🔪
🔪
🔪
🔪
🔪
Pagi yang sangat cerah sinar matahari bersinar dengan terangnya masuk melalui celah-celah jendela sehingga membuat seorang wanita cantik yang sedang tertidur pulas mengerjapkan matanya merasa terganggu karena silau.
Wanita cantik itu tampak melenguh dan merentangkan kedua tangannya untuk melemaskan otot-ototnya, Kiara pun terbangun dan duduk bersila diatas kasurnya bahkan dia masih terlihat menguap.
Tok..tok..tok..
"Kiara ayo cepat bangun Sayang, nanti terlambat kerja Om sudah menyiapkan sarapan buat kamu," teriak Alex.
Kiara yang mendengar teriakan Alex mulai beranjak dari tempat tidurnya menuju kamar mandi tanpa menjawab teriakan Alex.
Alex menempelkan daun telinganya ke pintu kamar Kiara dan dia mendengar kalau Kiara sudah masuk kedalam kamar mandi, senyumnya pun mengembang dikala mendengar Kiara sudah bangun.
Sudah berpuluh-puluh tahun sikap Kiara memang seperti itu tidak pernah menjawab panggilan Alex bahkan untuk ngobrolpun kedua manusian itu tidak pernah.
Alex dan Kiara memang tinggal satu rumah tapi selama tinggal bersama Kiara tidak pernah bertegur sapa dengan Alex hanya Alex yang selalu berinisiatif mengajak Kiara ngobrol walaupun pada akhirnya Alex tahu kalau semua usahanya tidak pernah mendapat resfon dari Kiara.
Walaupun Kiara selalu bersikap dingin tapi Alex tidak pernah marah justru Alex semakin menyayangi Kiara, batu saja yang keras bisa berlubang dengan tetesan air yang terus-menerus menetes.
Begitupun dengan kerasnya hati Kiara, pasti suatu saat akan luluh juga dengan kesabaran Alex. Alex juga tidak pernah memaksa Kiara untuk memanggilnya Ayah walaupun Kiara sudah satu kartu keluarga bersama Alex.
Seperti biasa, Kiara selalu memakai celana jeans, kemeja, dan topi kalau pergi ke Kantor tidak lupa tas ransel yang selalu ada dipundaknya dan didalam tas itu berisi pakaian ganti untuk di Kantor.
"Pagi Sayang, hari ini Om buatkan nasi goreng kesukaan kamu," seru Alex dengan senyumannya yang mengembang.
Kiara pun langsung duduk tanpa berbicara sepatah katapun, Kiara memakan nasi goreng buatan Alex dengan lahapnya. Sementara Alex terlihat mengembangkan senyumannya.
Begitulah Kiara walaupun dia tidak pernah bicara tapi Kiara selalu menghargai apapun yang dimasak oleh Alex.
Dan itu selalu membuat Alex bahagia karena setidaknya Kiara masih mau memakan makanan yang Alex masak.
Setelah selesai sarapan, menyimpan dan mencuci bekas makanannya Kiara pun pergi tanpa berpamitan kepada Alex.
Alex tidak pernah mempermasalahkan itu, karena mungkin Kiara belum bisa menerima kehadirannya. Kiara pun pergi ke Kantor dengan menggunakan Taxi online.
Alex hanya bisa melihat punggung Kiara sampai Kiara masuk kedalam taxi online dan pergi menghilang, Alex pun bersiap-siap dan melajukan mobilnya menuju Kantornya.
Alex masih bekerja sebagai Pengacara, Alex merupakan salah satu Pengacar handal dan hebat dia selalu memenangkan setiap kasus yang ditanganinya.
Sesampainya di Kantor, Kiara langsung memasuki ruangannya tanpa menoleh kearah sekertarisnya yang dari tadi sedang menunggu kedatangannya.
Sisi sudah mengetahui watak Bos sekaligus sahabatnya itu, Sisi segera menyusul Kiara kedalam ruangannya dan dengan cekatan Sisi mengambilkan pakaian Kantor Kiara dari dalam tas ranselnya dan memberikannya kepada Kiara.
Sisi bersahabat dengan Kiara sudah sejak SMA, saat itu Sisi tidak mempunyai teman karena Sisi adalah anak orang miskin. Disaat Sisi sedang duduk termenung sendirian, tiba-tiba Kiara duduk disampingnya dan memberikannya sebungkus roti.
Awalnya Sisi mengira kalau Kiara bisu, karena Sisi tidak pernah mendengar Kiara berbicara sedikitpun, hingga suatu ketika saat Kiara sedang sendiri, Sisi tidak sengaja mendengar Kiara sedang menerima telpon entah dari siapa.
Dari situlah Sisi tahu kalau Kiara tidak bisu hanya saja Kiara adalah seorang anak yang introvert atau menutup diri dari dunia luar.
"Bu, siang ini ada pertemuan dengan klien di Restoran xxx jam 2 siang, dan sore harinya Ibu harus menandatangani kontrak dengan Perusahaan Abadi Group mengenai kerja sama kita dengan Perusahaan tersebut," jelas Sisi.
"Hmmm..." Kiara hanya menjawab dengan deheman dan itu membuat Sisi paham.
"Kalau begitu saya permisi Bu."
Kiara pun menganggukan kepalanya..
Waktupun berjalan dengan cepat setelah melakukan pertemuan dan menandatangi kontrak, Kiara memutuskan untuk pulang Kiara kembali memesan taxi online.
Kiara selain cantik dan cerdas, dia juga sangat jago beladiri karena semenjak kejadian pembantaian itu Kiara memutuskan untuk belajar beladiri setidaknya untuk menjaga dirinya sendiri.
Sesampainya dirumah, ternyata mobil Alex belum ada dan rumahpun masih gelap. Kiara memasuki rumahnya setelah dia membersihkan dirinya ternyata Alex belum pulang juga.
Kiara melangkah kearah dapur dan melihat kedalam Kulkas, disana banyak sekali sayur-sayuran dan daging juga tanpa banyak basa-basi, Kiarapun mulai memasak untuk makan malam.
Tidak membutuhkan waktu lama, masakan Kiara pun sudah selesai dibuat. Kiara melihat jam sudah menunjukan pukul 9 malam dan Alex belum pulang juga sementara perutnya sudah sangat lapar, akhirnya Kiara memutuskan untuk makan duluan.
Setelah selesai makan, seperti biasa Kiara membersihkan piring dan gelas bekas makannya. Sebelum Kiara masuk kamarnya, Kiara mendekat kearah meja makan dan menuliskan sesuatu disebuah memo kecil dan meletakannya diatas meja makan.
Waktupun menunjukan pukul 10 malam dan Alex baru pulang, hari ini Alex lembur karena banyak pekerjaan yang harus dikerjakan.
Disaat Alex hendak masuk ke kamarnya, Alex menoleh kemeja makan perlahan dia mendekat, Alex memperhatikan makanan yang tersaji di meja makan dan pandangannya tertuju pada kertas memo yang terselip diantara piring makan itu.
Alex mengambilnya dan membacanya, tertulis dimemo itu..
"Makanlah, aku yang memasaknya."
Begitulah isi memo itu, seketika senyuman Alex mengembang yang diselingi dengan air mata yang menetes dari mata laki-laki paruh baya itu.
Alex tahu kalau sebenarnya Kiara menyayangi Alex tapi egonya yang masih menyelimuti dirinya, peristiwa pembantaian itu membuat Kiara mengalami trauma yang sangat dalam.
Kiara menjadi pribadi yang tertutup,tidak percaya kepada orang lain, Kiara selalu menganggap orang yang baru dia kenal itu jahat, walaupun Alex selalu bilang bahwa tidak semua orang yang mendekati kita itu jahat tapi Kiara tidak pernah mau mendengarkannya.
Perlahan Alex duduk dikursi dan mulai mencicipi makanan yang sudah Kiara masak, satu suapan pertama masuk kedalam mulutnya, lagi-lagi Alex menitikan air mata sampai tak terasa semua makanan yang Kiara masak habis tak bersisa.
Tanpa Alex sadari ternyata Kiara melihatnya dibalik pintu kamarnya, seketika Kiara mengembangkan senyumannya dan perlahan menutup pintu kembali karena takut Alex mengetahuinya.
***
Keesokan harinya....
Hari ini adalah hari minggu, setiap hari minggu jadwal Kiara latihan Boxing dan menjenguk Mamahnya di Rumah Sakit Jiwa.
"Ara, hari ini Om ada pekerjaan tapi tidak lama kok sore juga sudah pulang, kamu hari ini mau bertemu dengan Mamah kamu?" tanya Alex.
"Iya."
"Ya sudah kamu hati-hati, pulangnya jangan terlalu sore kalau begitu Om pergi dulu," ucap Alex.
Alex pun pergi meninggalkan Kiara yang masih menyantap sarapannya.
Setelah Om Alex pergi Kiara pun bersiap-siap dengan perlengkapannya seperti biasa Kiara pergi dengan menggunakan taxi online.
Sesampainya ditempat latihan, Kiara langsung mengganti pakaiannya dan berlatuh dengan sangat serius. Setiap latihan, Kiara selalu membayangkan kejadian yang menimpa keluarganya sehingga seketika adrenalinnya meningkat.
Amarah dan benci menjadi satu, bayangan orang-orang itu membantai keluarganya dengan kejam dan keji membuat perasaan dendam didalam dirinya semakin membara.
"Aku akan cari orang itu, dan aku akan membunuh dia dengan tanganku sendiri," batin Kiara disela-sela pukulannya.
Sementara itu disisi lain, ada seseorang yang dari tadi memperhatikan gerak-gerik Kiara. Orang itu menatap tajam kearah Kiara dan sedetik kemudian senyum terbit diwajahnya.
"Siapa wanita itu?" tanyanya kepada sang asisten pribadinya.
"Saya akan mencari tahunya,Tuan."
Asisten pribadinya itu langsung pergi untuk mencari tahu siapa wanita yang dimaksud Bosnya itu.
🔪
🔪
🔪
🔪
🔪
Jangan lupa
like
vote n gift
komen
TERIMA KASIH
LOVE YOU💖💖💖
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 55 Episodes
Comments
⚘DewPck🌱Sqd🐛🌽🦃⃝⃡ℱ
semakin menarikkk dan seruuu
lama2 Kiara juga bakal sembuh dari traumanyaa ,sabar yaa Om Alex
2021-04-22
0
⍣⃝⃞🌈ᶫᵒᵛᵉᵧₒᵤ★᭄᭄R⃟нǟᰔᩚянǟ☯︎⃟࿐❥
iiihhh thooorrrr .....
yg ini kx ngeriiiiii yaakkkk
👁👁👁
ada mutilasi² nya githuuuu
suka pulak sama si kiara tuuhhh
gmn next nya ....
🤔🤔🤔🤔🤔
kuuyyyyy aaahhhhh
🏃♀️🏃♀️🏃♀️🏃♀️🏃♀️
2021-01-22
1
☪wHEniA1102™◼KB☪
seru kak pop
2021-01-06
0