episode 3 penyemangat aku

susi memang cantik tapi wataknya yang kurang cantik. mungkin karena ia terlahir dari keluarga berada sehingga dia terbiasa hidup manja dan selalu memandang rendah seseorang. berbeda dengan ku yang bersekolah disekolah ini saja hanya karena beasiswa tidak mampu.

aku menatap langit biru di taman sekolah. aku melipat kedua tanganku seraya menatap langit biru seandainya saja hidupku bisa berubah jadi lebih baik mungkin aku tak perlu mendengar kata-kata yang kasar seperti yang susi katakan tadi dan tak disadari seseorang datang menghampiri ku dan dia,,,oh my god ini tak mungkin.

" bapak? "

" apa saya mengganggu?" tanya pak emil

" tidak sama sekali."

" bolehkan saya duduk disini."

" boleh banget pak." jawab mutiara bersemangat

hening sejenak aku pun merasa gugup duduk berdekatan dengan pak emil seperti ini.

" nilai mu lumayan bagus didalam pelajaran saya. saya harap kamu mau ikut perlombaan ini dan hadiahnya lumayan untuk mengisi uang saku mu." pak emil memberikan selebaran kertas putih yang berisikan info tentang sebuah perlombaan karya tulis yang akan diadakan minggu depan.

" apakah ini benar pak? " tanya ku

" iy,masih ada waktu untuk mendaftar. jadi saya harap jangan sia-siakan kesempatan ini ya? semangat nasibmu harus berubah muti. " ucap pak emil

" iya pak. semangat!" balasku dengan semangat membara.

aku tak mau kehilangan kesempatan ini. aku harus segera mendaftarkan diri kepada ketua OSIS. ternyata sudah banyak siswa dan siswi yang mendaftar. tapi bagaimanapun aku harus bisa menerobos masuk kerumunan tersebut.

" ih,jijik banget ada pemulung disini." ucap susi yang tanpa sengaja bersentuhan dengan ku. tentu saha ucapannya membuat puluhan mata tertutup kepadaku. aku sangat malu dibuat nya ingin sekali aku menampar wajahnya dengan sepatu ku tapi membalasnya saat ini tidaklah penting. yang terpenting adalah merubah nasib

" mau mendaftar?" tanya kak elisa si cantik sekertaris OSIS disekolah ku

" iya kak." jawabku mantap

" jangan boleh kak dia hanya seorang pemulung." lagi-lagi susi datang dengan ucapannya yang sangat pedas

" susi,silahkan minggir di ruangan ini tidak ada yang boleh menghina siapapun." ucap elisa dengan tegas.

susi menggebrak meja dan meninggal kan ruang OSIS dengan kecewa. senyum kemenangan menghiasi wajahku.

" tidak berpotensi masuk kesini segala." gerutu elisa

" apakah yang kakak maksud adalah saya? " tanyaku

" oh,,,,bukan. tapi itu susi yang saya maksud."

senyum tipis mengembang di wajah ku. setidaknya dari sekian banyak orang yang menghinaku masih ada sedikit orang yang membelaku.

" wow,referensi bapak emil? pasti kamu sangat berbakat ya?jangan bikin beliau kecewa ya? " pesan elisa. aku mengangguk cepat

setelah selesai mengisi formulir pendaftaran aku pun bergegas untuk pulang. karena sepertinya ibu sudah cemas karena aku pulang terlambat hari ini.

dengan nafas terengah engah aku tiba di rumah. ibu tidak ada di rumah entah kemana beliau pergi. aku memeriksa ke seluruh ruangan dan ibu masih juga belum aku temukan. aku duduk menyandarkan tubuh ku didepan rumah dan aku melihat wanita tua sedang membawa belanjaan yang banyak sekali.

" muti!" panggil ibu membuatku tersenyum lega

" ibu darimana saja?" tanya ku sambil membantunya membawa salah satu kantong belanjaan.

" dari pasar,banyak bahan-bahan yang habis. tadi ibu nunggu kamu tapi,ga pulang juga. ya sudah ibu pergi sendiri."

" maaf aku terlambat pulang." ingin sekali aku bercerita pada ibu kalau aku akan mengikuti lomba karya tulis tapi,sepertinya biarkan saja ini menjadi kejutan untuknya.

Episodes
1 episode 1 sejarah ku
2 episode 2 guru idolaku
3 episode 3 penyemangat aku
4 episode 4 orang asing
5 episode 5 pemberian
6 episode 6 Alex
7 episode 7 teman kecilku
8 episode 8 Mutiara Dimata Alex
9 episode 9 mencoba menghindar
10 episode 10 kepergian yang mendadak
11 episode 11 sendiri
12 episode 1 Tempat tinggal baru
13 episode 13 selimut kesedihan
14 episode 14 back to school
15 episode 15 Dia datang
16 episode 16 tidur bersama
17 episode 17 berlibur
18 episode 18 Kebun teh
19 episode 19 Guntoro dan Erina
20 episode 20 mengenang masa lampau
21 episode 21 kehadiran ajudan
22 episode 22 restu
23 episode 23 makam ayah dan ibu
24 episode 24 loker
25 episode 25 hari pertama
26 episode 26 terkejut
27 episode 27 sahabat lama
28 episode 28 kecelakaan
29 episode 29 ICU
30 episode 30 pencarian
31 episode 31 keberadaan mutiara
32 episode 32 pertemuan
33 episode 33 dunia yang berbeda
34 episode 34 kembali ke rumah
35 episode 35 Widuri
36 episode 36 perampokan toko
37 episode 37 terimakasih alex
38 episode 38 terlahir kembali
39 episode 39 kabar baik
40 episode 40 naomi kecilku
41 episode 41 ulang tahun Naomi
42 episode 42 tidur bersama lagiiii
43 episode 43 kesucian
44 episode 44 pernikahan
45 episode 45 ber-4
46 episode 46 hotel
47 episode 47 2 round
48 episode 48 rekreasi
49 episode 49 wali nikah dan sekolah gratis
50 episode 50 ijab kobul
51 episode 51 menjadi nyonya Alex
52 episode 52 kemarahan Alex
53 episode 53 morning sick
54 episode 54 kunjungan mama
55 episode 55 pertemuan
56 episode 56 mengajar
57 episode 57 tugas Alex
58 episode 58 kesedihan
59 episode 59 keputusan
60 episode 60 berpisah
61 episode 61 keputusan Alex
62 episode 62 kedewasaan diri
63 episode 63 berjumpa
64 episode 64 cincin belah rotan
65 episode 65 keras kepala
66 episode 66 kenyataan pahit
67 episode 67 kembali ke rumah
68 episode 68 kebersamaan
69 episode 69 bertemu Willy
70 episode 70 acara 7bulanan
71 episode 71 pesan terakhir
72 episode 72 kekal abadi
Episodes

Updated 72 Episodes

1
episode 1 sejarah ku
2
episode 2 guru idolaku
3
episode 3 penyemangat aku
4
episode 4 orang asing
5
episode 5 pemberian
6
episode 6 Alex
7
episode 7 teman kecilku
8
episode 8 Mutiara Dimata Alex
9
episode 9 mencoba menghindar
10
episode 10 kepergian yang mendadak
11
episode 11 sendiri
12
episode 1 Tempat tinggal baru
13
episode 13 selimut kesedihan
14
episode 14 back to school
15
episode 15 Dia datang
16
episode 16 tidur bersama
17
episode 17 berlibur
18
episode 18 Kebun teh
19
episode 19 Guntoro dan Erina
20
episode 20 mengenang masa lampau
21
episode 21 kehadiran ajudan
22
episode 22 restu
23
episode 23 makam ayah dan ibu
24
episode 24 loker
25
episode 25 hari pertama
26
episode 26 terkejut
27
episode 27 sahabat lama
28
episode 28 kecelakaan
29
episode 29 ICU
30
episode 30 pencarian
31
episode 31 keberadaan mutiara
32
episode 32 pertemuan
33
episode 33 dunia yang berbeda
34
episode 34 kembali ke rumah
35
episode 35 Widuri
36
episode 36 perampokan toko
37
episode 37 terimakasih alex
38
episode 38 terlahir kembali
39
episode 39 kabar baik
40
episode 40 naomi kecilku
41
episode 41 ulang tahun Naomi
42
episode 42 tidur bersama lagiiii
43
episode 43 kesucian
44
episode 44 pernikahan
45
episode 45 ber-4
46
episode 46 hotel
47
episode 47 2 round
48
episode 48 rekreasi
49
episode 49 wali nikah dan sekolah gratis
50
episode 50 ijab kobul
51
episode 51 menjadi nyonya Alex
52
episode 52 kemarahan Alex
53
episode 53 morning sick
54
episode 54 kunjungan mama
55
episode 55 pertemuan
56
episode 56 mengajar
57
episode 57 tugas Alex
58
episode 58 kesedihan
59
episode 59 keputusan
60
episode 60 berpisah
61
episode 61 keputusan Alex
62
episode 62 kedewasaan diri
63
episode 63 berjumpa
64
episode 64 cincin belah rotan
65
episode 65 keras kepala
66
episode 66 kenyataan pahit
67
episode 67 kembali ke rumah
68
episode 68 kebersamaan
69
episode 69 bertemu Willy
70
episode 70 acara 7bulanan
71
episode 71 pesan terakhir
72
episode 72 kekal abadi

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!