CERITA CINTA
“Selamat pagi. Saya Bambang Hendrawan akan menemani Anda
tiga puluh menit ke depan dengan berita-berita yang bagus, menginspirasi, dan
menyedihkan. Berita kali ini berasal
dari salah satu sekolah ternama di kota ini. Satu orang siswa ditemukan
meninggal karena bunuh diri. Diduga
siswa bernama Adam hermawan bunuh diri karena gagal dalam mengikutis tes ujian
akhir nasional. Sampai saat ini belum
ada konfirmasi dari pihak keluarga ataupun sekolah. Kita beralih ke kasus yang lain. Di sebuah kos, telah ditemukan mayat seorang
pria. Dia meninggal karena gantung
diri. Menurut informasi dari keluarga
dan teman-teman kosnya, Budiaman telah menerima pengumuman bahwa dia gagal
mengikuti tes cpns. ” Berita tersebut
mengalihkan fokus seorang wanita muda yang sedang makan mie instan di kamar. Sementara serius menonton dan makan mie
instan, handphone berbunyi. “ selamat
pagi ibu Novi, saya wakil kepala sekolah dari sekolah Pelita Bangsa. Saya ingin menyampaikan kalau Anda diterima
sebagai guru di tempat kami. ” Demikian
Novi membaca email yang baru saja masuk ke handphonenya. Secara spontan dia berteriak sehingga
mengganggu tetangga kamarnya.
Dengan bersemangat Novi
masuk ke gerbang sekolah. Pelita Bangsa
adalah sekolah yang menerimannya setelah dia ditolak di beberapa sekolah. Maklum saja, Novi baru menyelesaikan program
sarjananya. Dia lulus dari sebuah kampus
biasa dan belum memiliki pengalaman mengajar. Itulah alasan mengapa beberapa sekolah menolaknya. Dia disambut baik oleh kepala sekolah dan
pengajar yang lain. Hari pertama, Novi
mengajar di kelas enam SD. “ perkenalkan
nama saya Novi. Saya akan mengajar Bahasa Indonesia. ” Novi memperkenalkan diri, dan meminta murid
untuk memperkenalkan diri juga. Setelah
itu, Novi mengajar satu materi “ sekarang
anak-anak boleh mengerjakan latihan yang ke tiga. Ibu akan
ke toilet dulu. ” Novi meminta ijin
untuk ke toilet. “ iya bu. ” Murid-murid
menjawab perintahnya. Novi berjalan
menuju toilet. Dia melihat seorang murid
laki-laki sedang berdiri di tengah lapangan dengan tangan menghormat
bendera. Novi tidak memperdulikan apa
yang dia lihat, dia kembali melanjutkan langkahnya.
Keesokan harinya, Novi
melihat kejadian yang sama seperti sebelumnya. Seorang anak laki-laki berdiri di
tengah lapangan dengan tangan menghormat bendera. Sudah sebulan Novi mengajar, setiap hari dia
melihat anak tersebut dihukum oleh guru. Jenis hukuman yang dia terimapun
berbeda-beda.
Novi duduk di sebuah bangku dan melihat anak-anak
sedang bermain di tengah lapangan. Dia
seperti memikirkan sesuatu. “ hei…
jangan melamun! Nanti ayam tetangga
mati! ” salah satu guru menepuk pundaknya. Mendengar itu Novi tertawa. “ apa
hubungannya melamun dengan ayam tetangga mati? ” Novi memberikan pertanyaan. “ aku juga tidak tahu sih. ” Sambil menggaruk kepalanya. “oh iya bu, apa itu tahu tentang anak itu?”
Novi menunjuk salah satu murid yang sedang duduk di bawah pohon. Itu adalah anak yang telah mencuri
perhatiannya selama sebulan. “ namanya
Lewi. Dia anak pindahan, dan baru
beberapa bulan di sini. Anak baru sih, tetapi
dia sudah memecahkan rekor sebagai murid ternakal dan terbodoh di sekolah ini. ” salah satu rekan kerjanya memberi
informasi. “ maksudnya? ” Novi semakin ingin tahu. “ semua guru mengeluh. Anak itu belum bisa membaca, berhitung,
bahkan dia tidak tahu huruf dan angka. Sementara dia sudah kelas dua SD. Tiga bulan lagi anak-anak akan ujian kenaikan kelas. Saya yakin, dia akan gagal di ujian ini. ” guru tersebut menjelaskan.
Siang ini akan diadakan
rapat di sekolah. Semua guru, staff, dan
kepala sekolah masuk ke dalam ruangan. “
selamat siang bapak dan ibu. Hari ini
saya ingin memberikan pengumuman. Ibu
Santi wali kelas dua harus ikut suaminya pindah ke luar kota. Setelah saya berunding dengan beberapa guru
dan pemilik sekolah ini, kami memutuskan jika ibu novi akan menjadi wali kelas
dua. Ibu Novi akan menggantikan ibu
Santi. Kabar tersebut membuat Novi
kaget. Dia tidak pernah menyangka jika
hanya dalam waktu sebulan, dia telah menjadi wali kelas
Sebelum masuk kelas, Novi
telah mempersiapkan diri. Hatinya
bercampur aduk. Meskipun yang dia hadapi
adalah anak anak kelas dua SD, namun hal itu adalah pengalaman pertamanya sebagai
wali kelas. “ selamat pagi anak-anak! ”
Novi menyapa murid-muridnya. Semua murid
membalas sapaan darinya. Novi melihat ke
arah anak laki-laki yang sudah mencuri perhatiannya selama beberapa
minggu. Novi memanggil nama anak satu
persatu sebagai perkenalan singkat. “
okei anak-anak, kita akan mulai membuka buku tematik halaman tiga puluh bagian
dua. ” Mendengar perintah Novi, Lewi
kebingungan dan melihat apa yang dibuka oleh teman semejanya. Novi masih terus
memperhatikannya. “ anak-anak adakah
yang mau membantu ibu untuk membacakan ceritanya? ” spontan anak-anak mengacungkan tangan
berharap mereka akan dipilih. Novi
memperhatikan semua anak. semua
mengangkat tangan kecuali Lewi. “ Lewi,
bisa tolong ibu untuk membacakan ceritanya? ” Novi meminta kesediaan Lewi. “ dia
tidak akan bisa bu! diakan aneh! Huruf
dibilang menari, o dibilang mata, A dibilang pesawat. ” Seorang murid berkomentar. Mendengar itu semua tertawa. Lewi tertunduk malu. Novi melihat semua muridnya. “ mulai hari ini ibu memberikan satu
peraturan. Jika ada yang mengejek
temannya, maka dia wajib menulis semua isi buku ke dalam buku catatan. ” Peraturan baru itu membuat murid-murid diam
dan saling melihat. Ada yang mengangkat
bahu, ada yang menganggab gurunya galak, dan bahkan ada yang merasa senang
dengan peraturan baru itu. ” Bel
istirahat berbunyi. Anak-anak bergegas
keluar kelas. Novi masih duduk di
kursinya. Dia melihat Lewi tidak
beranjak dari kursinya. “ Lew, kamu
tidak istirahat? ” Novi bertanya dan Lewi
tidak menjawab apa-apa. Novi
menghampirinya. “ Lew, kamu baik-baik
saja? ” Novi mengusap rambutnya. Lewi tidak menjawab apa-apa. Lewi berdiri meninggalkannya tanpa berpamitan. Novi melihat sebuah jar di atas meja Lewi. Jar tersebut berisi air keruh, dan di dalamnya ada ikan-ikan kecil. Novi melihat buku catatan milik Lewi. Tidak ada tulisan sedikitpun. Semua bukunya penuh dengan gambar pesawat,
burung, ikan, dan masih banyak lagi.
Novi sedang berbaring di
kamar kosnya. Dia mengambil handphone
dan menghubungi ibunya. Setelah
berbicara dengan ibunya, Novi mengambil keputusan untuk menolong Lewi. Keesokan
harinya dia membongkar loker dan mencari data Lewi. “ cari apa bu? ” seorang guru bertanya. “ saya lagi cari data Lewi. Saya ingin menghubungi orang tuanya. ” Novi menjawab pertanyaan rekannya. “ anak itu bikin masalah lagi ya? ” temannya bertanya. “ absolutely
no! justru anak itu sangat spesial. Dia sudah berhasil menarik perhatian banyak
guru, termasuk saya. ” Novi menjawab dengan
tersenyum, dan melanjutkan pekerjaannya. Senyuman tersirat di wajahnya, ketika dia menemukan nomor handphone
orang tua Lewi.
Di gerbang sekolah, Novi
menunggu Lewi. Orang tua Lewi memberi
ijin kepadanya untuk membawa Lewi. “ lew,
hari ini kita akan bertemu dengan orang yang paling istimewa dalam hidup ibu. Tapi kita makan dulu ya! ibu lapar. ” Novi membawa Lewi makan siang di
sebuah restoran mewah. Di pintu masuk
Lewi berhenti. “ kenapa berhenti? ” Novi bertanya. “ kata papa, Lewi tidak boleh makan di tempat
mahal. Tempat mahal itu hanya untuk
orang pintar saja. Lewikan bodoh. ” Novi
sangat terkejut mendengar ungkapan Lewi. Novi menyamakan posisi kepalanya dengan Lewi. “ siapa yang bilang kamu bodoh? ” dengan
prihatin Novi melihat wajahnya. “ semua
orang bilang Lewi bodoh. Mama, papa,
teman-teman, dan guru-guru di sekolah. Bahkan mama dan papa sering berantam karena Lewi. Kakakku sangat pintar, sementara aku sangat
bodoh. Mereka selalu bilang seperti itu.
” Lewi mengungkapkan isi hatinya “ you’re
not stupid. You’re special boy. ” Novi memeluknya, mengusap kepalanya. Novi mengajak Lewi masuk dan mengijinkan Lewi
memesan apa saja yang dia suka.
Novi membawa Lewi ke
Rumah Sakit. Novi lahir dari seorang
wanita yang berprofesi sebagai psikolog klinis. Setelah diperiksa, Lewi bermain di ruangan yang telah disediakan untuk
anak-anak. Novi memperhatikan Lewi yang
sedang bermain. “ Nov, dia positif disleksia. Mama sudah melakukan beberapa tes. Kamu harus menolongnya sebelum
terlambat. Dia tidak bodoh! dia memiliki
kecerdasan di atas normal. Kondisinya
sedang parah. Dia depresi, dia merasa
tertolak, dia merasa tidak berguna, kamu harus menolongnya!” Hari itu Novi memutuskan untuk belajar banyak
hal tentang disleksia. Dia memberi kelas
tambahan kepada Lewi. Novi mengajar Lewi
dengan menggunakan gambar, suara, benda, pasir, dan cara-cara kreatif
lainnya. Perlahan-laham Lewi mulai
mengenal huruf dan angka.
Ujian telah usai. Orang tua menerima raport hasil belajar
anak-anak. Orang tua Lewi melihat hasil
dari seluruh mata pelajaran yang tertulis di buku raport. Dia hanya melihat satu tinta merah. Tidak ada kalimat peringatan dari
guru-guru. Ibunya memeluk Lewi. “ maafin mama nak! Mama janji tidak akan memaksakan kehendak
mama lagi. Kamu tidak harus jadi seperti
mama dan papa. Kamu bisa jadi apapun
yang kamu mau. Maafin mama sayang! ” Awalnya, Orang tua Lewi memiliki ambisi jika
anak-anak mereka harus menjadi seperti mereka. Itulah alasan mengapa Lewi dan kakaknya
dipaksa belajar keras untuk mendapatkan nilai bagus. Menurut kedua orang tuanya, dengan nilai
bagus mereka bisa masuk ke universitas yang bagus juga.
Hari demi hari Lewi
mengalami peningkatan. Wajahnya tidak
lagi bersedih. Dia menjadi anak yang
bersemangat dan tidak gampang menyerah. Hari ini Lewi sudah berusia enam belas tahun. dia memenangkan sebuah perlombaan tingkat
nasional. Dia menjadi programmer
cilik. Dia membantu para petani,
nelayan, dan pebisnis yang masih kecil untuk meningkatkan pendapatan yang layak,
melalui applikasi yang dia ciptakan. Dia
meminta kedua orang tuanya untuk naik ke panggung. “ hari ini, jika saya ada itu semua karena
Tuhan. Sempat terlintas di pikiran saya
untuk mengakhiri hidup. Tetapi Tuhan
baik. Tuhan telah mengijinkan saya memiliki orang tua yang hebat. Tuhan juga telah mengirimkan tawa, senyum,
semangat, dan kebahagiaan, melalui seorang peri. Peri itu adalah guru saya. Namanya Ibu Novi. Dia satu-satunya orang yang percaya bahwa
saya tidak bodoh. Dialah yang
mengajarkan saya bahwa tempat makan mahal terbuka untuk siapa saja. I’m not stupid. I’m special boy.” SEKIAN
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 122 Episodes
Comments
DoReMi18
Next...
2021-03-22
0
Supatmi Ari
hadir thor
2021-02-12
0
Caramelatte
eyo kakak author! Ku mampir nih!🤭 Semangat yaa upnya! 🤗
2021-01-11
0