Erika sudah mengalami 4 kali payday, artinya sudah 2 bulan ia bekerja di kapal pesiar. Gajian disini setiap 2 minggu sekali. Gaji Erika 1 bulan adalah 680$, jadi setiap kali payday Erika mendapat 340$. (gaji di kapal pesiar untuk posisi terendah sekitar 580$-800$. Jadi jangan kira kerja di kapal pesiar punya gaji besar. Kecuali dengan posisi tertentu dan mendapatkan banyak side job )
2 bulan gaji Erika adalah 1360. Ia berniat untuk mengembalikan uang yang di pinjam dari Martin. Tapi beberapa hari ini ia tidak melihat Martin. Biasanya Martin seperti Jailangkung, yang datang tak dijemput dan pulang tak diantar. Seperti juga Jayden yang tiba-tiba muncul. Tapi biasanya Jayden muncul saat Erika mengalami masalah. Jadi Jayden seperti malaikat penyelamat Erika. Kalau Jayden adalah malaikat penyelamat, Martin adalah malaikat penghibur. Saat Erika kesepian Martin ada untuk diajak bicara.
Sejak Erika mempunyai kabin mate, Martin seperti hilang ditelan ombak lautan Bahama. Tak kelihatan batang hidungnya. Erika mengira Martin sign off, kalau mau vacation kayaknya Martin bakal pamitan dulu padanya. Erika teringat ucapan Martin , kalau dia sign on 2 minggu sebelum Erika datang. Erika pergi ke dek 5 forward, tempat crew smoking area, dimana biasanya Martin ke sana untuk merokok, tapi tidak menemukannya. Erika malah bertemu dengan 3rd officer yang mengujinya saat Pcs tes.
"Bonjourno lady?" sapa 3rd officer.
"Bonjourno sir?" kata Erika menyunggingkan senyumnya.
"You're smile is so sweet," rayu 3rd officer.
"You're look so georgious ," Erika membalas gombalan 3 officer.
" Apa kamu disini mau merokok juga?"
" Ah, tidak sir. Aku mencari barangku yang hilang, kukira ketinggalan disini ternyata tidak."
"Aku pergi dulu sir," pamit Erika cepat-cepat agar tidak kena gombalan lagi.
Ia memencet tombol turun di crew elevator. Saat pintu elevator terbuka Erika sumringah melihat orang yang dicarinya ada di dalam.
"Akhir-akhir ini susah sekali menemukanmu," cerocos Erika.
"Memang kamu mencariku? Apa kamu merindukanku?" Martin menggoda.
"Ya , memang akhir-akhir ini aku sedikit sibuk. Apa kamu yakin kamu tidak memerindukanku," Martin memasang senyum aneh.
"Bukan begitu. Aku ingin melunasi hutangku. Uangku sudah cukup. Aku takut kalo aku mati sebelum membayar utang, akan kamu tagih di kehidupan yang akan datang nanti."
"Hahaha... kau gadis lucu," Martin tersentak dan tertawa.
"Ini," Erika memberikan amplop coklat berisi 10 pecahan 100$ dan 3 pecahan 20$.
"Maaf sedikit lecek, soalnya aku membawa kemana-kemana amplop itu. Jadi saat ketemu denganmu aku akan langsung menyerahkan padamu," lanjut Erika.
"Aku lebihkan 60 $. Trimakasih sudah membantuku," tambah Erika lagi.
"Apa kamu masih punya uang untuk pegangan? Kalo nggak punya ambil lagi nih. Kamu bisa bayar kapan-kapan kalo udah punya uang lebih," Martin menyerahkan amplop pada Erika tapi Erika menolaknya.
"Aku masih punya 300$, cukup untuk bertahan sampai payday berikutnya. Aku nggak boros kok, paling cuma buat beli air mineral aja, 1 pak 12$ doang," Erika meringis.
"Sayang lho kamu nanti tidak bisa jajan ke luar?" Martin memastikan.
"Aku kan belum punya i95, jadi mana mungkin aku pergi keluar."
(i95 adalah surat untuk pelaut agar bisa keluar sementara selama kapal yang ditumpangi bersandar di wilayah Amerika, berfungsi seperti visa. Berlaku selama 3 bulan)
"Oh, aku lupa itu."
"Aku harus mulai kerja, sampai jumpa lagi," Erika keluar dari lift meninggalkan Martin.
Martin memencet tombol elevator supaya tertutup tapi ditahan seseorang.
"Ke dek A untuk apa?" tanya Joe heran.
"Ah tidak, aku mau ke dek 5," saat ketemu Erika tadi sebenarnya Martin mau ke dek 5, melihat Erika turun jadi Martin membiarkan elevator turun sampai Erika pergi.
"Siapa gadis yang bersamamu tadi?" Joe masuk ke dalam lift dan mencium aroma yang tak asing.
"Hanya gadis yang mau bayar utang," jawab Joe pendek.
"Tumben. Biasanya kau selalu diporoti wanita. Kenapa bisa sekarang ada seorang gadis yang membayar utang padamu," ejek Joe.
"Karena ini gadis istimewa bro."
"*Aroma ini...." Joe terganggu dengan aroma yang masih tertinggal di elevator.
Deg*! mendadak jantung Joe berpacu. Seperti ada kerinduan yang tertahan, menentramkan, aroma ini memenuhi kabinnya dan membuatnya selalu rilek.
"Kenapa melamun?" Martin heran dengan temannya mendadak melamun.
"Dengar ya, kau harus segera pindah ke kabinku. Kenapa nggak pindah-pindah dari sana," Martin khawatir temannya akan berbuat iseng pada Erika. Sedangkan Joe sendiri sampai sekarang belum bertemu dengan Erika. Erika sama sekali belum tahu kalau kabin mate nya seorang laki-laki.
"Kalau kabin mate mu sampai tahu kau laki-laki, bisa diseret ke Hrd kamu nanti."
" Aku tidak mau pindah, kalau aku di seret ke Hrd kamu bisa mengurusnya untukku. Kamu tahu kan siapa aku?"
"Cih! Sombong sekali."
Joe tidak mau pindah ke kabin Martin, karena merasa sangat nyaman dengan aroma yang menyeruak di kabinnya. Membuatnya sangat nyaman dan rilek. Belum pernah ada apapun yang membuatnya bisa serilek dan senyaman ini walau dia sedang banyak masalah. Memang awalnya Joe hanya iseng saja mengambil master key yang ada di meja petugas. Saat petugas itu menyerahkan kunci kabin yang sama dengan Martin. Sedangkan petugas itu sampai sekarang belum melaporkan ke safety officer, karena kalau terbukti dia yang teledor, dia bisa kena masalah.
Saat itu ia terburu-buru, karena Martin menelpon dengan ponsel pribadinya tak henti-henti. Sehingga Joe tanpa sadar membuka kabin Erika dengan master key. Master key adalah kunci yang bisa membuka semua kabin tertentu yang sudah diprogram. Tidak sembarang orang memegang master key, dan kalau kehilangan urusannya bisa sangat panjang, bahkan mungkin dipecat.
...***...
Masih ada beberapa menit untuk sarapan sebelum jam kerjanya dimulai. Erika berjalan menuju ruang makan khusus crew. Di hallway ia bertemu dengan Su dan paisanonya, Aung dan Nyi Nyi. (paisano laki-laki yang berasal dari negara/daerah yang sama. Kalau perempuan disebut paisana)
Erika, Su, Aung dan Nyi Nyi masuk ke crew mess bersama mereka duduk di sebelah Jayden dan Putu karena meja itulah yang kosong.
"Kenapa paisanomu?" tanya Erika pada Putu melihat Jayden seperti orang mabuk.
"Aku lapar tapi ngantuk sekali," jawab Jayden, ia mencobq memasukkan sosis ke dalam mulut tapi gagal.
"Tidur dulu, nanti makan lagi," nasehat Su.
"Tapi nanti crew mess udah tutup."
"Haduh, kau ini lebay sekali, " timpal Erika.
Putu, Aung, dan Nyi Nyi hanya tertawa melihat Jayden yang seperti zombie.
"Kalian tidak tahu sih, gimana kerja shift malam. Apalagi supervisornya nyebelin sekali. Galaknya melebihi nenek-nenek yqng sedqng datang bulan. Aku disuruh mengulang nyampo hallway di dek 5. Kemaren malam aku disuruh molish semua yaang ada di dek 5,6, 7 sampai di ulang 3 kali," Jayden meletakkan kepalanya di meja.
"Mana ada nenek-nenek datang bulan!" seloroh Nyi Nyi.
"Siapa sih supervisor shift malam?" tanya Putu.
"Orang baru, kayaknya juga baru new hire. Dia bar 1 seperti Manoj. Joe Christoper kalau ga salah," Su membeberkan indormasi yang ia tahu.
"Semoga dia tidak pindah ke shift pagi," harap Putu.
"Kalian mau membunuhku ya! Kuharap dia pindah ke shift pagi," sergah Jayden membuat semuanya tertawa.
...***...
Manoj sedang mencari anak buahnya untuk membersihkan ruangan hotel direktur, karena ada kopi yang tuah disana. Erika sedang mengecek rest room di dek 5. Segera Manoj menyuruhnya.
"Erika, bersihkan ruangan hotel direktur sekarang. Ada tumpahan kopi disana. Jangan lupa bawa brush kecil."
"Siap bos!"
Sebelum pergi ke ruangan hotel direktur. Erika terlebih dahulu mempersiapkan peralatan di loker housekeeping yang ada di dek 5. Ia membawa bucket dengan chemical pembersih, plastic bag, rag, brush dan lainnya.
"Good morning sir, apa boleh membersihkan ruangan ini?" tanya Erika.
"Silahkan!"
"Erika mendongak ke arah hotel direktur, tenyata Martin duduk disana memakai seragam putih-putih lengkap dengan emblem bergaris 4.
(Maafkeun kalau author salah, hotel direktur punya bar berapa, hotel direktur lebih tinggi jabatannya dari houskeeping manajer, bar manajer, Fn B manajer yang punya 3 bar, dan hotel direktur jabatannya lebih rendah dari pada kapten kapal)
"Mmm Martin!" pekik Erika. Ia tidak tahu selama ini kalau Martin adalah hotel direktur di kapal Happy Star. Mengetahuinya membuat Erika kikuk. Dan tak tau harus bersikap bagaimana. Hingga dia diam saja menyelesaikan pekeruanganku. Apalagi Martin memandanginya terus.
"Trimakasih telah membersihkan ruanganku."
"Iya sir," Erika menganggukkan kepala dan menunduk lagi. "Saya pamit keluar dulu," pamit Erika malu.
"Ini ambilah! Sebagai ucapan trimakasih telah membersihkan ruanganku," Martin memberikan 2 buah voucher yang telah ditandatangi Martin, voucher itu bisa ditukar dengan segelas minuman di coffe shop di dalam kapal.
"Trimalasih Sir!" Erika berbahasa polite karena kikuk.
"Dasar gadis lucu!" seru Martin setelah Erika keluar.
"Tampaknya kau tertarik dengannya?" tanya Joe yang sedari tadi ada di dalam ruangan Martin tapi tak menggubris Erika.
"Tidak. Dia hanya berbeda dengan gadis lainnya," sergah Martin.
"Apa benar aku tertarik dengannya?" tanya Martin dalam hati.
" Kalau kau tidak tertarik dengannya, tak apa-apa jika aku mendekatinya?" goda Joe, Joe menyadari gadis itu adalah kabin matenya, setelah membaui aroma yang membuatnya nyaman setelah gadis itu pergi.
Setelah mengetahui Martin adalah hotel direktur, Erika selalu menghindar. Jika melihat Martin ia langsung bersembunyi. Bukannya apa-apa, ia merasa tak enak dan tak tahu bagaimana harus bersikap. Karena jabatan Martin jauh lebih tinggi dari pada dirinya. Tinggi seperti gunung Pico de Orizaba.
Selesai pekerjaan, Erika mendapati ada 6 galon air mineral di depan kabinnya.
" Untuk Erika, Aku dapat jatah air mineral dan masih sisa, jadi sebagian untukmu saja, Martin," Erika membaca note yang ada di atas galon itu. Ia kemudian masuk ke dalam sambil membawa galon air mineral itu.
...***...
Pengumuman : Hai, salam kenal, ini novel author yang pertama, semoga kalian menyukainya. Novel ini terinspirasi dari para pekerja di kapal pesiar dan seluk beluk kehidupan mereka. Selamat membaca... Jangan lupa like, komen, dan vote..Muchas gracias...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 45 Episodes
Comments
Ftl03
Like dari Little Rainbow.. semangat terus Thor.. jgn lupa mampir dan tinggalkan jejak.. mari saling mendukung...
2021-01-04
1
R.F
semangat up. like. like balik ya
2020-12-23
1