Aska hanya mengangguk mengerti, mengapa Daniel tidak membocorkan tentang yang mereka yang pergi ke bar. Saat ini Aska benar-benar bersyukur, bahwa Daniel memiliki perasaan kepada Angel. Karena dengan begitu maka rahasia mereka akan aman.
Setalah itu Daniel memutuskan untuk pulang, dan berpamitan dengan yang lainnya. Namun saat mereka berpamitan, Daniel membisikan sesuatu kepada Aska dan Angel.
...
"Jangan pernah bawa calon istri saya ke bar lagi ok?" pinta Daniel membuat Aska menganggukkan kepalanya mantap. Kemudian beralih kepada Angel.
"Calon nyonya Daniel jangan bandel jadi calon istri," bisik Daniel ke pada Angel, sembari mengedipkan matanya.
Angel mengerjap tak percaya, dengan apa yang baru saja Daniel katakan. Calon istri? Hal itu belum ada di dalam fikiran Angel, tentu saja rencana memang sudah ada, namun tidak untuk sekarang.
Setelah Daniel pergi, Angel kemudian di tarik oleh Daddy nya ke ruang keluarga, untuk meminta penjelasan.
"Bagaimana kamu bisa kenal? Sudah berapa lama kalian menjalani hubungan?" tanya Aldo kepada anaknya.
"Hubungan apaan, ketemu juga baru tiga kali, sama yang tadi," kata Angel jujur, membuat mereka semu menganga tak percaya, kecuali Aska yang memang tahu kebenarannya.
"Lah terus dia langsung tertarik sama kamu gitu?" tanya Aldo masih tak percaya dengan omongan putrinya.
"Lah terus apa? Angel bohong gitu?" tanya Angel dengan nada kesal.
"Daddy tu yang aneh, main iya iya aja," Kata Angel kesal dan meninggalkan yang lain di ruang keluarga.
"Aska kau mengetahui sesuatu?" tanya Tania kepada putranya, dengan tatapan menyelidik.
"Tidak aku hanya tahu mereka pernah bertemu sekali di cafe denganku, lalu tadi pagi di MR Group Company karna urusan kampus, dan yang terakhir di sini tadi," kata Aska sedikit berbohong, tak mungkin Aska mengatakan pertama kali mereka bertemu di bar.
Aska tahu betul kalau Angel tidak membantah tadi, karena takut jika Daniel membocorkan kan bahwa mereka pernah ke bar. Namun Aska juga mengerti, dan percaya bahwa ia dapat melihat pancaran mata Daniel yang benar-benar tulus kepada Angel.
Sementara yang lain hanya mengangguk mengerti. Karena mengerti ataupun tidak mengerti, Daniel sudah meminta restu agar mendekati Angel.
Sebenarnya itulah Salah satu alasan dari Aldo menerima Daniel, karena jika Daniel tidak serius dengan anaknya, maka Daniel tidak akan memintanya secara baik-baik. Bahkan disaat Angel belum siap menerimanya, Daniel meminta izin untuk mendekatinya.
Lain halnya yang terjadi di lantai dua, Angel merutuki kebodohannya menyetujui persyaratan dari Daniel. Angel memang tahu bahwa Daniel itu licik, namun Angel tidak menduga bahwa Daniel akan melakukan hal itu.
...When somebody love me....
...I will feel so beautiful....
Bunyi nada dering Angel mengejutkan Angel, Angel akhirnya meraih ponselnya, dan melihat nama yang tertera di layar kaca ponsel nya.
"Huh..." Angel menghempaskan nafas kasar, mencoba mencerna yang terjadi hari ini.
Angel tidak menghiraukan bunyi ponselnya, ponsel itu pun kembali mati dan tak lama berbunyi lagi.
"Ya halo..." kata Angel ketika mengangkat telfon tersebut.
"Halo sayang yang benar benar calon istri ku," sapa seseorang tersebut yang ternyata adalah Daniel, Daniel menelepon Angel dengan suara yang amat terdengar bahagia.
"Ha apa?" tanya Angel langsung bertanya intinya kepada Daniel.
"Tidak aku hanya sedikit rindu tadi, aku tidak memberikanmu kecupan selamat malam," kata Daniel menggoda Angel, membuat Angel menjadi jengkel mendengarnya.
"Yah Sayang kenapa diam? Kau marah tidak ku berikan kecupan selamat malam?" tanya Daniel berpura-pura polos tak tahu.
"Baiklah dunit mu ini minta maaf," kata Daniel berpura-pura merasa bersalah.
"Cuman itu saja kan? Aku mau tidur," kata Angel dengan malasnya membalas kata-kata dari Daniel.
"Tidur lah sayang," kata Daniel kepada Angel, membuat Angel segera mematikan sambungan teleponnya.
Tak lama kemudian Daniel kembali menelpon Angel. Membuat Angel kembali membuka matanya dengan malas, dan segera mengangkat telepon tersebut.
"Hm ada apa lagi?" tanya Angel kesal dengan Daniel.
"Video call sekarang, atau kau tak dapat tidur," kata Daniel mengancam Angel, membuat Angel kesal, dan segera mematikan sambungan teleponnya.
Daniel kembali menelponnya, namun kali ini Daniel menggunakan sambungan video call.
Dengan malas Angel segera mengangkat telepon video call tersebut.
"Ha apalagi tuan Daniel? Aku mau tidur," Angel membuat Daniel terkekeh.
"Sandarkan ponselmu di bantal sebelah," kata Daniel membuat Angel melakukan apa yang diperintahkan Denial.
^^^Bodo ah... asal bisa tidur. Kata angel dalam hati.^^^
"Sekarang berbaringlah di depan kamera, dan pejamkan matamu," perintah Daniel membuat Angel hanya menurut saja.
Angel sudah terlalu lelah untuk berdebat dengan Daniel, Angel sudah sangat mengantuk sekarang ini.
"Gadis baik, aku akan menemanimu tidur," kata Daniel sembari mengambil gitarnya, kemudian memetik senar gitar tersebut.
Daniel menyanyikan lagu when she Loved Me, dengan sangat baik. Hingga membuat Angel terbuai dan tertidur. Setelah melihat Angel tertidur lelap di dalam layar ponselnya, Daniel segera menghentikan nyanyiannya.
Daniel kemudian ikut membaringkan badannya, dan meletakkan ponselnya di hadapannya. Posisi Daniel saat ini tengah menghadap ke samping kanan, sedangkan ponselnya yang berada di hadapannya. Daniel memandangi wajah gadisnya dengan seksama, sembari tersenyum membayangkan seolah-olah, mereka benar-benar berada di tempat yang sama.
"Selamat malam calon istriku yang keras kepala," kata Daniel tersenyum kepada Angel yang saat ini tengah tertidur.
"Aku tak menyangka jika mereka akan mengizinkan ku," lanjut Daniel sembari terus memandangi Angel yang berada di seberang.
"Kini tinggal menaklukkan mu, untuk menjadikan milikku sepenuhnya," lanjutnya sembari tersenyum puas.
Daniel kemudian segera menutup matanya, menyusul mimpi Angel di alam mimpi sana. Hari ini bisa dipastikan, Daniel benar-benar tertidur pulas. Karena keinginannya untuk mendapatkan Angle sebentar lagi akan tercapai.
Sama hanya dengan Daniel, Angel sudah terlebih dahulu tertidur, karena lagu yang dimainkan oleh Daniel.
Tiba tiba Tania masuk ke dalam kamar Angel, untuk mengecek keadaan Angel. Alangkah terkejutnya Tania, ketika melihat Angel yang tengah tertidur, sembari melakukan video call dengan Daniel, yang saat ini tengah tertidur juga di seberang sana. Tania segera mengabadikan momen tersebut, dengan merekamnya dengan video, sembari tersenyum.
"Dasar lain di hati lain di mulut," guman Tania tersenyum.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 221 Episodes
Comments
☠ᵏᵋᶜᶟ༄༅⃟𝐐𝐌ɪ𝐌ɪ🧡ɪᴍᴏᴇᴛᴛ𝐀⃝🥀
si duda bisaan banget
gw juga mau dunk dinyanyikan penghantar tidur 🤪🤪🤪
2021-12-21
0
Rika Mayanti
mesem2 dewe awaq...seruuuuu
2021-08-01
0
Ahmad Mustofa
bukan dudanya yang genit. authornya yang genit ini
2021-07-30
0