AKU INGIN BEBAS
Pulau Sumba adalah
sebuah pulau di
Provinsi Nusa Tenggara Timur, Indonesia. Luas wilayahnya 10.710 km², dan titik tertingginya Gunung Wanggameti (1.225 m). Pulau ini sendiri terdiri dari empat kabupaten yaitu, Kabupaten Sumba
Barat, Kabupaten Sumba Barat Daya, Kabupaten Sumba Tengah, dan Kabupaten Sumba
Timur. Kota terbesarnya adalah waingapu ibukota kabupaten Sumba
Timur. Kota tersebut juga terdapat
bandara dan pelabuhan laut yang menghubungkan Pulau Sumba dengan pulau-pulau
lainnya di Indonesia seperti Pulau Sumbawa, Pulau Flores, dan Pulau Timor. Sebelum dikunjungi bangsa Eropa pada 1522, Sumba tidak pernah dikuasai oleh bangsa manapun. Sejak 1866, pulau ini dikuasai oleh Hindia Belanda, dan selanjutnya menjadi bagian
dari Indonesia.
Suara gaduh terdengar dari sebuah sekolah di Waingapu. Dua orang siswa sedang bergulat di
lapangan. Dua orang guru datang dan
berusaha memisahkan mereka. “ Samuel,
Elia, ke ruang guru sekarang! ” seorang
guru membentak kedua murid dan meminta mereka segara ikut ke ruangan guru. “ kalian ini selalu saja bikin masalah! Kalian mau jadi apa jika setiap hari berkelahi
terus? ” “ maaf ibu. ” mereka meminta maaf. “ setiap hari kalian minta maaf tetapi setiap
hari juga kalian buat masalah. Ingat! Orang tua kalian banting
tulang supaya kalian bisa sekolah dan capai cita-cita. Belajar yang keras! Bukan berkelahi terus. ”
Sebuah pesawat domestik berhenti di bandara Umbu Mehang Kunda kota
Waingapu Sumba. Joel dan Ella turun dari
pesawat. Joel dan Ella melakukan
perjalanan dan tiba di sebuah rumah. Dipastikan bahwa rumah tersebut tidak semewah rumah mereka di
Jakarta. Joel melihat rumah itu “ huft ” Joel merasa kurang puas dengan tempat tinggal
barunya. Ayah Joel meminta mereka untuk
pergi ke Sumba. Tepatnya kota Waingapu.
“ kita pasti bisa melewati ini. pasti
ada jalan.” Sebagai istri, Ella selalu mendukungnya.
Terdengar suara berisik dari satu
kelas. Samuel memukul Elia tanpa ampun. Wajah Elia berdarah dan penuh dengan memar. Bajunya berantakan. Tidak ada satupun yang berani menolong Elia. Samuel dikenal sebagai anak yang suka
berkelahi. Seorang murid berlari ke
ruangan guru. Tanpa mengetuk pintu,
murid tersebut masuk. Joel dan para
guru, membalikkan badan. Setelah
mendengar laporan dari murid, Mereka segera berjalan menuju ruangan kelas. “ Samuel!!! Ikut ibu sekarang! ” seorang guru wanita menarik tangan Samuel dan
membiarkan Elia tetap di posisinya.. “ Sudah
berapa kali ibu bilang, jangan cari masalah dengan Elia. Kamu tahu betul kita akan berhadapan dengan
siapa jika dia sampai terluka. Sekarang
kamu harus dihukum. Selama seminggu kamu
tidak diijinkan masuk sekolah. Kamu
boleh keluar sekarang!” Sebelum keluar
pintu, Samuel melirik ke arah Joel. David
sudah menunggunya di luar. Samuel sangat
bahagia karena dia tidak perlu ke sekolah selama seminggu. Tetapi dia bingung harus kemana. Orang tuanya pasti mempertanyakan hal
tersebut. “ sebagai sahabat, saya juga
tidak akan ke sekolah. Siapa suruh
mereka menghukum kamu. ” David merangkul
sahabatnya. Mereka berdua tertawa. Mereka berjalan menuju warung dan akan
menghabiskan waktu mereka dengan merokok dan bermain judi.
Di dalam ruangan Joel melihat semua guru yang duduk di kursi
masing-masing. Joel sangat kaget melihat
kejadian tersebut. Joel penasaran dan langsung
bertanya kepada para guru. “ maaf kalau
saya menanyakan ini. kenapa yang dihukum
hanya anak itu? Sementara yang satu bisa
belajar dengan tenang. ” tanya Joel. “ maaf
pak Joel, bapak dari Elia itu adalah kepala suku. Dan dia salah satu donator di sekolah
ini. kita tidak mau bapaknya berhenti
jadi donator di sekolah ini. ” mendengar itu Joel kaget. “ tunggu
sebentar! Kenapa kalian harus melakukan
hal yang tidak adil karena seorang donatur?” Joel menahan dirinya dari kemarahan. “ kalau donatur berkurang kami tidak bisa makan pak. ” salah seorang guru menjawab. “ setahu saya, asisten pribadi papa selalu
mentransfer uang untuk gaji para guru dan biaya operasional sekolah. Uang itu tidak sedikit karena itu dikumpulkan
dari teman-teman papa yang mau jadi donatur. ” Joel adalah anak kedua dari
pemilik yayasan. “ benar, kami selalu
mendapat uang gaji. Tetapi itu tidak
cukup pak Joel. Kami hanya menerima lima
ratus ribu setiap bulan.” Hal tersebut
membuat Joel kaget.
Setelah beberapa bulan di Sumba, pikiran Joel berubah. Kondisi kota ini membuat hatinya
tersentuh. Sekarang dia tahu bagaimana
hati ayahnya ketika membuka sekolah Pelita Bangsa. Dia bertekad jika sekolah yang didirikan oleh
ayahnya tidak boleh tutup. Sabtu sore,
Joel mengunjungi rumah David. Sudah tiga
hari David tidak datang ke sekolah. “
David, apa kabar?” Joel menyapa
David yang sedang duduk di depan
rumah. “ bapak Joel sedang apa di
sini?” “saya dengar kamu sakit. Bapak ke sini ingin melihat kondisi kamu
saja.” Joel menjawab pertanyaan
David. “silahkan masuk pak!” David mengajak Joel masuk ke rumah. Kedua mata Joel teralihkan kepada benda-benda
yang ada di rumah David. Joel adalah
lulusan seni rupa. Melihat itu jiwa
seninya muncul dan dia sangat tertarik dengan benda-benda tersebut. “ ini siapa yang ukir? ” Joel memegang salah satu benda dan
bertanya. “ Itu semua David yang
ukir. Dari satu benda, dia bisa mendapat
upah sepuluh ribu? ” ibunya
menjelaskan. “ what? ukiran sebagus ini hanya dinilai sepuluh
ribu? ” Joel protes dalam hati.
Joel membuat beberapa perubahan di sekolah Pelita Bangsa. Masalah pertama sudah terselesaikan. Catatan keuangan ada yang tidak beres. Asisten ayahnya, dan kepala sekolah telah
bersekongkol untuk membuat laporan keuangan yang palsu. Hal itu membuat guru-guru tidak mendapat gaji
yang layak, dan fasilitas sekolah tidak lengkap. Atas persetujuan ayahnya, kepala sekolah
dipecat. Sementara ayahnya berurusan
langsung dengan asistennya. Dia meminta
bantuan para guru dan murid untuk mengubah beberapa ruangan. Dia menyediakan ruangan buat murid belajar
seni, dia menyediakan ruangan buat murid bisa bereksperimen di laboratorium,
dan perlahan-lahan dia mulai membuka kelas yang lain. Seperti biasa Elia dan
Samuel berkelahi di tengah lapangan. Kejadian ini lebih parah dari sebelumnya karena Elia mengalami luka
parah. semua panik dan dua orang guru
langsung membawa Elia ke Rumah Sakit. Joel langsung menarik tangan Samuel. Samuel yang ketakutan hanya bisa mengikuti kemana Joel pergi. Joel dan Samuel duduk di atas perahu dan
melihat lautan yang indah. “ bapak tidak marah sama saya? ” Samuel bertanya. “ untuk apa saya marah? Ini hidup kamu Sam. Kamu bukan anak kecil lagi. kamu sudah bisa ambil keputusan sendiri. Saya tahu kalian punya masa depan. Awalnya saya bingung harus seperti apa. Karena saya bukan sarjana pendidikan. Lalu saya melihat bakat David dalam
mengukir. Saya melakukan beberapa
perubahan di sekolah. Bahkan saya sampai
lupa akan mimpi saya sendiri karena tertalu tertarik dengan kalian. Sekarang impian saya hanya satu. Melihat kalian sukses dan bisa memajukan
pulau ini.” Joel mengungkapkan isi
hatinya. “ tapi pak, saya sudah berusaha belajar. Tetapi otak saya pas pasan. Mengenai Elia, saya minta maaf. Saya hanya tidak mau dia menghina keluarga
saya terus.” Joel mendengar cerita
Samuel. Dia baru tahu tentang kehidupan pribadi
Samuel. Samuel lahir tanpa mengenal
siapa ayahnya. Ibunya hamil di luar
nikah. Dari kecil dia sudah terbiasa
dengan hinaan teman-teman dan tetangganya. “ bakat bisa membuat kita sukses atau membuat kita hancur. Kamu punya bakat. Tapi jangan gunakan bakat kamu untuk
menghancurkan kamu. Kamu hidup bukan
atas dasar apa kata orang. Kita tidak
bisa memilih kita lahir di mana, dari siapa, suku apa. Tapi kita bisa memilih mau jadi orang yang
seperti apa.”
Satu persatu murid-murid mulai menunjukkan bakat aslinya. Ruangan laboratorium menjadi hidup karena
beberapa anak senang dengan ilmu pengetahuan alam. Lapangan jadi ramai karena Joel mendatangkan
seorang guru sepak bola. Hasil karya
David selalu membuatnya kagum. Joel menggunakan
ilmu menggambarnya untuk mengajar anak-anak bagaimana cara menggambar yang
baik. Di sisi lain, Joel mengerti bahwa
dia adalah guru yang terbatas. Dia
mengirim Samuel ke Jakarta untuk belajar kick boxing. Olah raga yang mirip muay thai ini menjadi pilihan yang tepat untuk
Samuel. Joel sadar jika setiap anak
memiliki bakat masing-masing. Tidak baik
memaksa anak untuk belajar sesuatu yang dia tidak bisa lakukan sama sekali suatu kali ibu Samuel datang ke sekolah hanya
untuk bertemu dengan Joel. “ saya sangat
senang sekali. Saya melihat Samuel
sangat berubah. Impiannya untuk bisa ke
Jakarta juga terpenuhi. Dia juga
berhenti merokok. Tetapi saya takut jika
dia tidak akan sukses. Nilai
pelajarannya selalu jelek. Dan sekarang
dia di Jakarta. Saya takut hidupnya akan
sama seperti saya. Karena kebodohan jadi
miskin seperti sekarang.” Orang tua Samuel menceritakan ketakutannya. “ Seorang ibu pasti ingin yang terbaik untuk
anaknya. Tetapi berikanlah Samuel
kepercayaan. Doa dan dukungan ibunyalah
yang akan membuat dia berhasil. ” Joel
menanggapi keluhan dari orang tua Samuel. Suatu hari Joel mendapat surat. Dia mendapat sebuah undangan untuk menghadiri sebuah pertandingan kick boxing. Samuel menjadi salah satu peserta di
pertandingan ini. Joel mengajak David,
orangtua David, dan orang tua Samuel ke Jakarta.
Sebuah pertandingan tingkat nasional dimulai. Dengan bangga Samuel masuk ke ring
pertandingan. Hari itu Samuel berhasil
membuktikan bakatnya. Bakatnya dalam
bela diri bisa menjadi sebuah profesi. Bukan untuk menunjukkan siapa yang paling hebat. Tetapi dengan bangga dia akan memperbaiki
nama baik ibunya.
Sabtu pagi, Samuel dan ibunya,
David dan kedua orang tuanya menghadiri sebuah acara. David kaget ketika melihat sebagian benda yang
ada di acara tersebut adalah patung kayu hasil ukirannya. Sebagian adalah lukisan dari Joel, dan
photo-photo keindahan pulau Sumba. David
menyaksikan sebuah transaksi jual beli. Di depan matanya dia melihat patung kayu ukirannya dibeli dengan harga
yang sangat mahal. Kedua orang tuanya
juga melihat hal yang sama. dia langsung
mendapat pelukan dari kedua orang tuanya. SEORANG GURU YANG BAIK TAHU BAGAIMANA MENGELUARKAN MUTIARA DARI SETIAP
MURIDNYA.”
SELESAI
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 122 Episodes
Comments
novita setya
thats is real teacher..q merasa gada apa2nya krn hanya terpaku pd aturan
2024-02-10
0
Nevertary Anggraini
ya ampun aku mewek... 😢😢
2021-02-09
2
Eva Yanti
Sedih banget
2021-01-08
1