BAB. 4 Namanya Sella

" Apa maksudmu Lisa? Mama dan papa hanya memiliki Aska, dan kamu adalah menantu mama, bagai mana bisa bukan kamu yang hamil?"

Lisa langsung menatap ke arah mama mertuanya dan papa mertuanya secara bergantian, saat mendengar pertanyaan dari mama mertuanya, ia bisa melihat kalau ke dua mertuanya menatapnya dengan perasan bingung. Lisa tidak bisa menahan air matanya lagi, air matanya langsung meluncur begitu deras sambil terus memandangi ke dua mertunya, lalu ia langsung mengatakan dengan satu tarikan nafas

" Mas Aska memiliki wanita lain ma, pa, sekarang wanita itu sedang mengandung anaknya."

Setelah mengatakan itu, Lisa merasa sedikit lega, karena ia sudah mengatakan permasalahan yang terus saja menyakiti hatinya

" Apa maksudmu ini Aska? Papa yang salah dengar, atau kamu sudah mengecewakan papa?!"

Dellon mencoba menahan amarahnya, wajahnya sudah berubah merah dan tangan yang terkepal erat

" Maaf pa, yang di katakan Lisa memang benar, aku memiliki hubungan dengan wanita lain, bahkan wanita itu sedang mengandung anakku."

" Papa tidak pernah mengajarimu untuk berbuat seperti itu! Apa lagi kamu sudah menyakiti hati Lisa!"

Dellon langsung berdiri, ia langsung menarik kerah Aska, lalu melayangkan beberapa pukulan pada Aska

Bukkk...buuk..buk..

Aska tidak melawan sama sekali, ia hanya diam, ia membiarkan papa nya memukulinya. Setelah melayangkan pukulan pada Aska, Dellon langsung melihat ke arah menantunya yang sedang di peluk oleh istrinya. Bukan hanya Lisa yang menangis, tapi Key juga ikut menangis, ia juga merasakan sesak di dadanya, ia tidak menyangka kalau anaknya akan menyakiti hati Lisa

" Maafkan mama iya Lisa, maafkan mama dan papa yang tidak bisa mendidik Aska dengan baik, hingga Aska menyakiti hatimu."

" Bukan mama dan papa yang salah, tapi aku yang salah, mungkin aku belum bisa menjadi istri yang baik untuk mas Aska."

Lisa dan Key langsung melepaskan pelukanya, lalu Key menghapus air mata Lisa

" Setiap orang memiliki kekurangan, tapi mama tidak setuju kalau Aska mengambil cara seperti ini, walau pun Aska anak mama."

Lisa hanya menjawab dengan anggukan kepala. Dellon langsung menatap Aska dengan tatapan tajam

" Siapa wanita itu?!"

" Namanya Sella, pa, dia wanita yang sangat baik dan lemah lembut."

" Apa kamu gila?! Mana ada wanita baik-baik berhubungan dengan suami orang hingga hamil?!"

Key bertanya sambil menghela nafas berkali-kali, ia juga sudah tau tentang Sella, walau pun ia belum pernah bertemu dengan Sella secara langsung, tapi Lisa sudah menceritakan tentang Sella, dan menganggap Sella sebagai adiknya

" Aku yang sudah kelewat batas ma, untuk itu aku ingin bercerai dengan Lisa, agar bisa segera menikahinya."

" Sampai kapan pun mama dan papa tidak akan pernah menganggap wanita lain sebagai menantu selain Lisa, apa lagi Sella adalah wanita yang Lisa anggap sebagai seorang adik."

Aska tidak berbicara lagi, ia tidak menyangka kalau mama nya sudah mengetahui tentang Sella

" Bawa wanita itu kemari!"

Setelah mendengar ucapan dari papa nya, Aska langsung bersimpuh di depan papa nya

" Tidak bisa pa, papa hanya perlu bicara denganku. Aku mohon pa, tolong papa jangan sakiti Sella. Sella sedang mengandung cucu papa."

" Terserah kamu, kalau kamu tidak membawa wanita itu kemari, maka papa sendiri yang akan menemuinya!"

Setelah mengatakan itu, Dellon langsung mengajak istrinya untuk pulang

" Ayo ma kita pulang."

Key hanya menjawab dengan anggukan kepala. Dellon langsung mendekati Lisa, ia langsung memeluk hangat Lisa, ia memang sudah menganggap Lisa sebagai anaknya sendiri

" Tenanglah, papa dan mama akan selalu ada untukmu Lisa, papa dan mama tidak akan pernah merestui hubungan mereka."

Lisa juga membalas pelukan itu sambil menganggukan kepala. Setelah beberapa saat mereka melepaskan pelukannya, lalu mereka pergi dari rumah itu. Sedangkan Aska, ia masih tetap bersimpuh sambil menundukkan kepalanya. Lisa langsung mendekati suaminya, ia mencoba meraih tangannya untuk membantu suaminya bangun, tapi suaminya langsung menepis tangan Lisa

" Jangan pernah menyentuhku, dan jangan pernah membuat aku emosi!"

" Mas, marah padaku? Karena aku telah membongkar aib perselingkuhanmu?"

" Sudah aku bilang dari awal, aku akan mengatakanya sendiri! Kamu tau sendiri kalau papa orangnya sangat keras. Apa kamu tidak memikirkan tentang keadaan Sella? Sella sedang hamil, bagai mana kalau harus bertemu dengan papa? Aku takut terjadi sesuatu pada Sella."

" Lalu apa kamu juga tidak pernah berpikir tentang perasanku mas? Seterluka apa perasanku saat mengetahui kamu berselingkuh, apa mas tau, perasanku hancur berkeping-keping. Bahkan belum sempat mas untuk memperbaikinya, tapi mas sudah membawa kabar yang menyakitkan lagi, tentang kehamilanya, dan tentang perceraian yang mas rencanakan. Jangan pernah berpikir kalau aku ingin terus melindungi Sella, hatiku sudah benar-benar sakit mas, hatiku bukan terbuat dari air hujan, yang akan selalu terasa dingin."

Belum sempat Lisa mendengar jawaban dari suaminya, tiba-tiba ponsel suaminya bergetar

Dreet...dreet...

Aska langsung merogoh saku celananya, lalu mengambil ponselnya. Lisa melihat nama yang ada di ponsel suaminya yang di tulis My Wife. Lisa tersenyum getir, saat melihat nama di ponsel suaminya tertulis My Wife. Aska langsung mengangkat telpon dari Sella, lalu ia letakan ponsel itu di telinganya dan ingin melangkah pergi. Lisa langsung menahan tangan Aska, agar Aska tetap di sini

" Kenapa harus pergi? Bukan'kah aku sudah mengetahui perselingkuhan kalian? Jadi tidak perlu lagi ada yang di tutup-tutupi dariku."

Akhirnya Aska memutuskan untuk berbicara di depan Lisa, ia tidak ingin waktunya terbuang sia-sia hanya untuk meladeni ocehanya

" Ada apa Sel?"

Lisa tidak bisa mendengar suara dari penelpon, ia hanya bisa mendengar suara suaminya yang meperlakukan Sella dengan lembut, hingga membuat jantung Lisa merasakan sakit

" Besok pagi papa ingin bertemu denganmu, kamu tenang saja, papa orangnya sangat baik, jadi kamu tidak perlu kuatir.Tidurlah lebih dulu Sel, kasihan anak kita, aku akan pulang larut malam."

Aska mengakhiri panggilan telponnya, lalu langsung melepaskan cekelan tangan dari istrinya. Aska langsung menuju kamar, sedangkan Lisa masih tetap berdiri di posisi yang sama. Setelah beberapa saat, Aska keluar dari kamar dengan keadaan lebih segar

" Aku pulang dulu."

Lisa hanya menjawab dengan anggukan kepala, ia sudah lelah, ia sudah tidak ingin menahan suaminya lagi, baginya percuma menahan suaminya, karena pada akhirnya suaminya akan tetap pergi juga. Setelah suaminya benar-benar pergi, Lisa langsung terduduk di lantai, ia mencoba menahan air matanya yang terus mengalir, karena besok pagi ia akan bertemu dengan Sella, wanita yang ia anggap sebagai seorang adik. Lisa langsung berdiri, ia langsung berjalan ke arah kamarnya, lalu langsung membaringkan tubuhnya di atas ranjang

" Aku benar-benar lelah dengan kejadian hari ini, aku lelah terus menangis. Lisa, apa kamu wanita bodoh, atau kamu wanita yang tidak mengerti dengan kata-kata mas Aska? Hingga kamu terus saja mempertahankanya?"

Lisa bertanya pada dirinya sendiri sambil memaki kalau dirinya adalah wanita bodoh, hingga tidak terasa Lisa pun tertidur pulas, dengan air mata yang masih mengalir deras di pipinya

Terpopuler

Comments

syafridawati

syafridawati

like dan fav mampir

2022-03-14

1

DEBU KAKI

DEBU KAKI

lanjutkan

2022-03-14

1

Atien Boenjamin

Atien Boenjamin

kalau bertahan itu namanya wanita bodoh gak terhormat

2022-03-12

4

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!