Tak sengaja bertemu lagi

*Di parkiran sekolah

Tina dan Boy berjalan bersama menuju parkiran sekolah.disana sudah ada Rayhan yg menunggu sambil bersandar pada mobilnya.

"Dek lo pulang duluan ya...?bawa mobil gue...!!gue ada urusan bentar sama Boy di markas."Ucap Ray sambil melempar kunci mobilnya kepada Tina.

"ok...."singkat Tina dengan sigap menangkap kunci mobil.

"Lo Hati2 ya dek.."ucap Boy tersenyum manis sambil mengajak Poni Tina...

"iya....."ish...Poni geu berantakan kn jadinya."jawab Tina sebal sambil memanyunkan bibirnya dan membenarkan poninya.

"Gue duluan ya kakak kakaku yg tampan...".bye......muach....!!!.pamit Tina pada Ray dan Boy dengan tinggah lebay nya sambil kiss bye.Boy dan Ray hanya terkekeh sambil menggelengkan kepala.

Tina pun menghidupkan mesin mobil dan berlahan mengendarainya keluar gerbang utama sekolahnya.

Dalam perjalanan pulang ia terjebak macet.kebetulan didepan katanya ada kecelakaan lalu lintas.Tina pun mengambil jalan alternatif yg cukup sepi dan jarang dilewati orang untuk menghindari macet.

blom lama Tina melewati jalan itu.mobil Tina dihadang 5 preman berbadan tinggi dan kekar.mereka menghentikan mobil Tina dan menggedor pintu memintanya keluar.

Dok...Dok...Dok....

"Woy keluar lo.....!!"teriak salah satu preman itu sambil terus menggedor pintu mobil.

Tina mau tak mau akhirnya keluar jg.

"Ada apa ini Bang",tanya Tina dengan wajah datar tanpa rasa takut sedikitpun.

"Wah...cewek cantik nih."ucap salah satu preman tersebut.

"serahin mobil,uang dan Hp lo!!kalau nggak.gue gorok leher lo."ucap preman lainnya yg membawa senjata tajam yg ditodongkan ke arah Tina.

sebelum preman itu menyentuh Tina,ia sudah bersiap mengambil ancang2 untuk menyerang preman tersebut.dengan sigab Tina menendang keras Lengan tangan preman tersebut hingga membuat senjata tajam ditangan preman itu terlempar jauh.akhirnya perkelahian antara Tina dan 5 preman tersebut pun terjadi.

"Bagh....Bugh......Bagh......Bugh.......".

hanya ada suara pukulan dan tendangan dalam perkelahian tersebut.

Beberapa preman sudah babak belur dihajar oleh Tina.Tina yg hanya seorang diri pun mulai merasa kelelahan.akhirnya satu tonjokan keras dari salah satu preman itu mengenai wajah cantiknya..

"Bugh....ah....".Tina meringis merasakan sakit dan terhuyung kebelakang.sudut bibirnya robek terkena tonjokan dan mengeluarkan darah segar.

Dan disaat itu datang lah seseorang yg membantu Tina.Orang itu menghajar semua preman tanpa ampun hingga membuat preman itu babak belur dan memilih kabur meninggalkan tempat itu untuk menyelamatkan diri.

"Lo nggak papa....",Tanya Nathan yg berjalan mendekati Tina.ya....orang yg menolong Tina itu adalah Nathan.

"Christina.....!!."kaget Nathan.ia tak tau bahwa orang yg di kroyok preman itu adalah Tina.

"eh Nath.....gue nggak papa ko.Thank's ya.....".ucap Tina sambil meringin menahan sakit.

"nggak papa gimana.itu bibir lo berdarah.".ucap Nathan khawatir.

"nggak papa,luka dikit....dimobil ada kotak P3K ko.nanti gue diobatin jg langsung sembuh.".jawab Tina yg memaksakan untuk tersenyum.

"udah sini gue bantuin ngobatin.".ucap Nathan sambil berjalan kearah mobil Tina dan mengambil kotak P3K dari dalam mobil.

merekapun duduk di bebatuan yg ada di tepi jalan.Nathan membantu membersihkan Luka tina dan mengobatinya dengan telaten.

"Tahan ya...ini mungkin sedikit sakit."ucap natal sebelum membersihkan luka tina.

"Aw...perih."ringis Tina sambil reflek memegang tangan Nathan."Pelan pelan dong..."protes Tina

"iya ini sdikit lg selesai ko.tahan ya.."jawab nathan lanjut membersihkan luka tina lebih pelan."Dah selesai..".ucap nathan dan langsung mengemasih kotak P3K tersebut.

"Thank's ya nath...udah bantuin gue.kalau nggak ada lo mungkin skarang gue udah bonyok dihajar tu preman."ucap Tina berterimakasih.

"sama2...".jawab Nathan."oiya....gue baru tau lo sekolah di SMA NUSANTARA.bukanNya lo diluar negri ya ikut ortu lo??.tanya Nathan.

"gue baru masuk sekolah kemarin.gue baru pulang dari luar negeri 4 hari yg lalu.sebenernya gue udah nyelesai in S2 gue di Negara A.makannya gue pulang,daripada gue nganggur dirumah jadi gue masuk sekolah SMA lg sesuai umur."jawab Tina sambil tersenyum tipis.

"owh gitu....hebat jg ya lo.masih muda udah S2 aja."ucap Nathan sambil tersenyum tampan."gue anter lo pulang ya,boleh kan??"Tanya nathan.

"Nah....gue kn bawa mobil sendiri nath."jawab Tina.

"gue ikutin lo dari belakang,gue cuma mau mastiin aja lo aman nyampe rumah.skalian biar gue tahu rumah lo dimana gitu."ucap Nathan sambil terkekeh

"yee....dasar modus...".jawab Tina tertawa."ya udah yuk...cabut."ajak Tina...

Tina pun melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang dan di ikuti Nathan dari belakang.tak lama pun Tina sampai di mension alexander.setelah gerbang terbuka tina masuk dan langsung memarkiran mobilnya di grasi.

"yuk Nath.......,masuk dulu...."ajak Tina pada Nathan.

"yakin nih nggak papa gue masuk."Tanya Nathan ragu

"udah ayo masuk."ajak Tina lg sambil menarik lengan Nathan dan berjalan masuk ke dalam mansion."lo tunggu disini ya...gue ganti baju dulu".pamit Tina yg meninggalkan Nathan diruang tamu.

Tina pun menyuruh pelayan untuk membuatkan minum untuk nathan.kemudian ia menaiki anak tangga menuju kamarnya.tak butuh waktu lama tina turun dengan menggunakan pakaian santainya dan duduk bersama nathan.

mereka bercerita banyak hal,bercanda dan tertawa banyak hal.

"gue kangen saat2 sama lo dulu Tin.ternyata lo ttp asyik ya walaupun lama tinggal diluar negri.gue kira lo bakal lupa sama gue.ternyata enggak."ucap Nathan tersenyum senang.

"gue jg kangen Nath.mana mungkin gue lupa sama lo...,dulu lo itu temen terbaik gue.selalu belain dan ngelindungi gue saat gue di bully.mana bisa gue lupa sama lo...ya walaupun muka lo agak beda sama dulu waktu kecil sih.tp gue ttp ngenalin lo kn waktu pertama ketemu.hehe..."ucap tina membalas senyuman Nathan.

"geu yg sekarang pasti lebih ganteng kan Tin dari pada dulu.."ucap Nathan tersenyum sambil memainkan kedua alisnya bersamaan naik turun.

"astaga.....PD sekali anda."jawab Tina tertawa renyah.

"Hahaaa...tinggal akui aja ngapa sih.pake malu2 segala.".ucap Nathan dengan tawanya

"iya'in aja dah...biar lo seneng."jawab tina masih dengan tawanya.

"muka lo jg beda sama dulu waktu kecil.lo jauh lebih cantik sekarang...tp nggak tau kenapa pas pertama liat lo itu gue langsung yakin bgt kalo itu lo.dan ternyata emang bener."ucap Nathan terkekeh