Seminggu berlalu
setelah kepergian Raja dan Bin ke Jeju,suasana diistana nampak tenang.
semua berjalan dengan semestinya,berbeda dengan putri yg masih murung menanti kabar ayahnya.
Dipinggir kolam putri berdiri sendiri,memandangi kolam ikan yg jernih.
"Sedang apa adik kau disini?"Aku ada kabar baik untukmu.." terdengar suara pangeran Yuan yg membuyarkan lamunannya,dari arah belakang putri.
putri pun menoleh pada kakaknya.
"Kakak kau disini?aku hanya suka saja ditepi kolam ini membuat hatiku tenang,,ow ya tadi kau bilang ada kabar baik untukku,apa itu??"
"Bsok ayah pulang,beliau mempercepat kunjungannya,untuk bisa segera kembali keistana."
Seyum putri tersirat lagi membuat pangeran Yuan merasa ikut lega,karena beberapa hari ini adiknya terlihat murung.
"Benarkah kakak,aku sangat senang,aku akan menyiapkan semuanya untuk menyambut ayah.." Dengan nada antusias putri menjawab pernyataan kakaknya dan mencium pipi kakaknya itu.membuat pangerab Yuan hanya menggelengkan kepalanya.
"Klo begitu kakak kembali ke ruang kerja lagi,dan siapkan smua dengan sepenuh hati,..ok" Sambil mengedipkan satu matanya,pangeran pergi berjalan kembali keruangannya.meninggalkan putri yg masih terseyum memandangi kolam.
Keesokan hari,waktu sudah sangat siang.
Terdengar berdering bunyi ponsel pangeran Yuan.
"Hallo tuan Ji,bagaimana sampai dimana perjalanan kalian,apa masih lama sampai diistana,"
Pangeran bertanya pada Tuan Ji diujung telepon..
"Apa...????"
"Apa ayah terluka?Baik aku segera menyusul kesana.....''
Suara pangeran benar" membuat putri yang berdiri dibelakangnya terkejut.
Dengan wajah penasaran putri bertanya pada kakaknya.
"Apa yang terjadi kak,apa ada kabar buruk tentang ayah??
Pangeran Yuan menghembuskan nafasnya pelan,menjawab pertanyaan adikkya.
" Ayah diserang dalam perjalanan pulang,sekelompok orang menghadang ayah dan terjadi perkelahian,untung dlsaja tuan ji bilang ayah tidak apa apa...tapi...."
Belum selesai pangeran Yuan menjelaskan Putri Ling sudah balik bertanya...
"Tapi apa kak???"
"Kepala pengawal Bin terluka parah dia tertembak dan sekarang ada dirumah sakit Jongdu.."
Mendengar ucapan kakaknya,putri Ling terasa lemas sekujur badannya kaku dan tiba"terjatuh kelantai....bola matanya mulai berkaca kaca.membuat pangeran Yuan tersentak dan kaget dengan expresi adiknya yg terlihat sangat terpukul.
Pangeran berusaha membangunkan tubuh adiknya yg lemas.
"Apa kau baik baik saja adikku??knp kau sangat terkejut"
"Ayo kak cepat antar aku kesana..."
Dengan nada memelas putri meminta kakaknya mengantar kerumah sakit.mereka pun berangkat dengan banyak pengawal yang mengikuti.
Didalam mobil putri hanya terdiam menatap kejendela luar dan tanpa disadarinya air mata sudah membasahi pipinya,dia mengingat terakhir kali dia berbicara pada Bin,klo dia meminta pada Bin untuk selalu menjaga ayahnya.dalam hati putri merasa bersalah lagi seperti dulu.
Dilain sisi pangeran Yuan yg duduk disamping putri bingung merasa seperti ada yang aneh dengan adiknya ini.dia tak berani bertanya apapun pada adiknya karena melihat wajah putri Ling sangat sedih.
Langkah kaki putri begitu cepat..tak sampai 30 menit mereka sampai dirumah sakit.menuju ruang ICU terlihat Raja kim duduk termenung ditemani tuan Ji asisten setianya.
"Ayah ..baik" saja kan?bagaimana ini bisa terjadi?"
Suara dan pertanyaan putri membuat Raja Kim tersentak.putri langsung memeluk ayahnya.
"Aku baik baik saja nak,jangan khawatir..
Jawab Raja sambil mengelus ngelus rambut putrinya.
" Lalu bagaimana pengawal Bin??
Pertanyaan itu spontan keluar dari bibir putri.
"Dia terluka nak,dia tertembak karena ingin melindungi ayah,ayah juga sangat terpulul."
Putri bertambah sedih mendengar ucapan ayahnya ini.
Pengeran Yuan mendekati ayahnya.
"Apa ayah tau siapa yang menyerang ayah?"
Tanya pangeran pada ayahnya dengan nada emosi.Raja kim hanya menggelengkan kepalanya dan menatap wajah putranya.
"Tuan Ji tlong secepatnya urus ini,selidiki siapa dalang penyerangan ini,aku tidak akan melepaskan mereka."
Dengan tangan mengepal.pangeran Yuan menahan emosinya sambil menyuruh Tuan Ji melaksanakan tugas itu.
"Baik pangeran,sahut tuan ji sambil menunduk kearah pangeran.
Dari dalam ruangan ICU keluar seorang dokter.Dia dokter yg berpengalaman dan juga sahabat Raja kim.
" Bagaimana keadaannya dokter?"Raja kim bertanya sambil berdiri mendekati dokter itu.
"Saya sudah selesai mengoperasinya Yang Mulia,peluru yang bersarang didada pengawal Bin sudah bisa dikeluarkan,untung saja tidak mengenai jantung dan paru"nya.tapi lukanya cukup dalam dan mengenai jaringan syaraf nya ditambah lagi dia kehilangan banyak darah membuat kondisinya kritis sekarang,jadi kita berdoa saja dia bisa melewati masa kritisnya malam ini.saya permisi dulu Yang Mulia"... dokter menunduk dan pergi.
Mendengar penjelasan dokter tadi putri semakin lemas menyandarkan tubuhnya dikursi dengan tatapan kosong.
" Pulanglah sayang,biar ayah disini menunggu pengawal Bin"..
Raja menyuruh putri untuk kembali keistana bersama pangeran Yuan karena melihat keadaan putrinya yg nampak tidak baik.
"Ayah saja yg pulang,ayah pasti capek sehabis berkunjung ke Jeju.Biar aku disini ayah bersama banyak pengawal yang berjaga,ayah tidak perlu khawatir".jelas putri.
" Kakak juga akan menemanimu disini sayang..."timpal pangeran Yuan.
"Tidak perlu kak,kembalilah bersama ayah,kau juga harus mengurus bnyak hal,aku disini akan aman,ini kan sudah wilayah yg dekat dengan istana."
"Baiklah nak ayah dan kakakmu kembali keistana dlu,kau disni bersama pelayan byul dan banyak pengawal yang berjaga ,selalu hati hati ya nak**."
Sambil menepuk bahu putri Ling Raja Kim berjalan keluar bersama pangeran Yuan dan Tuan Ji.
Dengan sigap tanpa sepengetahuan adiknya pangeran Yuan menyiapkan pasukan khusus untuk berjaga diluar Rumah Sakit menjaga putri Ling.
Sedangkan putri masih duduk diluar sambil termenung..
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 128 Episodes
Comments