Chapter 2

Yang Tak Kasat Mata

Meski dalam kegelapan mentari akan terus bersinar, biarkan cahaya memberi kesejukan di keindahan malam, jangan takut akan gelap karna kegelapan akan melindungi dirimu dari cahaya.

#Gabriel: Seorang Cowok Keren di Kampus

#Anggi: Seorang Anak Indigo

#Farel: Sahabat Gabriel

#Stefan: Sahabat Gabriel dan Saudara Farel

Cerita bermula kala pertemuan aku dengan seorang wanita bernama Anggi dia adalah seorang gadis berketurunan Jerman dan Yogya dia sangat cantik dan baik dia juga seorang model dan selebgram terkenal, waktu itu aku tidak sengaja bertemu dengannya di perpustakaan. Saat itu dia mencari buku tentang Van Houten yaitu seorang kolonial Belanda yang terkenal amat jahat di Yogyakarta. "Hai, aku Gabriel btw kamu cari buku ini ya?" Tanyaku, awalnya aku tak menceritakan bahwa Van Houten adalah kakek kakeknya kakekku. Karna mengingat saat itu kondisinya tidak memadai, karna kami masih canggung, dan tiba-tiba Farel datang, Farel adalah sahabatku sejak di SMK dan juga dengan Stefan dia juga sahabatku. Dan kami bertiga sempat di beri julukan 3 Cowok Keren di sekolah, kini di Universitas ternama di Yogyakarta kami bersama-sama berkuliah dan menimba ilmu.

Anggi yang awalnya belum terlalu akrab dengan kami akhirnya dia bisa dekat juga dengan aku, Farel dan Stefan. Untung saja kami bisa sekelompok jadi aku bisa kenal lebih dekat dengan Anggi. Sungguh aku sangat canggung awalnya aku gak sadar kenapa tiba-tiba Anggi menatapku aneh, dia bilang wajahku mirip dengan Van Houten. Kemudian Farel dan Stefan bilang kalau aku masih keturunan Van Houten yang terkenal bengis dan sangat jahat, saat itu Anggi kaget tiba-tiba Anggi seperti melihat sekelibat suatu yang terlihat kasat mata, ya ternyata Anggi seorang anak yang memiliki Indra ke enam dia bilang masih ada informasi tentang Van Houten disini. Kemudian dia menunjukan buku tentang Van Houten disitu akhirnya petualangan kami di mulai. 

Lagu indah tentang cinta seperti bercerita dikala dimabuk asmara kala cinta merendah terbayang senyum manisnya dipipi yang memerah, saat itu bagaikan alunan melodi yang memberikan keterangan ketentraman dan kesejukan dalam batin. Tanpa sengaja aku jatuh cinta pada Anggi, awalnya aku hanya bersikap biasa saja tapi karna dia sangat lucu dan manis aku menjadi suka dengannya, Farel dan Stefan juga menyetujui jika aku berhubungan dengan Anggi.

Akhirnya malam Minggu tiba aku berniat untuk menyatakan cintaku pada Anggi, malam itu awalnya aku tersasar dan tiba-tiba aku sampai di area pemakaman aku kaget karna melihat ada rumah kosong yang besar tempat yang dahulunya angker. Entah kenapa bulu kuduk ku merinding aku ketakutan dan tiba-tiba mobil yang aku supiri bensinnya habis dan tak bisa nyala, kemudian aku coba untuk menelpon Farel untuk meminta bantuannya tapi handphoneku tidak bisa menyala dan tiba-tiba ada sesosok orang asing yang menolongku untuk membetulkan mobilku yang mogok dan setelah berhasil di betulkan tiba-tiba orang asing tersebut hilang, aku pun kaget dan langsung tancap gas.

Sesampainya di rumah Anggi tanpa basa-basi kemudian memberi tahu kalau jalan di arah dekat trotoar itu memang sering banyak kecelakaan dan juga di dekat rumah angker tersebut adalah tempat pembantaian sekeluarga yang di bantai dan mayatnya di kubur dan taman dekat sekolahanku dulu dan disana ceritanya sangat terkenal dan banyak orang-orang yang suka lupa alamat bahkan sampai kehilangan arah dan tak kembali lagi. Untung saja aku tidak menjadi korban meski aku selamat akhirnya Anggi menyuruhku untuk menginap dirumahnya supaya aku tidak mengalami hal serupa lagi. Singkat cerita aku telah berpacaran dengan Anggi selama sebulan lebih, meski Anggi terkadang masih suka takut dengan kejadian aneh yang sering menimpanya akhirnya aku membantunya mengatasi phobianya.

Pada hari itu warna jingga di atas pohon menandakan watu telah sore, kami pun berjalan menuju ke sebuah rumah di dekat taman komplek dekat pemakaman umum dahulunya itu adalah tempat bekas pabrik kolonial Belanda di bawahnya tempat jajahan kolonial Belanda, dan dimana teman kakeknya Gabriel yaitu Van Houten di makamkan iya dalam masa pemerintahan kolonial Belanda dahulu kala masih bersifat liberalisme dan banyak masyarakat dan penduduk yang mendapatkan hukuman meski mereka tak bersalah. Awalnya Van Houten hanya ingin mendapatkan harta dari rampasan di Medang perang setelah berhasil melawan tentara Jerman tapi pada akhirnya mereka saling membantai satu sama lain oleh karna itu terjadilah penjajahan terhadap negri Karta di kesultanan Yogyakarta dan kini kita sedang berada di tengah-tengah kuburan para tentara kolonial Belanda bersama dengan adanya Gua tempat mereka melakukan hal yang sangat jahat dan bengis terhadap para masyarakat setempat yang dijadikan budak.

Gabriel ia, aku Gabriel salah satu keturunan dari Van Houten kini aku menetap di Yogyakarta bersama dengan kawanku Farel, serta Stefen, dan Anggi kami melalui petualangan bersama mencari rahasia tentang keberadaan sang kompeni Belanda yang dahulunya merupakan bagian dari tanah Jawa. Anggi adalah anak keturunan dari Sultan Yogyakarta, sedangkan Farel dan Stefan mereka berdua kakak beradik dan mereka berdarah Jerman. Kami berempat tadinya akan membuat skripsi tentang tanah Yogya yang bekas kesultanan Sura Karta. Tapi hal aneh banyak terjadi kepada kami semenjak kami datang ke daerah dekat komplek kesultanan Sura Karta.

Saat itu Anggi tidak sengaja menghilangkan kamera yang seharusnya digunakan untuk merekam vlog dan aktifitas kami yang seharusnya kami bagikan ke sosial media kami masing-masing. Ya kami bekerja sebagai kreator digital dan kami semua kuliah di salah satu Universitas ternama di Yogyakarta. Saat kami tiba di salah satu rumah penginapan di Yogya tanpa sengaja aku melihat ada sebuah bayangan seperti wanita cantik berpakaian seperti Orang Belanda dia sangat cantik dan rambutnya berwarna oranye, aku bertanya padanya "sedang apa disini?" Tapi wanita itu hanya diam saja, kemudian Stefan datang dan bertanya padaku "kamu ngapain Gabriel?". Aku bilang aku sedang berbicara pada seorang wanita cantik dan tiba-tiba wanita itu menghilang kami berdua ketakutan karna tidak sengaja kami mencium bau bangkai di taman tersebut, ternyata bukan bangkai tikus tapi bangkai manusia yang termutilasi. Bangkai manusia itu di pendam di tanah dekat rumah angker yang tanahnya dahulu bekas jajahan kolonial Belanda.

Akhirnya kami menemukan beberapa bukti tentang keberadaan jajahan bekas Van Houten yang kala itu ternyata dia adalah seorang kolonialisme yang juga menikah dengan orang Yogya dan ternyata gadis tadi adalah hantu dari anak Van Houten. Tanah di Yogya yang dahulu kala terkenal bekas tempat jajahan kolonial Belanda tersebut hingga kini memang terkenal sangat angker dan tidak ada satupun orang yang berani menginjakkan kakinya di tanah tersebut. Tetapi kami berempat memberanikan diri untuk mencari informasi tentang keberadaan makam yang dahulunya tembat bangkai kolonial Belanda.

Awalnya Anggi menangis dan tidak berani untuk menginap di rumah angker yang kami jadikan bestcamp tapi akhirnya Anggi mau untuk menginap dan kemudian banyak kejadian astral terjadi tiba-tiba malam itu lampu mati dan tidak kami temukan penerangan satupun. Stefan akhirnya mengeluarkan senter, disini sangat banyak nyamuk ditambah gelap dan sangat seram didekat rumah angker ini juga ada tempat bekas makam tentara Belanda dan Cewek yang seram tadi yang tidak sengaja aku temui dan ternyata dia hantu.

Ketika Jam 2 malam entah kenapa Farel kehilangan handphonenya dia tidak bisa menemukannya dan tiba-tiba Farel hilang, aku yang sedari tadi tidur dekat Farel aku baru sadar kalau Farel tidak ada dan celakanya Stefan juga hilang dan kini tinggal aku berdua dengan Anggi yang masih sadar, kami mencari keberadaan Farel dan Stefan entah kenapa kami tak menemukan mereka berdua di manapun.

Tiba-tiba ada suara perempuan menangis aku dan Anggi ketakutan Anggi menjerit tangannya ada yang menariknya Anggi sangat ketakutan dan aku berusaha menolongnya. Saat itu di dekat lorong yang saat itu ternyata bekas tentara kolonial Belanda membuat pengeboman dan juga tempat penduduk di perkosa disana banyak mayat bertumpukan Anggi dan aku sangat kaget. Saat itu Aku dan Anggi tak bisa jalan dan bernafas, kami memutuskan untuk tetap lari. Akhirnya aku dan Anggi menemukan mobil kami yang tadinya mogok dan ternyata sudah bisa berjalan lagi, karna kami ketakutan akhirnya kami memutuskan untuk tetap kabur dari rumah angker tersebut.

Sampai saat itu kami berdua tidak bertemu dengan Stefan Farel lagi. Dan pada saat itu banyak kejadian aneh dan hal ganjil setalah kami melakukan pencarian terhadap Van Houten dan juga saat Farel dan Stefan hilang banyak hal ganjil yang meneror kita berdua. Kemudian dua hari setelahnya kami melihat di Mading ada foto Farel dan Stefen yang masuk koran dan jejaring sosial karna mereka hilang saat ekspedisi kami saat itu.

Akhirnya polisi datang membantu kami untuk menemukan Farel dan Stefan tapi polisi juga tidak menemukan dimana Farel dan Stefan berada. Tiba-tiba di rumah angker itu polisi menemukan jasad Farel dan Stefan tertimbun di dekat semak di kompleks bekas Belanda tersebut. Ternyata Farel dan Stefen telah meninggal 5 bulan yang lalu akibat kecelakaan bermotor, kami sungguh janggal karna aku dan Anggi membuat penelitian kami sebelum setelah 5 bulan yang lalu, berarti yang selam ini bersama aku dan Anggi adalah Hantu Farel dan Stefan. Aku dan Anggi sempat trauma dengan kejadian tersebut akhirnya kami memakamkan Farel dan Stefen dengan benar agar arwah Farel dan Stefan tidak menggangu kami berdua lagi. "Saat itu aku tidak merasa bahwa yang saat itu aku tumpangi adalah mobil yang berisi hantu Farel dan Stefan" kala itu Anggi ingin membeli buku tapi mobilnya mogok dan dia berhenti di tengah jalan dan dia memesan taksi online dan dia tidak sadar kalau mobil yang ditumpangi nya adalah mobil yang berisikan hantu dari Farel dan Stefan.

Anggi pun ketakutan dan dia hampir pingsan akhirnya aku menolongnya dan aku menemukan dia pingsan di pinggir jalan lalu dia menceritakan hal tersebut padaku. Akupun bercerita kalau aku mengalami hal yang sama saat itu aku sedang menulis skripsi dan tidak sengaja ada yang me what'sapp ku dan ternyata itu nomor Stefan dan Farel aku sempat kaget dan ternyata dia bilang terimakasih ke pada ku karna aku telah menolongnya Farel dan Stefan sempat bialng padaku untuk segera menikah denganmu katanya, Anggi bercerita bahwa ia juga di suruh oleh Farel dan Stefan untuk menjagamu.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!