Bab 5. Harvest Dungeon dan Masternya.

Bagas terkejut saat mendengar Company Dungeon dari Alice.

“Alice, bagaimana caranya?” tanya Bagas.

“Lihat menu Market di DMP, Master. Lalu, pilih kategori [dungeon] dan disana terdapat beberapa Dungeon yang sudah dijual oleh Masternya atau ditinggalkan mati Masternya,” jawab Alice.

“Aku mengerti,” ucap Bagas.

Bagas pun mengambil DMP dan mengikuti yang dikatakan oleh Alice.

Saat melihat penjualan Dungeon, Bagas pun melihat ada beberapa Dungeon disana termasuk dungeon Harvest Dungeon dengan harga 120.000 DP.

“Mahal? Tapi sih wajar karena di dungeon bukan barang,” gumam Bagas.

Setelah berpikir tidak masalah Bagas pun membelinya. Akan tetapi, muncul tulisan untuk mendaftar Company Dungeon dahulu. Saat Bagas membuka halaman itu, muncul lagi halaman baru dengan beberapa data yang harus aku isi termasuk nama Company Dungeon.

“Hmm … nama apa ya yang bagus?” gumam Bagas yang mengelus-ngelus dagunya.

Beberapa saat kemudian, Bagas terpikir sebuah nama yang cocok.

“Oke, aku akan tulis nama Saga Dungeon,” ucap Bagas.

Setelah itu data yang telah terisi semua halaman pun kembali ke pembelian Dungeon dan Harvest Dungeon pun dibeli oleh Bagas seharga 120.000 DP [sisa DP 16.134.246.402].

“Dikonfirmasi! Harvest Dungeon telah terbeli dan ditempatkan pada lantai 4,” ucap Alice.

“Terima kasih Alice dan sekarang mari kita temui, Master dari Harvest Dungeon!” ucap Bagas yang berdiri dari kursinya dan berjalan ke elevator.

Bagas pun pergi ke lantai 4 dan disana terlihat pemandangan perkebunan dan perternakan yang luas dengan beberapa rumah kaca. Akan tetapi, tidak ada satu pun tanaman atau perternakan disana.

“Kenapa tanaman disini busuk semua?” ujar Bagas yang memeriksa buah yang sudah layu di kebun.

“Mungkin disebabkan oleh kekurangan dana DP dari Masternya,” jawab Alice.

“Begitu ya,” jawab Bagas.

Beberapa saat kemudian, terlihat seorang pria dan wanita berlari dari rumah yang berjarak sangat jauh dari tempat Bagas berdiri sedang berlari menghampiri Bagas.

“Master, sepertinya itu master sebelumnya,” ucap Alice.

“Kalau begitu mari kita sapa mereka!” jawab Bagas yang juga berjalan menghampiri mereka.

Beberapa saat kemudian, pria dan wanita itu tiba didekat Bagas dan mereka langsung berlutut satu kaki dihadapan Bagas.

“Terima kasih, Master. Dungeon saya telah dibeli oleh anda maka saya akan melayani anda dengan sepenuh hati,” ujar pria.

“Berdirilah, kamu bukankah kita sama-sama master!” ucap Bagas yang memegang bahu Master tersebut.

“Maaf, sejak anda membeli dungeon saya maka, saya bukan lagi Master melainkan unit,” jawab Master lain.

“Begitu ya,” jawab Bagas yang melepaskan tangannya dan menghela nafas panjang.

Bagas yang mendengarkan pernyataan itu membuat dirinya mengelengkan kepalanya dan mengaruk-garuk kepalanya.

“Baiklah, sepertinya tidak nyaman untuk berbincang-bincang disini. Antarkan aku ke rumah kalian!” ucap Bagas.

“Baik, saya akan antarkan,” jawab Master pria.

Pria dan wanita itu pun berdiri dan mengantarkan ke rumahnya yang luas tapi berkesan klasik pedesaan.

“Dungeon ini berkesan seperti game simulasi perkebunan saja,” batin Bagas.

Tibalah Bagas di rumah mereka dengan desain kayu jati pada seluruh lantai dan tembok membawa hawa dingin didalamnya serta meja bulat dengan beberapa kursi mengelilinginya yang juga terbuat dari kayu.

“Master, silahkan duduk!” seru wanita yang mempersilahkan Bagas.

“Terima kasih,” jawab Bagas.

Bagas pun duduk disalah satu bangku kayu tersebut dan pria yang disana juga duduk setelah Bagas duduk.

“Dolla, tolong buatkan teh hangat!” ujar pria.

Akan tetapi, wanita itu tidak menuruti perkataan dari pria tersebut.

“Ahh, iya. Maaf, aku terbiasa hidup sebagai master dan memerintahkannya,” ucap pria.

“Tidak perlu sungkan, kamu duduk saja bersama disini!” seru Bagas.

“Dimengerti!” jawab wanita itu lalu, duduk bersama dengan pria dan Bagas.

Bagas pun melihat prihatin dengan kehidupan mereka yang sudah menjadi kumuh dan kotor yang membuat Bagas menghela nafas panjang.

“Alice, suruh Lucy mempersiapkan perlengkapan pakaian satu wanita dan satu pria,” ucap Bagas.

“Baik, saya akan laksakan,” jawab Alice.

Pria itu pun terkejut saat melihat Bagas berkomunikasi dengan Alice yang tidak ada wujudnya.

“Master, suara apa itu?” tanya pria.

“Dia adalah Alice. SmartDungeon milikku, sekarang tidak usah memikirkan hal itu. Mari kalian berdua ikut denganku!” ujar Bagas.

“Baik, Master!” jawab pria.

“Dimengerti!” jawab wanita.

Bagas pun mengajak mereka berdua untuk pergi ke penthouse miliknya dengan tujuan untuk membersihkan diri mereka.

“Selamat datang, Master!” ucap Lucy two yang membungkukan badannya.

Pria itu pun terkejut saat melihat Lucy yang membungkukan badannya dan rumah tinggal Bagas yang begitu besar dan mewah.

“Master, apakah disini ruangan penthouse?” ucap kagum pria tersebut.

“Yups …” jawab Bagas.

“Ooo … besarnyaaa! Dan pelayan yang cantik! Ras apa ini Master?” ucap pria yang memeriksa dan mengelilingi Lucy.

Saat pria itu menyentuh bahu Lucy Two, tangan pria itu pun ditangkap oleh Lucy Two.

“Maaf, anda tidak sopan,” ucap Lucy Two.

“Ahh, aku mengerti. Maaf,” jawab pria tersebut.

“Ahuu … Lucy, dia salah satu dari kita. Lepaskan dia!” ucap Bagas yang menghela nafasnya.

“Dimengerti! Mohon maaf!” ucap Lucy Two yang melepaskan tangan pria tersebut.

“Aku salah, Maaf!” jawab pria itu yang memegang pergelangan dirinya.

Bagas pun mengarukan kepalanya melihat perilaku anak buahnya tersebut.

“Kamu lebih baik mandi dulu dan berganti pakaian,” seru Bagas.

“Iya … iya,” jawab dari pria tersebut.

“Lucy Two, Bantu mereka!” ujar Bagas.

“Baik, Master!” jawab Lucy Two.

Setelah itu pria dan wanita itu pergi ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya dan berganti pakaian. Bagas pun menyuruh Lucy yang lain untuk memasak beberapa makanan.

Tidak lama kemudian, pria itu datang ke ruang makan dan dia terkejut senang saat melihat makanan yang begitu banyak diatas meja.

“Wuaa … banyak sekali makanannya, Master dan sudah lama aku tidak mandi sesegar ini. Terima kasih, Master!” ucap pria.

“Tidak perlu sungkan, silahkan makan sepuasnya!” ucap Bagas.

“Iya, Master!” jawab pria.

Pria itu pun duduk di kursinya dan menyantap makanan yang telah disajikan dengan lahapnya berbeda dengan wanita yang bersamanya. Dia hanya berdiri di sisi ruangan seperti Lucy.

“Kenapa kamu tidak makan?” tanya Bagas kepada wanita tersebut.

“Maaf, Master. Saya adalah ras automata jadi tidak memerlukan makanan dan minuman,” jawab wanita yang membungkukan badannya.

“Ras Automata? Apa itu?” tanya Bagas.

Alice pun langsung menjelaskannya bahwa Automata adalah boneka robot yang berbentuk manusia dengan program AI (Artificial Intelligent) didalamnya.

“Aku mengerti,” jawab Bagas.

Beberapa menit kemudian, pria itu pun telah selesai makan.

“Terima kasih, Master. Saya bisa makan kenyang pada hari ini,” ucap pria yang menundukan kepalanya.

“Sekarang waktunya kamu bercerita tentang dirimu!” ucap Bagas dengan senyuman.

“Baik, Master!” jawab pria tersebut.

\*

Ilustrasi Reiz dari Call me Boss.

Terpopuler

Comments

Bagus + / Jelek -

Bagus + / Jelek -

kapan dungeon nya buka???
malah jadi ngawur thor ceritanya

2023-07-01

1

ɪᴍ᭄ꦿRIZAL_VAN_BRAMASTA

ɪᴍ᭄ꦿRIZAL_VAN_BRAMASTA

typo dikit Thor di pertanyaan Bagas
"Ras Humanoid ?Apa itu?" tanya Bagas

seharusnya kan ras automata kenapa jadi ras humanoid

2020-12-11

2

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Bagas Wijaya dan Dewi Arathena.
2 Bab 2. Membangun tempat tinggal dan Jackpot?
3 Bab 3. Alice dan Lantai pertahanan.
4 Bab 4. Lantai pertahan ke dua dan riset Goblin.
5 Bab 5. Harvest Dungeon dan Masternya.
6 Bab 6. Saga Farm dan Reiz.
7 Bab 7. Unit terkuat
8 Bab 8. Pelelangan Dungeon Master dan tempat pandai besi.
9 Bab 9. Pandai besi Colt
10 Bab 10. Helena dan Ailin
11 Bab 11. Android Master, Lily.
12 Bab 12. Project Saga Hotel Bagian 1.
13 Bab 13. Project Saga Hotel Bagian 2.
14 Bab 14. Petualang Leanne Bagian 1.
15 Bab 15. Petualang Leanne Bagian 2.
16 Bab 16. Pembasmian Goblin.
17 Bab 17. Leanne Harvart dan Ingatan Misterius.
18 Bab 18. Cerita Dunia Luar.
19 Bab 19. Teman Leanne.
20 Bab 20. Peningkatan Alice dan Ketua Guild Pedagang.
21 Bab 21. Touring Dungeon .
22 Bab 22. Bermain di pantai dan Kontrak Bisnis.
23 Bab 23. Internet dan Program Bot.
24 Bab 24. Kuro dan Shina.
25 Bab 25. Tujuan Kuro dan Shina.
26 Bab 26. Vaksin dan kepergian Kuro serta Shina.
27 Bab 27. Persiapan Pelelangan dan Pengakuan Lily.
28 Bab 28. Penaklukan Perkemahan Orc.
29 Bab 29. Lantai Pantai Asuhan dan Rencana Lain.
30 Bab 30. Acara Pelelangan.
31 Bab 31. Lantai Pertahanan Saga Dungeon.
32 Bab 32. Max melawan Emerald.
33 Bab 33. Pembukaan Hotel, Tiga Ibu Dewi dan kedatangan Dewi Arathena.
34 Bab 34. Sembilan Dunia Ragnarok.
35 Bab 35. Kisah Odin dan Freya.
36 Bab Special Natal: Mari kita merayakan Natal di dungeon!
37 Bab 36. DVR project dan Ksatria hitam.
38 Bab 37. Pergi ke Dunia Midgard.
39 Bab 38. Agitta dan Kota Prontera.
40 Bab 39. Zenny dan Penginapan Happy.
41 Bab 40. Keputusan Dewi Arathena.
42 Bab 41. Kepala Gereja Zena.
43 Bab 42. Guild Petualang Eden.
44 Bab 43. Tempat Pelatihan I.
45 Bab 44. Tempat Pelatihan II.
46 Bab 45. Pelatihan Akhir.
47 Bab 46. Ujian Swordman dan sihir satellite.
48 Bab 47. Panti Asuhan Matahari Bagian 1.
49 Bab 48. Panti Asuhan Matahari II.
50 Bab 49. Panti Asuhan Matahari III.
51 Bab 50. Panti Asuhan Matahari IV.
52 Bab 51. Panti Asuhan Matahari Bagian Akhir.
53 Bab 52. Tragedi Saga Dungeon Bagian 1.
54 Bab 53. Tragedi Saga Dungeon Bagian Akhir.
55 Bab 54. Unit master Arathena
Episodes

Updated 55 Episodes

1
Bab 1. Bagas Wijaya dan Dewi Arathena.
2
Bab 2. Membangun tempat tinggal dan Jackpot?
3
Bab 3. Alice dan Lantai pertahanan.
4
Bab 4. Lantai pertahan ke dua dan riset Goblin.
5
Bab 5. Harvest Dungeon dan Masternya.
6
Bab 6. Saga Farm dan Reiz.
7
Bab 7. Unit terkuat
8
Bab 8. Pelelangan Dungeon Master dan tempat pandai besi.
9
Bab 9. Pandai besi Colt
10
Bab 10. Helena dan Ailin
11
Bab 11. Android Master, Lily.
12
Bab 12. Project Saga Hotel Bagian 1.
13
Bab 13. Project Saga Hotel Bagian 2.
14
Bab 14. Petualang Leanne Bagian 1.
15
Bab 15. Petualang Leanne Bagian 2.
16
Bab 16. Pembasmian Goblin.
17
Bab 17. Leanne Harvart dan Ingatan Misterius.
18
Bab 18. Cerita Dunia Luar.
19
Bab 19. Teman Leanne.
20
Bab 20. Peningkatan Alice dan Ketua Guild Pedagang.
21
Bab 21. Touring Dungeon .
22
Bab 22. Bermain di pantai dan Kontrak Bisnis.
23
Bab 23. Internet dan Program Bot.
24
Bab 24. Kuro dan Shina.
25
Bab 25. Tujuan Kuro dan Shina.
26
Bab 26. Vaksin dan kepergian Kuro serta Shina.
27
Bab 27. Persiapan Pelelangan dan Pengakuan Lily.
28
Bab 28. Penaklukan Perkemahan Orc.
29
Bab 29. Lantai Pantai Asuhan dan Rencana Lain.
30
Bab 30. Acara Pelelangan.
31
Bab 31. Lantai Pertahanan Saga Dungeon.
32
Bab 32. Max melawan Emerald.
33
Bab 33. Pembukaan Hotel, Tiga Ibu Dewi dan kedatangan Dewi Arathena.
34
Bab 34. Sembilan Dunia Ragnarok.
35
Bab 35. Kisah Odin dan Freya.
36
Bab Special Natal: Mari kita merayakan Natal di dungeon!
37
Bab 36. DVR project dan Ksatria hitam.
38
Bab 37. Pergi ke Dunia Midgard.
39
Bab 38. Agitta dan Kota Prontera.
40
Bab 39. Zenny dan Penginapan Happy.
41
Bab 40. Keputusan Dewi Arathena.
42
Bab 41. Kepala Gereja Zena.
43
Bab 42. Guild Petualang Eden.
44
Bab 43. Tempat Pelatihan I.
45
Bab 44. Tempat Pelatihan II.
46
Bab 45. Pelatihan Akhir.
47
Bab 46. Ujian Swordman dan sihir satellite.
48
Bab 47. Panti Asuhan Matahari Bagian 1.
49
Bab 48. Panti Asuhan Matahari II.
50
Bab 49. Panti Asuhan Matahari III.
51
Bab 50. Panti Asuhan Matahari IV.
52
Bab 51. Panti Asuhan Matahari Bagian Akhir.
53
Bab 52. Tragedi Saga Dungeon Bagian 1.
54
Bab 53. Tragedi Saga Dungeon Bagian Akhir.
55
Bab 54. Unit master Arathena

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!