don't make trouble •PART 3

Panas, marah, jengkel semua perasaannya campur aduk seperti gado-gado, Mizell melangkah perlahan kearah Mina yang duduk tertunduk bersimpuh di lantai, tawa semua orang bergema di telinganya.

Dia bertanya-tanya, di mana kemanusiaan mereka semua. Ada yang menikmati pemandangan bahkan ada yang mengeluarkan ponsel mereka untuk merekam, bahkan ada yang cuek dan menganggap hal itu seperti hal biasa.

Sial, batin Mizell bergejolak dia malah berhenti di tengah jalan dan sekarangpun dia menjadi tontonan yang menarik bagi semua orang di kantin ini.

"huhhh...sial terserah lah." setelah menghembuskan panjangnya, dengan langkah lebar Mizell sudah berdiri tepat di depan si pembully.

Persetan dengan anak baik yang manis, dia tidak bisa berdiam diri seperti ini kan?

"maaf kak, kok malu-maluin?" oke entah apa maksud perkataannya, Mizell juga kebingungan sendiri.

"maksud Lo apa?" suara teriakan yang menggelar seakan mampu membuat telinganya tuli seketika, wih lebay memang.

"cih suaranya gak nahan." ops, Mizell sekarang malah menjadi pusat perhatian, sepertinya orang-orang di sekitarnya menjadi lebih tertarik. Mana ada anak cupu seperti dirinya, mungkin kah dia yang pertama yang seperti ini?

"berani lo ya..." baru saja tangan cewek itu terangkat akan memukul Mizell, sayangnya dengan mudah dapat dia baca dan langsung menepisnya dengan kasar, berani sekali cewek di depannya akan memukul kulit mulusnya.

Mizell melangkah mendekati wanita itu, dan membisikkan sesuatu yang berhasil membuat wanita itu menegang.

Hanya dia dan wanita itu yang tau apa yang dia katakan.

"sepertinya kakak sudah mengerti, kami pamit ya kak." Mizell berbalik menatap Mina yang sudah sangat kotor, berjongkok di depannya dan sialnya lagi saat berdiri kaki Mizell tersangkut karena rok panjangnya yang mengakibatkannya dirinya ikut jatuh bersama Mina.

Ini lucu, Mizell menatap tepat kearah Mina dan menertawakan apa yang terjadi padanya barusan di ikuti Mina yang juga tak dapat menahan tawanya, untuk pertama kalinya menjadi korban bully mungkin ini yang paling berkesan untuk Mina, sedangkan Mizell dalam hatinya tak berhenti mengumpat nama kakaknya, maafkan adik mu ini Samuel.

•••••

"Sam...Samuel, kak samuelllll." Samuel berlari kearah sumber suara dengan handuk yang melilit di tubuhnya, suara adiknya mampu membuat jantungnya berdetak tiga kali lebih cepat.

"ada apa sayang?" penampilan Mizell sangat berantakan, rambut yang terlihat seperti tidak keramas selama sebulan, seragam yang di keluarkan dalam rok, bayangkan seberapa kacaunya gadis yang ada di hadapannya sekarang.

"mulai besok jangan paksa aku berpanampilan seperti ini lagi, aku hampir saja menjadi korban bully." mata Samuel melebar mendengarkan pengakuan adiknya ini, benarkah adiknya hampir menjadi korban bully? bukankah selama ini adiknya yang jadi pembully?

"owh karena penampilan ini? pengalaman baru bukan?" tawa menggelegar Samuel keluarkan mampu membuat Mizell benar-benar merasa kepalanya berasap.

"pokoknya besok aku akan menjadi diri sendiri." ucap Mizell tegas tapi tidak dengan Samuel yang menatap lekat adiknya, memberikan tatapan protes.

Ayolah, tampilan Mizell di sekolahnya dulu sering membuatnya frustasi, bagaimana tidak? roknya di atas lutut, pakaiannya ketat walaupun masih keadaan wajar tapi menunjukkan lekuk tubuhnya, itu benar-benar menjengkelkan.

"aku sendiri yang akan menyiapkan pakaian mu, tak ada protes. Gaya pakaian mu kemaren sudah tidak aku izinkan, setidaknya pilihan ku nanti masuk kategori standar." setelah mengatakan itu Samuel langsung melenggang pergi, sadar jika dari tadi dia hanya memakai handuk, pantas dia merasa kedinginan.

"terserah deh, asalkan tidak pakaian cupu ini lagi." Mizell juga melangkah menaiki tangga menuju kamarnya.

•••••

Heboh, itulah keadaan SMA Pancasila sekarang. Seseorang gadis keluar menggunakan mobil mewah yang sangat cantik tak kalah cantik dengan pemiliknya.

Gadis mungil itu, menatap dingin. cieilah ini termasuk salah satu sikapnya jika berhadapan langsung dengan orang asing, gadis itu siapa lagi jika bukan Mizell.

Tampilannya terlihat sangat modis, apalagi seragam SMA pancasila yang berwarna maroon kotak-kotak yang sangat di sukainya.

Roknya sedikit di bawah lutut, pakaiannya agak longgar tapi terlihat sangat pas di tubuhnya yang terlihat mungil dan mengemaskan ini, rambutnya panjang sepinggang nya dia ikat kuncir dua, menambah kesan mengemaskan layaknya Barbie.

"hai Minaaa..." Mizell berseru semangat saat melihat gadis berkacamata bulat berjalan tak jauh dari pandangan matanya dan wow Mina sama sekali tidak mengenalnya.

"ada yang bisa saya bantu?" Mina menarik sebelah alisnya pertanda di kebingungan, siapa gadis mungil di hadapannya ini yang hanya sebatas telinganya, bayangkan berapa pendeknya Mizell sekarang.

"Mina kau serius? setelah perkenalan hangat kita kemarin? teman sebangku mu?" dan lihat mata di balik kaca bulat itu, melebar dengan sangat kentara, ingin rasanya Mizell tertawa terpingkal jika dia tidak ingat bahwa tatapan semua orang mengarah padanya.

•••••

TBC...

Terpopuler

Comments

ini_aku

ini_aku

lanjut upp

2020-10-12

1

sunswalow 214

sunswalow 214

ditunggu lanjutanya tor

2020-02-01

1

lihat semua
Episodes
1 don't make trouble •PART 1
2 don't make trouble •PART 2
3 don't make trouble •PART 3
4 don't make trouble •PART 4
5 don't make trouble •PART 5
6 don't make trouble •PART 6
7 don't make trouble •PART 7
8 don't make trouble •PART 8
9 don't make trouble •PART 9
10 don't make trouble •PART 10
11 don't make trouble •PART 11
12 don't make trouble •PART 12
13 don't make trouble •PART 13
14 don't make trouble •PART 14
15 don't make trouble •PART 15
16 don't make trouble •PART 16
17 don't make trouble •PART 17
18 don't make trouble •PART 18
19 don't make trouble •PART 19
20 don't make trouble •PART 20
21 don't make trouble •PART 21
22 don't make trouble •PART 22
23 don't make trouble •PART 23
24 don't make trouble •PART 24
25 don't make trouble •PART 25
26 don't make trouble •PART 26
27 don't make trouble •PART 27
28 don't make trouble •PART 28
29 don't make trouble •PART 29
30 don't make trouble •PART 30
31 don't make trouble •PART 31
32 don't make trouble •PART 32
33 don't make trouble •PART 33
34 don't make trouble •PART 34
35 don't make trouble •PART 35
36 don't make trouble •PART 36
37 don't make trouble •PART 37
38 don't make trouble •PART 38
39 don't make trouble •PART 39
40 don't make trouble •PART 40
41 don't make trouble •PART 41
42 don't make trouble •PART 42
43 don't make trouble •PART 43
44 don't make trouble •PART 44
45 don't make trouble •PART 45
46 don't make trouble •PART 46
47 don't make trouble •PART 47
48 don't make trouble •PART 48
49 don't make trouble •PART 49
50 don't make trouble •PART 50
51 don't make trouble •PART 51
52 don't make trouble •PART 52
53 don't make trouble •PART 53
54 don't make trouble •PART 54
55 don't make trouble •PART 55
56 don't make trouble •PART 56
57 don't make trouble •PART 57
58 don't make trouble •PART 58
59 don't make trouble •PART 59
60 don't make trouble •PART 60
61 don't make trouble •PART 61
62 don't make trouble •PART 62
63 don't make trouble •PART 63
64 don't make trouble •PART 64
65 don't make trouble •PART 65
66 don't make trouble •PART 66
67 don't make trouble •PART 67 (END)
Episodes

Updated 67 Episodes

1
don't make trouble •PART 1
2
don't make trouble •PART 2
3
don't make trouble •PART 3
4
don't make trouble •PART 4
5
don't make trouble •PART 5
6
don't make trouble •PART 6
7
don't make trouble •PART 7
8
don't make trouble •PART 8
9
don't make trouble •PART 9
10
don't make trouble •PART 10
11
don't make trouble •PART 11
12
don't make trouble •PART 12
13
don't make trouble •PART 13
14
don't make trouble •PART 14
15
don't make trouble •PART 15
16
don't make trouble •PART 16
17
don't make trouble •PART 17
18
don't make trouble •PART 18
19
don't make trouble •PART 19
20
don't make trouble •PART 20
21
don't make trouble •PART 21
22
don't make trouble •PART 22
23
don't make trouble •PART 23
24
don't make trouble •PART 24
25
don't make trouble •PART 25
26
don't make trouble •PART 26
27
don't make trouble •PART 27
28
don't make trouble •PART 28
29
don't make trouble •PART 29
30
don't make trouble •PART 30
31
don't make trouble •PART 31
32
don't make trouble •PART 32
33
don't make trouble •PART 33
34
don't make trouble •PART 34
35
don't make trouble •PART 35
36
don't make trouble •PART 36
37
don't make trouble •PART 37
38
don't make trouble •PART 38
39
don't make trouble •PART 39
40
don't make trouble •PART 40
41
don't make trouble •PART 41
42
don't make trouble •PART 42
43
don't make trouble •PART 43
44
don't make trouble •PART 44
45
don't make trouble •PART 45
46
don't make trouble •PART 46
47
don't make trouble •PART 47
48
don't make trouble •PART 48
49
don't make trouble •PART 49
50
don't make trouble •PART 50
51
don't make trouble •PART 51
52
don't make trouble •PART 52
53
don't make trouble •PART 53
54
don't make trouble •PART 54
55
don't make trouble •PART 55
56
don't make trouble •PART 56
57
don't make trouble •PART 57
58
don't make trouble •PART 58
59
don't make trouble •PART 59
60
don't make trouble •PART 60
61
don't make trouble •PART 61
62
don't make trouble •PART 62
63
don't make trouble •PART 63
64
don't make trouble •PART 64
65
don't make trouble •PART 65
66
don't make trouble •PART 66
67
don't make trouble •PART 67 (END)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!