Hai readers,
HAPPY NEW YEARS YAA...
maaf nih karena sudah lama ga up dan bener bener kayak hiatus.
Semua jelas ada alasannya, bulan Desember kemarin bener bener jadi bulan dimana mood aku terjun bebas tak tertolong, bahkan insom ku tambah menjadi jadi. Semangat aku buat nulis tuh bener bener hilang. Jadi diawal bulan desember itu, adik aku yang meninggal dan di pertengahan bulan ini juga ibu menyusul meninggalkan kami semua. Jujur kami shock dan sedih sampai ga bisa keluar air mata. Dan disitulah aku ga bisa stand still dan berpikir ini baik baik saja. Jujur butuh waktu untuk mengembalikan seluruh mood aku untuk menulis. Aku masih suka membaca, mungkiin itulah satu satunya yang membuat aku masih bisa bertahan. Dan di hari ini aku memutuskan untuk meneruskan apa yang sudah lama kutinggalkan. Mudah mudahan readers masih semangat untuk menunggu up dariku ya. Ini sebagai awalan aku mulai membuka masa hiatusku, mungkin upnya belum bisa stabil tapi aku berusaha nih.
Oke semoga aku masih bisa menulis dengan baik hari ini. Salam sayang dan happy reading.
\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=
"Vellaaa!! Gila siapa bidadari yang kamu bawa ini? Boleh jadi partner aku ya? Kebetulan aku single nih!" seru salah seorang cowo dan temannya yang juga tmpak tampan dan perlente sambil memandang Amanda dari atas ke bawah seakan memberi penilaian tentang tubuh dan gaya berpakaian Amanda yang tampak faboulus malam itu.
"Hei, ini temen aku!! Kamu jangan ganggu dia!" kata Vella sambil memutar bola matanya dengan kesal karena Manda lebih mencuri perhatian dari dirinya, padahal Manda sudah memandang dengan tatapan ngeri saat teman teman cowo Vella memandang tubuhnya dengan intens, seperti hendak menelanjanginya. Vella melarang karena Amanda itu akan dia umpankan untuk menggantikan dirinya bermain dengan Rendra. Besoknya ia akan mengaku kalau dirinyalah yang berkencan dengan Rendra malam itu bahkan Rendra sudah mengambil keperawanannya. Sungguh teman yang sangat licik!!
"Wow aku baru tahu kalau kamu punya temen yang secantik dan seanggun dia, namanya siapa, cantik?" tanya cowo itu pantang menyerah, matanya masih menatap Amanada dengan intens. Ia merasa kalau Amnada berbeda dengan seluruh wanita yang ada disana.
"Amanda!" kata Amanda dengan jengah, ia merasa risih dipandangi begitu rupa oleh cowo itu.
"Ken! Namaku Kenan Louis Avendra. You can call me Ken!" kata Ken sambil mengulurkan tangannya yang besar dan kokoh, yang membuat Vella menjadi jengah. Seingatnya ini adalah ulang tahunnya tapi bahkan cowo yang termasuk jajaran king of party itu tidak sedikitpun memnadang wajahnya walau hanya untuk sekedar basa basi mengucapkan selamat ulang tahun.
"Minggirlah Ken, temenku ini bukan orang penggila pesta, sehingga kamu jangan punya pikiran mesum untuknya. Lebih baik sekarang kamu pergilah, nikmati pestaku walau kamu tidak sedikitpun mengucapkan selamat kepada orang yang mengundangmu ke pesta ini." sindir Vella dengan bola mata yang ia putar karena ia kesal, bisa bisanya Amnada membuat teman teman cowonya memandanginya tanpa berkedip, bahkan baju yang mereka kenakan sama persis, mengapa cowo cowo malah memandangi Manda?
" Ha ha ha ha kamu jangan tersinggung dong ah!! Maafkan aku yang terpesona dengan teman kamu yang cantik ini sampai aku lupa untuk mengucapkan selamat ulang tahun kepadamu, sayang! Selamat ulang tahun sweety, maafkan aku yang membuatmu tersinggung. Dan terimakasih sudah mengundangku di party ini." kata Ken sambil meraih tangan kanan Vella dan mengecup punggung tangannya, aktivitas itu membuat Vella menjadi tersipu. Siapa sih yang tidak mengenal Ken di dunia malam macam ini? King of all Party di dunia malam, tidak ada yang tidak kenal padanya. Slaah satu pemilik klub malam yang sekarang dipakai untuk berpesta oleh Vella, bahkan ia memiliki beberapa klub malam yang tersebar di beberapa kota besar di dalam maupun luar negeri. Bahkan Ken memiliki tempat perjudian terbesar di Thailand dan Vietnam. Tempat perjudian juga hotel bintang 5 yang hanya dimasuki oleh kalangan kalangan orang berduit.
"Thanks, Ken! Aku harap kamu bawa kado yang buat aku bisa memaafkan tindakanmu tadi." kata Vella sambil tertawa renyah. Ken memutar bola matanya dengan kesal, ia tahu apa yang diharapkan oleh wanita macam Vella darinya. Having one night stand with him adalah kado yang diminta oleh Vella, dan ia tahu itu. Ken mungkin tidak akan keberatan kalau seandainya tidak ada Manda disana. Manda membuat dirinya penasaran dan juga sekaligus memiliki rasa untuk memiliki.
"Ha ha ha Vella, aku tahu banget sama kamu, kamu gak akan puas dengan pelayananku di atas ranjang, lebih baik aku akan memberikan kamu gift dengan mengratiskan seluruh pengeluaran minuman dan makanan kamu hari ini, but not include reservasi kamar hotelku ya." kata Ken dengan nada angkuh, dengan menyelipkan tawa yang hambar sambil masih memandangi Manda yang sedang memperhatikan sekelilingnya dengan tatapan bergidik jijik. Tapi entah kenapa mata bulat Manda justru membuatnya jatuh hati pada pandangan pertama. Mata bulat dengan bola mata hitam yang besar membuat ia seperti menatap sebuah sumur yang dalam.
"Geeezz thanks Ken, kamu selalu bisa membuat moodku kembali sayang!! " kata Vella sambil mengecup bibir Ken dan berharap kalau Ken akan tertarik untuk menambahnya menjadi sebuah ******* dan sukur sukur kemudian berakhir di ranjang seperti kehendaknya. Tapi Vella tampaknya hrus merasa puas ketika Ken hanya menolakkan tubuhnya sehabis dirinya sekedar memeluk dan mencuri kecupan tanda ia berterimakasih atas kado yang diberikan oleh Ken.
"Have fun, darl! " bisik Ken ke telinga Manda serta sedikit mencuri kecupan ke telinga gadis itu, yang membuat desiran darah di tubuh Manda mengalir lebih cepat.
"Ayo, Manda. Aku akan mengenalkanmu dengan teman temanku dan kita akan sedikit minum minum, supaya kamu jadi sedikit lebih gaul." kata Vella sambil menarik tubuh Manda yang tiba tiba kaku mendapat perlakuan yang seintim itu dari cowo yang bernama Ken tadi. Sedangkan Ken hanya bisa memandang tubuh Manda yang emmbuat dirinya tertarik. Tubuh Manda memang luar biasa sexy! batin Ken sambil menyesap martini yang ia pegang.
"Hai guys, look at this girl. This is Manda!! My friend. " kata Vella memperkenalkan Manda kepada dua orang gadis yang berpakaian minim dan make up to date. yang ternyata bernama Vero dan Shasa. Mereka berdua memandang Manda dengan tatapan iri karena mereka jelas bisa melihat bahwa si Manda ini menarik perhatian cowo cowo keren yang ada di ruangan private room club itu.
"Dada lo itu implan ya? Berapa duit tuh kamu gedeinnya?" tanya Vero dengan mencebik. Ia yakin tubuh Manda itu gak asli karena dadanya yang lumayan gede dan pinggulnya bak gitar spanyol. Apalgi wajahnya yang khas indonesia, matanya ynag indah dengan bulu mata yang tebal berkibar belum lagi dengan kulitnya yang mulus berwarna kuning langsat.
"Hah? Apa?" tanya Manda yang sebenarnya bingung dengan tatapan tak bersahabat dari tyang ngakunya teman si Vella, sedangkan Vella sudah beranjak pergi setelah mengenalkan Manda dengan Vero dan Shasa.
"Ha ha ha jangan dengerin pertanyaan Vero tadi. Dia cuman iri karena tubuh lo bagus, Manda!" kata Shasa yang lebih manusiawi daripada Vero.
"Oh ! Kenapa iri?" tanya Manda yang sebenranya tidak mengerti. Dia sendiri jarang memperhatikan kelebihannya kitu karena ia biasanya menggunakan pakaian yang serba tertutup dan tidak pakaian yang mengumbar aurat macam ini.
"Ha ha ha jangan dipikirkan. Sini, duduk sini dan kamu mau minum apaan?" tanya Shasa lagi sambil menarik tubuh Manda untuk segera duduk di sebelahnya dan mengacuhkan pandangan tak bersahabat dari Vero yang semakin kesal karena Shasa malah menyuruh Manda duduk disitu, Manda pun hanya terdiam, ia semakin tidak nyaman dengan suasana disitu.
"Manda!! Nih minum, aku tahu kamu pasti ga suka alkohol kan? Ini udah kubawain fruit punch khusus buat kamu." kata Vella sambil menyodorkan segelas minuman yang berwarna kuning.
"Makasih! Ehm.. Vell, boleh gak kalau nanti aku pulang dulu." tanya Manda dengan jengah, ia kesal melihat cowo cowo yang memandangnya dengan tatapan aneh dan belum lagi pakaiannnya yang cukup terbuka membuatnya merasa kedinginan.
"Haizz minumlah dulu. Kalau kamu sudah enjoy the party aku yakin kamu tidak lagi ngejer ngejer aku minta balik. Malah mungkin kamu gak bakal mau pulang! Ha ha ha." sahut Vella dengan bercanda sambil menertawakan tingkah awkward Amanda yang terkesan ketakutan berada di tempat se absurd ini.
.
.
.
TBC
*** minuman apa itu gengs?? Apa yang akan terjadi sama Manda??? See you next update ya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 101 Episodes
Comments
weny
dksh obat perangsang tu
2021-05-07
0
Michaella Dewi Sartika Pristiawan
Turut berduka cita ya thor.... Tetap semangat...
2021-01-23
0
Lesmiaw Amoi
kehilangan org2 terkasih mmng sangat berat apalagi sosok ibu.. turut berduka yaa Thor.. 😢💐
tuk author.. tetap semangat dan jaga kesehatan yaa.. 💪😘
2021-01-17
0