3.

"Baiklah baiklah!! Lalu

bagaimana kita bisa lolos dari pengawal pengawal aku yang ada di luar?"

tanya Manda dengan nada cemas, ia khawatir kalau sampai ketahuan.

"Tenang saja, nanti kita akan

keluar dari pintu belakang. Akses itu hanya diketahui oleh satpamku dan aku

saja, pengawal kamu pasti berpikir kalau kita ada di dalam, sekarang kamu

telepon ibu kamu dulu, bilang aja sehabis ini kamu mau istirahat jadi nanti ibu

kamu ga bakal telepon telepon kamu lagi." perintah Vella dengan nada

santai.Manda hanya bisa mnengangguk dan melakukan apa yang disuruhkan oleh

Vella, sahabatnya.

"..."

"Waalaikumsalam, ibu ini

sekarang Manda mau tidur ya?"

 

"..."

"Iya bu, Manda ga lupa sholat

kok!" emang tadi sekalipun temannya  si Vella tidak sholat, ia menyempatkan

untuk sholat seorang diri. Paling tidak ia mau menyingkirkan sedikit rasa bersalahnya dengan berdoa pada Allahnya.

"..."

 

"Iya bu, pasti Manda tidak merepotkan temen Manda Bu!"

".."

"Baik ibu, asaalamualaikum,

salam buat ayah dan kak Joe dan kak Joz!" kata  Manda mengakhiri

pembicaraannya dengan ibunya, karena ia sudah gemetar tingkat dewa, maklum ia

belum pernah berbohong dengan orang tuanya, gara gara Vella ia malah berbohong,

ah nantinya bukan hanya berbohong tapi juga ia bakal menyesal telah berkorban

buat sahabatnya yang menariknya ke pusaran dosa yang lebih besar.

"..."

Setelah Manda memutuskan percakapan

dengan ibunya, Vella langsung menghampirinya, karena sebenernya mereka sudah

siap untuk berangkat, menghubungi ibu Manda adalah satu trik Vella agar

nantinya ibunya Manda tidak rempong saat di klub malah menghubungi Manda, kan

berabe.

"Gimana? Ayo kita berangkat sekarang?" tanya Vella sudah tidak sabar, karena menurut info anak buah yang ia suruh untuk mengundang CEO nya, mereka bakalan datang. Tentu saja Vella ingin segera bisa mengeksekusi rencananya, apalagi orang yang disukainya sudah memastikan bahwa ia dan timnya bakal datang di tempat acara ulang tahunnya dihelat.

"Ini sudah jam 9 malam, apa masih ada orang yang bakaln datang di acara kamu sih?" tanya Manda dengan nada polosnya.

"Ha ha ha kamu pikir yang bakal kita kunjungi itu mall ya?? Tentu saja mereka akan menunggu karena rata rata klub malam emang rame di jam jam seperti ini, dodol!!" sahut Vella dengan nada meremehkan pada temannya yang emang belum pernah sekalipun masuk ke klub malam, beda dengan dirinya yang hampir setiap malam menghabiskan waktunya di klub malam dan berakhir ke apatemen atau ke hotel hotel dimana dirinya dibawa untuk kencan semalamnya.

"Ya, aku kan ga tau yang begituan Vell, nanti kita jam berapa pulang?" tanya Manda dengan nada takut takut, dia takut dosa.

"Ampun dah Manda!!!! Kamu ini belum berangkat tapi kamu udah kepikiran buat balik, gimana sih? Ganggu mood aku deh!! Aku nih ultah cuman setahun sekali, bisa gak kamu itu sebagai temen hargai itu?" tanya Vella dengan teman cupunya itu dengan nada keal yang dibuat buat, agar Manda semakin merasa bersalah dan tidak enak dengan Vella. Karena Vella tahu kalau Manda orang yang polos dan ga tegaan.

"Maaf Vell!! Aku cuman ga biasa dengan itu. Maaf ya!" kata Manda dengan nada bersalah, tepat seperti yang diinginkan oleh Vella, kalau Manda merasa bersalah, berarti Manda akan mudah ia perdaya nantinya.

"Sudahlah!! Pokoknya nanti kamu nurut aja sama aku ya, ini semua demi kebaikanmu! Biar kamu ga dianggap cupu sama temen temen yang lain." kata Vella dengan nada ketus, padahal itu semua demi kepentingannya sendiri, ia ingin cepet mendapatkan  Rendra, CEO incarannya. Ketampanan Rendra dan kekayaan Rendra merupakan alasan utama Vella ingin memiliki Rendra. Sekalipun ia juga tahu kalau Rendra sudah punya istri, tapi istrinya iitu kabarnya sakit sakitan jadi ia ingin memiliki Rendra seutuhnya ,dan menjadi istrinya, kalau masalah istri pertamanya ia bisa atur untuk menyingkirkannya atau bahkan mungkin membunuhnya? Vella bersyukur rencananya dengan menggunakan Manda akan membuahkan hasil, makanya ia tidak berhenti untuk tersenyum senang. Manada berpikir karena ini adalah hari ulang tahun Vella mungkin Vella tersenyum bahagia karena ingin merayakan hari ulang tahunnya itu, ia tidak tahu kalau sebenarnya ia bakal mengalami peristiwa yang akan menjadi titik balik dari kehidupannya.

"Ya, Vell, pokoknya aku senang kalau kamu juga senang. Apalagi ini hari ulang tahunmu." kata Manda sambil tersenyum lembut.

'Kamu bisa bikin kamu menjadi nyonya Rendra, makanya aku hari ini sangat bahagia, ha ha ha ' kata Vella dlam hati.

"Oke ayo kita berangkat sekarang, kitta akan mengambil jalan belakang supaya pengawalmu yang rese itu tidak akan tahu kalau kita pergi." kata Vella menarik tangan Manda, untuk segera berangkat melalui jalan rahasia yang hanya diketahui oleh dirinya dan satpam dirumahnya saja.

***

"Vell, aduh bising banget disini, telingaku sakit loh." kata Manda saat ia sudah nyampe di klub malam yang dituju, perkataan Manda membuat Vella memutar bola matanya dengan kesal, kalau saja bu7kan karena ia membutuhkan Manda agar misinya berhasil, ia ga akan segan untuk meninggalkan Manda di rumah saja, karena bagi dirinya Manda sangat lah menyusahkan.

"Udah deh, Ndaaa!!! Aku sebel banget sama kamu, gak bisa ya di hari ultah sahabatmu ini kamu buat aku seneng gitu?" tanya Vela sambil mencebik kesal.

"Tapi aku..."

"Udah ikut aku saja, kita bakal ke private room kok, ayo!!" ajak Vella lagi, di private room yang cukup luas teman teman Vella sudah berajojing ria, minum dan mojok disudut sudut ruangan bersama dengan partner kencan mereka masing masing.

"Velllaaaa, kok kayak gitu sih!" kata  Manda sambil memandang disudut ruangan dimana teman teman Vella sedang beciuman panas sambil saling meraba tubuh pasangannya, belum lagi dengan pakaiann yang wanita wanita itu kenakan, rasanya semuanya kekurangan bahan dalam membuat pakaian sehingga tampak minim dan sexy, bahkan lebih parah dari pakaian yang mereka kenakan.

"Makanya, kamu baru tahu kan kalau pakaian kamu tuh kuper banget. Pakaina yang modern itu yang kayak gitu itu." kata Vella sambil mencemooh.

"Vellaaa!! Gila siapa bidadari yang kamu bawa ini? Boleh jadi partner aku ya? Kebetulan aku single nih!" seru salah seorang cowo dan temannya yang juga tmpak tampan dan perlente sambil memandang Amanda dari atas ke bawah seakan memberi penilaian tentang tubuh dan gaya berpakaian Amanada yang tampak faboulus malam itu.

"Hei, ini temen aku!! Kamu jangan ganggu dia!" kata Vella sambil memutar bola matanya dengan kesal karena Manda lebih mencuri perhatian dari dirinya, padahal Manda sudah memandang dengan tatapan ngeri saat teman teman cowo Vella memandang tubuhnya dengan intens, seperti hendak menelanjanginya. Vella melarang karena Mnada itu akan dia umpankan untuk menggantikan dirinya bermain dengan Rendra. Besoknya ia akan mengaku kalau dirinyalah yang berkencan dengan Rendra malam itu bahkan Rendra sudah mengambil keperawanannya. Sungguh teman yang sangat licik!!

 

.

.

.

TBC

Akankah Vella berhasil?? He he he langsung aja di vote dan like yaaa, semantara updatenya 2 hari sekali karena masih harus beresin cerita cerita yang lain, okeee!!

 

 

Terpopuler

Comments

Durga Takur

Durga Takur

mdh"an ada yg menolong manda

2022-02-22

0

Nurhayati Hsy

Nurhayati Hsy

hanya author yg bisa nyelamatin manda

2021-04-24

0

SumaYani

SumaYani

Mudah mudahan ada yg menyelamatin manda sblm terjadi hal hal yg buruk dgnnya

2021-04-24

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!