setelah sampai di mension,Tina langsung bergegas masuk kamarnya dan mengganti pakaiannya untuk bersiap ke arena balap motor.
ia mengenakan kaos putih yang ngepas dibadanNya,celana jins hitam sedikit robek di lutut dipadu dengan spatu warna putih dan tak lupa jaket kulit warna hitam.
setelah rapi,tina menuruni anak tangga dan berjalan menuju garasinya.ia nengendarai motor sport nya yg akan di pakai untuk balapan nanti.
butuh waktu cukup lama untuk sampai ke arena balap karena memang jaraknya lumayan jauh.
di arena ternyata tina sudah di tunggu oleh geng motor lawan.
"wooow.....ini dia yg kita tunggu2 dari tadi.akhirnya datang juga."teriak Rico tangan kanan geng motor Queen Racing menyambut kedatangan Queen nya.
semua pandangan langsung tertuju pada orang yg mengendarai motor sport yg baru datang dan melakukan tos ala geng Queen Racing itu.
"itu dia lawan Lo Boy,lo dah siap kan?".ucap Ray sambil menepuk pelan sebelah bahu Boy.
"gue siap ko.gue udah nggak sabar pengen tau seberapa hebatnya Queen Racing."ucap Boy sambil menatap tajam Queen Racing dari jauh.
mereka tak bisa melihat dengan jelas seperti apa wajah Queen Racing kaena ia memakai masker dan helm full face.
pertandingan pun segera di mulai.Boy dan Queen menempatkan dirinya di posisi masing masing.terdengar suara bising dari motor masing2 yg udah siap melaju dengan kencang.
"Grung...Grung......"
"1...! 2....!! 3...!!! Go........
semua penonton rius ramai memberikan dukungan pada jagonya masing2.para penonton terus menyerukan nama yg mereka dukung.terlihat king Cobra dan Queen Racing saling kejar dan saling bergantian memimpin balapan.
semua penonton menegang pada saat detik2 terakhir yg menentukan siapa juara dari balapan kali ini.
Dan...yah...akhirnya balapan motor mencapai garis finist yg di pimpin oleh Queen Racing.
"sit......!!!"umpat boy kesal memukul stir motornya karena kalah.
King Cobra harus menerima kekalahan utuk balapan kali ini.
"waoww....hebat Queen Racing menang melawan King Cobra."suara riuh ricuh tepuk tangan kegembiraan penonton yg mendukung Queen Racing.
berbeda dengan pendukung King Cobra yg hanya diam merasa kecewa karena kekalahannya.
"sabar Boy....dalam pertandingan kalau nggak menang ya kalah.jangan kecewa..kekalahan kita kali ini bukan berarti kita bukan geng mereka lebih baik dari geng kita.ok".ucap Ray menyemangati Boy sambil menepuk2 pelan bahu Boy.Boy hanya menganggukan kepalanya.
geng king Cobra pun mendekati geng Queen Racing untuk mengucapkan selamat.
"selamat atas kemenangannya ya...lo hebat"ucap Ray mengulurkan tangan ke arah Queen.
"terima kasih...."bukan Queen yg menjawab tapi Rico sambil menjabat uluran tangan Ray.Queen hanya diam saja.
"Boleh nggak Gue Liat wajah Queen kali ini."tanya Boy penasaran.Queen masih tetap tak mengeluarkan suara tapi dia menganggukan kepalanya.
semua anak geng motor King Cobra pun penasaran dan menatap tajam kearah Queen Racing.
Queen Racing pin perlahan melepas helmnya yg langsung mengurai kan rambut panjangnya yg sengaja di gulung di dalam helm tadi.ia pun melepas masker yg menutupi sebagian wajahnya.
dengan senyum manisnya Queen menyapa semua orang yg ada disana.
"Hy semua...,Hay Kak Boy...,Hay kak Ray."sapa Tina dengan watadosnya.
Ray dan Boy hanya terbengong tak percaya,orang yg baru saja mengalahkannya di arena balap adalah Christina.adik sepupunya sendiri.
Ray dan Boy saling tatap dan menyunggingka senyum tipis seolah mereka satu pemikiran apa yg harus mereka lakukan.
Ray dan Boy berjalan mendekati Tina dan berdiri di kanan dan kiri Tina kemudian....
"aduh...aduh...aduh...sakit kak saki.lepasin...sakit ini!!nanti telingaku lepas kak.aduh sakit...".ucap tina memegangi kedua telinganya yg dijewer tiba2 oleh Ray di telinga kanannya dan Boy di telinga kirinya.
sontak saja semuany tertawa melihat pemandangan itu.Queen yg selama ini mereka segani kali ini terlihat begitu manja dan mengggemaskan.
"udah mulai nakal lo ya...?hm....".ucap Boy gemas
"ampun kak....aduh..lepasin dong.!"rengeng Tina kesakitan.merekapun melepaskan jewerannya.
"sejak kapan lo ikut balapan.punya geng motor pula.lo tau nggak td itu bahaya.kalau lo kenapa2 gimana.?"cerocos Ray yg kesal.ia tak mau kalau adik kesayangannya kenapa2.
"ist...buktinya gue nggak papa.malah bisa ngalahin kak Boy."jawab Tina sambil memanyunkan bibirnya dan mengusap kedua telinganya yg memerah.
"Skarang pulang.gue butuh penjelasan buat ini".ucap Boy datar.
"iya.."ucap Tina yg takut Boy marah."Gue pulang dulu ya? lo urus semuanya."pamit Tina pada Rico
"Siap Queen.."jawab Rico singkat.
merekapun membubarkan diri.Ray Tina dan Boy melajukan motornya scara beriringan meninggalkan tempat.
setelah sampai di mension,mereka semua berjalan masuk dan menaiki tangga kenuju kamar tina.
mereka bertiga duduk di sofa yg ada di balkon kamar tina.
Tina pun menceritakan awal mula bagaimana ia bisa mempunyai geng motor dan menjadi pembalap hebat seperti sekarang.
"Hebat...lo bener2 nggak terduga dek."ucap Ray bangga setelah mendengar cerita Tina.
"Tp gue nggak mau ya lo ikut balapan lg.gue nggak mau adek kesayangan gue kenapa2!"ucap Boy sambil mengusap lembut rambut Tina sayang.
"kalau gue nggak ikut balap,ginama nasib Queen Racing kak?"tanya Tina.
"Lo kan ada Rico dek.gue yakin dia bisa ng'handel semuanya.selama ini bukannya emang dia ya yg ngurusin semua masalah lo."jawab Boy
"iya sih.....ya udah deh nanti gue pikirin lg."ucap tina tersenyum.
"ya udah.....skarang lo istirahat gih.udah mlm....!.ucap Ray sambil mencubit pipi Tina gemas.
"aw aw...sakit kak".ringis Tina
"maaf maaf.....abisnya gue gemes."ucap Ray sambil mengusap pipi Tina.tiba tiba Ray menajamkan pandangannya kearah pipi Tina yg ada warna kebiruan yg sudah samar dan sudut bibir yg sedikit terluka."pipi lo kenapa dek ko lebam gini?"tanya Ray menyelidik.
Boy yg mendengar ucapan Ray langsung memalingkan wajah Tina menghadap dirinya.dan ikut mengamati wajah tina tina dengan seksama.
"ini...!!!"kaget Boy".siapa yg berani mukul lo bilang sama gue.".ucap Boy menahan amarahnya.
"cari mati tu orang.berani bgt nyentuh kesayangan gue."ucap Ray tak kalah geram.
"gue nggak papa kak.cuma luka dikit ko'bentar lg jg sembuh.ini tuh tadi siang pulang sekolah gue lewat jalan lain,karena jalan biasanya macet parah.gue dihadang beberapa preman disana."jelas Tina
"APA..!!!"ucap Ray dan Boy bersamaan.mereka terkejut.
"kenapa Lo nggak bilang sama gue?"ucap Boy kesal.
"isht..gue kan udah bilang gue nggak papa.buktinya gue baik2 aja.bisa ngalahin kak boy pula tadi di arena balapan."jawab Tina sambil mengerucutkan bibirnya."udah deh...jangan berlebihan gitu.skarang kalian keluar gue mau tidur."ucap tina sambil menyeret lengan Boy dan Ray keluar kamarnya.
"Good Night kakak2ku sayang....bye.!"ucap tina sebelum menutup pintu kamarnya.
Ray dan Boy pun kembali ke kamarnya masing2 dan beristirahat....
*******Terimakasih buat yg udah mau baca karya aku.jangan lupa tinggalin jejak setelah membaca ya...😉****
####semoga suka dengan ceritanya 😘***####
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 172 Episodes
Comments