"Saya sama sekali tidak keberatan menyerahkan kehormatan saya pada Tuan, asalkan Anda mau menikahi saya!" Mikha mulai menjawab tawaran tidak sopan dari pria tampan yang sempat di kaguminya tersebut.
Mendengar perkataan dari wanita yang berada di depannya tersebut membuat Arthur tertawa terbahak-bahak, "Apa kamu sudah jatuh cinta padaku, sehingga kamu menginginkanku?! Apa kamu bermimpi ingin segera menikah dengan pria tampan sepertiku?!"
"Astaga... aku sadar kalau aku memang sangat tampan dan banyak wanita yang ingin menjadi kekasihku walaupun hanya untuk one night stand denganku. Tapi aku sama sekali tidak pernah menyangka ada perempuan yang langsung berterus terang mengatakan ingin menikah denganku!"
"Aku hanya ingin membeli keperawananmu, tapi bukan berarti aku ingin menikahimu gadis bodoh! Berapa banyak uang yang kamu inginkan? Aku bisa memberikannya padamu, bukankah lebih baik kamu menyerahkan keperawananmu pada seorang pria tampan sepertiku? Daripada ujung-ujungnya nanti kamu di perkosa oleh para pria hidung belang? Jadi bukankah lebih baik kita melakukannya atas dasar suka sama suka?!"
Mikha kini hanya geleng-geleng kepala begitu mendengar perkataan dari pria tampan yang berada di depannya tersebut, "Saya pikir Anda adalah pria yang baik karena mau menolong saya dari para lelaki hidung belang, tapi ternyata Anda tidak jauh bedanya dengan para pria brengsek yang tadi. Lebih baik Anda pergi dari sini!"
"Dan soal Anda yang menyelamatkan saya tadi, saya mengucapkan banyak terima kasih dan saya ingin membalas kebaikan Anda dengan mentraktir Anda makan besok! Bukan membayar dengan keperawanan saya. Kalau begitu saya permisi!"
Tanpa menunggu jawaban dari pria yang tidak di ketahui namanya tersebut, Mikha berjalan meninggalkan Arthur!
Arthur mengamati siluet wanita yang sudah berjalan memasuki apartemen tidak layak tersebut, "Dasar gadis bodoh! Bukankah tawaranku tadi sangatlah menggiurkan? Harusnya dia merasa senang, karena aku tertarik dengan keperawanannya, jika sampai dia berakhir di perkosa oleh para pria brengsek tadi, bukankah dia yang rugi dan tidak akan mendapatkan apa-apa?!"
"Yang namanya bodoh tetap saja bodoh! Buat apa aku mengurusi wanita tidak penting ini, lebih baik aku cepat pulang sekarang!"
Arthur mulai menyalakan mesin motornya dan berniat melajukan motornya, namun tiba-tiba ada sebuah tas jatuh di sebelahnya. Ia pun memandang ke arah atas darimana tas itu di lemparkan.
Dengan mendongakkan kepalanya ke atas, Arthur melihat seorang wanita yang terlihat marah-marah pada wanita yang baru saja di tolongnya, ia pun tersenyum menyeringai dan kembali mematikan mesin motornya. Dengan posisi tangan bersedekap dada, ia menunggu di atas motornya dan mengambil tas yang berada di sebelahnya tersebut untuk di letakkan di atas motornya.
"Pucuk di cinta ulam pun tiba. Sepertinya nasib baik tengah mengelilingiku hari ini, gadis bodoh itu pasti tidak mempunyai pilihan selain menerima salah satu tawaranku! Kalau di lihat dari sikap keras kepalanya, mungkin dia hanya akan menerima tawaranku untuk menjadi asisten rumah tangga di apartemen."
"Tapi tidak apa-apalah, daripada aku harus selalu masak sendiri dan tidak enak dengan Azriel saat dia rajin bersih-bersih, tapi aku malah malas dan tidak mau membantunya!"
Mikha dengan langkah lemas berjalan ingin mengambil tasnya yang tadi di lemparkan oleh pemilik tempat tinggal sementaranya itu, namun dirinya merasa bingung karena tasnya ada di atas motor sport milik pria yang baru menolongnya tersebut.
"Kenapa Anda belum pulang?! Sebenarnya apa yang sedang Anda tunggu?!" Mikha berjalan mendekat ke arah motor untuk mengambil tasnya, namun di tahan oleh tangan kekar pria yang saat ini menindih tasnya.
"Kembalikan tas saya Tuan! Kenapa Anda malah mengambil barang milik orang lain? Itu sama sekali tidak ada apa-apanya, karena hanya ada baju-baju saya yang tidak berharga!"
Arthur masih menindih tas milik Mikha dengan kedua tangannya, dan mulai bersuara untuk menjawab pertanyaan dari wanita yang saat ini tengah menatapnya dengan tajam.
"Aku tadi sudah mau pergi dari sini, tapi ada yang melempar tas ini dari atas, untung saja tadi tidak sampai mengenai kepalaku. Karena kalau sampai kena, maka aku akan membuat perhitungan dengan orang itu!"
"Jadi kamu sekarang di usir dari sini karena tidak bisa membayar sewa?! Kenapa nasibmu benar-benar berakhir tragis? Sudah hampir di perkosa dua kali dan sekarang di usir dari tempat tinggal, mungkin jika hari ini kamu tidak bertemu denganku, kamu sudah berakhir di jalanan seperti seorang gelandangan."
"Lebih baik kamu terima saja tawaranku dan bekerja untukku atau menjadi wanitaku, bagaimana?! Aku jamin hidupmu akan terjamin dan kamu tidak akan hidup susah saat menjadi teman tidurku!"
Mikha hanya bisa menggeleng lemah, "Saya memang di usir oleh pemilik apartemen, karena ada orang yang ingin menempatinya dan langsung membayar sewa satu tahun. Sedangkan saya baru mau bayar sewa besok setelah gajian. Makanya orang itu mengusirku!"
"Tapi meskipun begitu, saya tetap tidak akan berbuat gila dengan menjadi wanita pemuas nafsu pria hidung belang seperti Anda. Jadi jangan pernah berpikir saya akan menerima tawaran dari Anda! Karena saya adalah wanita baik-baik, jadi biarkan saya pergi!"
"Baiklah jika itu memang mau mu gadis bodoh, aku tidak akan pernah memaksamu. Lebih baik kamu tinggal saja di pinggir jalan dan membuat para pria brengsek memperkosamu secara bergilir, sepertinya kamu lebih suka di gilir orang banyak? Nih ... ambil tasmu!!"
Arthur menyerahkan tas berukuran sedang ke arah wanita yang saat ini terlihat tengah ketakutan.
Mikha tidak langsung mengambil tas yang di berikan oleh pria berwajah tampan tersebut, karena kini otaknya tengah berpikir mencari jalan keluar untuk masalahnya.
Malam ini aku tidur di mana? Lagipula ini juga sudah malam, kenapa perkataan pria tampan ini membuatku merinding! Di perkosa dan di gilir banyak pria, astaga ... menakutkan sekali.
Setelah menimbang-nimbang perkataan dari pria di depannya tersebut, membuat Mikha mulai mengeluarkan suaranya.
"Tuan, apa penawaran Anda yang pertama tadi masih berlaku? Soal tawaran Anda yang membutuhkan asisten rumah tangga? Karena saya sama sekali tidak tertarik untuk menjadi wanita pemuas nafsu Anda! Meski Anda sangat tampan, tapi saya sama sekali tidak tertarik untuk menjadi seorang wanita simpanan. Tapi lain ceritanya jika Anda mau menikahi saya!"
Refleks Arthur menyentil dahi Mikha, "Dasar wanita pemimpi. Jangan pernah bermimpi, karena itu tidak akan pernah terjadi! Aku tidak akan pernah menikah, karena aku sangat mencintai seseorang!"
"Bukankah menikah di lakukan harus atas dasar saling mencintai?! Bagaimana bisa kamu dengan mudahnya membahas soal pernikahan dengan laki-laki yang baru saja kamu temui? Dasar wanita aneh, cepat naik sekarang sebelum aku berubah pikiran!"
"Aaaauuww ...."
Mikha mengusap dahinya yang baru saja di sentil oleh Arthur, "Sakit Tuan!"
"Sudah cepat naik!!" Arthur mulai menatap Mikha dengan penuh kekesalan, karena sudah membuang banyak waktunya.
Meski agak sedikit ragu, Mikha akhirnya naik ke atas motor. "Tuan ingat ya, saya ingin bekerja menjadi asisten rumah tangga saja!"
Tanpa memperdulikan cuitan dari Mikha, Arthur mulai melajukan motornya dengan kencang menembus suasana malam kota New York.
Karena hampir saja terjatuh saat tidak berpegangan, membuat Mikha refleks berpegangan erat pada perut sixpack pria di depannya seraya bersungut-sungut di dalam hati!
Untung saja dia tampan, jadi aku tidak bisa berlama-lama marah padanya setelah melihat wajah tampannya itu. Seandainya saja pria tampan ini bukan seorang pria hidung belang, mungkin aku akan dengan senang hati menyerahkan diriku padanya.
Tapi tadi dia bilang sangat mencintai seorang wanita? Lalu kenapa dia tidak menikahinya langsung? Kenapa dia malah ingin membeli keperawananku? Laki-laki ini terlalu banyak misteri dan membuat aku merasa bingung, gumam Mikha.
Bersambung...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 232 Episodes
Comments
Nailil Ilma
lanjut Thor
Jangan lupa baca novel cinta anak pesantren
2021-05-09
0
Puan Harahap
hadir mba
2021-02-13
0
Alif Pratama
seru..tpi nulisny jngan aku saya satu aja aku atw sya..
2021-02-12
2