don't make trouble •PART 4

Berlalu satu hari, kehidupan Mizell terlihat sangat berwarna karena banyak yang menyapanya dengan sangat ramah, tidak seperti di sekolah lamanya yang rata-rata muridnya terlihat segan dan memilih menunduk saat berselisih dengannya tapi sekarang hal berbeda membuatnya sangat bahagia.

"sayang sedang apa?" suara favoritnya menyapanya yang sedang mengaduk adonan, dia hanya sedang senang sekarang, tidak masalahkan dia membuat sesuatu yang manis?

Samuel baru saja pulang dan di sambut dengan pemandangan adiknya yang terlihat sibuk di dapur, tatapan Mizell jatuh pada dua lelaki yang ada di belakang kakaknya yang menatap kearahnya.

"eh ada kak Julian sama kak Ciko." senyuman Mizell seakan membius tatapan kedua teman Samuel yang jelas-jelas memandang lekat kearah mizell.

Secepat kilat Mizell mencuci tangannya dan mengelapnya dengan tisu lalu menghampiri kedua teman Samuel, sayangnya dia malah terlihat semakin kecil berhadapan dengan para lelaki itu, dia hanya sebatas dada mereka saja.

"ck...sepertinya aku harus rajin minum susu peninggi badan." decak kesal Mizell saat berada tepat di tengah-tengah yang berhasil membuat ketiga lelaki itu tertawa.

"hai manis." Julian mengacak rambut Mizell yang langsung mendapat tatapan tajam Samuel.

Sedangkan Ciko tersenyum tipis, lalu mengikuti langkah Samuel berjalan kearah ruang tamu sambil berbincang.

"buka mulutnya kak..aaa." sedang asik berbincang, Mizell datang dengan biskuit coklat di tangannya yang di arahkan ke mulut Samuel yang langsung di terima olehnya.

Begitupun dengan yang lain mendapat perlakuan sama seperti Samuel dari Mizell, tatapan penuh harap terlihat jelas dari binar mata Mizell seakan menunggu reaksi akan hasil biskuit buatannya.

"wah ini enak sekali, lumer di mulut." Julian terlihat menikmati biskuit mizell, membuat Mizell menyuapkan lagi biskuitnya pada Julian sebagai rasa terimakasih.

"adik mu lucu sekali Sam, seperti manekin begitu mungil." ucap Julian antusias setelah Mizell kembali sibuk di dapur untuk merapikan peralatan masak, terlihat jelas jika Julian mengagumi adik kecilnya itu membuat Samuel langsung memberi peringatan untuk tak memiliki perasaan kepada adik kecilnya.

"dia memang terlihat mungil, tapi sebenarnya dia itu gemuk dan banyak lemak." sarkas Samuel tanpa sadar ada seseorang di dapur yang mendengar apa yang dia katakan.

plukkk

Sebuah serbet kotor melayang tepat di wajah Samuel yang diam terpaku masih mencerna apa yang barusan terjadi padanya, sedangkan Mizell sudah menghilang karena memang pekerjaannya sudah selesai dan ingin menghindari serangan balas dendam dari Samuel kakaknya.

"MIZELLL." dan benar saja suara merdu kakaknya menggelegar ke seluruh ruangan, membuat Mizell tertawa terpingkal di dalam kamar.

Mizell membungkus biskuit coklat hasil maha karya yang di buat satu-persatu dalam pelastik kecil berisi satu biskuit yang dia berikan sedikit hiasan pita di bungkusnya, terlihat sangat cantik.

Dia sudah memutuskan, jika besok dia akan mencari teman baru dengan memberikan satu biskuit untuk satu teman baru, bukankah itu terdengar seru?

•••••

Pagi yang indah mengawali pagi Mizell yang sangat bersemangat, berjalan memasuki kelasnya dan langsung menemukan Mina yang duduk membaca sebuah buku.

"pagi Mina." sapa Mizell yang berhasil membuat Mina sedikit tersentak, lalu tersenyum saat sadar yang menyapanya adalah teman barunya.

"pagi Mizell, kamu terlihat sangat bersemangat pagi ini." Mizell tersenyum mendengar ucapan Mina yang membuatnya langsung mengacak tasnya dan mengeluarkan dua bungkus biskuit untuk Mina.

"makan biskuit ini maka kamu jadi temanku." ucap Mizell memberikan biskuit di atas tangan Mina yang di sambut dengan senyuman penuh binar dari matanya.

Tanpa ragu dia membuka bungkus biskuit dan memakannya dengan mata berkaca-kaca, apakah biskuit Mizell seenak itu sampai Mina ingin menangis?

"ka-kamu tahu Mizell? selama sekolah di sini tidak ada yang mau menjadi temanku, aku hanya jadi target bully." Mina menengadahkan kepalanya menatap Mizell yang juga menatap kearah Mina, tanpa di sangka mizell tersenyum lebar dan mengulurkan tangannya.

"karena kamu sudah memakan biskuitnya, sekarang kita teman." dengan semangat Mina menerima jabatan tangan Mizell dan Mizell menggoyangkan tangan mereka lalu tertawa bersama saat sadar tingkah kekanakan yang baru saja mereka lakukan.

"terimakasih Mizell." ucap Mina tulus yang membuat Mizell mengacak rambut Mina gemas, mereka tidak sadar bahwa sedari tadi sudah menjadi pusat perhatian satu kelas.

"tidak ada kata terimakasih dalam pertemanan." balas Mizell masih dengan senyuman lebar.

•••••

"aku melemparkannya begitu saja..hahah." Mizell dan Mina berbincang sambil sesekali tertawa menuju kantin, tapi melihat suasana kantin yang penuh membuat mereka menatap sekelilingnya untuk mencari bangku yang sekiranya dapat mereka tempati.

"gini aja deh kamu pesan makan aku yang nyari tempatnya." putus Mizell yang langsung di iyakan Mina yang sekarang melenggang memesan makanan mereka.

Sampai tatapan Mizell menemukan bangku kosong yang berada di tengah-tengah, dimana di tempati oleh dua cowok.

Tanpa pikir panjang Mizell langsung melangkah ke tempat itu, menarik bangku yang berhadapan dengan cowok itu dan alhasil mendapatkan tatapan dingin dari kedua cowok di hadapannya.

Mizell menatap jam di pergelangan tangannya yang menunjukkan pukul 9.45 pagi, ternyata masih pagi.

"selamat pagi kakak-kakak yang tampan." ucap Mizell tersenyum lebar menghiraukan tatapan dingin dari kedua cowok di depannya, masa bodoh yang penting dapat tempat makan, pikir Mizell yang sekarang melambaikan tangan kearah Mina yang berjalan menuju tempatnya.

•••••

TBC...

Episodes
1 don't make trouble •PART 1
2 don't make trouble •PART 2
3 don't make trouble •PART 3
4 don't make trouble •PART 4
5 don't make trouble •PART 5
6 don't make trouble •PART 6
7 don't make trouble •PART 7
8 don't make trouble •PART 8
9 don't make trouble •PART 9
10 don't make trouble •PART 10
11 don't make trouble •PART 11
12 don't make trouble •PART 12
13 don't make trouble •PART 13
14 don't make trouble •PART 14
15 don't make trouble •PART 15
16 don't make trouble •PART 16
17 don't make trouble •PART 17
18 don't make trouble •PART 18
19 don't make trouble •PART 19
20 don't make trouble •PART 20
21 don't make trouble •PART 21
22 don't make trouble •PART 22
23 don't make trouble •PART 23
24 don't make trouble •PART 24
25 don't make trouble •PART 25
26 don't make trouble •PART 26
27 don't make trouble •PART 27
28 don't make trouble •PART 28
29 don't make trouble •PART 29
30 don't make trouble •PART 30
31 don't make trouble •PART 31
32 don't make trouble •PART 32
33 don't make trouble •PART 33
34 don't make trouble •PART 34
35 don't make trouble •PART 35
36 don't make trouble •PART 36
37 don't make trouble •PART 37
38 don't make trouble •PART 38
39 don't make trouble •PART 39
40 don't make trouble •PART 40
41 don't make trouble •PART 41
42 don't make trouble •PART 42
43 don't make trouble •PART 43
44 don't make trouble •PART 44
45 don't make trouble •PART 45
46 don't make trouble •PART 46
47 don't make trouble •PART 47
48 don't make trouble •PART 48
49 don't make trouble •PART 49
50 don't make trouble •PART 50
51 don't make trouble •PART 51
52 don't make trouble •PART 52
53 don't make trouble •PART 53
54 don't make trouble •PART 54
55 don't make trouble •PART 55
56 don't make trouble •PART 56
57 don't make trouble •PART 57
58 don't make trouble •PART 58
59 don't make trouble •PART 59
60 don't make trouble •PART 60
61 don't make trouble •PART 61
62 don't make trouble •PART 62
63 don't make trouble •PART 63
64 don't make trouble •PART 64
65 don't make trouble •PART 65
66 don't make trouble •PART 66
67 don't make trouble •PART 67 (END)
Episodes

Updated 67 Episodes

1
don't make trouble •PART 1
2
don't make trouble •PART 2
3
don't make trouble •PART 3
4
don't make trouble •PART 4
5
don't make trouble •PART 5
6
don't make trouble •PART 6
7
don't make trouble •PART 7
8
don't make trouble •PART 8
9
don't make trouble •PART 9
10
don't make trouble •PART 10
11
don't make trouble •PART 11
12
don't make trouble •PART 12
13
don't make trouble •PART 13
14
don't make trouble •PART 14
15
don't make trouble •PART 15
16
don't make trouble •PART 16
17
don't make trouble •PART 17
18
don't make trouble •PART 18
19
don't make trouble •PART 19
20
don't make trouble •PART 20
21
don't make trouble •PART 21
22
don't make trouble •PART 22
23
don't make trouble •PART 23
24
don't make trouble •PART 24
25
don't make trouble •PART 25
26
don't make trouble •PART 26
27
don't make trouble •PART 27
28
don't make trouble •PART 28
29
don't make trouble •PART 29
30
don't make trouble •PART 30
31
don't make trouble •PART 31
32
don't make trouble •PART 32
33
don't make trouble •PART 33
34
don't make trouble •PART 34
35
don't make trouble •PART 35
36
don't make trouble •PART 36
37
don't make trouble •PART 37
38
don't make trouble •PART 38
39
don't make trouble •PART 39
40
don't make trouble •PART 40
41
don't make trouble •PART 41
42
don't make trouble •PART 42
43
don't make trouble •PART 43
44
don't make trouble •PART 44
45
don't make trouble •PART 45
46
don't make trouble •PART 46
47
don't make trouble •PART 47
48
don't make trouble •PART 48
49
don't make trouble •PART 49
50
don't make trouble •PART 50
51
don't make trouble •PART 51
52
don't make trouble •PART 52
53
don't make trouble •PART 53
54
don't make trouble •PART 54
55
don't make trouble •PART 55
56
don't make trouble •PART 56
57
don't make trouble •PART 57
58
don't make trouble •PART 58
59
don't make trouble •PART 59
60
don't make trouble •PART 60
61
don't make trouble •PART 61
62
don't make trouble •PART 62
63
don't make trouble •PART 63
64
don't make trouble •PART 64
65
don't make trouble •PART 65
66
don't make trouble •PART 66
67
don't make trouble •PART 67 (END)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!