Pak Nedi menyerahkan jiwa Aurel

Dessert di atas piring kaca kembali hadir memenuhi meja makan mereka.

"Selamat menikmati, semua menu ini gratis", kata seorang wanita berseragam rapi. Senyuman-senyuman ramah sang pelayan restoran terlempar manis menatap mereka.

"Aku masih tetap bertanya-tanya siapa yang memesan menu sebanyak ini? apakah pihak restoran tidak merasa rugi?", tanya Tara dengan suara kencang.

"Ada tamu istimewa untuk pelanggan favorit".

Sahut pelayan tersenyum ramah.

Aurel yang belum sadar akan kehadiran Gilang duduk di urutan meja paling belakang masih bertanya-tanya siapa yang sudah mentraktir mereka.

Notifikasi pesan layar WhatsApp tertulis pesan :

📩From : no name

📁Selamat menikmati hidangan

Respon Aurel datar menanggapi kejutan dari seorang misterius.

"

Siapa yang sudah mengirim pesan kepadaku? gumam Aurel.

Perjalan berikutnya setelah makan bersama para pegawai. Aurel menuju caffe menunggu pengacara keluarga nenek Isda.

"Baiklah Bu Aurel, semua berkas-berkas dokumen dan surat sudah saya selesaikan."

"Terimakasih atas kerja samanya pak."

Pertemuan Aurel dengan pak hakim, pengacara keluarga kepercayaan nek Isda.

"Apakah keputusan ibu sudah bulat tidak berniat menjual rumah Nyonya Isda?", tanya pak hakim dengan santai sambil meneguk secangkir kopi.

"Tidak pak, ada banyak sekali kenangan saya bersama nenek dan saya berencana cuti kerja untuk berpulang Kampung", sahut Aurel dengan nada datar.

"Ijinkan saya untuk mengawasi ibu dari kejauhan, Jika ibu sudah tiba disana maka beri kabar saya secepatnya."

"Tidak perlu repot-repot pak,saya hanya berniat mengambil cuti selama satu Minggu menginap di rumah almarhumah."

Aurel melihat kalender di handphone menyesuaikan jadwal yang paling baik untuk berlibur.

"Sekertaris Kim akan menjaga perusahaan , mohon dampingi segala tugas beliau pak."

"Dengan senang hati Bu! almarhumah nek Isda sudah saya anggap seperti ibu saya sendiri, saya sangat banyak berhutang Budi pada beliau."

Aurel terkesima dengan perkataannya pak Hakim, kembali pikiran Aurel mengingat segala kasih sayang nenek Isda yang tercurah kepadanya dahulu.

...🗝️🗝️🗝️...

FLASH BACK.

Sepeninggal ibunda Aurel. Aurel hidup bagai sebatang kara di dalam rumah. Dia menyambung hidup dan sekolah dengan uang tabungan ibunda di tambah hasil jualan keliling Aurel setelah pulang sekolah.

Dari sore sampai malam hari, Aurel di temani oleh nenek Ida. Nenek Ida setiap hari memberikan makan untuk Aurel dan merawat Aurel ketika Aurel sakit. Sudah 100 hari ayah Aurel meninggalkan Aurel sendirian di rumah dan pergi ke hutan terlarang.

"Apakah imbalan yang aku terima dengan semua ilmu yang kau dapatkan dariku?"

"Apa yang hendak engkau inginkan?"

Pak Nedi berbicara dengan seorang makhluk di bawah pohon besar dengan berbagai sesajian bunga dan perlengkapan aneh.

"Aku menginginkan jiwa lagi."

"Ayolah..ambillah Aurel ..."

Transaksi antara pak Nedi dengan iblis di lakukan ayah Aurel di dalam hutan terlarang gelap hati seakan melupakan darah dagingnya. Ayam bangkai yang di bawa pulang ayah Aurel untuk di masak ibarat memasak sesajian untuk Aurel. Sungguh malang nasib Aurel, kini dia tidak bisa lepas dari kejahatan sang ayah.

...----------------...

Aurel berkemas rapi menyiapkan kebutuhan di dalam tas dan koper. Dia sangat merindukan ruang rahasia pribadi dari bilik lemari antik di rumah nenek Isda. Awan hitam mengiringi perjalanan Aurel. Cuaca begitu dingin namun hujan tidak kunjung datang. Pak mengangkat koper Aurel dan menyusun beberapa tas di bagasi mobil.

"Bu, hubungi saya kalau ibu membutuhkan bantuan."

"Ya pak hati-hati di jalan."

Tiinnn.. Tiinn.

Terpopuler

Comments

Rania Puspa

Rania Puspa

bpky aurel iblis berwujud manusia itu tega anky di tumbalkan demi ilmu & harta

2022-03-14

0

V3

V3

kejaaam nya pak nedi

2022-02-02

1

🌻Ruby Kejora

🌻Ruby Kejora

Lanjut kak

2022-01-03

1

lihat semua
Episodes
1 Wujud hati setan
2 Kejahatan Pak Nedi
3 Kesendirian Aurel
4 Pak Nedi menyerahkan jiwa Aurel
5 Bangkitnya Pak Nedi
6 Teror dari Ayahnya Aurel
7 Ketakutan Aurel
8 Lanjutan lubang penderitaan
9 Cerita ghaib malam berulang
10 Waktu masih berputar
11 Terakhir kali Aurel mengenal nafas
12 Jiwa yang di gadaikan
13 Pak Gilang dan masa lalunya
14 Teror Wewe gombel
15 Penguasa ilmu hitam
16 Terkesima jalan buntu
17 Haluan tidak bertepi
18 Aurel hanya tinggallah nama
19 Penghidupan mayat Aurel
20 Wewe gombel itu Aurel
21 Buku hitam yang hidup
22 Bahaya
23 Dia kembali
24 Dilema dan duka
25 Seteru mistik
26 Kutukan ilmu pak Nedi
27 Wewe gombel penyuka anak-anak
28 Kelakuan setan
29 Amarah pembangkit Wewe gombel
30 Keterikatan Bella dan Wewe gombel
31 Lingkup simpang berbeda
32 Dendam yang belum bisa terbalas I
33 Penyerangan dari Wewe gombel
34 Dendam yang belum bisa terbalaskan II
35 Aksi makhluk jadi-jadian
36 Perseteruan dengan sosok halus
37 Menganiaya pak Nedi
38 Rapuh menggeruak kehampaan
39 Aurel kembali utuh
40 Hari kebangkitan Wewe gombel
41 Wewe Gombel dan Pak Nedi
42 Ada di sana
43 Mayat Persembahan
44 incaran merasuki
45 Deretan runyam
46 Hitam bermaya
47 menyiksa
48 Penganiayaan
49 Racun
50 MATI
51 Terperosok
52 Ilmu hitam pak Nedi
53 Serangan dari Wewe gombel
54 Derita
55 Terbungkus dendam
56 DI UJUNG KEMATIAN
57 Sepincuk kepergian selamanya
Episodes

Updated 57 Episodes

1
Wujud hati setan
2
Kejahatan Pak Nedi
3
Kesendirian Aurel
4
Pak Nedi menyerahkan jiwa Aurel
5
Bangkitnya Pak Nedi
6
Teror dari Ayahnya Aurel
7
Ketakutan Aurel
8
Lanjutan lubang penderitaan
9
Cerita ghaib malam berulang
10
Waktu masih berputar
11
Terakhir kali Aurel mengenal nafas
12
Jiwa yang di gadaikan
13
Pak Gilang dan masa lalunya
14
Teror Wewe gombel
15
Penguasa ilmu hitam
16
Terkesima jalan buntu
17
Haluan tidak bertepi
18
Aurel hanya tinggallah nama
19
Penghidupan mayat Aurel
20
Wewe gombel itu Aurel
21
Buku hitam yang hidup
22
Bahaya
23
Dia kembali
24
Dilema dan duka
25
Seteru mistik
26
Kutukan ilmu pak Nedi
27
Wewe gombel penyuka anak-anak
28
Kelakuan setan
29
Amarah pembangkit Wewe gombel
30
Keterikatan Bella dan Wewe gombel
31
Lingkup simpang berbeda
32
Dendam yang belum bisa terbalas I
33
Penyerangan dari Wewe gombel
34
Dendam yang belum bisa terbalaskan II
35
Aksi makhluk jadi-jadian
36
Perseteruan dengan sosok halus
37
Menganiaya pak Nedi
38
Rapuh menggeruak kehampaan
39
Aurel kembali utuh
40
Hari kebangkitan Wewe gombel
41
Wewe Gombel dan Pak Nedi
42
Ada di sana
43
Mayat Persembahan
44
incaran merasuki
45
Deretan runyam
46
Hitam bermaya
47
menyiksa
48
Penganiayaan
49
Racun
50
MATI
51
Terperosok
52
Ilmu hitam pak Nedi
53
Serangan dari Wewe gombel
54
Derita
55
Terbungkus dendam
56
DI UJUNG KEMATIAN
57
Sepincuk kepergian selamanya

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!