Hai gengs,
mau berusaha crazy up ya, kalau bisa ^^ wk wk wk
Mudah mudahan mood aku sudah membaik jadi bisa nulis dengan lancar.
Kasih semangat dengan like dan vote ya.
Spam komen kaliann. Aku rinduuuuu di bully ha ha ha ha
Oke deh readers... love yaa!!
Happy Readinggg.
\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=
"Manda!! Nih minum, aku tahu kamu pasti ga suka alkohol kan? Ini udah kubawain fruit punch khusus buat kamu." kata Vella sambil menyodorkan segelas minuman yang berwarna kuning.
"Makasih! Ehm.. Vell, boleh gak kalau nanti aku pulang dulu." tanya Manda dengan jengah, ia kesal melihat cowo cowo yang memandangnya dengan tatapan aneh dan belum lagi pakaiannnya yang cukup terbuka membuatnya merasa kedinginan.
"Haizz minumlah dulu. Kalau kamu sudah enjoy the party aku yakin kamu tidak lagi ngejer ngejer aku minta balik. Malah mungkin kamu gak bakal mau pulang! Ha ha ha." sahut Vella dengan bercanda sambil menertawakan tingkah awkward Amanda yang terkesan ketakutan berada di tempat se absurd ini. Vero hanya tersenyum sinis melihat minuman yang disodorkan oleh si empunya pesta, sedangkan Shasha melotot kaget melihat Vella memberi minuman itu, karena sekalipun namanya tidak mengandung alkohol tapi minuman itu berkadar alkohol yang lumaya untuk kategori pemula seperti Manda.
"Vell, tapi itu.." bantah Shasha melihat minuman yang disodorkan oleh Vella kepada Manada, tapi Vela menyikutnya memberi tanda Shasa supaya diam dan tidak melanjutkan komentarnya. Manda hanya bergidik giris melihat minuman yang disodorkan oleh Vella.
"Vell, aku.."
"Ini hanya jus Mandaaaa." tegas Vella sambil masih kekeh menyodorkan minuman berwarna kuning itu.
"Aku ga bisa minum bir, Vella." tolak Manda lagi.
"Ini bukan bir, sayang. Ini hanya jus buah. Fruit punch! Rasanya manis tau." rayu Vella lagi.
"ehmm." Manda menolak minuman itu dengan menutup mulutnya dengan kedua tangannya.
"Come on sayangku Manda. Ini manis! Ini hanya jus buah saja." tegas Vella sambil memutar bola matanya karena kesal dengan Manda. Selain itu Vella sudah run out time, katanya petinggi perusahaannya sudah ada di ruangan sebelah yang sengaja ia sewa agar para petinggi perusahaan bisa ia jamu dengan lebih memuaskan lagi, termasuk mengganti minuman yang akan diminum oleh CEO nya itu.
"Bener?" tanya Manda meyakinkan. Vella hanya mengangguk saja tanpa menjawab lagi. Padahal selain minuman itu mengandung alkohol, minuman itu juga sudah ia campur dengan obat perangsang, yang akan memudahkan dirinya untuk mengelabuhi Manda.
Manda mengambil gelas yang disodorkan oleh Vella dan mencium cium gelas itu sebelum mencicipnya. Memang kalau di minum sekilas yang dirasakan oleh minuman itu hanya rasa manis sedikit pahit diakhir tegukan, jadi Manda gak akan sadar kalau sebetulnya minuman itu adalah minuman keras. Setelahnya minuman itupun Manda minum, karena sebenarnya ia juga haus.
"Nah gitu dong. Enak kan minumannya?" tanya Vella dengan cengiran lebar di wajahnya, karena ia merasakan kalau rencananya bakal berhasil, dan ya, Vella sudah mencium bau keberhasilan di hidungnya karena ia melihat Manda yang menghabiskan minuman yang ia sodorkan tadi. Vella tersenyum bahagia, merasakan bahwa rencananya bakalan berhasil.
" Pahit." jelas Manda singkat saat minuman itu berhasil mengaliri tenggorokannya.
"Yah namanya juga fruit punch, beb!" jelas Vella dengan santai, sedangkan Vero sekarang malah sudah hilang entah kemana, karena bosan melihat tingkah Vella dan Manda, sedangkan Shasa hanya diam dan memandangi Vella yang sedang menanyai reaksi Manda saat meminum minuman yang Vella berikan tadi, Sha sa bukan orang yang bodoh, ia tahu pasti kalau Vella sedang menjebak Manda, ia tahu trik trik yang dipakai oleh Vella itu, tapi Shasa bisa apa? Ia hanya kasian melihat Manda yang memiliki teman yang kejam macam Vella. Shasa tidak munafik kalau dirinya sendiri juga penyuka kehidupan malam, tapi setidaknya ia tidak pernah membujuk teman temannya yang alim untuk ikut bejat seperti dirinya. Shasa hanya bisa menggeleng gelengkan kepalanya, melihat Manda yang sudah mulai terpengaruh minuman yang tadi diberikan oleh Vella.
"Vell, badanku kok panas ya?" tanya Manda yang mulai merasakan kalau tubuhnya terasa ringan dan tak berbobot, ditambah lagi rasa panas yang merambat mulai dari bagian perutnya dan naik ke bagian atas tubuhnya.
"Masa sih?? Oh mungkin kamu mulai merasakan ingin berjoget kayak yang lainnya? Makanya aku bilang juga apa? Kamu tadi pingin balik aja, begitu kamu sudah menikmati suasana disini kamu ga bakalan pingin pulang. Yuk ikut aku ke room VVIP sebelah, ada temen teman aku disana, aku mau kenalin kamu sama mereka." ajak Vella sambil memeluk tubuh Manda yang sudah sempoyongan. Manda hanya manut saja mengikuti kehendak dari Vella. Ia merasak tubuhnya menjadi sangat ringan dan panas. Ingin Manda menari nari mengikuti irama musik yang sedang diputar, tapi tubuhnya ditarik oleh Vella ke sebuah ruangan yang lain.
Shasa yang melihat pemandangan itu hanya bisa diam dan tidak dapat membantu apa apa. Tadinya ia ingin membantu Manda, tapi Vella sudah mengkodenya dengan tatapan tajam yang berarti Shasa tidak boleh mengusik apa yang sedang ia rencanakan, Shasa hanya bisa menarik nafasnya dengan berat dan membiarkan Vella melakukan apa yang hendak ia lakukan, dan berdoa supaya Manda tidak kenapa kenapa.
Kenan yang duduk di sudut memperhatikan apa yang dilakukan Vella kepada Manda, dan sebagai seorang player, ia tahu betul bahwa Vella sedang menjual temannya itu untuk suatu urusan yang mungkin akan menguntungkan bagi pihak Vella dan jelas akan merugikan bagi pihak Manda,. Kenan segera berdiri untuk mengahmpiri Vella, siapa tahu ia bisa ikutan proyek Vella dan mendekati Manda, tapi Kenan kemudian ditarik oleh seseorang kenalannya yang kemudian mengajaknya ngobrol sebentar sehingga ia tidak lagi bisa memndangi ke arah mana Vella menbawa Manda pergi. Tapi Kenan tidak khawatir karena mungkin Vella menyewa private room yang biasa dibooking ketika pelanggan pelanggannya mencari privasi untuk melanjutkan kemabukannya dengan one night stand bersama pasangannya, dan karena ini adalah tempatnya, ia bisa mencari tahu nanti.
Di private room VVIP, tampak seorang laki laki yang tampan dan dingin bersama beberapa laki laki paruh baya yang berbincang masalah bisnis bersama di ruangan tersebut, tampak terganggu saat Vella masuk dan membawa beberapa minuman serta makanan ringan.
"Pak Rendra, Pak Lio, Pak Alex, silahkan minum ini dulu, Bapak bapak yang lain silahkan kalau mau memesan makanan atau minuman atau call girl yang ingin kalian nikmati." setelah Vella mengatakan hal itu tiba tiba ada beberapa wanita bertubuh seksi dan pakaian yang minim masuk ke dalam ruangan VVIP tu dan duduk di seputaran pria pria yang ada disana. Tentunya segera disambut oleh pria pria yang emang mata keranjang, tapi tidak berlaku bagi Rendra, Alex dan Lio yang hanya memandangi dengan tatapan tajam, sehingga wanita yang berpakaian minim itu tidak berani mendekati mereka, padahal wanita wanita tersebut sudah ngiler melihat ketampanan mereka.
Vella mendekati Rendra yang duduk hanya bersama Lio dan Alex, sambil memperhatikan salah satu minuman yang disajikan di hadapan CEO tampannya, pak Rendra, tentu saja minuman itu sudah ia beri obat perangsang, jadi siapapun yang minum itu akan segera merasakan kepanasan dan selanjutnya pasti akan berusaha mencari kepuasan sexual
"Pak Rendra kok minumannya tidak diminum?" tanya Vella sambil mengerling genit, membuat Rendra hanya meliriknya dengan tatapan malas.
"Ya, nanti!" jawab Rendra asal.
"Minumlah dulu,pak! Sebagai hadiah buat ulang tahun saya ini, Jangan lupa, saya tunggu di kamar VVIP presidential suite, ada sesuatu yang ingin saya berikan kepada bapak" kata Vella sambil beranjak dari tempat duduknya.
Rendra mendekatkan diri ke Lio, asisten sekaligus saudara angkatnya sambil berbisik.
"Yo, awasi Vella dan mainkan apa yang ingin dia mainkan." kata Rendra sambil beranjak dari tempatnya. Ia ingin pulang karena ia sudah rindu dengan Alana yang ia tinggal selama ia menemani Yara.
Lio hanya mengangguk, ia meraih minuman yang ada di depannya dan menegaknya dalam sekali tegukan, kemudian menepuk bahu Alex untuk berpamitan untuk menyelidiki apa yang disiapkan Vella buat Rendra.
.
.
.
TBC
*** hik hik hik, apaan yang bakal diberikan oleh Vella sama Rendra ya?
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 101 Episodes
Comments
weny
akhirnya y lio yg kena jebakan
2021-05-07
0
#semangatsss
lama gak up thor
2021-01-09
1
Fida Basuki
lanjut
2021-01-09
1