Entah apa yang membuatnya menangis, aku tak mengerti.
"Kamu kenapa?" tanyaku acuh
Dia masih saja menangis.
"Kamu buka-buka ponselku??"
Ia masih tak mau buka suara.
"Apa sih kamu, nih. Tengah malam bikin emosi!" aku hilang kesabaran dan mulai membentaknya.
"Apa ini??" ucapnya seraya memperlihatkan layar ponsel padaku.
Suatu chat. Apakah chatku dengan Diana? aku tak begitu jelas melihatnya karena mataku masih mengantuk. Perasaan sudah aku hapus bersih semuanya.
"Kamu ngapain buka-buka ponselku?" tanyaku sedikit emosi.
"Aku gerah, nggak bisa tidur, jadinya aku maenin ponselmu dan ada pesan masuk dari nomer yang tanpa nama. Dia bilang kangen, siapa itu?" tanyanya lirih.
Ternyata tengah malam saat aku sudah terlelap, dia buka Gawaiku karena dia susah tidur akibat kehamilannya.
"Sudahlah sayang, mungkin nomer nyasar salah kirim, nggak usah ditanggapi ya?"
Was-was aku menunggu reaksi Vidya, tapi dia tidak banyak bicara, hanya menangis terisak sambil memegangi perutnya yang sudah sangat membesar.
"Massss...suaranya lirih hampir tak terdengar. Apakah pesan itu dari Diana mantan pacarmu?"
Aku terdiam.
"Apa kamu masih mencintainya?"
"Ayolah, sayang. Tengah malam kamu bahas ginian, aku ngantuk"
"Tolong jawab jujur mas.." suaranya terisak
Aku menunduk, tak berani menatapnya.
"Jawab masss....!" Kali ini suaranya terdengar lebih keras.
Entah apa yang ada dipikiranku, melihat dia berkata sambil terisak aku tak dapat lagi berbohong.
"Maafkan aku Vid.., sejujurnya aku masih sering mengingat Diana, ntah ini cinta atau bukan. Tapi aku udah nggak pernah ketemu sama dia lagi. Kamu kan tau sendiri dia kerja di luar kota? mana bisa aku ketemu dia lagi. Dia udah menjauh dariku" jawabku sambil berusaha mengusap air matanya.
Ia menipis tanganku "lalu apa artinya aku? Untuk apa mas menikahiku?"
Ku raih bahunya dengan kedua tanganku, dia mengelak.
"Vid...sudahlah, ini sudah malam. Aku menikahimu karena aku menginginkan kamu untuk menjadi Ibu dari anak-anakku. Tidurlah..besok kita bahas lagi. Kasian Baby yang ada perutmu kalo kamu kayak gini" ujarku sambil mengelus perut buncitnya.
Ia menipisku. Aku memahami dia marah, tapi aku berusaha meyakinkannya bahwa aku sudah tak ada hubungan dengan Diana.
"Besok Mas Gajian, kita belanja kebutuhan untuk calon bayi kita ya?" Rayuku.
Vidya diam, dia beringsut berbaring membelakangiku. Punggungnya bergetar tanda ia menangis.
"Aku nggak pernah lagi ketemu sama dia sayang, aku sedang belajar untuk mencintaimu, dan mencintai calon anak kita" aku memeluknya dari belakang.
***
Pagi ini aku bangun kesiangan. Buru-buru mandi dan langsung berangkat kerja. Aku karyawan baru jadi tidak boleh datang terlambat.
Sejak bangun tidur sampai berangkat kerja, aku tidak melihat Vidya, mungkin dia ke pasar, pikirku. Karena buru-buru aku langsung saja memacu motorku menuju tempat kerja.
Sepanjang perjalanan, aku mengenang pertemuanku dengan Diana. Terbayang masa-masa dulu saat kami masih duduk dibangku sekolah, awal mula aku bertemu dengan Diana.
****
Pasuruan, Tahun 2002
Aku dan Diana bertemu saat masih sama-sama duduk dibangku sekolah Menengah Atas. Diana kelas 1 dan aku kelas 3. Aku adalah kakak kelas Diana. Aku termasuk cowok pendiam, sementara Diana adalah gadis yang supel dan menyenangkan. Wajah tampanku membuat Diana terpikat, ia sering curi-curi pandang padaku. Hingga beberapa bulan kemudian, aku dan Diana sudah dekat dan akhirnya kita pacaran. Aku yang pendiam dan pemalu takluk pada pesona gadis remaja itu.
Diana adalah cinta pertamaku, begitu juga sebaliknya aku adalah cinta pertama bagi Diana. Perasaan kami sedang menggebu-gebu, merasakan cinta yang tumbuh diantara kami. Walau entah yang kita rasakan saat itu adalah cinta atau hanya nafsu sesaat. Walaupun usia kami masih remaja dan cinta kami masih dianggap sebatas cinta monyet, tapi hubungan kami bisa bertahan cukup lama. Hingga pada suatu hari, kami melakukan hubungan terlarang, melakukan hubungan perzinahan yang aku tau itu sangat dilarang agama. Namun akhirnya kami tidak bisa berhenti dan itu seolah menjadi candu bagi kami.
Bertahun lamanya kami menjalani hubungan penuh dosa ini. Apa mau dikata, Hubungan yang terlanjur jauh itu ternyata membuat hubunganku dengan Diana tak berjalan mulus. Dia terlalu overprotective padaku, kadang dia bertindak kasar, dia jadi tempramental, dan emosi hanya karena rasa cemburu yang berlebihan.
Hal itu membuatku jenuh padanya. Aku merasa tak nyaman lagi akan hubungan ini. Aku pun mencari pelarian dengan mendekati cewek lain. Tak sulit bagiku untuk mendapatkan wanita lain, mungkin karena tampangku yang ganteng, tubuhku tinggi atletis, hidung mancung, kulitku kuning bersih, tatapan mataku menghipnotis, sehingga tak ada wanita yang sanggup menolak ku.
Sejak itu, aku jadi playboy cap ikan teri, jadi petualang cinta dari satu cewek kecewek lain. Begitu juga Diana, diapun berpetualang dari satu cowok ke cowok lain nya. Tapi anehnya meskipun kita sudah sering berganti-ganti pacar, aku dan Diana masih saling merindukan dan kami selalu baikan kembali.
Hingga aku lulus sekolah menengah atas. Kala itu, aku tidak berniat melanjutkan kuliah karena otakku yang pas-pasan. Aku kemudian memutuskan untuk bekerja. Dianapun sama sepertiku, setelah lulus sekolah dia memutuskan bekerja sebagai Pramuniaga disalah satu pusat perbelanjaan.
Pasuruan, Tahun 2006
Ditahun ke Empat aku menjalin hubungan dengan Diana, aku mengenal Vidya.
Sore itu, aku duduk di depan kantor tempatku bekerja. ada seseorang mendekat.
Dia bernama Meylani. Dia merupakan salah satu customer ditempat kerjaku kala itu, Mey begitu aku memanggilnya, adalah seorang mahasiswi disuatu Universitas bonafit di kota ini.
Lambat laun aku dan Mey Akrab, aku sering bermain ke rumah Mey karena urusan pekerjaan.
Suatu hari aku bersama teman-teman kerjaku ada acara ke pantai. Di pantai itu aku bertemu dengan Mey yang juga sedang liburan bersama beberapa teman kuliahnya. Akupun ngobrol bersama Mey dan teman-temannya.
"Kenalin, Ri..ini temen-temen aku, Guys..ini temenku namanya Ari" ucap Mey
Aku bersalaman satu persatu dengan temen-temen Mey. Ada empat cewek waktu itu dan salah satunya adalah Vidya.
Mereka cantik-cantik semua. Vidya aku lihat tidak begitu cantik di banding temen-temennya yang lain. Tapi nggak tau kenapa aku justru tertarik mengajak dia ngobrol.
Vidya gadis manis, Rambutnya hitam, lurus dan panjang digerai begitu saja. kulitnya kuning, beralis tebal, serta bulu mata yang lentik, menambah daya tariknya. Wajahnya polos tanpa riasan membuatnya terlihat bersahaja tapi menarik. Saat tersenyum, gigi gingsulnya yang tak rata malah membuatnya terlihat makin manis.
Pakaiannya cassual, ia memakai celana jins warna denim serta kaos motif salur berwarna hitam-putih yang pas body, dipadu cardigan warna hitam, Menambah manis penampilannya. Ia memakai sepatu flat warna putih, Nampak serasi dengan body nya yang kecil tapi proporsional.
Terlihat branded barang-barang yang melekat di badan nya.
Lumayan manis, gumamku kala itu. Jiwa playboy ku tertantang untuk menaklukkan cewek ini. Akupun melancarkan jurus untuk mendekati Vidya.
***
"[Hai non..met malem, dah bobo blm]"
Aku kirim SMS tersebut untuk Vidya. Karena pada saat itu belum ada Aplikasi whatsAps seperti sekarang.
Tak ada balasan.
Sambil nunggu balasan dari Vidya, aku kirim pesan kepada beberapa kontak cewek yang ada di ponselku. Mereka semua merespon dengan cepat. Kugombalin sedikit aja, mereka langsung termakan umpanku.
Beda dengan si Vidya ini. Lama sekali dia membalas pesanku. Aku menggerutu dalam hati.
Titut..titut..., ponselku berbunyi
"[Siapa?]" Balasan Vidya.
"[Aku, Ari non..temen Mey yang tadi ketemu di pantai. Eh Sorry ya.. barusan aku minta nomer km sama Mey, ga keberatan kan non?]" Tanyaku
Lama tak ada balasan.
"[Ohh..it's ok. Gpp koq]" balasnya.
"[Btw, Nona manis lagi ngapain nih?"]
Tak ada balasan sampe pagi.
Cuek sekali dia. Merespon pesanku ala kadar. Ahhh baru kali ini aku dicuekin cewek. belum tau siapa aku dia. Ancamku dalam hati.
Bersambung
Follow akun Author ya, jangan lupa like, komen dan bantu beri gift ❤️
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 83 Episodes
Comments
Densi dama Yanti
lanjut Thor
2024-05-30
1
Sulati Cus
pasuruan bentar lg merambah surabaya y thor tempat ibuku🤣
2021-08-20
0
Memo
suami gembel banyak tingkah si ari ini
2021-03-15
1