"Pagi, Sayang" sapa Dani yang kini sedang memeluk Renata dari belakang.
"Pagi" Renata membalikkan badannya.
"Eh kok kamu udah rapih? aku baru mau ke kamar mu untuk menyiapakan pakaian dan membangunkan mu" ucap Renata kaget yang melihat Dani sudah rapih siap untuk sarapan kemudian berangkat kerja.
"Aku takut kamu masih pusing, akibat sisa mabuk semalam. Oh ya bagaimana malam pertama mu, maksudku malam kedua mu? "Ledek Dani pada Renata sambil mengeratkan pelukannya.
Renata tersenyum mendengar ledekan dari suami pertamanya itu.
"Aku tidur dengan nyenyak, bahkan Denis percaya dengan leluconku saat aku bilang kalau sekarang aku masih kedatangan tamu bulananku" jawab Renata.
Dani tertawa terbahak-bahak mendengar cerita Renata.
"Kasihan Denis" ucapnya di susul tawa bahagianya lagi.
Ehem..
Terdengar suara deheman yang mengagetkan mereka berdua.
"Lho, kok kamu juga udah rapih, Yang? "Renata menatap Denis yang berdiri tegap melihat Dani sedang memeluk dirinya.
Bukannya menjawab pertanyaan Renata, Denis malah bersikap manja.
"Aku juga mau di peluk" ucapnya sambil memanyunkan bibirnya dan mengangkat kedua tangannya ke depan.
Dengan gercep Dani memeluk Denis yang sudah menyiapkan tubuhnya untuk di peluk oleh Renata.
"Hei lepaskan, aku mau Renata yang memelukku, bukan kamu" Denis meronta, melepaskan tangan Dani yang melingkar erat di pinggangngya.
Renata tertawa bahagia melihat kedua suaminya bertingkah seperti anak SD.
"Sudah sudah, ayo sarapan" Renata menarik kudua tangan suaminya ke kursi di meja makan yang sudah siap dengan nasi goreng dan telor mata sapinya. Tak lupa susu dan dan air putih juga menemani nasi goreng di meja makan itu.
"Baunya enak sekali" Denis memuji masakan Renata.
"Bukan hanya baunya, Rasanya pun enak juga" Dani yang tak mau kalah dari Denis memuji masakan Renata juga.
"Ia ia. Ayo makan" ajaknya lagi pada kedua suaminya.
karna kedua suaminya sudah rapih dan siap untuk berangkat kerja setelah sarapan dan mencuci piring Renata memutuskan untuk duduk di sofa ruang tamu sambil menonton acara kartun di antepe.
"Sayang duduk dulu, masih ada waktu 15 menit lagi untuk kalian berangkat kerja dan Dani hari ini berangkat bareng kamu ya" perintah ibu negara pada suami barunya.
"Tidak mau" kompak kedua suaminya menjawab.
Renata bangun dari duduknya, menghampiri kedua suaminya yang masih berdiri di dekat meja ruang tamunya.
"Sayang sayang ku, jangan cuma kompak dalam hal membuatku pusing, ok" Renata merapihkan dasi kedua suaminya.
"Kamu Yang, kamu itu semalam mabuk berat, aku khawatir kalau kamu bawa mobil sendiri"ucapnya pada Dani.
"Dan kamu juga, Yang. Kamu kan tau semalam Dani mabuk berat" ocehnya pada Denis.
"Baiklah" keduanya serentak menjawab perintah Renata.
Sudah jam 6.15 yang artinya mereka harus berangkat kerja.
Dani mencium lembut pipi kanan Renata seperti biasa, Denis yang melihatnya tak mau kalah dari Dani, dia langsung mencium pipi kiri Renata dengan buru-buru.
"Pelan-pelan, Sayang" ucap Renata pada Denis sambil mengelus kedua pipi suaminya bersamaan.
Mereka pun akhirnya berangkat kerja.
"Jangan lupa janji mu nanti malam sayang" Denis berbalik menghampiri Renata yang sedang berdiri di pintu rumahnya dan mengedipkan mata kirinya.
Renata hanya tersenyum mendengar ucapan suami barunya itu.
Setelah mobil yang di naiki oleh kedua suaminya tidamk terlihat lagi, Renata memutuskan untuk merapihkan kamarnya dan kamar Dani, di lanjut dengan beres-beres bagian rumah yang lainnya.
Ceklek.. Renata membuka kamar Dani, menghirup dalam-dalam bau wangi tubuh Dani yang melekat di kamarnya.
Bruk..Dijatuhkan tubuhnya di atas kasur suami pertamanya tersebut.
"Sayang aroma tubuhmu begitu wangi, membuatku ingin terus memeluk tubuh hangatmu" ucap Renata yang sedang memeluk dan menciumi selimut Dani.
Jam sudah menunjukkan pukul 17.00 dan kini Renata sedang menunggu kedatangan para suaminya.
Tid tid.. Terdengar suara klakson mobil Denis dari luar.
Renata yang sedang menonton Tv itu pun l langsung berlari keluar menghampiri suami-suaminya.
Senyumnya dia berikan kepada kedua orang yang turun dari mobil berwarna hitam itu.
"Selamat sore sayang sayang ku" Suara lembut keluar dari mulut Renata yang sedang mengangkat kedua tangannya kedepan, bersiap untuk memeluk satu persatu suaminya.
Denis yang melihat ekspresi imut istrinya itu langsung berlari meninggalkan Dani yang sedang berjalan santai menuju ke pelukan Renata.
"Mmmhhhh, kamu wangi sekali" ucap Denis yang sedang memeluk tubuh Renata yang baru selesai mandi.
"Awas gantian" Dani menepuk bahu Denis yang terus memeluk Renata.
"Ganggu" Denis melepas pelukannya lalu mencium bibir Renata sebelum dia masuk ke dalam rumah mereka.
"Sayang aku kangen" suara manja Renata membuat Dani tersenyum bahagia.
"Benarkah? Satu malam tidak tidur denganku kamu langsung merasa kangen? " tanya Dani dengan bahagia mendengar ucapan Renata.
"He'em "Renata menganggukkan kepalanya.
setelah selesai makan malam mereka berkumpul di depan Tv. Denis melihat jam tangannya.
"Gawat, ternyata sudah jam 8 malem"
Dani dan Renata kaget mendengar suara Denis yang sedikit kencang
"Ada apa Yang? " tanya Renata heran melihat tingkahnya.
"Aku mau pergi sebentar, mmmuach" Denis bangun dari duduknya dan mencium kening Renata kemudian berlari keluar rumah.
_________
Setibanya Denis di tempat langganannya.
"Biasa bos? " tanya seorang pemilik toko itu.
"Tidak, kali ini aku mau ini" tunjuk Denis ke daftar menu yang ia berikan pada pelayan itu.
"Dengan 2 telur ayam kampung tentunya " lanjutnya Denis dengan bahagia.
Pemilik toko jamu itu tersenyum mendengar permintaan pelanggan setianya yang meminta obat kuat.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 106 Episodes
Comments
Zhumrotulh Yahya Salam
kaya ank sd lg rebuta emaknya untung laki2nya akur😅😅😅lh denis biasa langgannan jamu kuat hayo.....curiga ne
2021-08-09
1
Lientina
poliandri.ini latarnya indonesia apa mana yah??
2021-08-06
1
.
mantaaappp,,lanjooottt
2021-03-20
0