sorenya Eka dan Tiara mengantarkan ku kembali ke rumah, setelah lelah seharian bermain-main di luar. kulihat ayah sedang menonton berita di sofa panjang sambil menggaruk telapak kakinya yang gatal. sedangkan Zian terlihat sibuk dengan laptop nya, yang sangat misterius itu.
"aku pulang!!" sapa ku melangkah masuk ikut duduk di sofa panjang dan memijit kaki ayah
"kok, baru pulang? udah makan belum? mandi dulu gih, kamu bau!!" kata ayah tanpa menoleh
"tadi abis jalan-jalan sama temen! makan juga udah! nanti aja mandinya!" jawabku
"pakai tenaga dikit pijatnya, disini!!" kata ayah sambil mencontohkan caranya mijit
aku melanjutkan pijatan di kaki ayah selama setengah jam, dan setelahnya aku segera mandi. Kulihat Zian sedang sibuk memasak di dapur saat aku melangkah keluar dari kamar mandi. aroma lezat masakan terhambur ke udara, yang segera ku kumpulkan dan ku hirup dalam-dalam semua aromanya.
Zian yang melihat tingkahku hanya menggelengkan kepalanya tanpa berkata sepatah pun kalimat. aku segera masuk ke kamar dan merebahkan tubuh lelah ini di atas kasur empuk ku. bagiku tempat ternyaman dan teraman adalah kamarku ini, bahkan aku bisa betah berhari-hari tanpa mandi dan makan berbaring di kasur.
aku merasa capek dan sangat lelah, karena setiap kali aku keluar kamar ini harus berpura-pura bahagia dan selalu tersenyum, bahkan bertingkah seperti anak kecil. seandainya saja aku bisa mengatakan kepada dunia dengan lantang, bahwa selama ini aku selalu merasa stress dengan apa yang terjadi di hidupku. aku ingin menyendiri dan terus sendiri.
tapi saat aku memikirkan ayah dan adikku, mau tak mau aku harus menutupi diriku dengan kebohongan lagi. aku benar-benar sudah lelah dengan segalanya, tertawa dan tersenyum bahkan berpura-pura bahagia di depan semua orang itu adalah hal yang sangat ku benci. aku hanya ingin kesunyian yang ada saat ini selalu menemaniku dan menjadi sahabatku.
selama ini aku selalu berpura-pura peduli dengan dunia luar, tapi sebenarnya aku bodo amat dengan kehidupan luar. mau dunia ini hancur dan pecah pun aku tidak peduli, tapi setelah memikirkan adik dan ayah, aku harus kembali menjadi diriku yang penuh drama dan drama.
"kak Sha! makan dulu baru tidur!!" teriak adikku dari luar
"oke, bentar lagi keluar!" sahutku dan segera bangkit dari rebahan
ternyata aku udah lama tengkurap dan menutupi wajahku dengan bantal seperti ini, pantesan napas ku terasa sesak. aku segera keluar dari kamar dan segera memasang tingkah kekanak-kanakan ku di depan ayah dan Zian.
"pah, aku nggak mau makan telor ceplok!!" rengek ku saat melihat ada makanan yang paling tak kusukai
"yaudah, kalo nggak mau! biar papa bikinin telor dadar bentar!" kata ayah bangkit dari tempat duduknya
"biar aku aja pah! papa makan aja!" kata adikku mencegah ayah
"Zian, kakak nggak suka pakai bawang!!" kataku dengan senyum
"iya bawel!!" kata Zian berjalan kembali masuk ke dapur
memang benar kalo aku nggak suka sama yang namanya telor mata sapi ataupun telor ceplok seperti apapun itu. tapi jika emang hanya ada itu buat dimakan aku juga makan, karena aku merasa bodo amat dengan makanannya seperti apa, yang penting bisa membuatku kenyang. Zian kembali kemeja makan dengan membawa sepiring penuh telor dadar yang matang dengan sempurna.
"makasih adikku sayang!!" kataku dengan senyum
"sama-sama, cepetan di makan!!" sahutnya datar
setelah menghabiskan makan malam aku kembali ke kamar, dan membiarkan adikku membereskan semuanya lagi. aku mendesah pelan membuang beban yang sedang ada di pikiranku. diluar terdengar suara telivisi yang menyiarkan berita tentang kecelakaan di jalan utama kota, yang menyebabkan 2 orang meninggal dunia dan 6 orang lainnya luka-luka.
"segitu gampangnya mereka meninggalkan dunia ini" gumam ku sambil memandang kosong langit-langit kamar
aku memejamkan mata berusaha membayangkan sesuatu yang bisa membuatku sedikit lebih tenang. dan sekarang aku benar-benar telah tenang, sebab tidurku sepertinya benar-benar menjadi obat dari segala kegalauan hatiku. selamat malam semuanya kuharap kalian mimpi indah dan hidup kalian lebih jujur dari hidupku sekarang.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 69 Episodes
Comments
Eliani Elly
next
2022-10-15
0
ANAA K
Keren😉👍🏾
2021-10-11
0
Ayu
Sbnre da bbn apa mpe berat n jg gx slh tuch ank laki"n msh adik'an lg mlhn yg nyiapain tuk kkk nya
2021-03-01
0