Plaaaakkk....
Tamparan keras Emak mendarat di wajah Rara. Emak begitu murka mendengar berita kalau Rara ikut audisi ajang pencarian bakat di kantor kecamatan.
Rara memegang pipinya. Bekas merah tamparan Emak tadi membekas di pipi nya. Dia berusaha untuk tidak menangis. Ini bukan pertama kali nya Emak memperlakukan dia seperti ini, jika ia melakukan kesalahan kecil pun Emak tak segan-segan memukulnya.
"Mak..."
"Emak ga mau dengar alasanmu!"
"Beri Rara alasan yang logis, Mak. Kenapa, Mak"
"Pokoknya sudah cukup jelas. Sekali Emak bilang tidak, TIDAK!!!"
"Mak, selalu melarang ku bergaul dengan orang-orang. Membatasi pertemanan Rara. Membatasi kesukaan Rara, Mak. Sebenarnya kenapa? Apa salah Rara ingin maju, Mak?!"
Emak sudah mengangkat sebilah rotan di tangan nya, hendak memukul Rara.
"Pukul, Mak. Pukul Rara sampai Emak puas. Atau kalau perlu bunuh Rara sekalian. Dari pada Emak pasung Rara seperti ini. Dari kecil Rara tidak punya teman selain, Janna. Emak melarang Rara bermain. Emak juga melarang Rara bernyanyi, padahal Emak tau Rara suka bernyanyi. Kenapa, Mak. Kenapa Rara dikungkung seperti ini?"
"Kamu sudah berani melawan, Emak ya sekarang?!"
"Rara ingin keadilan, Mak. Jangan karena masa lalu Emak itu kemudian Rara yang harus menanggung akibatnya. Ini tidak adil, Mak"
Emak melempar rotan itu kearah Rara. Tepat mengenai kening nya. Tangannya mengepal menahan amarahnya, Rara sekarang tak bisa lagi di kekang. Dia hanya tak ingin anak nya menderita seperti apa yang dia alami dulu.
"Baiklah kalau itu mau mu, pergilah kau dari sini. Dan mulai saat ini kau bukan anakku lagi. Kau dan Bapak mu sudak aku anggap mati"
Emak melempar semua pakaian dan buku-buku Rara. Lalu menutup pintu.
"Maaakkk... Mak... "
Rara menggedor pintu. Tapi tak ada respon dari dalam rumah. Rara hanya diam membereskan barang-barangnya.
******
Rara berjalan gontai menyusuri jalan kampung. Dia ga tau harus kemana lagi. Mau kerumah oom Benny, tentu sangat jauh sekali apalagi dengan berjalan kaki. Dia tak punya makanan atau uang sepeserpun.
Tiba-tiba ada seorang pemuda berkumis dan berkacamata hitam menghampirinya.
"Ayo ikut aku", pemuda itu menyeret dan memaksa Rara masuk kedalam mobil.
Rara berontak, dia berteriak-teriak.
"Diamlah!! Aku tak akan menyakitimu. Aku akan membawamu ketempat yang aman. Jadi diam dan ikutlah denganku!", perintah pemuda tadi.
Rara mulai mencoba menenangkan dirinya. Mengamati setiap ruas jalan yang dilaluinya. Gelap malam membuatnya sulit mengingat arah jalan.
Tiga jam kemudian mereka berhenti di sebuah rumah. Rumah sederhana disebuah komplek perumahan di perbatasan kota. Hanya perlu waktu setengah jam saja jika ingin ke kota.
Pemuda tadi membantu Rara turun dan membawakan barang-barangnya. Menyusunnya diruang tamu. Rumah itu hanya berukuran 78 meter persegi, dengan sebuah kamar, kamar mandi dan dapur serta ruang tamu yang minimalis. Setelah itu dia menyerahkan kunci rumah pada Rara.
"Kau boleh tinggal disini sesukamu dan kau bisa memakai fasilitas yang ada disini juga sesukamu. Ini kunci rumah. Dan jangan lupa kunci semua pintu dan jendela"
"Tapi ... Apa maksudnya semua ini? Aku tak paham? Dan... Anda siapa?"
"Besok aku akan mengurus kepindahan sekolah mu ke sekolah yang lebih dekat disini. Jadi kau tak perlu kembali lagi ke kampung itu"
"Apa? Tunggu sebentar. Jelaskan padaku pelan-pelan apa maksud semua ini?"
Pemuda tadi duduk disofa, Rara mengikutinya. Dia duduk dihadapan pemuda tadi
"Anda siapa?"
"Saya diperintahkan oleh Tuanku untuk membawa mu kesini. Disini kamu bisa belajar dan berlatih vocal dengan tenang. Semua biaya hidup dan sekolah mu sudah di tanggung oleh Tuan. Jadi saya harap kamu bisa bijaksana dalam bertindak"
"Siapa Tuan yang anda maksud itu?"
"Mohon maaf saya harus segera kembali kepada, Tuan. Permisi"
Tanpa menjawab pertanyaan Rara, pemuda itu pergi menaiki mobilnya. Lalu menghilang dikegelapan malam.
******
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 76 Episodes
Comments
sibiru_mempesona
tuannya s raya ya, jgn2 dia bapaknya
2020-12-03
1
𝙒𝙖𝙣𝙩𝙤 𝙏𝙧𝙞𝙨𝙣𝙤
rara rara
2020-07-21
6
Maya Mawardi
raya yah
2020-06-26
2