Eps 4...

Setelah masuk ke dalam mobil, dy Ranty melajukan mobil dengan kecepatan sedang menuju rumah sakit tempat dia bekerja, tiga puluh menit kemudian Ranty sudah sampai ke rumah sakit tempat dia bekerja, dia memikirkan mobil ya ditempat perkiraan khusus pegawai rumah sakit.

Ranty masuk kedalaman rumah sakit melewati lobi dan banyak orang yang menyapanya dan Ranty pun membalas sapaan mereka dengan ramah. Ranty merupakan dokter baru di rumah sakit itu, dia baru bekerja selama enam bulan karena sikap ramah dan mudah bergaul dengan siapa saja dalam waktu tiga bulan Ranty sudah dapat menyesuaikan diri dan akrab dengan para dokter dan staf yang ada di rumah sakit.

"Pagi dok." Sapa Ranty kepada dokter Wawan.

"Pagi juga. Oh iya boleh gak aku minta tolong besok senin dan selasa kamu menggantikan ku, karena pada hari itu aku ditunjuk rumah sakit untuk menghadiri seminar di Semarang?." Tanya dokter Wawan.

"Memang seminar apa dok?." Tanya balik Ranty.

"Seminar tentang pengadaan alat - alat operasi baru." Jawab dokter Wawan.

"Apa kamu saja yang mau ikut seminar itu? Jadi kamu gak perlu menggantikan aku untuk praktek dan mengurus pasien - pasien ku?." Lanjut tanya dokter Wawan.

"Gak deh dok malas saya kalau ikutan seminar seperti itu, mending saya menggantikan dokter saja." Jawab Ranty sambil memeriksa berkas - berkas pasien yang akan dia periksa.

"OK deal ya kamu menggantikan aku?." Tanya dokter Wawan memastikan lagi.

"Siap dok tapi jangan lupa oleh oleh nya." Jawab Ranty.

"OK, semua berkas dan data pasien yang akan kamu tangani sudah aku siapkan dan serahkan ke Carmody dan ingat..... " Ucap dokter Wawan yang terpotong dan langsung dilanjutkan Ranty.

"Menulis analisa pasien harus jelas karena keselamatan pasien itu utama." Ucap Ranty yang melanjutkan ucapkan dokter Wawan yang selalu diucapkannya.

"Ok dok selalu saya ingat kok ya sudah saya periksa pasien saya dulu... Da dokter." Ucap Ranty yang keluar dari ruanganya sambil melambaikan tangannya.

Dokter Wawan adalah teman dekat Pak Budiman Ayah Ranty yang dipercaya olehnya untuk menjaga anaknya, Ranty lebih memilih bekerja di tempat lain dari pada bekerja di rumah sakit milik keluarga nya, karena dia ingin mengembangkan kemampuan nya terlebih dahulu sebelum ayahnya meminta untuk mengurus rumah sakit itu.

**********

Farel sudah sampai di rumah utama keluarga Hermawan, tanpa di minta Rafi langsung masuk kedalaman rumah pak Hermawan dan Ibu Tika yang sekarang ini di tempat oleh Billy, istri dan anaknya, sedangkan pak Hermawan dan Ibu Tika lebih memilih tinggal di Kota Malang setelah mereka berdua pensiun.

"Assalamualaikum budhe." Ucap salam Rafi kepada budhenya saat melihat Ayana keluar dari kamar.

"Waalaikumsalam Rafi, kok kesini gak langsung ke sekolah?." Tanya Ayana.

"Gak tahu papa ajak kesini, katanya ada rapat pagi." Jawab Rafi dan langsung salim mencium tangan budhe nya.

"Ya sudah ayo keruang makan, pakde sama Yoga sedang makan, kamu sudah makan belum?." Tanya Ayana yang mengajak Rafi ke ruang makan.

"Sudah budhe." Jawab Rafi.

Rafi dan Ayana pun berjalan menuju ruang makan bersama.

"Assalamualaikum pakde, Yoga."Ucap salam Rafi.

"Waalaikumsalam." Jawab Billy dan Yoga bersamaan.

"Mana papa mu kok masuk sendiri?." Tanya Billy.

"Papa masih di luar pakde ambil tas, kata papa tiga hari ini aku disuruh menginap disini." Jawab Rafi yang sedang duduk di sebelah Yoga.

"Hore... Kalau kamu nginap disini jadinya aku punya teman main." Ucap Yoga.

"Kalau lagi makan jangan ngomong dulu nanti tersedak." Ucap Ayana mengingatkan Yoga.

Yoga hanya mengangguk menjawab ucapan bundanya...

"Assalamualaikum." Ucap salam Farel.

"Waalaikumsalam." Ucap mereka semua membalas salam Farel.

"Aya tiga hari ke depan aku nitip Rafi ya." Ucap Farel yang meletakkan tas milik Rafi di meja ruang tengah.

"Iya mas." Jawab Ayana yang sedang menyiapkan bekal Yoga dan Farel.

Farel berjalan ke ruang makan lalu duduk di sebelah anaknya yang sedang berbicara dengan Yoga.

"Mau makan mas?." Tanya Ayana.

"Gak Aya, tadi aku sudah makan di rumah bersama Rafa, bisa minta tolong buatkan kopi saja." Ucap Farel yang minta kepada Ayana.

"Tiket pesawat sudah disiapkan oleh Rico, setelah meeting nanti apa kamu langsung berangkat Rel?." Tanya Billy.

"Iya mas. Tapi besok mas langsung menyusul kesana ya. Aku kurang paham proyek ini soalnya?". Tanya balik Farel.

"Ya besok aku kesana dengan Anton setelah pekerjaan ini selesai, jadi kamu hendel dulu pertemuan ya dengan Mr. Wang." Ucap Billy sambil menghabiskan makanan terakhir di piringnya.

"OK, ya sudah aku berangkat dulu. Kabari aku kalau ada apa - apa ya. Jangan nakal ya anaknya papa, nurut apa kata budhe. Ok." Ucap Farel lalu mencium kepala anaknya.

"Ok Pa, cepat pulang ingat papa mau mengajak Rafi dan Yoga jalan - jalan ke rumah Nenek dan Kakek di Malang." Ucap Rafi sambil mencium tangan papanya.

"Siap Pak bos. Aku berangkat dulu ya. Assalamualaikum." Ucap salam Farel.

"Waalaikumsalam." Ucap mereka membalas salam Farel.

Farel pun pergi meninggalkan rumah utama. Untuk menyelesaikan pekerjaannya.

**********

"Kalian siap berangkat Boy?." Tanya Ayana kepada Yoga dan Rafi.

"Siap bun." Jawab Yoga.

"Siap Budhe." Jawab Rafi.

Mereka pun sudah bersiap - siap untuk berangkat sekolah tinggal menunggu Billy yang sedang bersiap - siap untuk mengantar dan lanjut berangkat kerja. Yoga dan Rafi bersekolah di tempat yang sama dan mereka sama - sama masih kelas satu SD walau berbeda kelas.

"Ayo berangkat sekarang." Ucap Billy yang sudah siap untuk berangkat kerja dan mengantar Yoga dan Rafi.

"Oh iya bekal kalian sudah bunda masukin dalam tas, ingat jangan lupa di makan. Hati - hati ya mas jangan ngebut kalau membawa mobil." Ucap Ayana.

Yoga dan Rafi langsung masuk kedalam mobil setelah mengucapkan salam dan mencium tangan Ayana, tak lupa Ayana juga mencium tangan Billy sebelum dia berangkat. Setelah berpamitan mereka pun pergi. Ayana langsung masuk kedalam rumah setelah mobil Billy melaju meninggalkan rumah.

Setelah selesai menyelesaikan pekerjaan rumah, Ayana pun mulai bersiap untuk bekerja di Rumah sakit. Ayana mulai bekerja di rumah sakit lagi tetapi dia bukan sebagai perawat lagi melainkan sebagi wakil direktur rumah sakit yang bertugas memantau rumah sakit.

Setelah Nata meninggal Ibu Tika meminta Ayana untuk menggantikan Nata untuk mengurus Rumah sakit milik mereka. Ayana pun mengiyakan keinginan ibu Tika. Karena Ayana kurang menguasai tentang administrasi dan Management tentang rumah sakit, Ayana meminta Om Bambang yang lebih menguasai dan mengetahui tentang administrasi dan Management rumah sakit untuk menjadi direktur, sedangkan dia memilih menjadi wakil direktur yang bertugas memantau saja tanpa mengganggu waktu nya untuk mengurus keluarganya sehingga dia bisa sewaktu - waktu datang ke rumah sakit.

TERIMA KASIH

TUNGGU KELANJUTANNYA

Terpopuler

Comments

Ftl03

Ftl03

likeeeee

2021-02-17

1

Shofia Zahra

Shofia Zahra

lanjut

2020-12-12

1

lihat semua
Episodes
1 Eps 1...
2 Eps 2...
3 Eps 3...
4 Eps 4...
5 Eps 5...
6 Eps 6...
7 Visiual
8 Eps 7...
9 Eps 8...
10 Eps 9...
11 Eps 10...
12 Eps 11...
13 Eps 12...
14 Eps 13...
15 Eps 14...
16 Eps 15...
17 Eps 16...
18 Eps 17...
19 Eps 18...
20 Eps 19...
21 Eps 20...
22 Eps 21...
23 Eps 22...
24 Eps 23...
25 Eps 24...
26 Eps 25...
27 Eps 26...
28 Eps 27...
29 Eps 28...
30 Eps 29...
31 Eps 30...
32 Eps 31...
33 Eps 32...
34 Eps 33...
35 Eps 34...
36 Eps 35...
37 Eps 36...
38 Eps 37...
39 Eps 38...
40 Eps 39...
41 Eps 40...
42 Eps 41...
43 Eps 42...
44 Eps 43...
45 Eps 44...
46 Eps 45...
47 Eps 46...
48 Eps 47...
49 Eps 48...
50 Eps 49...
51 Eps 50...
52 Eps 51...
53 Eps 52...
54 Eps 53...
55 Eps 54...
56 Eps 55...
57 Eps 56...
58 Eps 57...
59 Eps 58...
60 Eps 59...
61 Edisi Idul Fitri
62 Eps 60...
63 Eps 61...
64 Eps 62...
65 Eps 63...
66 Eps 64...
67 Eps 65...
68 Eps 66...
69 Eps 67...
70 Eps 68...
71 Eps 69...
72 Eps 70...
73 Eps 71...
74 Eps 72...
75 Eps 73...
76 Eps 74...
77 Eps 75...
78 Eps 76...
79 Eps 77...
80 Eps 78...
81 Eps 79...
82 Eps 80...
83 Eps 81...
84 Eps 82...
85 Eps 83...
86 Eps 84...
87 Eps 85...
88 Eps 86
89 Eps 87...
90 Eps 88...
91 Eps 89...
92 Eps 90...
93 Eps 91...
94 Eps 92...
95 Eps 93...
96 Eps 94...
97 Eps 95...
98 Eps 96...
99 Eps 97...
100 Eps 98...
101 Eps 99...
102 Eps 100...
103 Eps 101...
104 Eps 102
105 Eps 102
106 Eps 103...
107 Eps 104...
108 Eps 105...
109 Eps 106...
110 Eps 107...
111 Eps 108...
112 Eps 109...
113 Eps 110
114 Eps 111...
115 Eps 112...
116 Eps 113
117 Eps 114...
118 Eps 115...
119 Eps 116...
120 Eps 117...
121 Eps 118...
122 Eps 119...
123 Eps 120...
124 Eps 121...
125 Eps 122...
126 Eps 123...
127 Eps 124...
128 Eps 125...
129 Eps 126...
130 Eps 127...
131 Eps 128...
132 Eps 129...
133 Eps 130...
134 Eps 130...
135 Eps 131...
136 Eps 132...
137 Eps 133...
138 Eps 134...
139 Eps 135...
140 Eps 136...
141 Eps 137...
142 Eps 138...
143 Eps 139...
144 Eps 140...
145 Eps 141
146 Eps 142...
147 Eps 143...
148 Eps 144...
149 Eps 145...
150 Eps 146...
151 Eps 147...
152 Eps 148...
153 Eps 149...
154 Eps 150...
155 Eps 151...
156 Eps 152...
157 Eps 153...
158 Eps 154...
159 Eps 155...
160 Eps 156...
161 Eps 157...
162 Eps 158...
Episodes

Updated 162 Episodes

1
Eps 1...
2
Eps 2...
3
Eps 3...
4
Eps 4...
5
Eps 5...
6
Eps 6...
7
Visiual
8
Eps 7...
9
Eps 8...
10
Eps 9...
11
Eps 10...
12
Eps 11...
13
Eps 12...
14
Eps 13...
15
Eps 14...
16
Eps 15...
17
Eps 16...
18
Eps 17...
19
Eps 18...
20
Eps 19...
21
Eps 20...
22
Eps 21...
23
Eps 22...
24
Eps 23...
25
Eps 24...
26
Eps 25...
27
Eps 26...
28
Eps 27...
29
Eps 28...
30
Eps 29...
31
Eps 30...
32
Eps 31...
33
Eps 32...
34
Eps 33...
35
Eps 34...
36
Eps 35...
37
Eps 36...
38
Eps 37...
39
Eps 38...
40
Eps 39...
41
Eps 40...
42
Eps 41...
43
Eps 42...
44
Eps 43...
45
Eps 44...
46
Eps 45...
47
Eps 46...
48
Eps 47...
49
Eps 48...
50
Eps 49...
51
Eps 50...
52
Eps 51...
53
Eps 52...
54
Eps 53...
55
Eps 54...
56
Eps 55...
57
Eps 56...
58
Eps 57...
59
Eps 58...
60
Eps 59...
61
Edisi Idul Fitri
62
Eps 60...
63
Eps 61...
64
Eps 62...
65
Eps 63...
66
Eps 64...
67
Eps 65...
68
Eps 66...
69
Eps 67...
70
Eps 68...
71
Eps 69...
72
Eps 70...
73
Eps 71...
74
Eps 72...
75
Eps 73...
76
Eps 74...
77
Eps 75...
78
Eps 76...
79
Eps 77...
80
Eps 78...
81
Eps 79...
82
Eps 80...
83
Eps 81...
84
Eps 82...
85
Eps 83...
86
Eps 84...
87
Eps 85...
88
Eps 86
89
Eps 87...
90
Eps 88...
91
Eps 89...
92
Eps 90...
93
Eps 91...
94
Eps 92...
95
Eps 93...
96
Eps 94...
97
Eps 95...
98
Eps 96...
99
Eps 97...
100
Eps 98...
101
Eps 99...
102
Eps 100...
103
Eps 101...
104
Eps 102
105
Eps 102
106
Eps 103...
107
Eps 104...
108
Eps 105...
109
Eps 106...
110
Eps 107...
111
Eps 108...
112
Eps 109...
113
Eps 110
114
Eps 111...
115
Eps 112...
116
Eps 113
117
Eps 114...
118
Eps 115...
119
Eps 116...
120
Eps 117...
121
Eps 118...
122
Eps 119...
123
Eps 120...
124
Eps 121...
125
Eps 122...
126
Eps 123...
127
Eps 124...
128
Eps 125...
129
Eps 126...
130
Eps 127...
131
Eps 128...
132
Eps 129...
133
Eps 130...
134
Eps 130...
135
Eps 131...
136
Eps 132...
137
Eps 133...
138
Eps 134...
139
Eps 135...
140
Eps 136...
141
Eps 137...
142
Eps 138...
143
Eps 139...
144
Eps 140...
145
Eps 141
146
Eps 142...
147
Eps 143...
148
Eps 144...
149
Eps 145...
150
Eps 146...
151
Eps 147...
152
Eps 148...
153
Eps 149...
154
Eps 150...
155
Eps 151...
156
Eps 152...
157
Eps 153...
158
Eps 154...
159
Eps 155...
160
Eps 156...
161
Eps 157...
162
Eps 158...

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!