Bab 4. Lantai pertahan ke dua dan riset Goblin.

Setelah Bagas membeli Dopplegangger, mereka pun muncul dihadapannya.

“Terima kasih, Master telah memilih saya,” ucap serempak ketiga Dopplegangger.

Doppleganger itu berwujud manusia akan tetapi mereka manusia buatan perkembangan dari Homunculus. Tipe Lucy yang beli oleh Bagas memiliki wujud wanita berambut panjang hitam dengan matanya besar, kulit yang putih, serta suara yang lembut.

“Sungguh imutt nya, benar-benar wujud Maid nyata!” ucap kagum Bagas.

Bagas pun menghampiri mereka bertiga.

“Bolehkah aku menyentuhmu?” sambung tanya Bagas kepada salah satu homunculus.

“Suatu kehormatan bagi saya, Master!” ucap doppleganger yang didekat Bagas.

Bagas pun memegang pipi dan mengelus-ngelusnya.

“Sensasi lembut ini sama seperti manusia,” batin Bagas.

Bagas juga melihat reaksi yang datar dari doppleganger itu saat dia menyentuhnya.

“Alice, apa memang mereka tidak mempunyai emosi?” tanya Bagas.

“Tidak ada, pada dasarnya Dopplegangger adalah boneka biologis yang diciptakan oleh Doll Master. Akan tetapi, jika anda menambahkan sistem emosi didalamnya maka itu akan ada reaksi emosi pada Dopplegangger,” jawab Alice.

“Bagaimana jika kita coba sejauh mana emosi datar mereka?!” ujar Bagas.

Bagas pun mencoba gerakan 18 plus dengan menurunkan tangannya ke buah dadanya lalu, meremas-remasnya.

“Kekenyalan dan kelembutan ini sungguh mirip sekali dengan manusia, apa doll Master itu cabul ya?” batin Bagas.

Saat Bagas melihat reaksi dari Dopplegangger, dia tidak bergemis sedikit pun dan hanya tersenyum kepada Bagas.

Bagas pun melepaskan tangannya dan menghela nafas panjang.

“Ahuuf, aku mengerti. Sekarang aku akan berikan kalian nama,” ucap Bagas.

“Terima kasih, Master,” ucap serempak para Doppleganger yang membungkukan badannya.

Bagas pun memberikan nama Lucy one, Lucy two, dan Lucy three. Setelah pemberian nama itu Bagas menyuruh mereka melakukan pekerjaannya.

“Oke, Alice sekarang kita buat lantai pertahanan selanjutnya,” ucap Bagas.

Bagas pun menyuruh Alice untuk membuat lantai 2 yang merupakan lantai kuburan batu yang berisikan berbagai jebakan dan Bagas membuat penjaga pada lantai 2 yaitu monster undead skeleton dengan berbagai senjata dan armor yang dikenakanya. Semua itu memakan biaya 5.000 DP [Sisa DP 16.134.372.452]

Selanjutnya untuk lantai 3, Bagas membuatkan hutan lebat disana untuk menutupi elevator ke lantai berikutnya. Pada lantai itu, Bagas membuat penghuni goblin yang berjumlah 50 dengan serigala Direwolf didalamnya dan untuk kehidupan mereka, Bagas memberikan ekosistem didalamnya berupa hewan liar dan tumbuhan yang bisa layak untuk makan. Semua pekerjaan itu memakan biaya 8.500 DP [sisa DP 16.134.368.952]

Pembuatan lantai yang begitu berat membuat Bagas kehabisan mana dan beristirahat.

Pada hari itu ada yang berbeda, saat Bagas bangun. Salah satu Lucy masuk ke kamarnya.

“Selamat Pagi, master. Anda ingin sarapan apa?” tanya Lucy yang membungkukan badannya.

“Selamat pagi juga Lucy …” ucap Bagas yang bingung membedakan pelayannya.

“Saya Lucy one, Master,” jawab Lucy one.

“Maaf Lucy one. Baiklah buatkan aku Waffle dan the melati hangat,” jawab Bagas.

“Dimengerti! Saya akan buatkan!” jawab Lucy yang membungkukan badannya lalu pergi meninggalkan Bagas.

Bagas pun melakukan kesehariannya dengan mandi dan sebagainya.

Setibanya di ruang makan, para pelayan sudah berbaris di kursi tengah dan makanan serta minuman sudah tersedia.

“Silahkan makan, Master!” ucap serempak Lucy.

“Iya,” jawab Bagas.

Bagas pun berjalan menghampiri sarapannya. Salah satu dari Lucy menarik kursi Bagas agar mempermudah masternya untuk duduk. Bagas menerima itu dan dia pun duduk lalu, didorongnya sedikit. Lucy yang lain maju didepanku dan menuangkan teh dari teko kedalam cangkir mewah.

“Silahkan, Master!” ucap salah satu Lucy.

“Iya, terima kasih Lucy,” ucap Bagas.

Bagas pun mulai menyantap sarapannya dan dia merasakan enak nya sarapan yang dibuat oleh Lucy.

“Wow, enak banget! Masakan kalian,” ucap Bagas yang sudah menyantap sarapannya.

“Terima kasih, Master!” jawab serempak Lucy yang menundukan kepalanya.

“Oiya, ada sesuatu untuk kalian,” ucap Bagas.

Seusai makan, Bagas pun memberikan sebuah pin angka kepada Lucy di dadanya.

“Oke dengan ini aku tidak akan tertukar lagi nama kalian,” ucap Bagas yang tersenyum dan menolak pinggang.

“Terima kasih, Master!” ucap para Lucy yang tersenyum kepada Bagas.

Setelah itu, Bagas pergi ke lantai 3 dan melihat perkembangan para goblin. Setibanya disana, Bagas terkejut dengan perkembangan yang begitu cepat karena dalam waktu sehari saja, mereka sudah membuat desa.

“Kecerdasan para goblin memang tidak bisa dianggap remeh,” ucap Bagas.

“Kecerdasan goblin memang diatas rata-rata dibandingkan dengan monster lainnya,” jawab Alice.

Saat Bagas disana, satu persatu para goblin berkumpul dan berlutut di hadapan Bagas.

“Alice, apakah aku bisa memberikan perintah kepada mereka?” tanya Bagas.

“Tentu saja! silahkan memberikan perintah!” jawab Alice.

Bagas pun maju selangkah dan menatap mereka dengan tegas.

“Kalian memang cerdas. Aku salut kepada kalian maka dari itu aku akan memberikan misi kepada kalian untuk membuat battalion dan memilih jenderal kalian,” perintah Bagas.

“Huhu! Haaa!” jawab Para Goblin.

“Untuk memperlancar misi kalian maka, aku akan memberikan kalian senjata dan armor besi serta mytril untuk pemimpin kalian. Apa kalian mengerti?” seru Bagas.

“Huaaa!!” teriak para Goblin yang berdiri dan membentangkan tangannya keatas.

Bagas pun pergi ke desa Goblin lalu, Dia membeli senjata besi dan paket lengkap senjata mystril di rumah yang dipilihnya. Para Goblin yang melihat itu, dia kegirangan dan senang.

“Akhirnya pasukan Dungeon ku mulai berkembang!” ucap Bagas.

“Selamat, Master!” ucap Alice.

“Terima kasih, Alice,” jawab Bagas.

Selama beberapa hari Bagas pun melakukan riset kepada para Goblin, hal-hal yang didapatkannya ialah Goblin memiliki perkembang biakan yang cepat, bertumbuhan badan yang cepat juga memiliki kecerdasan dalam bertarung sehingga Bagas mendapatkan 100 pasukan pedang kecil, 25 pasukan panah, 40 pasukan tombak, dan satu jenderal Goblin yang mengenakan armor mystril dan pedang sihir sebagai senjatanya. Dan total pengeluaran riset sebesar 2.550 DP [sisa DP 16.134.366.402]

Adapun kelemahan dari para Goblin itu yaitu mereka tidak bisa berevolusi menjadi hobgoblin karena diri mereka yang tinggal di dungeon.

Sebulan kemudian, Bagas bersantai kembali di penthouse nya dengan sajian makanan yang mewah. Setelah Bagas sering memakan masakan Lucy membuat dia mencari rasa baru.

“Alice, apakah sayuran di minimarket berbeda dari sayuran perkebunan?” tanya Bagas.

“Tentu saja, Master! Sayuran yang berasal dari perkebunan adalah organik jadi kandungan gizi lebih banyak dan rasa makanan lebih lezat,” jawab Alice.

Plok!

Suara Bagas menepuk tangannya.

“Alice, proyek selanjutnya kita membuat perkebunan!” seru Bagas.

“Baik, Master!” jawab Alice.

Bagas pun berjalan ke ruang santai dan dia duduk disana dengan kaki yang diluruskan pada sofa.

“Alice, ada rekomendasi untuk lantai perkebunan?” tanya Bagas.

“Master, kenapa anda tidak membuat Company Dungeon? Jadi anda bisa bekerja sama dengan Master Dungeon lainnya dan tentu saja anda yang menjadi pemimpinnya,” jawab Alice.

Bagas yang mendengar itu dia melompat dan membuat dirinya terduduk.

“Serius!!” ucap kaget Bagas.

Terpopuler

Comments

fairytales

fairytales

Yang cabul dirimu mungkin gas 😁

2021-12-17

0

John Singgih

John Singgih

Bagas ada mesumnya dikit..

2021-01-27

0

ˡᵉᵉ 𝗦𝗼 Yin

ˡᵉᵉ 𝗦𝗼 Yin

semua

2020-12-23

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Bagas Wijaya dan Dewi Arathena.
2 Bab 2. Membangun tempat tinggal dan Jackpot?
3 Bab 3. Alice dan Lantai pertahanan.
4 Bab 4. Lantai pertahan ke dua dan riset Goblin.
5 Bab 5. Harvest Dungeon dan Masternya.
6 Bab 6. Saga Farm dan Reiz.
7 Bab 7. Unit terkuat
8 Bab 8. Pelelangan Dungeon Master dan tempat pandai besi.
9 Bab 9. Pandai besi Colt
10 Bab 10. Helena dan Ailin
11 Bab 11. Android Master, Lily.
12 Bab 12. Project Saga Hotel Bagian 1.
13 Bab 13. Project Saga Hotel Bagian 2.
14 Bab 14. Petualang Leanne Bagian 1.
15 Bab 15. Petualang Leanne Bagian 2.
16 Bab 16. Pembasmian Goblin.
17 Bab 17. Leanne Harvart dan Ingatan Misterius.
18 Bab 18. Cerita Dunia Luar.
19 Bab 19. Teman Leanne.
20 Bab 20. Peningkatan Alice dan Ketua Guild Pedagang.
21 Bab 21. Touring Dungeon .
22 Bab 22. Bermain di pantai dan Kontrak Bisnis.
23 Bab 23. Internet dan Program Bot.
24 Bab 24. Kuro dan Shina.
25 Bab 25. Tujuan Kuro dan Shina.
26 Bab 26. Vaksin dan kepergian Kuro serta Shina.
27 Bab 27. Persiapan Pelelangan dan Pengakuan Lily.
28 Bab 28. Penaklukan Perkemahan Orc.
29 Bab 29. Lantai Pantai Asuhan dan Rencana Lain.
30 Bab 30. Acara Pelelangan.
31 Bab 31. Lantai Pertahanan Saga Dungeon.
32 Bab 32. Max melawan Emerald.
33 Bab 33. Pembukaan Hotel, Tiga Ibu Dewi dan kedatangan Dewi Arathena.
34 Bab 34. Sembilan Dunia Ragnarok.
35 Bab 35. Kisah Odin dan Freya.
36 Bab Special Natal: Mari kita merayakan Natal di dungeon!
37 Bab 36. DVR project dan Ksatria hitam.
38 Bab 37. Pergi ke Dunia Midgard.
39 Bab 38. Agitta dan Kota Prontera.
40 Bab 39. Zenny dan Penginapan Happy.
41 Bab 40. Keputusan Dewi Arathena.
42 Bab 41. Kepala Gereja Zena.
43 Bab 42. Guild Petualang Eden.
44 Bab 43. Tempat Pelatihan I.
45 Bab 44. Tempat Pelatihan II.
46 Bab 45. Pelatihan Akhir.
47 Bab 46. Ujian Swordman dan sihir satellite.
48 Bab 47. Panti Asuhan Matahari Bagian 1.
49 Bab 48. Panti Asuhan Matahari II.
50 Bab 49. Panti Asuhan Matahari III.
51 Bab 50. Panti Asuhan Matahari IV.
52 Bab 51. Panti Asuhan Matahari Bagian Akhir.
53 Bab 52. Tragedi Saga Dungeon Bagian 1.
54 Bab 53. Tragedi Saga Dungeon Bagian Akhir.
55 Bab 54. Unit master Arathena
Episodes

Updated 55 Episodes

1
Bab 1. Bagas Wijaya dan Dewi Arathena.
2
Bab 2. Membangun tempat tinggal dan Jackpot?
3
Bab 3. Alice dan Lantai pertahanan.
4
Bab 4. Lantai pertahan ke dua dan riset Goblin.
5
Bab 5. Harvest Dungeon dan Masternya.
6
Bab 6. Saga Farm dan Reiz.
7
Bab 7. Unit terkuat
8
Bab 8. Pelelangan Dungeon Master dan tempat pandai besi.
9
Bab 9. Pandai besi Colt
10
Bab 10. Helena dan Ailin
11
Bab 11. Android Master, Lily.
12
Bab 12. Project Saga Hotel Bagian 1.
13
Bab 13. Project Saga Hotel Bagian 2.
14
Bab 14. Petualang Leanne Bagian 1.
15
Bab 15. Petualang Leanne Bagian 2.
16
Bab 16. Pembasmian Goblin.
17
Bab 17. Leanne Harvart dan Ingatan Misterius.
18
Bab 18. Cerita Dunia Luar.
19
Bab 19. Teman Leanne.
20
Bab 20. Peningkatan Alice dan Ketua Guild Pedagang.
21
Bab 21. Touring Dungeon .
22
Bab 22. Bermain di pantai dan Kontrak Bisnis.
23
Bab 23. Internet dan Program Bot.
24
Bab 24. Kuro dan Shina.
25
Bab 25. Tujuan Kuro dan Shina.
26
Bab 26. Vaksin dan kepergian Kuro serta Shina.
27
Bab 27. Persiapan Pelelangan dan Pengakuan Lily.
28
Bab 28. Penaklukan Perkemahan Orc.
29
Bab 29. Lantai Pantai Asuhan dan Rencana Lain.
30
Bab 30. Acara Pelelangan.
31
Bab 31. Lantai Pertahanan Saga Dungeon.
32
Bab 32. Max melawan Emerald.
33
Bab 33. Pembukaan Hotel, Tiga Ibu Dewi dan kedatangan Dewi Arathena.
34
Bab 34. Sembilan Dunia Ragnarok.
35
Bab 35. Kisah Odin dan Freya.
36
Bab Special Natal: Mari kita merayakan Natal di dungeon!
37
Bab 36. DVR project dan Ksatria hitam.
38
Bab 37. Pergi ke Dunia Midgard.
39
Bab 38. Agitta dan Kota Prontera.
40
Bab 39. Zenny dan Penginapan Happy.
41
Bab 40. Keputusan Dewi Arathena.
42
Bab 41. Kepala Gereja Zena.
43
Bab 42. Guild Petualang Eden.
44
Bab 43. Tempat Pelatihan I.
45
Bab 44. Tempat Pelatihan II.
46
Bab 45. Pelatihan Akhir.
47
Bab 46. Ujian Swordman dan sihir satellite.
48
Bab 47. Panti Asuhan Matahari Bagian 1.
49
Bab 48. Panti Asuhan Matahari II.
50
Bab 49. Panti Asuhan Matahari III.
51
Bab 50. Panti Asuhan Matahari IV.
52
Bab 51. Panti Asuhan Matahari Bagian Akhir.
53
Bab 52. Tragedi Saga Dungeon Bagian 1.
54
Bab 53. Tragedi Saga Dungeon Bagian Akhir.
55
Bab 54. Unit master Arathena

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!