aku berlari memasuki gerbang sekolah. hari ini pelajaran pertama akan dimulai dengan pelajaran bahasa indonesia. ups,aku sangat menyukai pelajaran itu karena guru bidang studi yang satu ini sangatlah tampan. aku sering berkhayal seandainya saja dia itu bisa jadi kekasihku hahaha. ups salah ya😂
suasana kelas masih ramai diantara teman-teman ku masih ada yang dengan sengaja duduk dimeja dan tak sedikit pula diantara mereka sedang berbisik satu sama sama lain ketika aku memasuki ruang kelas. yah,,,,siapa lah aku ini yang hanya seorang pemulung sampah.
" udah mandi?" tanya widuri setengah meledek
" udah dong,kenapa? masih bau ya?" tanya aku sambil mengendus ketiakku sendiri.
"ih,,,jorok." ucap widuri sambil menutup hidungnya
" tadi kan lu yang nanya gue udah mandi apa belom? terus gue buktiin dong. gimana sih,," jawab aku dengan santai. widuri mencibirku dan aku senang melihatnya seperti itu. seenaknya saja dia bilang aku belum mandi!
bel masuk pun berdering sesosok pria dewasa memasuki ruang kelas. beliau sangat tampan,putih,baik hati,ya,,,perfect deh pokoknya.
" pagi," suaranya benar-benar membuat hatiku meleleh. bukan hanya aku saja tang terpana dibuatnya. widuri pun sama dengan ku sama-sana mengagumi pak emil.
" hari ini kita akan selesaikan tugas kita ya anak-anak. dan kalian silahkan buka buku paket kalian."
semua siswa dan siswi mulai membuka buku pake mereka sedangkan aku masih terpana menatap wajah pak emil.
" kamu bawa buku paket bahasa indonesia kan muti?" tanya pak email
" bawa pak." jawabku yang masih terpana dibuatnya
" ya sudah. silahkan dikerjakan tugasnya." perintah pak emil
" iya pak."
'oh my god,,,dia sangat sempurna." bisik ku ketika pak emil sudah berjalan memunggungi ku.
" dia ganteng banget ya? " bisik widuri
" hooh." balasku
satu jam berlalu. semuanya mengumpulkan tugasnya masing-masing. hem,,,sebesar apapun aku memujinya sepertinya tak mungkin mendapatkannya. aku yakin dia pasti berasal dari keluarga berada dan pastinya ia sudah mempunyai kekasih yang luar biasa cantik.
" muti," ya tuhan,,,pak emil memanggilku
" iya pak."
" bantu saya bawa tugas-tugas ini kekantor ya?" pinta pak emil dengan senyum yang yang membuat hati mutiara meleleh.
" iya pak siap laksanakan." ucapku bersemangat
aku pun berjalan dibelakang pak emil tubuh nya tinggi tegap gaes,,,,putih mulus. ah lagi-lagi aku berhalusinasi. lamunanku terhenti ketika aku dan pak emil tiba diruang guru. aku meletakkan tugas-tugas tersebut diatas meja pak emil dan mataku tertuju pada fotonya afa dimeja kerjanya. sesosok wanita cantik dan seorang anak kecil.
" dia anak dan istriku." ups,aku kepergok pak emil!
"cantik ya pak." sahutku
" iya,tapi mereka sudah tidak ada." kedua mata pak emil nampak berbinar aku bisa melihat kesedihan yang sangat mendalam dari kedua mata tersebut.
" maaf pak,saya tidak tau." ucapku merasa bersalah
" tidak apa-apa. Terimakasih atas bantuannya ya?"
" Iya pak,sama-sama."
aku melangkah keluar dari tersebut. tak disangka ternyata pak emil punya kisah cinta yang memilukan pasti ini sangat berat diusianya yang masih terbilang muda dia harus kehilangan anak dan istri nya. huft,Terkadang Tuhan memang terasa kurang adil!
aku kembali sekelas dan,,,aku menyaksikan kejadian yang luar biasa. widuri nampak sedang cek cok dengan susi (siswi yang paling rese) didalam kelas
" mulut loe yang harus diem." ucap widuri
" loe tuh yang harusnya diem." balas susi
"sudah,,,kalian harus tenang." ucapku melerai karena aku adalah ketua kls ini
"diem loe ga usah ikut campur,dasar pemulung!" susi menghinaku dengan kata-kata itu dan aku harus tetap tenang. aku tersenyum kearahnya dan mengepal sekuat tenaga jemari ku aku hendak mendaratkan bogem mentah darahnya namun aku tidak mau berurusan dengan guru bp.
" kenapa ga jadi mukul? takut." ejek susi
"ga apa-apa cuma takut aja muka loe jadi tambah jelek." ucapan ku membuat wajah susi memerah akibat menahan marah. aku sudah sangat senang dengan hal itu
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 72 Episodes
Comments