saat ini aku sudah kembali mencari botol bekas dipinggiran jalan. bagiku gelapnya malam sudah menjadi makan malam ku setiap malam. hem,,,ada seseorang diujung jalan sana dan ternyata benar dugaan ku dia adalah temanku.
" Hai," aku menepuk bahunya dan tenyata dugaan ku salah.
" aduh,tepuk tepuk aja siapa lu!" ketusnya
" maaf,gue kirain temen gue. " aku sedikit malu ketika menegurnya. aku mundur perlahan namun tangan menggenggam lengan ku.
" temenin gue aja disini. " pintanya
aku yang sama sekali tak mengenalinya sedikit melongok di buatnya namun cengkram nya begitu kuat untuk aku hempas.
" kalau gue nemenin lu disini,besok gue ga punya duit buat jajan. " ucap ku
" emangnya lu malam-malam gini ngapain disini? " tanya nya lagi. aku merasa sudah cukup jengkel karena dia pria yang banyak pertanyaan.
" nyari rongsok. puas!" jawab ku ketus
pria itu menaikan salah satu alisnya dan memperhatikan aku dari atas hingga bawah.
" kenapa lu liatin gue kaya gitu?" ucapku ketus
" ga apa-apa. udah sini temenin gue aja." dia menarik paksa tanganku membuatku terpaksa duduk disampingnya. aku tak mengenalnya sama sekali tapi,entah mengapa pria ini seenaknya saja memintaku untuk tetap tinggal.
" cuma buat duduk doang? buang-buang waktu. " gerutu ku dan spontan pria itu mengacak-acak rambutku
" ih,,,songong banget sih lu."
dia hanya tersenyum melihat ucapan ku. dia manis tapi aneh! dandannya tidak seperti anak jalanan. tapi,dia terlihat rapi dan nyaris seperti tuan muda pada drama korea. hihihi
satu jam berlalu dan aku sudah benar-benar merasa bosan karena yang dilakukan pria itu hanya menatap langit dan sesekali bermain hand phone. aduh,,,,seandainya saja aku tak menepuknya mungkin keranjang rongsok ku sudah penuh.
" udah malam nih gue mau pulang." aku bangkit dari duduk ku tapi lagi-lagi menahan ku. aku menghela nafas panjang dan kembali duduk karena terpaksa. dia masih memencet hapenya dan memberikan sesuatu dari kantong celananya.
" ini buat lu. terima kasih udah nemenin gue " dia memberikan aku sebuah amplop coklat! aku membukanya dan terkejut dibuatnya
" buat gue? " tanya ku tak percaya melihat 10lembar uang keras seratus ribu
" iya."
aku mengembalikan amplop tersebut kepadamu. aku baru saja mengenalnya dan ini sangat aneh bagimu. bagaimana mungkin orang asing dengan mudahnya memberikan aku uang hanya untuk menemaninya duduk. dia mengembalikan amplop tersebut kepadaku dan bangkit dari duduknya
" anggap saja itu hadiah dari gue. karena loe udah mau nemenin gue. "
" tapi,,,"
" sudahlah ambil saja." ucapnya melangkah pergi meninggalkanku.
" hey,,,nama lu siapa? " tanya ku
dia tak menjawab dan hanya melambaikan tangan diatas motor sportnya.
" ya allah,,,,mimpi apa aku semalam. " ucap ku kegirangan sekaligus bahagia karena mendapat rezeki nomplok.
" muti,,, " aku menoleh kearah suara itu dan benar saja itu adalah Dani teman dekatku. dia datang menghampiri ku dengan keranjang penuh berisikan botol bekas.
" kok masih kosong? " tanyanya heran menatap keranjang ku masih kosong
" lagi males." jawabku sejadinya
" hm,,,tumben."
aku tersenyum lebar dan bangkit dari duduk.
aku menepuk bahu dani
" kita pulang aja sekarang ya? ucap ku
" okeh." jawab dani menyetujui
siapa pun pria baik itu aku berharap tidak ada maksud buruk dibalik pemberiannya. aku dan dani pun melangkah menuju rumah dengan keranjang dipunggung kami masing-masing. dani yang saat ini duduk di kelas 3 SMA harus bernasib sama dengan ku karena ayahnya hanya seorang tukang air bersih keliling dan ibunya seorang pembantu rumah tangga. aku berharap suatu saat nanti bisa membawa takdir ku kearah yang lebih baik. ya,itu pasti
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 72 Episodes
Comments