Arthur baru saja keluar dari minimarket dan langsung naik ke atas motornya. Setelah menyalakan mesin motornya, kini motor sport miliknya mulai melaju dengan kecepatan sedang dan saat dirinya ingin menambah kecepatan, tiba-tiba ada seorang gadis yang keluar dari gang dan berlari tepat di depan motornya.
Refleks dirinya langsung mengerem motornya dan terdengar suara decitan ban motornya yang tiba-tiba berhenti mendadak, tak lupa suara teriakan dari wanita yang hampir saja di tabraknya.
"Aaaaaaaaaaaaarrrrggggghhh...!!!"
Dengan geram Arthur segera turun dari motornya dan menghampiri wanita yang saat ini masih menutup kedua matanya dan berteriak dengan keras hingga memekakkan telinganya.
"Berhentilah berteriak gadis bodoh!!"
Arthur mulai berteriak pada gadis di depannya, dan tatapannya kini bersibobrok dengan dua orang pria yang mulai mendekatinya.
Sedangkan Mikha langsung membuka kedua matanya begitu mendengar suara dari pria yang tidak di kenalnya yang sudah berdiri tepat di depannya, tatapan matanya beralih menatap ke arah dua pria yang akan berbuat jahat padanya.
Pria ini yang hampir saja menabrak ku, apa dia adalah seorang pria baik atau sama-sama kurang ajar seperti dua orang pria yang mau berbuat jahat padaku?
"Kemarilah wanita murahan, bukankah kami sudah membayarmu tadi haaaah...!!! Jadi cepat layani kami!"
Mikha membekap mulutnya dengan tangannya begitu mendengar perkataan dari pria yang memfitnahnya dan akan berbuat kurang ajar padanya. Tatapan matanya kini bersibobrok dengan netra pekat pria berbadan sixpack dan terlihat sangat tampan itu. Karena merasa dirinya dalam bahaya, Mikha menyatukan kedua tangannya di depan pria yang hampir saja menabraknya.
"Tuan, tolonglah saya karena dua pria itu mau berbuat jahat pada saya! Mereka ingin memperkosa saya dan memfitnah sudah memberikan uang, padahal saya tidak pernah bertemu dengan mereka! Tolong saya Tuan!"
Melihat ketakutan di wajah wanita yang berada di depannya tersebut membuat Arthur beralih menatap ke arah dua pria yang masih tak bergeming di tempatnya.
"Sebenarnya di antara kalian siapa yang berkata jujur?" Arthur mengarahkan telunjuknya ke arah dua pria tersebut, "Kalian berdua, atau kamu wanita nakal??" Seraya menunjuk ke arah wanita yang berada tepat didepannya.
"Tentu saja kami lah yang benar karena kami berdua tadi sudah membayar mahal wanita murahan itu!"
Karena merasa sangat kesal dengan perkataan dari salah satu pria yang tadi telah menyeretnya ke gang sempit itu, membuat Mikha langsung berteriak.
"Itu bohong!! Mereka yang telah membekap mulutku dan menyeretku sampai ke gang itu Tuan, jangan percaya mereka! Tolong selamatkan saya karena saya hanyalah seorang kasir yang bekerja di minimarket sebelah dan saya baru saja pulang bekerja."
Arthur menatap tajam secara bergantian dua pria dan wanita yang ada di depannya, "Kalian bertiga sudah mengganggu waktu berharga ku saja! Sebenarnya aku sama sekali tidak tertarik untuk ikut campur dengan masalah kalian tapi karena aku sudah terlanjur masuk, maka aku ingin bertanya pada kalian berdua!
"Berapa kalian membayar wanita ini? Satu, dua, tiga, jawab sekarang!" Arthur mengamati ekspresi dari dua pria di depannya yang di ketahuinya bau minuman beralkohol.
"Seratus!!"
"Dua ratus!!"
Sontak dua orang pria tersebut saling bersitatap karena tidak sama dalam menjawab pertanyaan dari pria tersebut.
Arthur seketika tertawa terbahak-bahak dan menatap penuh dengan tatapan mengejek, "Jadi kalian berdua yang telah berbohong? Lebih baik kalian berdua pergi atau aku akan menghabisi nyawa kalian!"
Sontak dua orang pria tersebut tertawa, seolah sama sekali tidak takut dengan ancaman dari pria tersebut.
"Kami sama sekali tidak takut dengan ancamanmu itu! Harusnya kau yang pergi dan jangan mengganggu kesenangan kami!!"
Mendengar perkataan dari pria yang sama sekali tidak merasa takut itu, membuat Mikha bersembunyi di belakang Arthur karena merasa sangat ketakutan.
"Sebaiknya kita segera pergi dari sini Tuan, Anda tidak akan bisa menang melawan dua orang! Jadi sebaiknya kita lari!"
Mikha menarik tangan pria tersebut dan berniat mengajaknya berlari, namun pria yang tak di kenalnya itu mengibaskan tangannya.
"Dasar wanita bodoh, kamu pikir aku adalah seorang pria pecundang? Lebih baik kamu saja yang cepat pergi karena aku akan menghabisi mereka berdua!"
Setelah mengungkapkan kekesalannya, Arthur berjalan mendekat dan mulai terjadi baku hantam antara dirinya melawan dua pria tersebut. Tak perlu waktu lama baginya untuk membuat babak belur dua pria yang bukan tandingannya itu.
Sedangkan Mikha yang daritadi tidak berkedip mengamati aksi heroik dari pria yang terlihat sangat tampan tersebut, membuatnya seolah tersihir oleh mantra pesona dari pria tampan yang terlihat sangat keren yang menjadi penolongnya.
Gila... gila... gila... pria ini keren banget! Sudah tampan, macho dan nilai plusnya jago berkelahi lagi. Sungguh sangat sempurna!!
Arthur mulai membersihkan tangannya dengan air mineral kemasan yang baru saja di belinya, karena merasa jijik bersentuhan dengan pria-pria yang kurang ajar itu.
"Kenapa kau masih disini?! Harusnya kamu tadi pulang saat aku berkelahi dengan mereka! Sudah sana pulang! Aku pun ingin segera kembali ke apartemen!"
Mikha menggelengkan kepalanya, "Saya masih takut Tuan! Makanya saya tidak berani pulang karena rumah saya sekitar satu kilometer dari sini! Nggak jauh sih sebenarnya, tapi setelah kejadian ini, membuat saya takut dan tidak berani pulang sendirian!"
"Jadi maksudmu, kamu ingin aku mengantarkan mu pulang?! Begitu?! Jangan bermimpi karena aku sama sekali tidak tertarik untuk mengantarkan mu!"
"Tolong saya sekali lagi Tuan! Bagaimana jika ada laki-laki yang ingin memperkosa saya lagi? Bukankah Anda yang harus di salahkan jika itu sampai terjadi karena Anda tidak mau mengantarkan aku pulang?! Saya benar-benar merasa trauma Tuan!"
Mikha sedikit memegang jaket kulit berwarna hitam pria yang sudah mulai naik ke atas motornya, berharap pria tampan itu mau menolongnya sekali lagi untuk mengantarnya pulang.
"Kamu benar-benar membuat aku pusing, aku sudah menolong mu dan kamu masih berani untuk meminta macam-macam dariku! Menyebalkan sekali! Baiklah... baiklah aku akan mengantarmu pulang! Naiklah dan jangan berisik!"
Mendengar perkataan dari pria yang menurutnya sangat tampan itu, membuat wajah Mikha seketika tampak berbinar dan ia pun buru-buru naik ke atas motor sport itu dan berpegangan erat pada perut sixpack pria tampan itu.
"Terima kasih Tuan, saya tidak akan pernah melupakan kebaikan dari Tuan! Jika Tuan membutuhkan sesuatu, maka Anda bilang saja pada saya, karena saya akan langsung membalas jasa Anda yang telah menolong saya!"
Arthur yang merasa risih karena di peluk sangat erat oleh tangan wanita yang tidak di ketahui namanya tersebut, mulai mengeluarkan nada protesnya.
"Siapa namamu?!"
"Saya Mikha Tuan, kalau Anda siapa namanya?!"
"Kamu tidak perlu tahu siapa namaku! Mikha, apa kamu adalah seorang perempuan penggoda?! Bisa-bisanya kamu memeluk erat tubuh pria yang baru saja kamu kenal, apa kamu selalu bersikap seperti ini pada semua pria?! Pantas saja tadi kamu hampir di perkosa, ternyata kamu suka menggoda seorang pria seperti ini!"
"Lepaskan tanganmu dari tubuhku, jangan berani-berani menyentuhku karena aku sangat tidak suka ada wanita yang menempel padaku!"
Setelah mengungkapkan kekesalannya, Arthur mulai menyalakan mesin motor dan saat ia hendak melajukan motornya, suara wanita yang saat ini duduk di belakangnya membuat ia lagi-lagi merasa sangat kesal.
"Ya ampun Tuan, Anda benar-benar keterlaluan ya! Padahal saya berpegangan karena takut jatuh tapi Anda sudah menuduh saya yang macam-macam, saya adalah seorang wanita baik-baik Tuan dan perlu Anda tahu bahwa saya masih perawan karena saya benar-benar menjaga kehormatan saya!"
"Kalau begitu saya tidak jadi meminta bantuan Anda, saya bisa pulang sendiri!" Karena merasa tersinggung dengan perkataan dari pria tampan tersebut, membuat Mikha buru-buru turun dari motor dan berjalan meninggalkan Arthur.
Sedangkan Arthur hanya menanggapinya dengan santai seraya geleng-geleng kepala dan dirinya tidak mau ambil pusing dengan perkataan dari wanita yang di ketahuinya bernama Mikha tersebut. Ia pun mulai melajukan motornya dan melewati wanita yang saat ini tengah berjalan sendirian itu.
Mikha yang melihat pria tersebut benar-benar sudah berlalu meninggalkannya, ia pun merasa sangat kesal dan berkali-kali mengumpat.
"Dasar pria tidak berperasaan, wajahnya memang sangat tampan dan keren tapi ternyata hatinya sekeras batu dan sama sekali tidak mengerti dengan perasaan seorang wanita. Harusnya seorang laki-laki bersikap lembut pada seorang wanita yang sedang merajuk, harusnya dia meminta maaf padaku tapi ini malah meninggalkanku!"
Saat Mikha asyik mengumpat pria yang sudah meninggalkannya, tiba-tiba dari arah belakangnya muncul satu orang pria berbadan gempal dengan tampang sangar.
"Hai cantik, sendirian ya?! Mari saya antarin!"
Deg...
Seketika jantung Mikha berdetak sangat kencang, dirinya benar-benar merasa takut begitu menoleh kearah belakang dan melihat pria yang saat ini mengamatinya dari ujung kaki hingga ujung kepala. Dengan suaranya yang sedikit gemetar, ia pun memberanikan diri untuk menjawab pertanyaan dari pria berwajah sangar tersebut.
"Jangan macam-macam pada saya karena saya sedang menunggu pacar saya, jadi tolong Anda pergi dan jangan mengganggu saya!"
Pria tersebut langsung tertawa terbahak-bahak begitu mendengar perkataan dari wanita yang terlihat sangat ketakutan di depannya tersebut.
"Pacar? Apa kamu ingin menipuku agar aku segera meninggalkanmu?! Jangan kuatir, aku bukanlah orang jahat. Aku akan mengantarkanmu sampai rumah dan menjagamu dari orang-orang jahat, jadi kamu tidak perlu merasa takut padaku! Sekarang ayo jalan!"
Mikha berusaha melepaskan tangannya yang sudah di tarik-tarik oleh pria berbadan gempal tersebut, suasana malam yang begitu sepi tentu saja tidak ada orang yang berlalu lalang di tempat itu.
Kenapa hari ini apes banget nasibku, pria berwajah menyeramkan ini pasti akan berbuat jahat padaku. Lebih baik aku segera melarikan diri darinya.
"Lepaskan tangan saya! Atau saya akan berteriak!! Tooo....!!"
Mikha tidak melanjutkan perkataannya setelah melihat seseorang yang baru saja datang.
Bersambung...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 232 Episodes
Comments
zee
kasian artur sama azriel belum bisa move on..
2021-05-15
0
Erna Wati
bersibobrok itu apa..
2021-02-27
0
Puan Harahap
hadir
2021-02-13
0