"Udah nggak usah malu, kan udah calon suami," goda Tania benar-benar membuat muka Angel memerah.
"Jadi anak mama benar-benar setuju nih," lanjutannya membuat Angel benar-benar malu.
"Udah mi Angel mau makan," kata Angel segera berlari menuju ruang makan.
Tania menggelengkan kepala, melihat tingkah lucu Angel yang terlihat malu-malu.
...
Hari ini Angel berencana ingin ke tempat Al, Angel ingin mengambil pesanan yang di pesan bersamaan dengan Al, katanya sih biar hemat ongkir.
Angel melihat jam yang sekarang menunjukkan, pukul tiga lewat lima belas sore. Angel segera memajukan mobilnya, apalagi tadi siang Al mengatakan bahwa paket mereka telah datang.
Angel segera melajukan mobilnya ke apartemen Al, untung saja hari ini Angel tidak terkena macet. Jadi lama perjalanan yang ditempuh Angel, hanya berkisar dua puluh menit saja.
"Hah akhirnya sampai juga," guman Angel ketika memasuki lobby apartemen tersebut.
Tiba tiba ponsel Angel berbunyi dan Angel segera mengangkatnya.
"Halo hany..." siapa Al yang ada di seberang sana.
"Halo beb," kata Angel juga.
"Kamu udah samapai di mana baby?" tanya Al yang ada di seberang sana.
"Di lebih apartemen beb," kata Angel.
"Sekalian ambil paket baby, gue malas turun ke bawah," kata Al terdengar cengengesan dari balik telepon.
"Iya," Angel kemudian mematikan sambungan teleponnya.
Setelah Angel mengambil paket mereka, dari penjaga lobby apartemen. Angel segera berjalan menuju lift. Tampa sengaja Angel bertemu dengan Daniel, dan Roni di lift Yang Sama.
"Loh sayang kamu mau ke mana?" tanya Daniel membuat Angel, segera memandangnya dengan bingung.
"Apaan sih dunit..." kesal Angel memandang Daniel.
"Iya Angel kamu mau ke mana?" tanya Roni yang membuat pandangan Angel, beralih ke Roni.
"Oh mau ke apartemen Al kak, kakak ingat Al kan? Teman Angel itu loh kak pas di Belanda," kata Angel kepada Roni, membuat Daniel melotot tak percaya.
Bagaimana tidak Angel dengan mudahnya bercerita kepada Roni, namu kepadanya Angel seolah sangat ketus. Daniel segera memandang Roni dengan tajam, membuat Roni meneguk ludah nya kasar.
"Ngapain kamu ke apartemen cowok?" tanya Daniel kesal, karna bagaiman pun mereka adalah orang dewasa.
"Aduh si dunit lama lama ngeselin ya," kesal Angel, melihat Daniel dengan pandangan kesal.
Pintu lift terbuka, tandanya sudah berada di lantai apartemen Al. Tampa Angel sadari ternyata Daniel juga ikut keluar dari lift.
Angel segera memencet bell apartemen Al, tak lama kemudian lelaki dengan khas wajah Asia, membuka pintu sembari tersenyum, menampilkan senyum khas di hiasi dengan lesum pipi, Al memang sangat tampan.
Daniel berdecak kesal, karna merasa tersaingi dengan kehadiran teman lama Angel. Daniel takut jika Angel akan berpaling ke arahnya.
"Loh Angel ada kak Roni juga, terus dia siapa?" tanya Al bingung ketika melihat Angel, Rani dan Daniel sedang berdiri di depan pintu apartemennya.
Angel yang mendengar pernyataan dari Al, segera memandang ke belakang. Dan benar saja, saat ini Daniel dan Roni berdiri di belakang nya.
"Lah kalian ngapain disini?" tanya Angel bingung, sembari memandang keduanya secara bergantian.
"Lalu untuk apa kamu kemari?" tanya Daniel sewot, ketika mendengar pertanyaan dari Angel, seolah sedang mengusirnya.
"Ya iyalah aku kan kemari mau mengambil paket..." kesal Angel, memandang Daniel penuh permusuhan.
"Baby..." kata Al bermaksud menenangkan Angel. Bukannya tenang Daniel justru semakin panas.
"Ya sudah baby... aku tadi banyak membuat dissert, ayo silahkan masuk," kata Al sembari membuka pintu lebar lebar.
Semua masuk sesuai permintaan Al, Angel langsung saja duduk di sofa, kemudian membuka paket tersebut, Angel langsung memilah memilih miliknya, dan milik Al.
Angel segera membawa milik Al, kedalam kamar Al. Sementara miliknya segera Angel masukkan ke dalam tasnya. Setelah itu Angel segera bergegas ke dapur untuk menyusul Al.
"Baby... duduk aja, nanti aku yang siapkan," kata Al kepada Angel. Angel langsung saja menuju ke ruang tamu.
"Sayang kamu sedang apa?" tanya Daniel kepada Angel, membuat Al yang baru saja datang terkejut.
"Baby... dia pacar kamu?" tanya Al kepada Angel.
"Tidak." kata Angel, namun di waktu yang bersamaan, Daniel juga mengatakan iya.
"Jadi siapa yang bener nih?" tanya Al bingung.
"Aku..." kembali lagi Angel dan Daniel menjawab dengan serentak.
"Ah ya sudah silahkan di makan," kata Al akhirnya.
Al sedikit bingung mengenai hubungan mereka, sehingga Al memilih untuk tidak bertanya lebih lanjut lagi.
"Beby sebentar lagi Jennie mau ulang tahun, kamu tolong bantu aku untuk nyiapin ya beb," kata Al meminta bantuan kepada Angel.
"Ok beb," kata Angel dengan senang hati.
"Jennie, itu siapa?" tanya Roni.
"Oh Jennie itu pacarnya Al, ya kan beb," kata Angel enteng, sehingga membuat Daniel sedikit bernafas lega.
"Sayang... kamu habis ini mau kemana?" tanya Daniel dengan nada sedikit manja.
"Mau pulang lah... orang udah dapat paketnya kok," kata Angel cuek, Angel kembali fokus untuk memakan dessert buatan Al, yang memang selalu enak.
"Beb kapan buka restonya?" tanya Angel kepada Al, karna memang sejak dulu Al ingin membuka toko restoran.
"Belum tahu baby, masih nyari lokasi," kata Al menjelaskan kepada Angel.
Mendengar itu, tiba tiba otak bisnis Daniel berjalan. Dessert buatan Al memang sangat enak, membuat Daniel menjadi ketagihan.
"Bagaiman kalau begini, bagaiman kalau aku mempersiapkan tempat untuk mu berjualan?" tanya Daniel, membuat Angel dan dan Al terkejut.
"Kau serius?" tanya Al dengan mata berbinar.
"Iya itu jika kau mau," kata Daniel tersenyum ke arah Al.
"Iya tentu, tapi bagaiman pembagiannya?" tanya Al, membuat Daniel tersenyum senang.
"Tentu saja, Kita berbagi tiga puluh persen untukku dan sisanya untuk mu," kaya Daniel membuat Al tersenyum senang.
"Baiklah aku setuju," kata Al tampa ragu.
"Baiklah ini besok kita akan bertemu, kebetulan sekali apartemen ku berada di lantai atas," kata Daniel sembari tersenyum membuat Al benar benar senang, sembari mengulurkan tangan untuk menjabat tangan Al.
"Baiklah..." kata Al, menyambut uluran tangan Daniel, kemudian mereka melanjutkan makannya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 221 Episodes
Comments
Muh. Yahya Adiputra
banyak typo thor,, aku kadang bingung bacanya dan penyebutan namanya juga kadang tertukar. 😵😵😵
2021-07-17
0
Ika Sartika
👍👍👍👍
2021-07-10
1
France M Ati Balle
kesempatan otak pak dunit ini. klau soal bisnis
2021-07-09
0