"Aurel Dimana kau!"
Aurel dan nek Isda menghilang dari pandangannya.
"Anak tidak tau di untung, sudah berani kau sekarang melawan ku! Aaarrgghhh.."
Jeritan suara pak Nedi yang masih terdengar di telinga Aurel dan nek Isda.
Brraggh ,Trang .
Jendela- jendela kamar dan ruang tamu pecah tersapu hantaman sapu angin kencang.
"Nenek, Aurel takut! ayah pasti akan menemukan kita."
"SSutthhhh.. diam Aurel ! nenek sedang berusaha menyelamatkan mu, ini adalah perjuangan nenek terakhir kali."
Seperti memberi aba-aba pada Aurel bahwa batas kepergiannya sudah semakin dekat, namun Aurel yang polos tidak mengetahui maksud dari perkataan sang nenek. Hidupnya pasti akan semakin sedih dan harinya yang mendung pasti bertambah hujan badai. Nenek Isda dan Aurel bersembunyi di balik pilar tembok belakang rumah. Ada susunan pot-pot besar bertanam bunga hias besar dengan dedaunan dan ranting lebat menutupi tubuh mereka.
"Cepat masuk ke dalam rumah nenek, waktu kita tidak banyak oh cucuku yang malang! kau hafalkan jalan menuju ruang rahasia?"
Aurel hanya mengangguk dan membalas pelukan nenek Isda.
"Aurel akan selalu mengingat semua kebaikan nenek kepada Aurel, ayo nenek ikutlah bersembunyi bersama Aurel."
"Nenek tidak sanggup berlari lagi, jika kau menuntun nenek berlari pasti akan ketahuan ayahmu yang jahat itu dan dia pasti akan memukulmu."
SRREKK.. SREEKK.
"Itu pasti suara langkah kaki pak Nedi", bisik nenek Isda.
Nenek mendorong Aurel seakan memberi kode kepada segera pergi. Aurel berlari tanpa alas kaki menuju rumah nenek Isda.
SREEKK..SREEK.
Seperti sedang kesetanan, langkah kaki pak Nedi menangkap nenek. Kedua tangannya mencekik leher nenek Isda.
KRREKK.
Bunyi patahan-patahan leher nenek Isda. Berbagai ilmu hitam yang di anut-nya seakan memberi energi tenaga dalam untuk melumpuhkan nek Isda dalam sekejap. Jasad nek Ida di seret pak Nedi dengan tali dan
berkarat menuju jurang depan rumah.
SRRUPPH.. SRUGH.
KEDEBUUGH.
Lemparan jasad nek Isda terlempar ke dalam jurang. Sungguh keji perbuatan pak Nedi, rasa peri kemanusiaannya telah sirna yang ada hanya hati naluri hewan buas.
JTEEKK.
Aurel menutup pintu rumah nek Isda dan mencari gembok ruang rahasia. Di bawah bulan yang bersinar, langit menyaksikan tragedi berdarah perbuatan keji pak Nedi.
TOK..Tookk..TOKK.
"Aurel ! kau pasti sedang bersembunyi di dalam rumah wanita tua ini."
DUBRRAAAGGHH.
Pak Nedi mendobrak pintu rumah nek Isda. Bilik pintu rahasia rumah itu berada di balik lemari- lemari antik nenek yang terletak di ruang perpustakaan pribadi miliknya.
"Anak nakal, aku tidak akan memaafkan kau!", bentak pak Nedi.
Sudah berjam-jam dia mencari Aurel yang bersembunyi di ruang pribadi nenek Isda.
Sofa, meja dan perabotan nenek di luluh lantakkan oleh pak Nedi. Dia mengobrak-abrik buku-buku di rak-rak lemari antik. Dan hampir saja dia menemukan tombol hijau untuk pintu rahasia ruang pribadi dari balik buku tebal paling atas lemari perpustakaan.
KRING,KRING.
TING.
Terdengar bunyi pesan suara telpon rumah dan sinyal panggilan dari pager nek Isda yang mengagetkan pak Nedi.
"Halo kepada nyonya Isda, ada kiriman paket untuk anda besok."
Pesan suara singkat dari pager nek Isda yang di berlanjut mode pengalihan suara.
"Aurel! kau dengar ya, aku tidak akan pernah melepaskan mu!"
Pak Nedi berkeras dan berjalan keluar dari rumah nek Isda.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 57 Episodes
Comments
Kustri
menarik....
2023-05-30
0
Eny Agustina
Hadir kak....
Lagsung fav donk cz ceritanya serru.. agak merinding..
.
.
Kiihihihihihiiiii
2022-06-01
1
Rania Puspa
bapak mcm ap ini bkny ngelindungin anky mlh buat anky sengsara brgsek bner..
2022-03-14
1