Pria Paling Kejam

🔪

🔪

🔪

🔪

🔪

Dimalam yang sangat sunyi dengan hujan deras dan suara petir bersahutan membuat suasana dimalam ini semakin mencekam, tidak ada yang berani keluar rumah mereka semua memilih berdiam diri dirumah berkumpul bersama keluarga.

Disebuah ruangan yang gelap, tampak seseorang sedang duduk di kursi kebesarannya dengan memainkan pisau lipat kesayangannya dengan pakaian serba hitam dan sarung tangan yang dipakainya.

Anak buahnya masuk dengan menyeret seorang laki-laki paruh baya dan melemparnya tepat dibawah kaki Frans.

"Tuan, ini adalah orang yang sudah berani korupsi di Perusahaan cabang," seru anak buah Frans.

Frans melihat kearah laki-laki paruh baya itu dengan senyuman smirknya, sementara laki-laki itu sudah sangat gemetaran, seluruh tubuhnya sudah dipenuhi dengan keringat dia tahu bagaimana kejamnya seorang Frans.

"Kenapa kamu korupsi di Perusahaanku, Pak tua," tanya Frans dengan memainkan pisau lipat miliknya diwajah laki-laki paruh baya itu.

"Ma--af Tu--an, istri saya sedang sakit parah dan harus segera di operasi saya terpaksa melakukannya karena saya membutuhkan uang itu," ucapnya dengan bibir yang bergetar.

"Sungguh malang nasibmu Pak tua, tapi aku tidak menerima alasan apapun apalagi perbuatanmu sudah sangat merugikan Perusahaanku," ucap Frans.

"Aaaaaa...." teriak laki-laki paruh baya itu.

"Ini baru satu jari tanganmu yang aku potong belum semuanya," seru Frans dengan tawanya yang menggelegar.

Hujan deras dimalam itu menjadi saksi bisu kekejaman dari seorang Frans Wild Blood. Teriakan demi teriakan bersahutan sehungga akhirnya teriakannya pun melemah dan terhenti itu menandakan kalau laki-laki paruh baya itu sudah tidak bernyawa lagi.

"Buang mayat tua bangka itu," perintah Frans.

"Baik Tuan."

"Dan pastikan tidak ada saksi dan bukti."

Anak buah Frans membawa mayat yang sudah tidak utuh lagi itu dan membuangnya dipinggir jalan. Sementara Frans mencium bau darah yang ada dipisau lipatnya itu dengan penuh penghayatan.

"Sungguh wangi sekali darah ini," ucapnya.

Sedangkan Jack dan anak buah yang lainnya merasa bergidik ngeri melihat Bosnya itu, setiap Frans melakukan kejahatannya Frans selalu menyuruh Jack membakar semua pakaian yang dia kenakan.

Disisi lain...

Kiara tampak ketakutan dia terduduk disudut kamarnya dengan tangan memeluk kedua lututnya, seluruh tubuhnya sudah dipenuhi dengan keringat, pipinya sudah basah dengan air matanya, tubuhnya bergetar hebat.

Saat kejadian pembantaian yang menimpa seluruh keluarganya, Kiara menjadi trauma dengan hujan, petir, dan kegelapan karena kalau itu terjadi otak Kiara langsung menampilkan kejadian demi kejadian pada malam berdarah itu.

Alex yang sudah mengetahui dengan trauma yang dialami Kiara dengan cepat Alex berlari menuju kamar Kiara dan benar saja Kiara sedang menangis disudut kamarnya.

Alex langsung mendekap tubuh Kiara yang sedang bergetar hebat.

"Tenang Kiara janga takut ada Om yang akan selalu menjaga kamu," ucap Alex.

Kiara terus saja menangis dipelukkan Alex dengan tubuh yang bergetar.

Cukup lama Kiara menangis dipelukkan Alex sampai akhirnya kembali menyala dan Alex melihat ternyata Kiara sudah tertidur, perlahan Alex mengangkat tubuh Kiara dan membaringkan tubuh Kiara diatas kasur.

Alex menyelimuti tubuh Kiara dengan selimut, sejenak Alex memperhatikan Kiara.

"Kasihan sekali nasibmu Kiara, semoga ada orang yang akan menolongmu menegakkan keadilan untuk keluargamu," gumam Alex dan mencium kening Kiara.

Keesokan harinya...

Kiara mengerjapkan matanya dia merasa bingung sudah berada diatas tempat tidur padahal tadi malam dia ingat betul kalau dia menangis dipojokan sudut kamarnya.

Kiara bangun dari tidurnya dan melihat kearah cermin, matanya terlihat sembab karena tadi malam kebanyakan menangis.

Kiara cepat-cepat menuju kamar mandi dan mengompres matanya dengan air es supaya tidak kelihatan sembab. Setelah rapi kemudian Kiara keluar dari kamarnya, Kiara sedikit aneh karena hari ini Alex tidak memvangunkannya.

Kiara tampak celingukan, rumah terlihat sepi Kiara pun menuju meja makan disana sudah tertata nasi goreng untuk sarapan. Disaat Kiara akan duduk, Kiara melihat sepucuk surat diatas meja makan perlahan Kiara membukanya dan kemudian membacanya.

"Maaf Kiara, hari ini Om pergi ke Jogja selama dua hari ada klien yang membutuhkan jasa Om, kamu jaga diri baik-baik kalau ada apa-apa cepat hubungi Om."

Begitulah isi surat itu, Kiara tampak menghela nafas panjang.

Kiara dengan cepat menghabiskan sarapannya dan pergi menuju Kantornya.

Sementara itu disebuah rumah mewah nan megah bak istana, dua orang pria berbeda generasi sedang menyantap sarapan paginya, kedua pria itu tidak lain adalah Pram Wild Blood bersama anaknya Frans Wild Blood.

"Frans, Polisi sedang menyelidiki tentang kematian si tua bangka itu," seru Pram.

"Iya Daddy aku tahu, Polisi itu tidak akan pernah menemukan bukti jadi mereka hanya membuang-buang waktu saja mengurusi jasad si tua bangka yang tidak berguna itu," sahut Frans.

"Oh iya, apa kamu sudah menemukan bukti kalau Chen mempunyai anak lagi?" tanya Pram.

"Dad, come on ini sudah ini sudah 20 tahun berlalu kenapa Daddy selalu menanyakan tentang keberadaan anak Chen."

"Karena Daddy mempunyai firasat kalau Chen masih mempunyai anak, soalnya disaat kejadian 20 tahun yang lalu anggota Polisi yang menggeledah rumah Chen menemukan anak kecil dan seorang pria seumuran Daddy berada disana, Daddy yakin anak itu sudah menyaksikan kejadian yang Daddy lakukan," jelas Pram.

"Daddy yakin kalau anak itu adalah anak Chen?" tanya Frans.

"Sangat yakin, soalnya kalau anak itu bukan anaknya Chen ngapain ada dirumah Chen? dan satu lagi kayanya istrinya Chen juga belum meninggal, kalau anak dan istrinya Chen muncul bisa bahaya makannya cepat cari mereka," seru Pram.

"Iya Dad, anak buak aku sudah aku kerahkan untuk mencari mereka berdua tapi belum ada hasilnya, Frans janji kalau mereka berdua sampai Frans temukan, Frans sendiri yang akan membunuh mereka," sahut Frans.

"Sialan, bersembunyi dimana mereka sudah 20 tahun berlalu pintar sekali mereka," gumam Pram dengan mengepalkan tangannya.

Sementara saat ini rumah mewah nan megah milik Chen dihuni oleh Kim Taylor dan keluarganya, semua Perusahaan milik Chen dikuasai oleh Kim.

Mereka sangat bahagia hidup dengan bergelimangan harta, Kim tidak tahu kalau ahli waris dari kekayaan Chen belum mati dan suatu saat akan mengambil alih semuanya.

Kim Taylor mempunyai anak perempuan satu-satunya yang bernama Yuna Valerie Taylor, saat ini Yuna adalah seorang pengangguran yang bisanya hanya berfoya-foya dan menghabiskan harta orang tuanya.

Orang tuanya sering menyuruh Yuna untuk masuk kedalam Perusahaan tapi Yuna selalu menolak karena Yuna tidak suka capek dan berpikir. Karena menurut Yuna, buat apa capek-capek bekerja kalau uang orang tuanya sangat melimpah.

Yuna sangat menyukai Frans tapi Frans tidak pernah memperdulikannya, bahkan melirik Yuna pun Frans tidak pernah.

Papah Yuna pun sering memperingatkan Yuna untuk tidak mengusik apalagi membuat Frans marah karena itu akan berdampak kepada semuanya.

"Pah, minta uang dong," seru Yuna.

"Astaga Yuna, kemarin Papah sudah mentransfer uang ke rekening kamu," sahut Kim.

"Sudah habis Pah, Papah cuma transfer sepuluh juta dan itu hanya cukup untuk neraktir teman-teman Yuna, sekarang Yuna minta uang untuk ke salon," rengek Yuna.

"Ya ampun Yuna kamu bisanya cuma minta uang, lama-kelamaan Papah bisa bangkrut kalau kamu terus-terusan seperti ini," bentak Kim.

"Pah, kenapa sih sama anak sendiri Papah pelit amat, kekayaan Kakak kamu itu sangat melimpah ga bakalan habis dipakai untuk Yuna ke salon kan?" seru Winda yang merupakan istri Kim.

"Mah, Mamah itu selalu memanjakan Yuna makannya Yuna menjadi anak yang manja, Yuna itu bukan sekali dua kali meminta uang dan dia selalu meminta uang yang lumayan banyak kepada Papah, kemarin teraktir teman-temannya, sekarang ke salon, terus besok buat apa lagi?" bentak Kim.

Winda dan Yuna sangat kaget dengan bentakan Kim, sehingga membuat mereka berdua sejenak terdiam dan menundukkan kepalanya.

"Papah susah-susah menyekolahkan kamu sampai ke Luar Negeri supaya kamu menjadi anak yang berguna bukannya jadi pengangguran dan selalu kelayapan kaya gini, pokoknya Papah ga mau tahu mulai besok kamu harus bantuin Papah bekerja di Perusahaan," seru Kim dengan tegasnya.

Kim pun menyudahi sarapannya dan langsung pergi ke Kantor dengan perasaan yang kesal.

"Mah, tolongin Yuna dong," rengek Yuna.

"Tidak bisa Sayang, Papah kamu sedang marah kalau Mamah belain kamu bisa-bisa jatah bulanan Mamah dipotong," sahut Mamah Winda.

"Ih Mamah nyebelin," ucap Yuna.

"Mendingan kamu ikutin apa keinginan Papah kamu, kalau kamu ingin mendapatkan uang kamu harus bekerja di Perusahaan."

"Tapi Yuna malas Mah, capek terus belum juga Yuna harus memutar otak," sahut Yuna.

"Ya sudah terserah kamu saja."

Mamah Winda meninggalkan Yuna yang masih terus saja menggerutu.

Di Perusahaan "KAT" CORPORATION, Kiara sedang fokus mengerjakan pekerjaannya tiba-tiba pintu ruangannya diketuk.

Tok..tok..tok..

"Bu, saatnya berangkat ke Restoran xxx kita ada pertemuan dengan Perusahaan SINAR ABADI," seru Sisi.

"Jam berapa sekarang?" tanya Kiara dingin.

"Jam sembilan Bu."

"Ok, kamu siapkan semuanya dan tunggu aku dibawah."

"Baik Bu."

Kiara segera membereskan barang-barangnya dan segera pergi menuju Restoran xxx untuk bertemu dengan kliennya.

Kiara pergi bersama Sisi sekertaris sekaligus sahabatnya itu diantar oleh supir menggunakan kendaraan Perusahaan, selama dalam perjalanan Kiara hanya fokus pada Laptopnya.

"Ra, kenapa kamu tidak membeli mobil saja?kan kamu seorang Bos pemilik Perusahaan besar masa tidak punya mobil sih?" seru Sisi.

"Memangnya pemilik Perusahaan harus ya memiliki sebuah mobil?" tanya Kiara dingin.

"Hatuslah Ra, kan biar gaya," ucap Sisi.

Kiara menoleh kearah Sisi dan menatapnya dengan tatapan tajam, Sisi tahu dengan arti tatapan itu akhirnya Sisi hanya bisa nyengir dan menutup rapat mulutnya, tidak berani untuk bicara lagi.

Sesampainya di Restoran xxx, Kiara dan Sisi segera masuk kedalam terlihat seorang pria paruh baya dengan perut yang buncit melambaikan tangannya.

Kiara dan Sisi pun menghampiri pria paruh baya itu, tatapan pria paruh baya itu sangat tajam kearah Kiara sehingga membuat Kiara tidak nyaman.

"Senang bertemu dengan anda Nona Kiara, ternyata benar apa yang dikatakan orang-orang kalau pemilik Perusahaan KAT CORPORATION sangat cantik dan masih muda," seru pria itu.

"Terimakasih, maaf Pak sebelumnya karena Perusahaan SINAR ABADI mau menjalin kerjasama dengan Perusahaan kami, ini adalah isi kontrak perjanjiannya tolong Bapak baca dulu dengan teliti karena kami tidak bisa lama-lama masih banyak pekerjaan yang harus saya kerjakan," jelas Kiara dengan nada dinginnya.

"Wow, Nona Kiara jangan terburu-buru bagaimana kalau kita makan-makan dulu," seru pria itu dengan genitnya.

"Maaf Pak, kebetulan saya sudah sarapan jadi saya tidak bisa menemani anda untuk makan-makan," sahut Kiara.

"Ternyata Bos KAT CORPORATION sangat sombong ya, mentang-mentang cantik tapi biasanya wanita yang cantik itu sok jual mahal tapi kenyataannya----"

Ucapan pria itu terpotong karena Kiara langsung berdiri dari duduknya.

"Maksud Bapak apa? kalau Bapak tidak berniat menjalin kerjasama dengan Perusahaan saya, jangan banyak basa-basi dan berbicara seenaknya itu hanya membuang-buang waktu saya saja, Sisi ambil lagi surat kontraknya kita kembali ke Kantor," ucap Kiara dengan dinginnya.

Tapi pada saat Kiara ingin melangkah, tiba-tiba pria paruh baya itu mencengkram pergelangan tangan Kiara.

"Jangan sok jual mahal."

"Apa mau anda?" tanya Kiara.

"Saya akan menanamkan saham di Perusahaan anda, asalkan anda mau menemani saya malam ini," seru pria paruh baya itu dengan senyumannya.

Kiara dan Sisi terlihat membelalakan matanya, dasar laki-laki tidak tahu diri sudah tua begitu bukannya insyaf banyak dosa malah menambah dosa.

Sementara itu Frans yang kebetulan sedang melakukan pertemuan juga dengan kliennya tampak menoleh kearah Kiara yang posisinya membelakangi Frans.

"Ada apa itu Jack?" tanya Frans.

"Laki-laki tua itu adalah pemilik Perusahaan SINAR ABADI, laki-laki itu terkenal dengan kelakuannya yang genit dan suka main perempuan, banyak Perusahaan kecil yang ingin sukses menyerahkan anaknya demi mendapatkan saham dari dia, mungkin saat ini juga dia sedang berusaha membujuk wanita itu, Tuan," jelas Jack.

Frans terlihat memperhatikan wanita itu karena posisinya yang membelakanginya membuat Frans penasaran.

"Maaf Pak, saya bukan perempuan yang akan luluh dengan rayuan Bapak, saya tidak butuh saham Bapak karena tanpa kerjasama dengan Perusahaan Bapakpun, Perusahaan saya tidak akan bangkrut," seru Kiara dan menghempaskan tangan pria tua itu.

Tapi disaat Kiara ingin berbalik, Pria itu kembali menarik tangan Kiara dengan kasarnya sehingga Kiara sedikit meringis.

Disisi lain Frans terus memperhatikan adegan demi adegan yang terjadi dihadapannya itu.

"Saya tidak suka penolakan atau saya akan menghancurkan Perusahaan anda," bentaknya.

Dengan sekali hentakan, Kiara membalikan keadaan Kiara memutar pergelangan tangan pria itu sehingga pria tua itu meringis kesakitan.

Kiara melempar kertas kontrak itu kearah Sisi dan dengan sigap Sisi menangkapnya, akhirnya wajah Kiara bisa terlihat oleh Frans, Frans terbelalak ternyata wanita itu adalah wanita yang sudah mencuri hati dan mengganggu pikirannya.

"Hancurkan saja kalau anda bisa, ayo Sisi kita kembali ke Kantor."

Kiara menghempaskan tangan pria paruh baya itu dan dengan cepat pergi meninggalkan Restoran.

"Wow luar biasa," gumam Frans.

Frans mengembangkan senyumannya dengan terus memperhatikan Kiara sampai Kiara menghilang dan pergi meninggalkan Restoran itu.

"Jack, cari tahu semua tentang wanita itu dan aku ingin kamu mendapatkannya siang ini juga," seru Frans.

"Baik Tuan."

"Sungguh wanita yang sangat cantik," batin Frans.

🔪

🔪

🔪

🔪

🔪

Hallo apakabar,,mohon dukungannya dengan selalu tinggalkan jejak like,komen,dan vote sebanyak-banyaknya🙏🙏😘😘

Jangan lupa

like

vote n gift

komen

TERIMA KASIH

LOVE YOU💖💖💖

Terpopuler

Comments

☠☀💦Adnda🌽💫

☠☀💦Adnda🌽💫

good Girl. .. hempaskan hidung belang itu 👉👉👉👉

2021-11-04

2

Awang Hidayati

Awang Hidayati

keren kiara

2021-08-30

1

⚘DewPck🌱Sqd🐛🌽🦃⃝⃡ℱ

⚘DewPck🌱Sqd🐛🌽🦃⃝⃡ℱ

bagus Kiara ,laki kurang ajar pantas diberi pelajaran👍👍👍👍

2021-04-22

5

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!