsung mengeluarkan air mata, lalu menangis dengan sesegukan. Aska langsung memeluk Sella dengan pelukan hangat, tanpa bicara sepatah kata pun. Lisa yang melihat adegan itu, ia hanya menghela nafas berat. Lisa langsung berdiri dari duduknya, ia menatap mereka berdua dengan tatapan tajam

" Keluar kalian! Aku masih punya tv untuk melihat drama-drama korea, aku tidak butuh drama murahan dari kalian!"

Sella langsung melepaskan pelukan dari Aska, ia langsung melihat ke arah Lisa sambil menudukan kepalanya

" Sekali lagi aku minta maaf kak Lisa, maaf karena telah menyakitimu, tapi aku benar-benar sudah jujur, aku mencintai mas Aska, tolong lepaskan mas Aska untukku."

" Aku tidak akan pernah melepaskan suamiku, jadi lakukan saja cara yang bisa mendapatkan suamiku seutuhnya, bukan'kah kamu memiliki cara untuk menjadi selingkuhan suamiku? Pergilah kalian, jangan pernah berharap kalau kalian bisa menikah secara sah!"

Aska langsung mengajak Sella untuk pergi, ia tidak ingin terus bertengkar dengan istrinya

" Ayo kita pulang."

" Iya mas."

Lisa langsung menutup pintu rumahnya dengan kasar, walau pun mereka baru keluar satu langkah dari pintu

Terpopuler

Comments

DEBU KAKI

DEBU KAKI

teroskeun

2022-03-14

1

triana 13

triana 13

nyicil dulu ya kak

2022-03-06

2

Follow ig : tinatina3627

Follow ig : tinatina3627

boom like

2022-02-24

2

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!