Jatuh cinta

" Pak Riki, Mbak Sintya sudah menunggu beberapa menit yang lalu." ucap Yanti yang menjabat sebagai resepsionis di kantor Riki.

Riki melihat Sintya dari ujung kaki sampai ujung kepala dengan tatapan mata yang intens .

" Ayo masuk ke ruangan ku. " ajak Riki.

" Baik Kak." sahut Sintya.

" Mbak Yanti, aku masuk dulu ya." kata Sintya kepada Yanti.

Sintya pun mengikuti langkah Riki menuju ruang direktur utama.

" Sintya cantik juga, pantas Adit tergila-gila." bisik Riki dalam hati.

Riki pun memberi tahu dimana Sintya akan menempati ruangan nya.

Sebelumnya Riki sudah memindahkan meja yang seharusnya meja sekretaris di depan. Kemudian dia pindahkan ke dalam ruangannya.

" Ini meja kamu ya Sin. " ucap Riki.

" Disini Kak, berhadapan dengan Kak Riki ? " bingung Sintya.

" Iya, kenapa? Kamu gak mau? " tanya Riki dengan tersenyum licik.

" Gak apa-apa Kak, soalnya setahuku kemarin meja sekretaris di luar. " ucap Sintya.

" Ya sudah, kamu mulai kerja. Dan disini ada berkas yang harus kamu pelajari. " perintah Riki.

" Baik Kak..!! " ucap Sintya yang langsung membuka map berisi laporan.

Riki masih terus mengajari Sintya cara kerja menjadi sekertaris.

KAFE

" Dret, dret, dret " bunyi ponsel Adit bergetar. Dilihat pesan masuk di ponsel nya. Saat membuka pesan whatsapp, Adit pun kaget tersentak. Pesannya adalah foto Sintya yang satu ruangan dengan Riki.

" Apa ini nomor Riki?" gumam Adit yang kesal melihat foto Sintya yang berada satu ruangan dengan Riki.

" Riki, awas kau jangan sekali-kali kau menyentuh Sintya. " balas Adit dan langsung mengirimkan pesan ke Riki

Adit pun cemas memikirkan apa yang akan dilakukan oleh Riki selanjutnya. Seketika Adit pun menghubungi Sintya namun tak diangkat. Karena Sintya sudah mengubah mode bunyi ponselnya menjadi getar atau tidak bersuara.

" Sintya angkat telpon nya !" cemas Adit.

Berkali-kali Adit menghubungi Sintya namun tak di angkat juga. Kemudian dengan penuh amarah, Adit ingin menghampiri Sintya yang berada kantor Riki. Saat Adit melangkahkan kaki keluar, tiba-tiba muncullah Mira.

" Dit, wajah kamu kok kayak emosi gitu. Ada apa sih? " tanya Mira yang pura-pura tidak tahu tentang kemarahan Adit. Padahal sebelumnya dia sudah merencanakan dengan Riki.

" Aku ingin melihat Sintya." geram Adit sambil mengepalkan kedua tangannya.

" Memangnya ada apa dengan Sintya?" ucap Mira yang semakin pintar memanasi Adit.

" Sintya sekarang bekerja di kantor Riki. Tadi Riki mengirimkan pesan, kalau Sintya ada di ruangan nya." kesal Adit yang melirik ke arah Mira.

" Sintya kerja tempat Kak Riki ?" ucap Mira yang masih terus berpura-pura seolah-olah dia baru saja mendengar kabar Sintya yang bekerja ditempat Riki.

" Sintya lagi kerjakan, Dit..!! " kata Mira dengan ekspresi wajah pura-pura dengan mimik penuh perhatian.

" Kok kamu emosi gitu, kan memang keinginan Sintya mau bekerja. Kenapa kamu harus marah hanya karena di kirimi foto oleh Kak Riki? " ujar Mira yang basa basi ingin meredakan kemarahan Adit.

Lalu emosi Adit mereda seketika, dan dirinya berfikir kalau sampai dia menghampiri Sintya. Kemudian marah-marah hanya karena dikirimi foto Sintya berada di ruangan Riki, maka akan membuat Sintya kecewa.

Lalu Mira masuk ke dalam kantor Adit, dia bermaksud ingin menanyakan tentang usaha kafe. Tapi yang pasti, itu hanya alasannya untuk mendekati Adit.

KANTOR RIKI

Riki pun memandangi wajah Sintya dengan penasaran. Segitu bencinya Mira kepada Sintya. Padahal Sintya itu baik dan ramah, cantik pula.

" Kalau aku jatuh cinta dan Sintya menjadi milikku itu bonusnya ya. (Ckckck...) " gumam Riki dalam hati sambil memandangi Sintya.

" Gimana Sin, apa kamu mengerti apa yang harus kamu kerjakan selanjutnya nya ?" tanya Riki di balik meja kerja nya.

" Belum Kak, masih belum paham. Soalnya sekolahku jurusan akuntansi. Jadi kurang paham urusan sekretaris. " keluh Sintya seraya menggaruk-garuk kepalanya yang tidak gatal.

Lalu Riki pun menghampiri Sintya, dia berdiri di belakang Sintya dan mengajari cara membaca file di laptop.

" Kalau ada email masuk, kamu tulis laporannya disini. Nanti sesuaikan jadwalku yang kosong. Dan di lihat jam, siapa dan perusahaan apa yang mau mengadakan pertemuan. " ucap Riki menjelaskan semua apa yang harus dilakukan Sintya.

" Satu lagi, kalau aku ada meeting di luar kamu harus ikut. Di luar jam kantor, hitungannya lembur. " pesan Riki yang menjelaskan cara kerja sekretaris.

-

-

Riki egois banget, tapi dia tuh sweet dan perhatian. Gak percaya? Coba deh baca episode berikutnya 🙏

Dukung terus karya author dengan cara like, vote dan berikan komentar ya agar author lebih semangat untuk UP

Episodes
1 Kelulusan
2 Menyentuh hati
3 Pemilik kafe
4 Persiapan kerja
5 Jatuh cinta
6 Akal-akalan Riki
7 Kecemasan Adit
8 Cemburu Adit
9 Suksesnya rencana Mira
10 Penyesalan Sintya
11 Lamaran Riki yang mendadak
12 Menuju pernikahan yang mendadak
13 Temu kangen dengan sahabat
14 Kekesalan Mira
15 Bukti yang sudah tidak berarti
16 Perhatian Riki
17 Masih perhatian
18 Bebek bakar
19 Terbongkarnya kejahatan Mira
20 Ketakutan Riki
21 Kedatangan Mommy Jessica
22 Hasutan Mira part 1
23 Hasutan Mira part 2
24 Penyesalan Riki
25 Adit yang bijaksana
26 Kesempatan untuk Riki
27 Rencana bulan madu
28 Boomerang yang kedua untuk Mira
29 Kecemburuan Riki
30 Hanya ingin Sintya bahagia
31 Sampai di Australia
32 Bulan madu
33 Cincin pernikahan
34 Pengorbanan Riki
35 Kepanikan Sintya
36 Sakitnya Sintya
37 Sintya periksa ke dokter
38 Kembali ke apartemen
39 Alasan Riki hanya ingin dirawat Sintya
40 Sintya mulai bekerja
41 Pengganti Riki
42 Sintya kembali trauma
43 Kecemasan Adit
44 Kekecewaan Riki terhadap kakaknya
45 Emosi Riki kepada Dani
46 Permohonan maaf Mommy Jessica
47 Sintya meminta cerai
48 Cek kehamilan
49 Keputusan Sintya
50 Kepergian Riki
51 Perhatian Adit
52 Muncul Mira
53 Fitnahan Mira
54 Sintya melahirkan
55 Kepergian ayah Sintya
56 Kehadiran Riki
57 Penyesalan Riki
58 Pengakuan Mira
59 Penjelasan Riki
60 Kembalinya Sintya ke apartemen Riki
61 Riki yang perhatian
62 Tasya namanya
63 Kedatangan Mommy Jessica dan Dani
64 Perhatian Riki yang diabaikan Sintya
65 Sintya begitu menggoda
66 Pesona Sintya yang memikat hati para lelaki
67 Keliling Mall
68 Bertemu Reno yang merupakan saingan Adit saat SMA
69 Reno menguntit
70 Kemunculan Reno di apartemen
71 Reno yang mengesalkan
72 Sintya melepas rindu dengan keluarganya
73 R' Fruit yang artinya Reno Fruit
74 Karena wanita harus di mengerti
75 Riki yang merajuk
76 Riki yang tidak menyukai bau durian
77 Teror Reno
78 Reno yang terus membuntuti
79 Kepanikan Sintya
80 Ketakutan Sintya
81 Reno yang mengesalkan
82 Reno bagian dari rencana Riki
83 Ide menyewa asisten rumah tangga
84 Perhatian Riki
85 Mama Anita menginap di apartemen Sintya
86 Ketangkap basah
87 Sintya harus bahagia
88 Rencana resepsi pernikahan
89 Imunisasi
90 Adit yang menghilang
91 Kebahagiaan Riki
92 Kejutan untuk Sintya
93 Rumah mewah untuk Sintya
94 Kebingungan Sintya
95 Kasih sayang keluarga Riki
96 Menghafal nama asisten rumah tangga
97 Tugas untuk Pak Rahman
98 Mencoba gaun pengantin
99 Perancang baju pengantin adalah Jelita
100 Pemilik separuh saham hotel
101 Ciutan negatif dari kaum sosialita
102 Wanita sulit di tebak
103 Mata-mata Adit
104 Kebersamaan dengan mommy mertua.
105 Pesan terakhir Adit
106 Kepergian Mommy Jessica
107 Kebahagian Riki
108 Sebar undangan
109 Siapa Saraswati?
110 Kegelisahan Riki
111 Sintya yang sibuk
112 Mama Anita menginap
113 Karina Saraswati suruhan Mira
114 Rencana Mira yang gagal
115 Menjelang resepsi
116 Acara resepsi pernikahan/ END
117 PENGUMUMAN Kisah Aditya
Episodes

Updated 117 Episodes

1
Kelulusan
2
Menyentuh hati
3
Pemilik kafe
4
Persiapan kerja
5
Jatuh cinta
6
Akal-akalan Riki
7
Kecemasan Adit
8
Cemburu Adit
9
Suksesnya rencana Mira
10
Penyesalan Sintya
11
Lamaran Riki yang mendadak
12
Menuju pernikahan yang mendadak
13
Temu kangen dengan sahabat
14
Kekesalan Mira
15
Bukti yang sudah tidak berarti
16
Perhatian Riki
17
Masih perhatian
18
Bebek bakar
19
Terbongkarnya kejahatan Mira
20
Ketakutan Riki
21
Kedatangan Mommy Jessica
22
Hasutan Mira part 1
23
Hasutan Mira part 2
24
Penyesalan Riki
25
Adit yang bijaksana
26
Kesempatan untuk Riki
27
Rencana bulan madu
28
Boomerang yang kedua untuk Mira
29
Kecemburuan Riki
30
Hanya ingin Sintya bahagia
31
Sampai di Australia
32
Bulan madu
33
Cincin pernikahan
34
Pengorbanan Riki
35
Kepanikan Sintya
36
Sakitnya Sintya
37
Sintya periksa ke dokter
38
Kembali ke apartemen
39
Alasan Riki hanya ingin dirawat Sintya
40
Sintya mulai bekerja
41
Pengganti Riki
42
Sintya kembali trauma
43
Kecemasan Adit
44
Kekecewaan Riki terhadap kakaknya
45
Emosi Riki kepada Dani
46
Permohonan maaf Mommy Jessica
47
Sintya meminta cerai
48
Cek kehamilan
49
Keputusan Sintya
50
Kepergian Riki
51
Perhatian Adit
52
Muncul Mira
53
Fitnahan Mira
54
Sintya melahirkan
55
Kepergian ayah Sintya
56
Kehadiran Riki
57
Penyesalan Riki
58
Pengakuan Mira
59
Penjelasan Riki
60
Kembalinya Sintya ke apartemen Riki
61
Riki yang perhatian
62
Tasya namanya
63
Kedatangan Mommy Jessica dan Dani
64
Perhatian Riki yang diabaikan Sintya
65
Sintya begitu menggoda
66
Pesona Sintya yang memikat hati para lelaki
67
Keliling Mall
68
Bertemu Reno yang merupakan saingan Adit saat SMA
69
Reno menguntit
70
Kemunculan Reno di apartemen
71
Reno yang mengesalkan
72
Sintya melepas rindu dengan keluarganya
73
R' Fruit yang artinya Reno Fruit
74
Karena wanita harus di mengerti
75
Riki yang merajuk
76
Riki yang tidak menyukai bau durian
77
Teror Reno
78
Reno yang terus membuntuti
79
Kepanikan Sintya
80
Ketakutan Sintya
81
Reno yang mengesalkan
82
Reno bagian dari rencana Riki
83
Ide menyewa asisten rumah tangga
84
Perhatian Riki
85
Mama Anita menginap di apartemen Sintya
86
Ketangkap basah
87
Sintya harus bahagia
88
Rencana resepsi pernikahan
89
Imunisasi
90
Adit yang menghilang
91
Kebahagiaan Riki
92
Kejutan untuk Sintya
93
Rumah mewah untuk Sintya
94
Kebingungan Sintya
95
Kasih sayang keluarga Riki
96
Menghafal nama asisten rumah tangga
97
Tugas untuk Pak Rahman
98
Mencoba gaun pengantin
99
Perancang baju pengantin adalah Jelita
100
Pemilik separuh saham hotel
101
Ciutan negatif dari kaum sosialita
102
Wanita sulit di tebak
103
Mata-mata Adit
104
Kebersamaan dengan mommy mertua.
105
Pesan terakhir Adit
106
Kepergian Mommy Jessica
107
Kebahagian Riki
108
Sebar undangan
109
Siapa Saraswati?
110
Kegelisahan Riki
111
Sintya yang sibuk
112
Mama Anita menginap
113
Karina Saraswati suruhan Mira
114
Rencana Mira yang gagal
115
Menjelang resepsi
116
Acara resepsi pernikahan/ END
117
PENGUMUMAN Kisah Aditya

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!