Jarum jam sudah menunjuk tepat di angka 7 di malam minggu itu, terlihat kedua suami Renata sudah siap berangkat untuk makan malam menunggu kedatangan Renata keluar dari kamarnya.
"Cantik" kompak Dani dan Denis memuji.
Renata yang memakai Gaun panjang dengan belahan dada berbentuk V, juga belahan bagian bawah bajunya sampai selutut, tak lupa rambutnya di ikat ala ekor kuda, poninya tertata rapi menutupi keningnya, anting panjangnya terurai sampai bahu istri mereka.
"Ayo jalan" ucapnya sambil berjalan menuju ke luar. Tak ketinggalan pipinya yang merona karna mendengar pujian dari kedua suaminya.
"Tak sia-sia usahaku dandan selama satu jam" gumamnya, masih tersenyum malu membentuk lesung di kedua pipinya.
Sudah di putuskan sebelumnya mereka akan berangkat naik mobil Dani, dan yang akan menyupiri mereka pun Dani juga.
Agar adil, Renata duduk sendiri di kursi belakang. Dani dan Denis duduk di bejejer di depan.
_________
Sesampainya di Restoran yang mereka tuju.
Denis dan Renata menunggu Dani yang sedang memalkirkan mobilnya untuk masuk bersama.
Mereka langsung menuju meja yang sudah di pesan terlebih dahulu oleh Renata tadi di rumah.
Renata lagi-lagi duduk sendirian di kursi panjangnya, sedangkan kedua suaminya kembali duduk berjejer. Tapi, kali ini bukan membelakangi Renata, kini posisi mereka menghadap ke istri tercintanya.
🌴🌴🌴🌴🌴🌴🌴
Makan malam pun berlanjut selama satu jam. Karena Dani dan Renata minum alkohol terlalu banyak akhirnya mereka mabuk parah. Denis yang masih sadar mau tidak mau harus membawa kedua orang itu satu persatu ke dalam mobil, tapi dengan cara yang berbeda tentunya.
Denis mendahulukan Renata masuk kedalm mobilnya dengan cara menggendong tubuh Renata yang mungil.
Sedangkan Dani di bawa keluar dengan di bantu oleh karyawan Restoran, karena terlalu repot pikirnya kalo harus bulak balik keluar masuk membawa dua orang yang mabuk.
Setelah sampai di rumah, Denis membangunkan Dani dengan menepuk-nepuk pipinya,
"Hei bangun, bangun, sudah sampai rumah"
"Mmmhhhhh" dengan kesadaran yang belum kumpul Dani pun masuk kedalam rumah dengan berjalan sempoyongan.
Lain lagi caranya dengan Renata, Denis tidak membangunkannya. Dia langsung menggendongnya ke dalam kamar.
"Ini adalah malam pertamaku, sayangnya tidak sesuai rencana" ocehnya. Denis kesal mengingat tamunya Renata yang masih betah menginap di rumah Burung milik Denis dan Dani itu.
Setelah menidurkan Renata Denis kembali ke pintu rumahnya untuk Mengunci. Dia melihat Dani yang tidur di sofa ruang tamunya merasa sedikit kasihan karena posisi tidurnya tidak bebas akibat sofa yang sempit. Pada akhirnya dia memutuskan untuk memindahkan Dani ke kamarnya.
Denis kembali kekamarnya, terlihat baju bagian bawah Renata terangkat sampai pahanya.
"Ya tuhan, kenapa cobaanku seberat ini? kasian burungku ingin masuk ke sangkarnya" gerutu Denis sambil menutupi tubuh Renata dengan selimut.
"Selamat malam Sayang, mimpi indah, muach, muach, muach, muach, muach " ucap Denis sambil mengecupi lembut seluruh wajah Renata.
_________
Kring.. Kring.. Kring suara alarm membangunkan Renata dari tidurnya.
Dadanya terasa sedikit sesak karna Denis mengeratkan pelukannya saat Renata hendak bangun untuk menyiapkan sarapan dan pakaian untuk kedua suaminya.
"Sayang ini masih pagi, ayo tidur lagi" Pinta Denis kepada Renata.
"Udah jam lima pagi, aku harus masak dan menyiapkan pakaian untuk kalian" jawab Renata lembut sambil mencoba melepaskan tangan Denis dari tubuhnya.
"Beri aku imbalan dulu kalo kau ingin lepas dari pelukanku" ucapan manja keluar dari mulut Denis.
"Baiklah, baiklah ,longgarkan sedikit pelukannya" Renata mencoba membalikkan badannya dan menghadap ke Denis, karena semalaman Renata tidur membelakangi Denis.
"Muach.. Muach.. Muach" Renata mengecup pipi kiri, kening, dan pipi kanan Denis. Saat hendak mengecup bibir tiba-tiba Denis bangun dan menindihi tubuh Renata kemudian langsung mel*mat bibir mungil milik sang istri.
"Mmhhh, ini sudah siang, nanti malam kita lanjutkan lagi,ok? " bujuk Renata agar Denis mau melepaskannya.
"Kau janji? "Tampak semangat yang membara menghiasi wajah Denis.
"Ia. " jawab singkat Renata.
"Tapi kamu bilang Tamunya belum pergi. " Denis sedikit cemberut mengingat tamu yang tak di undang itu.
"Aku bohong, tamunya sudah pergi dari dua hari yang lalu, maaf. " Renata ketawa geli melihat ekspresi suaminya.
"Apa? Bohong? Kamu berbohong? "Wajah Denis semakin kesal mendengar ucapan Renata.
"Maaf.. Maaf.. Aku gak tau kalau bakalan mabuk terus langsung tidur" Renata memasang muka sok bersalahnya.
Denis benar-benar merasa kesal, dia tidak menjawab perkataan Renata. Ingin rasanya dia memberikan olah raga pagi untuk Renata, tapi sayang waktu semakin siang, Renata juga harus menyiapkan keperluannya dan juga keperluan Dani.
Denis bangun dan langsung menuju kamar mandi untuk mendinginkan amarahnya di guyur oleh air dingin yang mengucur dari shower.
"Sayang maaf. " ucap Renata yang sekarang merasa benar-benar bersalah.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 106 Episodes
Comments
Pertiwi Tiwi
kok bisa ya punya suami 2.eee aku lupa namaya juga dunia hayalan
2021-09-22
1
Nakata
ini walaupun hanya sebuah ceritera khayalan,,, maaf,,, maaf y thor,,, ,,,dari bab awal,,aja ini koq sudah menyesatkan,,,,,,+*?!=,"
2021-09-18
1
Dinda Kirana agustina
asa rada aneh nya ceritanya... tpi penasaran .. hhhahhha poliandri ga boleh kan . klo poligami ga masalah.. tpi ini aduuuh lieur
2021-08-08
0