Tetangga Baru

🔪

🔪

🔪

🔪

🔪

Selama dalam perjalanan Kiara tidak berbicara sedikitpun, pandangannya lurus keluar jendela dan Sisi tidak berani berbicara karena Sisi tahu saat ini Kiara sedang emosi.

Seaampainya di Kantor Kiara langsung menuju ruangannya Kiara mengambil minum diatas mejanya dan menghabiskannya dengan sekali tegukan, sungguh hari ini adalah hari yang paling menguras emosinya.

Sementara itu di Perusahaan "B" COMPANY, Frans dengan serius sedang mengerjakan pekerjaannya.

Tok..tok..tok..

"Masuk."

"Maaf Tuan, saya sudah mendapatkan informasi mengenai wanita itu," jelas Jack.

"Ok, tolong bacakan," seru Frans.

"Baik Tuan, namanya Kiara Anggun berusia 24 tahun dia merupakan pemilik Perusahaan "KAT" CORPORATION, dia tinggal didaerah xxx bersama Ayahnya," jelas Jack.

"Menarik, oh iya satu lagi buat Perusahaan SINAR ABADI sahamnya jatuh dipasaran karena tadi si tua bangka itu sudah berani menyentuh milikku, sekarang kamu boleh kembali bekerja," sahut Frans dengan dinginnya.

"Baik Tuan, kalau begitu saya permisi dulu."

Jack tampak membungkukkan tubuhnya sebelum keluar dari ruangan Frans.

Disisi lain, disebuah rumah yang mirip dengan sebuah kontrakan empat orang pria tampan nan gagah sedang berbincang-bincang, mereka tampak gagah dengan badan yang tegap.

"Al, apa kamu sudah mendapatkan tugas dari atasan?" tanya Boby.

"Sudah, saat ini di wilayah kita banyak kejadian aneh hampir setiap malam terjadi pembunuhan dan keadaan mayatnya itu selalu tidak utuh," jelas Al.

"Maksudnya di mutilasi Al?" tanya Riki.

"Iya sepertinya begitu, dan pihak kepolisian selalu tidak berhasil mengungkap siapa pembunuhnya karena disetiap tubuh korbannya tidak pernah sedikitpun ditemukan sidik jari si Pembunuh," seru Al.

"Berarti pembunuh ini sudah sangat profesional Al," sambung Boby.

"Iya, dan yang membuat aneh korbannya itu tidak memandang bulu bahkan kemarin malam korban pembunuhannya itu seorang Pengemis jalanan," seru Al.

"Apa mungkin Pembunuh itu seorang Psikopat?" sahut Arya.

"Nah bisa jadi tuh," sambung Boby.

"Dan kita juga ditugaskan menyelidiki penyebab pembantaian satu keluarga pada 20 tahun yang lalu," ucap Al.

"Gila, 20 tahun yang yang lalu dan sampai saat ini belum ketahuan siapa pelakunya? apa ada hubungannya dengan pelaku pembunuhan yang akhir-akhir ini terjadi?" tanya Boby.

Keempat pria tampan itu nampak berpikir memikirkan kejadian demi kejadian yang menurut mereka terbilang aneh.

Hingga akhirnya suara Ponsel Al berbunyi memecahkan keheningan.

"Hallo Mah....ok Al pulang sekarang," ucap Al.

"Ada apa Al?" tanya Riki.

"Aku harus pulang bantuin beres-beres, soalnya besok aku dan keluarga akan pindah, kalau gitu aku duluan ya," Al pun pergi meninggalkan tempat itu.

***

Keesokan hari...

Kiara saat ini sedang sarapan bersama Alex,terdengar diluar banyak kendaraan yang berhenti didepan rumah Kiara.

"Ada apa ya, kok perasaan diluar rame banget?" seru Alex.

Alex pun beranjak dari duduknya dan keluar menuju halaman rumahnya. Ternyata rumah mewah yang berada didepan rumah Alex sudah ada yang membelinya dan sepertinya penghuni baru sedang membereskan barang-barangnya.

Rumah mewah itu awalnya Alex yang akan membelinya untuk Kiara karena ditakutkan Kiara merasa tidak nyaman dengan rumah sederhana, tapi diluar dugaan Kiara malah tidak mau dan memilih rumah sederhana yang sekarang mereka tempati.

Sepasang suami istri paruh baya itu menoleh kearah Alex dan menghampiri Alex.

"Maaf Pak, kami sudah membuat keributan dipagi hari," seru laki-laki paruh baya yang bernama Hendrawan.

"Oh, tidak apa-apa Pak barusan saya merasa kaget saja biasanya sepi kok tumben pagi-pagi diluar sudah rame," sahut Alex.

"Iya, kami penghuni baru rumah ini saya Hendrawan dan ini istri saya Ayu," Pak Hendrawan dan istrinya mengulurkan tangannya.

"Saya Alex."

"Al kesini sebentar," teriak Pak Hendrawan.

Al yang sedang membantu menurunkan barang-barangnya dengan cepat menghampiri Papahnya.

"Iya, ada apa Pah?" tanya Al.

"Al kenalkan ini Om Alex tetangga baru kita," seru Pak Hendrawan.

"Pagi Om," Al mencium tangan Alex.

"Pagi Nak."

"Ngomong-ngomong Pak Alex tinggal sendiri disini?" tanya Mamah Ayu.

"Tidak, saya tinggal bersama Puteri saya," jawab Alex.

"Cuma tinggal berdua? istri Pak Alex dimana?" tanya Hendrawan.

"Istri saya sudah meninggal," dusta Alex.

"Inalillahi, maaf Pak Alex saya tidak tahu."

"Tidak apa-apa Pak Hendra."

"Ya sudah, kalau begitu kami permisi dulu mau lanjut beres-beres," seru Pak Hendrawan.

"Oh iya silahkan."

Alex pun kembali masuk kedalam rumahnya, sementara keluarga Hendrawan kembali beres-beres rumahnya. Disaat Alex masuk kedalam, Kiara sudah selesai sarapan dan siap-siap untuk pergi ke Kantor.

Seperti biasa Kinan memakai celana jeans, keja, dan topi yang selalu melekat dikepalanya. Tanpa berbicara sedikitpun Kiara mengambil tas ranselnya.

Sesampainya diluar, Kiara menunggu taxi online yang sudah dipesannya. Sementara itu Al yang sedang beres-beres menoleh kearah Kiara namun wajah Kiara kurang jelas terlihat karena selain memakai topi, Kiara juga terlihat menundukkan kepalanya sembari memainkan Ponselnya.

Tidak lama kemudian taxi yang dipesan Kiara pun datang, Kiara segera masuk dan meninggalkan rumahnya.

"Apa itu Puterinya Om Alex? tuh anak tomboy kayanya," gumam Al.

Al pun kembali membereskan barang-barangnya..

Seaampainya di Kantor, seperti biasa Sisi langsung mengikutinya kemudian Sisi mendudukan Kiara di kursi, Kiara terlihat diam dan nurut saja karena Kiara tahu apa yang akan Sisi lakukan.

Kemudian Sisi mengambil Hairdryer untuk mengeringkan rambut panjang Kiara.

"Kamu mah kebiasaan ya, kalau ke Kantor rambut selalu basah dirumah ga punya Hairdryer ya?" tanya Sisi.

"Ga usah bawel, berisik," jawab Kiara dingin.

"Ini nih yang aku ga suka dari kamu, ga pernah mau mendengarkan omongan aku," ketus Sisi.

Kemudian Kiara mendongakkan kepalanya dan menatap tajam kearah Sisi.

"Ok..aku akan diam," sahut Sisi dengan menutup mulutnya.

Kiara terlihat menahan tawanya melihat kelakuan Sisi, tidak dipungkiri meskipun Sisi bawel dan kadang-kadang menyebalkan tapi Sisi juga yang suka menghibur Kiara dan selalu bisa membuat Kiara tersenyum.

Di Perusahaan SINAR ABADI...

Pria paruh baya yang tidak lain adalah prmilik Perusahaan tersebut terlihat sedang mengamuk, semua barang-barang yang ada didekatnya dia lempar.

Bahkan anak buahnya pun tampak ketakutan dengan amukan sang Bos.

"Sialan, brengsek siapa yang sudah berani menghancurkan Perusahaanku," teriak pria paruh baya itu.

Tidak ada yang berani berbicara sedikitpun..

"Tidak mungkin, aku jangan sampai bangkrut aku ga mau sampai jatuh miskin, jalan satu-satunya aku harus minta tolong kepada Tuan Frans, ya hanya dia yang bisa menolong Perusahaanku," gumam pria paruh baya itu.

Dia langsung meninggalkan Perusahaannya menuju Perusahaan "B" COMPANY yang tidak lain Perusahaan milik Frans.

Disisi lain...

"Permisi Tuan, Perusahaan SINAR ABADI sebentar lagi akan bangkrut dan saya yakin tidak lama lagi tua bangka itu akan kesini menemui anda Tuan," seru Jack.

"Bagus, kalau si tua bangka itu kesini biarkan dia masuk," sahut Frans.

"Baik Tuan."

Dan benar saja dua puluh menit kemudian pria paruh baya itu datang ke Perusahaan Frans untuk meminta pertolongan.

Saat ini Frans sedang berdiri didepan jendela ruangan kerjanya dengan kedua tangannya dimasukan kedalam saku celananya.

"Se--lamat pagi Tu--Tuan," sapa pria itu.

"Ada apa?" tanya Fran dingin tanpa menoleh sedikitpun.

Tiba-tiba pria paruh baya itu langsung bersujud dibawah kaki Frans.

"Tuan tolong bantu Perusahaan saya, Perusahaan saya hampir saja bangkrut ada yang berusaha menghancurkan Perusahaan saya, hanya anda yang mampu menolong saya dan Perusahaan saya," ucap pria paruh baya itu.

Frans membalikan badannya, pria paruh baya itu tidak mampu menatap Frans karena rasa takut yang sangat mendominasinya.

"Apa keuntungan bagiku kalau aku menolong Perusahaanmu?" tanya Frans dingin.

"A--apapun yang Tuan minta, saya akan turuti," jawab pria itu dengan gemetar.

"Bagus, satu yang harus kau ingat jangan pernah mengusik wanitaku kalau sampai kamu menyentuhnya lagi, aku akan potong tanganmu," bentak Frans.

Pria paruh baya itu tampak berpikir, siapa wanita yang dia usik dan bayangannya muncul wanita cantik yang kemarin dia rayu, seketika tubuhnya bergetar mengingat semuanya.

"Ma--maksud Tuan Nona Kiara, pemilik Perusahaan "KAT" CORPORATION?" tanya pria itu.

"Pintar sekali otakmu Pak tua, ingat kalau sampai kamu menyentuhnya lagi aku akan buat kamu hancur sehancur-hancurnya, mengerti..." bentak Frans.

"Sa--saya mengerti Tuan."

"Pergi."

Pria paruh baya itu pun cepat-cepat berdiri dan langsung pergi meninggalkan ruangan Frans.

"Jack..." panggil Frans.

"Iya Tuan."

"Atur waktu dan tempat, aku ingin bertemu dengan Kiara cari alasan apapun supaya dia mau bertemu denganku," seru Frans.

"Baik Tuan."

Frans terlihat mengembangkan senyumannya, dengan menyebut nama Kiara saja sudah membuat Frans merasa bahagia apalagi kalau bertemu dengannya.

Sungguh cinta memang luar biasa, seorang Frans Wild Blood yang sangat kejam dan tidak tertarik dengan wanita manapun merasa luluh dengan sosok wanita cantik yang baru beberapa kali bertemu.

Kiara terlihat sedang fokus dengan pekerjaannya, tiba-tiba Sisi masuk kedalam ruangannya.

"Maaf Bu, pemilik Perusahaan "B" COMPANY ingin bertemu dengan Ibu," seru Sisi.

Seketika Kiara menghentikan pekerjaannya dan menoleh kearah Sisi dengan tatapan tidak percaya.

"Jangan bercanda kamu Sisi," sahut Kiara.

"Ya ampun Bu, mana berani aku bercanda serius Bu suer deh," ucap Sisi.

"Kapan waktunya?" tanya Kiara.

"Kalau bisa nanti malam Bu."

"Apa? kamu ga salah Sisi? itu diluar jam kerja," sahut Kinan merasa tidak percaya.

"Aku juga bingung Bu, pemilik Perusahaan "B" COMPANY maunya nanti malam jam tujuh di Restoran xxx, dan dia juga bilang hanya ingin bertemu dengan Ibu," jelas Sisi.

Kiara tampak mengerutkan keningnya..

"Kalau Ibu tidak mau bertemu, aku bisa konfirmasi lagi kepada Asisten pribadinya," ucap Sisi.

"Jangan...aku sudah lama penasaran dengan pemilik Perusahaan "B" COMPANY itu, yang kata orang-orang terkenal dengan kekejamannya," seru Kiara.

"Tapi aku khawatir dengan kamu Ra, aku takut terjadi kenapa-napa sama kamu, Tuan Frans itu sangat kejam," sahut Sisi.

"Aku tahu, bukannya dia tidak menyukai wanita dan bahkan sama sekali tidak tersentuh oleh wanita, jadi kamu tenang saja dia ga bakalan macam-macam sama aku," sahut Kiara.

***

"Tuan, Nona Kiara bersedia bertemu nanti malam di Restoran xxx jam tujuh malam," ucap Jack.

"Thank you Jack."

Jack pun membungkukkan tubuhnya dan pergi meninggalkan ruangan Frans.

"Kiara..Kiara, tunggu aku Baby!!" gumam Frans dengan senyumannya.

Waktunya Kiara pulang ke rumah, ..dia cepat-cepat pulang karena sudah membuat janji akan bertemu dengan Frans malam ini.

Seperti biasa Kiara mengganti pakaiannya dengan pakaian yang tadi pagi dia pakai berangkat kerja.

Sesampainya dirumah Kiara cepat-cepat turun dia tidak menyadari kalau ada seorang pria tampan yang tampak memperhatikannya.

"Jadi penasaran, seperti apa wajah puterinya Om Alex," gumam Al.

Waktu pun berjalan dengan cepat, sekarang waktunya Kiara pergi untuk bertemu dengan Frans. Ada perasaan deg-degan, bukan deg-degan karena ada perasaan suka tapi lebih ke perasaan takut dan penasaran.

"Seperti apa orang yang namanya Frans itu?" gumam Kiara.

Kiara pun segera mengambil tasnya dan keluar dari kamarnya, sementara itu Alex yang sedang ngopi di teras rumahnya merasa heran soalnya ada taxi online yang berhenti didepan rumahnya.

Dan Alex tahu itu pasti Kiara yang memesannya, tapi Alex tampak mengerutkan keningnya pasalnya Kiara tidak pernah keluar setelah pulang kerja.

"Aku pergi dulu," ucap Kiara.

"Kamu mau kemana Ra, malam-malam begini?" tanya Alex.

"Aku mau bertemu dengan teman, aku janji ga bakalan lama," sahut Kiara.

"Ya sudah kamu hati-hati," ucap Alex.

Kiara pun segera masuk kedalam taxi online yang dia pesan, sementara Alex tampak melihat Kiara dengan perasaan was-was ada perasaan khawatir dihatinya.

Lagi-lagi Al hanya bisa memperhatikan dari jauh.

"Kok, anaknya Om Alex seperti yang ga akrab gitu sama Om Alex cuek banget sama Ayahnya sendiri, makin penasaran aja," gumam Al.

Alex pun masuk kedalam rumahnya...

"Lagi ngelihatin apa?" tanya Papah Hendra.

"Eh Pah, enggak aku cuma penasaran aja sama puterinya Om Alex kayanya dia itu cuek banget sama Ayahnya sendiri," sahut Al.

"Masa sih? kamu sudah ketemu sama puterinya Pak Alex? Bagaimana cantik ga?" tanya Papah Hendra.

"Sudah beberapa kali melihat sih,tapi belum pernah tahu bagaimana wajahnya soalnya selalu terhalang dan belum beruntung," sahut Al.

Kiara pun sampai di Restoran xxx tempat dimana dia janjian dengan Frans, saat Kiara masuk kedalam Restoran seorang pelayan menghampiri Kiara.

"Apa anda Nona Kiara?" tanya pelayan itu.

Kiara menganggukan kepalanya...

"Mari Nona, ikuti saya Tuan Frans sudah menunggu."

Kiara pun mengikuti pelayan itu..

"Silahkan Nona masuk, Tuan Frans sudah ada didalam."

"Terima kasih."

Dengan perlahan Kiara masuk kedalam ruangan privat itu, dari kejauhan terlihat pria tampan nan gagah sedang duduk dan menyambut kedatangan Kiara.

Frans berdiri dan menyambut Kiara dengan mengulurkan tangannya.

"Selamat datang Nona Kiara, mari silahkan duduk," seru Frans.

Kiara pun duduk, tidak tahu kenapa ada perasaan takut yang menyelimuti Kiara bahkan sekilas Kiara melihat bayangan pria yang sudah membantai keluarga Kiara.

"Kenapa wajahnya mirip sekali dengan pria itu," batin Kiara.

"Nona, apa Nona Kiara tidak apa-apa?" pertanyaan Frans membuat Kiara tersentak dan sadar dari lamunannya.

"Oh..iya maaf aku tidak apa-apa," sahut Kiara.

"Benar ya yang dikatakan orang-orang,kalau pemilik Perusahaan "KAT" CORPORATION adalah seorang wanita yang sangat cantik, dan aku sangat beruntung bisa bertemu langsung dengan anda Nona Kiara," ucap Frans.

Kiara hanya tersenyum menanggapi ocehan Frans, tidak tahu kenapa ada perasaan tidak suka dan benci kepada pria tampan yang ada dihadapannya ini, padahal Kiara baru saja bertemu malam ini untuk pertama kalinya.

🔪

🔪

🔪

🔪

🔪

Hai..hai..selamat datang di Novel terbaru Author semoga suka jangan lupa selalu biasakan tinggalkan jejak like,komen,dan vote sebanyak-banyaknya🙏🙏😘😘

Jangan lupa

like

vote n gift

komen

TERIMA KASIH

LOVE YOU💕💕💕

Terpopuler

Comments

Isrotin Setia

Isrotin Setia

lanjuttttt👍👍👍👍

2022-04-02

0

☠☀💦Adnda🌽💫

☠☀💦Adnda🌽💫

🤔🤔🤔🤔🤔🤔🤔

2021-11-04

1

⚘DewPck🌱Sqd🐛🌽🦃⃝⃡ℱ

⚘DewPck🌱Sqd🐛🌽🦃⃝⃡ℱ

makin penasaran

2021-04-22

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!