Berpamitan

Setelah kejadia sore kemarin,putri masih murung.matanya sembab karena semalaman menangis.Dia tidak menyangka klo pria yang ia anggap sahabatnya selama ini ternyata punya perasaan lebih padanya sejak lama.ia takut kehilangan sahabat sebaik Lee.

Hari ini Bibi han berkunjung ke Istana utama. Bibi Han adalah adik dari raja Kim,Dia tinggal di Istana belakang yg jaraknya ckup dekat dengan Istana Utama,meskipun demikian Bibi han tidak bisa setiap hari mengunjungi istana utama ini karena dia sibuk dengan kegiatannya sendiri.

Bibi han pergi ke kamar putri Ling dlu.

"selamat pagi keponakan cantikku,bagaimana kabarmu sayang stelah dua minggu ada dirumah?"

sambil berjalan kearah putri yang masih duduk dimeja riasnya.

"baik bibi han,maaf aku belum bisa berkunjung ketempat bibi karena kesibukanku..bibi sehat kan?"

ujar putri ling sambil menatap bibi han yang sudah ia anggap seperti ibunya sendiri setelah kepergian ibunya.

"aku sehat nak..tidak masalah kau belum ketempat bibi.aku sangat mengerti kesibukanmu..tapi ngomong''kenapa matamu semban seperti itu?apa ada masalah putri?ceritalah pada bibi biar hati dan pikiranmu lega." ucap bibi han menyelidik ke putri Ling.

Putri ling pun menceritakan smuanya pada bibi Han,,

"tapi aku mohon bibi jangan menceritan ini pada siapa pun ya bi,aku mohon.''

pinta putri pada bibi han.sekaran bibi han tau knp putri bisa seperti ini.

" aku mengerti sekarang sayang,baiklah sebaiknya kita secepatnya kita keruang pertemuan,ayahmu ingin berbicara suatu hal.

hilangkan raut muka sedihmu didepan ayahmu,oke....oh ya kita tutupi dulu dengan make up matamu yg sembab ini"

sambil menempel nempel bedak kewajah putri,bibi han trus memberi nasehat.

Diruang pertemuan smua sudah berkumpul,termasuk kepala pengawal Bin yang berdiri disamping raja dengan suasana hati yang masih tak karuan setelah kemarin sore melihat kemesraan putri dengan pangeran lee dan sekarang dia melihat putri dengan expresi muka yg sedikit sedih membuatnya semakin bertanya tanya.

Raja ingin menyampaikan sesuatu.

"baiklah karena smua sudah berkumpul,aku ingin menyampaikan bahwa aku akan melakukan kunjungan kerja selama sepuluh hari ke pulau Jeju.jadi selama aku tidak ada diistana,smua urusan kerajaaan aku serahkan pada putraku Pangeran Yuan."

Mendengar ucapan Raja smua terkejut apalagi putri Ling.

'"Ayah tahu kan disana sedang konflik,suasana disana tidak aman.kenapa ayah tidak mengutus kakak saja kesana?"

tanya putri dengan nada cemaz.

"Benar ayah disana sangat berbahaya untuk ayah,biar aku saja yang kesana.percayakan padaku saja." pinta pangeran yuan pada ayahnya.

"Tenanglah nak ayah tahu.ayah tidak bisa menyerahkan proyek sebesar ini.pada orang lain,ayah sendiri yang akan menandatangani perjanjian itu.lagi pula ayah ke sana bersama banyak pengawal khusus dan juga pengawal Bin dan tuan ji.,ayah akan berangkat besok pagi,oh ya adikku Han tlong jaga putriku ya,temani dia." pinta Raja kim pada Bibi Han adikknya.

Keputusan Raja mengejutkan putri apalagi keberangkatanya besok.smua hanya terdiam.

suasana hati putri Ling semakin bertambah buruk.pertemuan itu pun sudah berakhir smua kembali ketempat masing"termasuk putri ling yang dari tadi melamun dikamar.dia hanya mengurung diri.

Hari sudah mulai gelap.Putri pun menemui ayahnya dikamarnya.dia mengetuk pintu dan masuk kedalam,terlihat ayahnya yg sedang duduk disofanya.

"Ayah ,bolehkah aku bertanya alasan apa yang membuat rencana ayah ini begitu tiba" ?".tanya putri sambil duduk disebelahnya.

"Putri jangan terlalu khawatir ayah hanya sepuluh hari saja disana,Nak akhir" ini ada beberapa musuh ayah yang mencoba menggagalkan proyek diluar istana,dengan membuat kejolak ditengah"rakyat,sehingga rakyat mulai tidak percaya dengan ayah.makanya ayah harus menemui langsung rakyat kita yg sudah terpengaruh oleh musuh ayah. mereka juga ingin membuat kesepakatan dengan ayah dan ingin langsung bertemu dengan ayah.kau mengerti sekarang nak?"jelas Raja pada putrinya.

''Baik ayah aku sudah paham,ayah harus selalu hati"dan jaga pola makan serta istirahat ayah.aku kembali kekamar dlu y ayah".sambil mencium pipi ayahnya putri keluar dari kamar Raja.

Diluar saat berjalan putri mlah berpapasan dengan Bin.Bin hanya menunduk pada putri.

"Tunggu Pengawal Bin aku ingin berbicara denganmu" ujar putri pada bin yg terhenti langkahnya karena ucapan putri.

Putri mendekati Bin yang hanya terdiam menatap putri.keduanya lalu menepi disebelah taman.

"Ada apa tuan putri,menghentikan saya?"

tanya bin.

"Tlong jaga baik" ayahku ya kumohon.kau juga harus lebih waspada dan hati"karena bnyak musuh ayah yang akan berusaha menyerang." dengan nada rendah putri meminta pada Bin dan tak sengaja memegang lengan Bin,membuat Bin sedikit terkejut,hatinya merasa deg''an lagi.

Sama dengan putri tatapannya semakin dalam pada Bin,sebenarnya dia juga sedih harus melihat Bin pergi juga.

"Saya akan berusaha semaksimal mungkin putri,jangan khawatir.bahkan saya rela menyerahkan nyawa saya untuk melindungi Yang mulia Raja."

Dengan cepat putri menutup mulut Bin dengan tangannya,membuat Bin begitu kaget dan membelalakkan matanya.

"Apa yg kau katakan...jangan ngawur aku tidak suka,aku ingin ayahku,kau dan semuanya bisa kembali ke istana dengan selamat...oww maaf aku hanya spontan,,selamat malam." sambil menarik tangannya dari bibir Bin,putri pun berlari pergi dengan wajah yg hampir menangis meninggalkan Bin yang masih berdiri tertegun.

Ternyata dari tadi pangeranYuan melihat kebersamaan putri dan Bin,membuatnya penasaran dengan tingkah laku keduanya..

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***