Eps 2...

Di kediaman Pak Hermawan sudah ada tamu dan orang - orang yang berdatangan untuk mengucapkan bela sungkawa dan bertakziah. Farel duduk di ruang tengah yang dimana Nata dan Rafa berbaring untuk terakhir kalinya sebelum mereka berdua dimakamkan.

Farel meminta Billy untuk menggantikan dia untuk menemui tamu karena dia tidak ingin diganggu. Pak Hermawan, pak Agus dan Billy yang menemui tamu yang mengucapkan bela sungkawa. Setelah persiapan pemakaman semua selesai, Nata dan Rafa pun langsung di disholatkan lalu di berangkatkan ke sebuah pemakaman yang tak jauh dari kediaman Pak Hermawan.

Pemakaman pun berjalan dengan lancar, malam harinya dilanjutkan dengan acara tahlilan untuk mendoakan Nata dan Rafa. Setelah semua acara itu Farel masuk kedalam kamarnya dan tidak keluar sama sekali, walau sudah dibujuk oleh beberapa orang untuk makan Farel selalu menolak dan meminta mereka keluar.

Billy masuk kedalam kamarnya dilihatnya Ayana sedang menjaga Yoga dan Rafi yang sedang tertidur nyenyak. Ayana melihat Billy langsung menghampiri nya.

"Gimana keadaan Rafi sayang?." Tanya Billy.

"Alhamdulillah mas dia anak yang pintar gak rewel sama sekali. Aku kasihan mas sama Rafi. Terus gimana keadaan mas Farel sekarang?." Tanya Ayana balik.

"Sama seperti tadi, dia belum mau keluar kamar, dia menolak untuk makan dan gak mau mendengar omongan orang." Jawab Billy yang langsung duduk di sofa.

"Semoga mas Farel kembali seperti dulu ya mas, semoga dia bisa mengikhlaskan kepergian Nata dan Rafa kasihan Rafi, mas Farel harus ingat kalau dia masih punya Rafi yang harus dia jaga." Ucap Ayana.

"Ya sudah besok coba kita bujuk lagi. Kita istirahat dulu, kamu tidur sama mereka saja, biar mas tidur disini." Ucap Billy.

"Ya mas, kalau kamu gak nyaman tidur di sofa kamu pindah tidur saja di sebelah ku, tempat tidur kita kan besar jadi cukup buat kita berempat." Ucap Ayana.

"Iya kamu istirahat dulu saja. Aku masih ingin istirahat disini." Ucap Billy yang membelai lembut kepala Ayana.

Ayana menganggukkan kepalanya dan langsung berjalan kearah tempat tidur, lalu berbaring bersama Yoga dan Rafi.

**********

Pagi itu Ayana sedang menyiapkan minuman di dapur, dan di ruang tamu Ibu Tika dan Ibu Cici sedang berbicara tentang keadaan Farel, Ayana berjalan dari dapur menuju ruang tamu menghampiri Ibu Tika dan Ibu Cici dengan membawakan dua gelas teh untuk mereka lalu duduk di sebelah Ibu Tika.

"Billy mana Aya?." Tanya Ibu Tika.

"Mas Billy di kamar ma, menemani Yoga dan Rafi bermain." Jawab Ayana.

"Apa nak Billy gak kerja?." Tika ibu Cici.

"Kerja tante, tetapi nanti siang mas Billy akan berangkat ke kantor." Jawab Ayana.

"Untuk persiapan tahlilan sampai tujuh hari gimana?." Tanya Ibu Tika.

"Semua persiapan sudah di urus semuanya oleh Rico, jadi Mama sama tante tidak perlu khawatir." Jawab Ayana.

"Alhamdulillah kalau sudah beres semua, apa kamu sudah lihat keadaan Farel di kamar Aya? Mama belum ke kamarnya sejak kemarin malam?." Tanya Ibu Tika.

"Tadi pagi mas Billy masuk ke kamarnya ma, membawakan segelas teh dan roti untuk sarapan, kata mas Billy makanan yang kemarin Mama bawa ke kamarnya masih utuh tidak di sentuh, saat mas Billy mengajak nya bicara, mas Farel meminta mas Billy untuk keluar." Jawab Ayana sambil menghembuskan nafas nya.

"Ya Alloh mbak, coba biar saya yang masuk untuk menasehatinya mungkin Farel mau mendengarkan apa yang saya katakan." Ucap Ibu Cici yang ikut khawatir dengan menantu nya.

"Iya mbak Ci, tolong bujuk Farel dari kemarin saya bujuk dia sama sekali gak mau mendengarkan saya, mungkin dia mau mendengarkan mbak Cici, kalau memang tetap gak mau, biar Papa nya yang turun tangan." Ucap Ibu Tika.

"Iya mbak saya coba bujuk Farel." Ucap Ibu Cici yang berdiri dan berjalan menuju kamar Farel.

Ibu Cici di depan pintu kamar Farel lalu diketuknya pintu itu, karena tidak ada tanggapan dari Farel yang ada di dalam Ibu Cici pun langsung masuk kedalam.

"Jegrek." Suara pintu dibuka.

"Assalamualaikum." Ucap salam Ibu Cici.

Farel terkejut karena yang masuk kedalam kamarnya adalah ibu mertua nya. Farel pun langsung berdiri.

"Waallaikumsalam." Ucap Farel membalas salam Ibu Cici.

"Ibu boleh masuk nak?." Tanya Ibu Tika.

"Iya bu silahkan, maafin Farel bu." Jawab Farel lalu berdiri dan langsung duduk di pinggir tempat tidur yang awalnya dia duduk dipojok kamar.

Ibu Cici tidak membalas ucapan Farel, dia langsung berjalan kearah jendela dan pintu balkon kamar Farel, dibukanya korden, jendela dan pintu balkon yang ada dikamar Farel agar udara yang di kamar menjadi lebih segar, setelah itu Ibu Cici berjalan dan langsung duduk disebelah Farel.

"Kamu kenapa seperti ini? Farel yang ibu kenal gak seperti ini, dia bisa menghadapi semua masalah dengan baik, pikiran yang jernih dan ikhlas." Ucap Ibu Cici.

"Maafin Farel bu, Farel sudah ingkar janji, Farel gak bisa menjaga Nata dengan baik yang membuat Nata pergi meninggalkan kita semua bu, ini semua gara-gara Farel bu." Ucap Farel yang mulai menangis.

"Itu bukan salah mu Rel, ini semua sudah takdir Alloh, gak ada orang yang bisa menghindari kalau itu semua sudah ditakdirkan. Ibu dan ayah tidak menyalahkan kamu, ibu juga sudah ikhlas." Ucap Ibu Cici menasehati Farel.

"Tapi bu ....." Ucap Farel yang tidak di teruskan.

"Tapi apa?, kamu harus ikhlas Rel, kasihan Nata dan Rafa anak mu, mereka berdua pasti sedih kalau melihat diri mu seperti ini dan Ibu ingatkan kamu masih punya Rafi yang harus kamu jaga, rawat dan kamu beri kasih sayang. Karena Rafi hanya punya kamu sekarang dan kamu harus tetap hidup demi dia Rel!." Ucap Ibu Cici dengan penuh penekanan.

Farel hanya diam dan dia mulai sadar karena semenjak di rumah sakit sampai sekarang dia melupakan Rafi anaknya yang masih hidup dan selamat.

"Ya Alloh, maafin Farel bu, gara-gara keegoisan Farel, sampai-sampai Farel lupa dengan Rafi sekarang dia dimana bu." Ucap Farel yang sudah sadar.

Ibu Tika masuk kedalam kamar bersama Ayana yang sedang menggendong Rafi, karena mereka sudah dari tadi berada di luar kamar Farel saat Ibu Cici sedang berbicara dengan Farel. Farel melihat mereka semua masuk kedalam kamarnya merasa bersalah karena membuat mereka semua khawatir.

"Maafin Farel, Ma, bu dan kamu juga Aya, makasih sudah mau menjaga Rafi." Ucap Farel.

"Iya nak. Kamu harus ikhlas ya Rel ingat kamu masih ada Rafi." Ucap Ibu yang langsung memeluk Farel dan menunjuk Rafi yang di gendong Ayana.

Ayana berjalan dan langsung memberikan Rafi kepada Farel. Farel langsung menerima, dipeluknya dan diciumnya Rafi.

"Maafin Papa ya sayang, Papa tidak mempedulikan mu. Maafin aku Nat, aku janji akan merawat anak dan menjaga anak kita." Ucap Farel sambil memeluk Rafi.

Mereka yang berada di kamar Farel ikut merasakan kesedihan Farel dan sedikit bahagia karena Farel sudah dapat mengikhlaskan kepergian Nata dan Rafa salah satu anak mereka.

TERIMA KASIH

TUNGGU KELANJUTANNYA

Terpopuler

Comments

Yayoek Rahayu

Yayoek Rahayu

syediih

2021-12-24

1

Rhiedha Nasrowi

Rhiedha Nasrowi

semangat Thor 👍

2021-07-20

1

Masliyati Mass

Masliyati Mass

😥😥😥

2021-06-16

1

lihat semua
Episodes
1 Eps 1...
2 Eps 2...
3 Eps 3...
4 Eps 4...
5 Eps 5...
6 Eps 6...
7 Visiual
8 Eps 7...
9 Eps 8...
10 Eps 9...
11 Eps 10...
12 Eps 11...
13 Eps 12...
14 Eps 13...
15 Eps 14...
16 Eps 15...
17 Eps 16...
18 Eps 17...
19 Eps 18...
20 Eps 19...
21 Eps 20...
22 Eps 21...
23 Eps 22...
24 Eps 23...
25 Eps 24...
26 Eps 25...
27 Eps 26...
28 Eps 27...
29 Eps 28...
30 Eps 29...
31 Eps 30...
32 Eps 31...
33 Eps 32...
34 Eps 33...
35 Eps 34...
36 Eps 35...
37 Eps 36...
38 Eps 37...
39 Eps 38...
40 Eps 39...
41 Eps 40...
42 Eps 41...
43 Eps 42...
44 Eps 43...
45 Eps 44...
46 Eps 45...
47 Eps 46...
48 Eps 47...
49 Eps 48...
50 Eps 49...
51 Eps 50...
52 Eps 51...
53 Eps 52...
54 Eps 53...
55 Eps 54...
56 Eps 55...
57 Eps 56...
58 Eps 57...
59 Eps 58...
60 Eps 59...
61 Edisi Idul Fitri
62 Eps 60...
63 Eps 61...
64 Eps 62...
65 Eps 63...
66 Eps 64...
67 Eps 65...
68 Eps 66...
69 Eps 67...
70 Eps 68...
71 Eps 69...
72 Eps 70...
73 Eps 71...
74 Eps 72...
75 Eps 73...
76 Eps 74...
77 Eps 75...
78 Eps 76...
79 Eps 77...
80 Eps 78...
81 Eps 79...
82 Eps 80...
83 Eps 81...
84 Eps 82...
85 Eps 83...
86 Eps 84...
87 Eps 85...
88 Eps 86
89 Eps 87...
90 Eps 88...
91 Eps 89...
92 Eps 90...
93 Eps 91...
94 Eps 92...
95 Eps 93...
96 Eps 94...
97 Eps 95...
98 Eps 96...
99 Eps 97...
100 Eps 98...
101 Eps 99...
102 Eps 100...
103 Eps 101...
104 Eps 102
105 Eps 102
106 Eps 103...
107 Eps 104...
108 Eps 105...
109 Eps 106...
110 Eps 107...
111 Eps 108...
112 Eps 109...
113 Eps 110
114 Eps 111...
115 Eps 112...
116 Eps 113
117 Eps 114...
118 Eps 115...
119 Eps 116...
120 Eps 117...
121 Eps 118...
122 Eps 119...
123 Eps 120...
124 Eps 121...
125 Eps 122...
126 Eps 123...
127 Eps 124...
128 Eps 125...
129 Eps 126...
130 Eps 127...
131 Eps 128...
132 Eps 129...
133 Eps 130...
134 Eps 130...
135 Eps 131...
136 Eps 132...
137 Eps 133...
138 Eps 134...
139 Eps 135...
140 Eps 136...
141 Eps 137...
142 Eps 138...
143 Eps 139...
144 Eps 140...
145 Eps 141
146 Eps 142...
147 Eps 143...
148 Eps 144...
149 Eps 145...
150 Eps 146...
151 Eps 147...
152 Eps 148...
153 Eps 149...
154 Eps 150...
155 Eps 151...
156 Eps 152...
157 Eps 153...
158 Eps 154...
159 Eps 155...
160 Eps 156...
161 Eps 157...
162 Eps 158...
Episodes

Updated 162 Episodes

1
Eps 1...
2
Eps 2...
3
Eps 3...
4
Eps 4...
5
Eps 5...
6
Eps 6...
7
Visiual
8
Eps 7...
9
Eps 8...
10
Eps 9...
11
Eps 10...
12
Eps 11...
13
Eps 12...
14
Eps 13...
15
Eps 14...
16
Eps 15...
17
Eps 16...
18
Eps 17...
19
Eps 18...
20
Eps 19...
21
Eps 20...
22
Eps 21...
23
Eps 22...
24
Eps 23...
25
Eps 24...
26
Eps 25...
27
Eps 26...
28
Eps 27...
29
Eps 28...
30
Eps 29...
31
Eps 30...
32
Eps 31...
33
Eps 32...
34
Eps 33...
35
Eps 34...
36
Eps 35...
37
Eps 36...
38
Eps 37...
39
Eps 38...
40
Eps 39...
41
Eps 40...
42
Eps 41...
43
Eps 42...
44
Eps 43...
45
Eps 44...
46
Eps 45...
47
Eps 46...
48
Eps 47...
49
Eps 48...
50
Eps 49...
51
Eps 50...
52
Eps 51...
53
Eps 52...
54
Eps 53...
55
Eps 54...
56
Eps 55...
57
Eps 56...
58
Eps 57...
59
Eps 58...
60
Eps 59...
61
Edisi Idul Fitri
62
Eps 60...
63
Eps 61...
64
Eps 62...
65
Eps 63...
66
Eps 64...
67
Eps 65...
68
Eps 66...
69
Eps 67...
70
Eps 68...
71
Eps 69...
72
Eps 70...
73
Eps 71...
74
Eps 72...
75
Eps 73...
76
Eps 74...
77
Eps 75...
78
Eps 76...
79
Eps 77...
80
Eps 78...
81
Eps 79...
82
Eps 80...
83
Eps 81...
84
Eps 82...
85
Eps 83...
86
Eps 84...
87
Eps 85...
88
Eps 86
89
Eps 87...
90
Eps 88...
91
Eps 89...
92
Eps 90...
93
Eps 91...
94
Eps 92...
95
Eps 93...
96
Eps 94...
97
Eps 95...
98
Eps 96...
99
Eps 97...
100
Eps 98...
101
Eps 99...
102
Eps 100...
103
Eps 101...
104
Eps 102
105
Eps 102
106
Eps 103...
107
Eps 104...
108
Eps 105...
109
Eps 106...
110
Eps 107...
111
Eps 108...
112
Eps 109...
113
Eps 110
114
Eps 111...
115
Eps 112...
116
Eps 113
117
Eps 114...
118
Eps 115...
119
Eps 116...
120
Eps 117...
121
Eps 118...
122
Eps 119...
123
Eps 120...
124
Eps 121...
125
Eps 122...
126
Eps 123...
127
Eps 124...
128
Eps 125...
129
Eps 126...
130
Eps 127...
131
Eps 128...
132
Eps 129...
133
Eps 130...
134
Eps 130...
135
Eps 131...
136
Eps 132...
137
Eps 133...
138
Eps 134...
139
Eps 135...
140
Eps 136...
141
Eps 137...
142
Eps 138...
143
Eps 139...
144
Eps 140...
145
Eps 141
146
Eps 142...
147
Eps 143...
148
Eps 144...
149
Eps 145...
150
Eps 146...
151
Eps 147...
152
Eps 148...
153
Eps 149...
154
Eps 150...
155
Eps 151...
156
Eps 152...
157
Eps 153...
158
Eps 154...
159
Eps 155...
160
Eps 156...
161
Eps 157...
162
Eps 158...

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!