Perusahan Tuan Aksa semakin berkembang pesat.
Kini dia menambah bisnisnya di dunia pariwisata dia ingin meningkatkan daya tarik tourist asing untuk datang ke kotanya.
Proyek wisata alam yang akan segera rampung itu digarap dengan apik oleh perusahaan Tuan Aksa.
Menjamin para wisatawan asing berdatangan di tempat yg ia bangun itu.
"Sen..!"
"Ya Tuan"
"Bagaimana jika area sekitar kita tambah bangunkan villa yang bernuansa etnik dan natural tapi elit"
sambil melepas pandangannya pada proyek yg sudah 60% digarapnya.
"Saya rasa akan semakin sempurna tuan apa yang bisa saya lakukan?"
Sen menunduk hormat sembari menunggu perintah.
"Kau bisa lihat lahan kosong yang disana itu sen?
sambil menunjuk dengan jarinya,tersenyum seperti sudah ada bayangan indah ide ide yang ingin dicurahkannya.
"Setau saya tanah itu pemiliknya sudah meninggal sejak lama tuan,namun sampai kini tidak ada yang mengurusnya,saya akan cari tau lebih detailnya"
"Aku akan bangun villa yang tidak terlalu besar disitu untuk keluarga kecilku nanti menikmati hari libur,menghirup udara yang segar,bermain dengan istri dan anak anakku.Akan aku urus setelah proyek wisata pantaiku selesai"
kata Aksa dalam hati sembari berangan angan dalam pikirannya,terlihat senyum tipis dibibir pria tampan itu.
"Sepertinya Tuan besar sedang berangan keindahan yang ada dipikirannya,semoga kau segera mendapat kebahagiaan tuan"
Kata Sen dalam hati karna melihat raut bahagia dan senyum diwajah Tuan Aksa.
**
"Sen,aku mau makan salad buah dan sayur sekarang"
kata Tuan Aksa sambil bersandar kelelahan di sofa kamarnya.
"Baik Tuan saya akan segera meminta pak Sani membawakannya untuk Tuan"
sambil meninggalkan kamar tuan aksa menemui pak Sani.(koki khusus dirumah Tuan Aksa)
**
Kepergian Sharma ke Belanda membuat Tuan Aksa merasa cemas.
Kali ini Tuan Aksa begitu sangat memikirkan Sharma kekasihnya.
"Seperti ada yang janggal dalam pikiranku mengenai kepergian Sharma kali ini"
Dalam hati Tuan Aksa berkecamuk hatinya merasa tak menentu antara cemas,benci,rindu dengan kepergian kekasihnya ke Belanda.
Sen yang sudah kembali ke kamar Tuan Aksa melihat Tuannya yg sedang tidak tenang.
"Tuan apakah Tuan mencemaskan Nona Sharma?"
Tanya Sen kepada Aksa.
"Hey..apa kau sebelum bekerja denganku kau bekerja sebagai paranormal?
kata Aksa melirik Sen dengan ujung matanya.
Sen tersenyum tipis melihat Tuan nya memarahinya karna Sen tau yang ada dipikirannya
"Saya hanya menduga Tuan,Karna saya lihat Tuan seperti sedang memikirkan sesuatu"
"Sen kenapa aku merasa tidak tenang dengan kepergian sharma ke belanda,merasa ada yang aneh kali ini"
Sambil terpejam bersandar di sofa
"Nona Sharma memang ada kontrak film yang shootingnya di beberapa kota di belanda,mungkin sekitar hampir dua bulan Nona Sharma akan selesai shooting dan kembali ke Indonesia melanjutkan shootingnya di lokasi dalam negeri, butuh waktu beberapa bulan untuk selesai shooting film layar lebar
Apa perlu pengawalan untuk Nona Sharma Tuan?"
jelas Sen
"Tuan besar sepertinya sudah merasakan kejanggalan tingkah kekasihnya itu,aku belum bisa memberitahu yang sebenarnya dulu aku takut akan berdampak buruk dengan emosi Tuan besar"
"Tidak Sen tidak perlu.Aku mulai sedikit ragu dengan Sharma sejak kemarin malam,aku merasa dia menjauhiku semakin mencintai dunia entertain nya dan kau tau aku tidak menyukainya.Awasi saja dia,cari orng yg kau percaya disana"
ucap Aksa dengan wajah getir dan cemas.
"Baik Tuan perintah akan segera saya laksanakan,Tuan tidak usah khawatir,lebih baik Tuan istirahat saja"
"Aku akan melihat Kenan sebentar setelah mandi,dan Kau boleh pulang"
senyum tipis kembali tersirat di bibir Tuan Aksa teringat dengan putra kecilnya.
Kenan Damar Syahreza (usia hampir 5 tahun)adalah putra dari Aksara dari pernikahannya terdahulu.Istrinya meninggal karna kecelakaan setelan tiga bulan melahirkan Kenan putranya.
Kenan berwajah tidak kalah tampan dengan ayahnya.
Sangat menggemaskan dan lucu sudah terlihat sejak dini Kenan anak yang cerdas.
Semenjak kematian istrinya Aksara dikenal menjadi pribadi yg sangat dingin.
Aksara merasa bersalah dan lalai menjaga istrinya.
namun saat mengenal sharma 1tahun lalu hingga beberapa bulan terakhir ini mereka menjalin hubungan sebagai kekasih.
Ada sedikit keraguan karna Sharma belum tentu bisa dekat anaknya yaitu Kenan.
Itu yang membuat Aksara ragu kepada Sharma.
akhir akhir ini Sharma juga agak sedikit menghindar karna kesibukan pekerjaannya shooting sana sini seolah hubungan mereka terabaikan.
"Kenan.."
senyum lebar terlihat dari bibir Aksa
"Ayah...."
kenan berlari memeluk Aksa dengan riangnya.
"Ayah kemana saja ayah pergi,Kenan rindu ayah" Kenan memeluk manja ayahnya dengan gaya bicaranya yang lantang belum terlalu jelas namun sudah bisa cukup dimengerti.
"Ya sayang maaf ayah baru pulang,banyak sekali yang harus ayah selesaikan di kantor"
sambil mengusap kepala Kenan memeluk penuh kasih sayang.
"Sayang bagaimana kegiatanmu hari ini?kenapa kau belum tidur?ini sudah larut malam"
"Kenan menunggu ayah pulang,Kenan ingin cerita banyak kepada ayah"
Dengan wajah ceria karna yang ia tunggu sudah datang.
"Baiklah.ayah akan mendengar semua ceritamu,tapi maukah malam ini Kenan tidur bersama ayah dikamar ayah.Ayah sangat rindu dengan pangeran kecil ayah"
Senyum lebar dan penuh kerinduan kepada anaknya
"ya Kenan mau ayah"
Sambil melompat kegirangan sambil menarik narik tangan ayah agar segera menuju kamar ayahnya.
"Terima kasih nak,kau sudah menjadi teman ayah,setiap hari kau jadi penyemangat ayah,menjadi nafas buat ayah,ayah akan selalu membahagiakanmu tumbuhlah menjadi anak yg hebat nak.Ayah sangat mencintaimu"
Batin Aksa
bersambung*
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 193 Episodes
Comments
Parti
ada tuan saga d mari.😁
2020-10-06
1
Hendra Sukmawan
kok duda Thor,GK mantap
2020-09-06
1
D.R.S
333
2020-07-30
1