Adagio 01

Penat, lesu, dan juga malas. Hal itulah yang dirasakan Hyuji saat melihat rumah, ah, lebih tepatnya neraka dunia. Bermukim bersama kedua orang tua dan juga kedua kakaknya tidaklah cukup menyenangkan bagi Hyuji.

"Aku pulang... " sapa Hyuji saat berhasil melewati bentangan pintu utama yang terbuat dari kayu besar polos berwarna cokelat tua. Dinding ruang tamu rumah mewah itu berornamen classic dengan tatanan yang elegan. Ya, Hyuji hidup dalam lingkup yang bisa dikatakan mewah.

Malam sudah merengkuh sepenuhnya. Akan tetapi keadaan rumah cukup sepi, hanya ada dua orang pengurus rumah yang tersenyum menyambut kedatangan Hyuji. Namun sedikit panik saat mendapati Putri bungsu majikan mereka pulang dengan keadaan yang cukup berantakan.

"Nona, apa yang terjadi dengan anda?"

Hyuji hanya tersenyum dan memberi isyarat agar keduanya tidak perlu panik dan juga khawatir pada dirinya. Hyuji benar-benar lelah, dan tidak ingin berbicara demi menjelaskan apapun.

Hyuji menaiki anak tangga yang akan menghubungkan dengan lantai atas, dimana kamar pribadinya ada disana. Sesaat sebelum langkahnya kembali menapak, Hyuji mendongak dengan manik terpejam, berusaha untuk menenangkan diri.

Namun apa yang dilihatnya setelah pintu tersebut terbuka tidak lah menyenangkan. Kakak keduanya sedang melihat-lihat album yang sebenarnya ia simpan ditempat yang cukup pribadi.

"Apa yang kau lakukan disini?" tanya Hyuji dengan ekspresi datar.

Jangan salahkan Hyuji jika dia berkata kasar kepada orang yang lebih tua darinya. Hyuji benar-benar sudah lelah, bahkan muak.

"Tidak ada! Hanya melihat-lihat album yang kau simpan di lemari pakaianmu"

Hyuji meremat jemarinya yang sudah kedinginan dan bergetar. Demi apapun, Hyuji ingin sekali meneriaki kakaknya dengan kata umpatan terburuk yang ia miliki.

"Bukankah itu sudah keterlaluan?" Lanjut Hyuji mencoba tenang.

Sang kakak menghentikan kaki yang sebelumnya memukul-mukul sisi ranjang, kemudian menyalangkan pandangan pada sosok Hyuji.

"Bukannya kau harus menghormati kakakmu? Song Hyuji?"

"Aku akan melakukannya jika kau bisa menjaga sikapmu padaku, Song NaMi?!"

Dingin, suasana kembali menjadi hal yang sama sekali tak diinginkan Hyuji.

NaMi jengah, dia bahkan menuruni ranjang dengan kasar, kemudian melayangkan satu pukulan keras pada pipi Hyuji.

"Kau pantas mendapatkan itu! Atau, kau lebih pantas pergi saja dari dunia ini! Tidak ada yang mengharapkan dirimu disini! Dasar rubah kecil licik!" jawabnya sarkas dengan senyuman diujung bibir, kemudian menendang bahu Hyuji dengan bahu miliknya dan menghilang dibalik pintu kamar yang berdebum cukup keras.

Hyuji menghela nafas lemah, bahkan dirinya tidak pernah melakukan apapun untuk mengusik ketenangan sang kakak. Mereka begitu gigih membuat Hyuji terpuruk didalam rumah sendiri.

Memutar tubuh untuk mengamati setiap sudut ruangan pribadinya, Hyuji mendapati beberapa tempat terbuka dan tidak pada posisi seharusnya.

Tiba-tiba saja Hyuji terbelalak saat mendapati satu lemari yang ia kunci terbuka. Seketika Hyuji berlari, dan rahangnya semakin mengerat saat mendapati foto masa kecilnya bersama seorang pria kecil yang menjadi teman pertamanya ketika berlibur di pantai Haeundae tidak ada ditempat Hyuji meletakkannya.

Tubuh Hyuji lemas tak memiliki tenaga saat melihat foto monokrom itu robek menjadi kepingan dan berserahkan di atas lantai, disisi lemari. Menahan airmata dalam tangkupan emosi yang ingin meledak seperti sebuah ranjau. Langkah Hyuji berjalan sebaliknya. Kaki itu terarah mundur hingga sampai ditepian ranjang dan tubuhnya jatuh terpantul disana dengan pakaian basah yang masih membalut tubuh bergetarnya.

Tatapan Hyuji kembali kosong, foto yang selama ini menjadi penyemangatnya musnah. Pria kecil itu sudah tak lagi bisa menemani kesendirian dalam rengkuh batin yang terburai.

Tanpa terasa, satu tetes airmata lolos dari pelupuk mata.

"Mengapa dia melakukan semua ini padaku?" gumam Hyuji pelan. Merutuk pada dirinya sendiri.

Perlahan kenangan bahagia saat dirinya membangun istana pasir bersama pria kecil itu kembali merayap pada setiap inci ingatan Hyuji. Bagaimana suara madu nya saat berbicara, rambut hitamnya yang lebat, tawa dengan gigi kelinci yang lucu, dan juga tubuh yang lebih kurus dari Hyuji, semua masih terekam jelas.

Hatinya mendadak ngilu, Hyuji meremat pakaian tepat didada, menahan segala sakit yang timbul. Dia masih ingat dalam memori lain dikepala, bagaimana sang ibu melarangnya menangis. Hyuji memejam rapat sekali.

Sial!!

Hyuji mengumpat sendiri. Mengapa dia tidak melompat saja dan semuanya berakhir hari ini. Akan tetapi, ucapan pemuda yang ia temui dibalkon lantai dua belas itu kembali menyeruak, terngiang menyerupai sebuah bisikan, membuat Hyuji membuka manik lebar.

Jangan berusaha mengakhiri hidupmu lagi.

Benar, Hyuji harus bertahan. Akan tetapi, tidak ada hal yang lebih menyenangkan dimata Hyuji selain menyiksa dan menyakiti dirinya sendiri.

Kita akan bertemu lagi. Kau akan menjadi milikku.

Sebuah janjikah? Haruskah Hyuji berharap?

Hyuji tertawa getir, bagaimana dia bisa berharap pada pria yang bahkan tidak pernah ia kenal. Bodoh! tidak ada yang perlu ia harapkan.

Hyuji berdiri, memungut kepingan kertas yang sudah hancur dan membawanya keatas meja kayu berukuran sedang yang biasa ia pergunakan untuk belajar. Menyusun kembali diatas sebuah perekat.

"Kita akan selalu bersama bukan?" tuturnya pada sebuah foto yang hampir tersusun. "Kau dulu pernah bilang kepadaku akan selalu menemani ku bermain," lanjut hyuji dengan senyuman lembut.

"Maaf tidak bisa menjagamu dengan baik! Tapi aku harap kau tidak marah saat tau foto kita sudah berantakan seperti ini!"

Hyuji menggantung senyuman, dengan luka batin yang terasa perih diatas sebuah harap, Hyuji melanjutkan ucapannya. "Aku juga berharap kau tidak melupakan diriku!" []

Terpopuler

Comments

Kustri

Kustri

penyusunan kalimat'a 👍

2023-06-22

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!