Audisi

"Raraaaaa...."

Janna berlarian di lorong sekolah, sambil berteriak-teriak memanggil Rara.

"Apa sih, Jan"

"Hhh....hhhh... ", Janna ngos-ngosan begitu sampai di hadapan Rara. Tanpa basa-basi di sambarnya botol air minum yang di pegang Rara. Rara melotot melihat kelakuan teman sebangkunya itu.

"Aaahhh... Lega nyaaa...."

"Kamu ini. Ga sopan. Maen minum aja. Ga pake permisi"

"Oiya... Makasi air minum nya ya, cantik"

"Diiih..."

"Widiiih, ngambek ni ye..."

"Bodo ah", Rara berbalik dan melangkah meninggalkan Janna

"Hmmm... Gitu ya. Padahal aku bawa kabar baik nih. Tapi ya sudahlah"

Janna menunjukkan selebaran yang di dapatkannya pada Rara. Gadis berkuncir dua itu melirik dan menyambar selembaran itu.

"Ini serius ya, Jan?!"

Janna berpura-pura tidak mendengarkan. Diberjalan mendahului Rara. Rara mengejarnya, membentangkan kedua tangannya untuk menghentikan langkah Janna.

"Hmmm... Kepo juga kamu"

"Hehehe"

"Jadi???"

"Ikuuuut... Ikuuuut yaa... "

"Yakiin, Ra?!"

"100 persen yakin"

"Emak gimana?"

"Eh ... "

Aiih... Rara baru sadar kalo emak tau dia ikut acara seperti itu, bakal kena amuk dua hari dua malem. Tapi yang namanya sudah suka dan mendarah daging, Rara tak bisa di larang. Dia tetap ikut audisi nyanyi antar sekolah di kecamatan nanti.

"Jan ..."

"Ada apa?"

"Nanti temani aku mendaftar ya"

"Okelah"

Janna menuruti kemauan sahabatnya itu. Rencananya sepulang sekolah nanti mereka akan menunju kantor kecamatan untuk mendaftarkan diri.

******

Sepulang sekolah mereka langsung menuju kantor kecamatan. Sesampai nya disana bukan main panjang nya antriannya. Mereka harus menunggu selama 2 jam untuk mendapatkan formulir pendartaran.

"Dengkul ku rasa mau copot, Ra. ueeedaaan .... antriannya luar biasa. Yakin mau bisa menang nih. Saingannya banyak loh"

"Apa salahnya kalo dicoba dulu. Urusan menang kalah itu urusan belakangan"

"Weiiits ... Percaya diri sekali kamu ni"

Rara menunjukkan jempolnya.

Tiba-tiba para peserta histeris melihat sebuah mobil berhenti di halaman. Seorang pemuda ganteng turun dari mobil. Semua perempuan yang ada disitu makin histeris.

Joe Simon. Penyanyi remaja pendatang baru yang sedang mengadakan tour single pertamanya ke kampung mereka.

"Waah... Ganteng nya poolll"

"Ganteng?? Biasa aja tuh", gumam Rara menimpali ucapan sahabatnya yang notabene adalah penggemar Joe.

"Ahh... ", Janna mengambil kertas dan pulpen dari dalam tas nya. Lalu berbaur bersama gerombolan gadis-gadis yang sibuk minta tanda tangan si artis.

*****

Audisinya baru akan dimulai hari Sabtu nanti. Rara harus mencari alasan untuk bisa ikut dan terbebas dari tugasnya di warung makan.

Emak pasti marah aku ikut audisi ini, pikirnya. Menjelang audisi, Rara lebih rajin lagi bekerja di warung. Tentu saja dengan satu tujuan, yaitu mendapatkan izin untuk ikut audisi.

"Aiiih... tumben kamu semua pekerjaan selesai tanpa ada kecerobohan"

"Hehehe..."

Emak memegang dahi Rara, lalu menempelkan tangannya ke dahinya. Anak ini sedang tidak demam pikir emak.

"Apaan sih, Mak"

"Aneh aja. Biasanya kamu paling susah kalau di mintai tolong. Selalu saja ada alasan"

Walah, si emak mulai curiga nih. Emang dasar naluri emaknya paling TOP. Tapi bukan Rara kalau bisa diam saja. Dia tak mau kehilangan kesempatan. Impiannya adalah tampil disebuah panggung besar, dengan lampu-lampu yang bersinar terang disaksian puluhan bahkan ribuan pasang mata.

Bagi emak menjadi artis akan merusak masa depannya. Karena banyak sekali artis-artis yang sudah terkenal terjerat kasus narkoba, perselingkuhan bahkan pembunuhan. Emak tak mau Rara hancur di dalam kerasnya kehidupan kota.

******

Terpopuler

Comments

Ms Dahlia

Ms Dahlia

karena emak adalah korban dunia gemerlap artis.. iya kah Thor??

2020-07-16

3

Maya Mawardi

Maya Mawardi

lanjuuuut

2020-06-26

1

Nadia Oktavia

Nadia Oktavia

semoga berhasil Rara

2020-05-29

2

lihat semua
Episodes
1 Pandangan Pertama
2 Yang Kedua Kalinya
3 Audisi
4 Pilihan Yang Berat
5 Utusan Si Tuan Misterius
6 Bertemu Dengan Sang Idola
7 Perjalanan Menuju Final
8 Kencan Dengan Idola?
9 Sepuluh Besar Audisi
10 Menuju Tahta Sang Juara
11 Perjuangan Selanjutnya
12 Pernyataan Cinta Sang Bintang
13 Kita Berteman Saja
14 Penolakan Emak (Lagi)
15 Kontrak Kerja Yang Mengikat
16 Tour Sang Bintang
17 Pengakuan Terakhir Emak
18 Pelukan Sang Kakak
19 Mencairnya Si Kepala Es
20 Tak Ingin Menjauh (Lagi)
21 Hati Yang Tak Bisa Jujur
22 Pindah
23 Kebencian Rara
24 Pesta Kebun
25 Terjebak Janji Manis
26 Hati Yang Tak Terkendali
27 Dia Yang Ada Didalam Hati
28 Dari Hati Ke Hati
29 Mulai Dari Nol
30 Farewell Party
31 Ritz Kafe
32 Perjodohan Si Tuan Muda
33 Dua Sejoli
34 Bergandengan Tangan
35 Malam Panjang Di Villa
36 Pertanyaan Tuan Besar
37 Tak Bisa Menghindarinya
38 Suara Hati Yang Sebenarnya
39 Semakin Dilupakan Semakin Sayang
40 Romansa Kapal Pesiar
41 Makan Malam
42 Cerita Kampus Hari Ini
43 Pengakuan Dari Hati
44 Rahasia Yang Terungkap
45 Meet Up
46 Cemburu
47 Dua Hati Jadi Satu
48 Dendam Seorang Pecinta
49 Berharap Sebuah Keajaiban
50 Dan Keajaiban Itu Terjadi
51 Si Tuan Muda Manja
52 Maukah Kamu Menikah Denganku?
53 Persiapan Hati
54 Perlindungan Seorang Kakak
55 Keputusan Tiga Lelaki
56 Penemuan Rahasia Masa Lalu
57 Kejujuran Masa Lalu
58 Keruntuhan Van Hoeberg
59 Anak Yang Terbuang
60 After Menikah - Bagian Satu
61 After Menikah - Bagian kedua
62 Terbakar Api Cemburu
63 Bertopeng Tiga
64 Lupakanlah Aku
65 Menyatukan Kembali Dua Hati
66 Penyergapan
67 Munculnya Van Hoeberg
68 Luka Hati Rara
69 Runtuhnya Hati Van Hoeberg - bagian pertama
70 Runtuhnya Hati Van Hoeberg - bagian kedua
71 Runtuhnya Hati Van Hoeberg - bagian ketiga
72 Perhatian Seorang Suami
73 Positif
74 Pengumuman Resepsi
75 Aku Dan Kamu Selamanya
76 Ucapan Terima Kasih
Episodes

Updated 76 Episodes

1
Pandangan Pertama
2
Yang Kedua Kalinya
3
Audisi
4
Pilihan Yang Berat
5
Utusan Si Tuan Misterius
6
Bertemu Dengan Sang Idola
7
Perjalanan Menuju Final
8
Kencan Dengan Idola?
9
Sepuluh Besar Audisi
10
Menuju Tahta Sang Juara
11
Perjuangan Selanjutnya
12
Pernyataan Cinta Sang Bintang
13
Kita Berteman Saja
14
Penolakan Emak (Lagi)
15
Kontrak Kerja Yang Mengikat
16
Tour Sang Bintang
17
Pengakuan Terakhir Emak
18
Pelukan Sang Kakak
19
Mencairnya Si Kepala Es
20
Tak Ingin Menjauh (Lagi)
21
Hati Yang Tak Bisa Jujur
22
Pindah
23
Kebencian Rara
24
Pesta Kebun
25
Terjebak Janji Manis
26
Hati Yang Tak Terkendali
27
Dia Yang Ada Didalam Hati
28
Dari Hati Ke Hati
29
Mulai Dari Nol
30
Farewell Party
31
Ritz Kafe
32
Perjodohan Si Tuan Muda
33
Dua Sejoli
34
Bergandengan Tangan
35
Malam Panjang Di Villa
36
Pertanyaan Tuan Besar
37
Tak Bisa Menghindarinya
38
Suara Hati Yang Sebenarnya
39
Semakin Dilupakan Semakin Sayang
40
Romansa Kapal Pesiar
41
Makan Malam
42
Cerita Kampus Hari Ini
43
Pengakuan Dari Hati
44
Rahasia Yang Terungkap
45
Meet Up
46
Cemburu
47
Dua Hati Jadi Satu
48
Dendam Seorang Pecinta
49
Berharap Sebuah Keajaiban
50
Dan Keajaiban Itu Terjadi
51
Si Tuan Muda Manja
52
Maukah Kamu Menikah Denganku?
53
Persiapan Hati
54
Perlindungan Seorang Kakak
55
Keputusan Tiga Lelaki
56
Penemuan Rahasia Masa Lalu
57
Kejujuran Masa Lalu
58
Keruntuhan Van Hoeberg
59
Anak Yang Terbuang
60
After Menikah - Bagian Satu
61
After Menikah - Bagian kedua
62
Terbakar Api Cemburu
63
Bertopeng Tiga
64
Lupakanlah Aku
65
Menyatukan Kembali Dua Hati
66
Penyergapan
67
Munculnya Van Hoeberg
68
Luka Hati Rara
69
Runtuhnya Hati Van Hoeberg - bagian pertama
70
Runtuhnya Hati Van Hoeberg - bagian kedua
71
Runtuhnya Hati Van Hoeberg - bagian ketiga
72
Perhatian Seorang Suami
73
Positif
74
Pengumuman Resepsi
75
Aku Dan Kamu Selamanya
76
Ucapan Terima Kasih

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!