Harus kuat

Mungkin kata sabar dan iklas suatu hal yang sangat mudah diucapkan.Tapi saat menjalani ujian ini, aku sudah lupa akan kata itu. Ziya

"Baiklah, aku akan memberi kalian keringanan. Tapi dengan satu syarat?" Syarat ini bukan saja meringankan, tapi juga bisa membebaskankanmu dari hutang ini. Asal mau menuruti semua keinginanku." Aditya tersenyum devil.

"Apa syaratnya tuan" Ardi nampak cemas tapi mulai berharap orang didepannya tidak meminta yang aneh aneh.

Ziya diam tidak merespon.

"Aku mau salah satu dari anakmu. Jiwa dan raganya untukku." Aditya berkata santai, tapi matanya menatap Ziya dan Nabila bergantian.

"Ah maaf tuan, apa maksudnya" Ardi merasakan hal tidak mengenakkan.

"Jadi istri ya tuan, seperti di novel dan film film gitu. Karna terjerat hutang,sang ayah menyerahkan anaknya untuk dinikahi. Dan hutang dianggap lunas?" Nabila menjawab antusias. Dengan mata yang berbinar.

Ardi nampak kaget begitupun Ziya.Tak habis fikir dengan perkataan Nabila.

"Aku mau tuan, aku mau jadi istri tuan untuk bayar hutang ayah." Dengan senyum lebar dan pipi yang merona.

Aku akan jadi istri Aditya Bagaskoro yang kaya raya.Selamat tinggal miskin. Aku sudah bosan dengan kemiskinan ini. Batin Nabila.

"Nona Nabila, seperti nya anda salah paham" Rizal tersenyum sinis. "Memang siapa anda terlalu percaya diri sekali. Bahkan tuan bisa mendapatkan berpuluh wanita yang jauh lebih baik daripada anda." Senyum smirk Rizal menghiasi wajah tampannya terkesan mengejek.

Ardi lega mendengar ucapan Rizal. Tapi tidak dengan Nabila wajahnya yang cerah bak mentari langsung berubah mendung menggulung. Bagai jatuh dari ketinggian harga dirinya luluh lantak tak tersisa.

Semua diam sesaat, berubah menjadi tegang lagi." Lalu apa yang anda mau tuan?" Ziya memecah keheningan.Tak tahan dengan negosiasi yang berbelit menurutnya.

"Aku mau diantara anak tuan Ardi jadi pembantu rumah tangga keluarga Bagaskoro tanpa gaji selama satu tahun. Hutang akan aku anggap lunas jika sudah genap satu tahun itupun harus tanpa ada kesalahan. Tapi jika belum sampai satu tahun tuan Ardi sanggup membayar hutang, tugas pembantu pun berakhir"

Nabila meneguk salivanya kasar.*Aku tidak mau jadi babu. Itu lebih buruk dari kemiskinan ini.Aku tak akan mau*

*Apa lagi ini ya Tuhan, bagaimana bisa aku melihat anakku yang sekolah tinggi tinggi akhirnya hanya jadi pesuruh tanpa gaji?* Ardi semakin frustasi. Dipijatnya kini kedua pelipisnya.

*Jika ini jalan yang harus aku lalui aku sangat iklas ya Tuhan. Agar ayah terbebas dari hutang yang membelenggunya di akhirat kelak*.

"Tenang saja nona nona, masih ada bonus kok saat anda melakukan tugas dengan baik dan mengesankan." Rizal menambahkan poin perjanjian.

"Tapi jika terjadi kesalahan saat bekerja aku tidak segan segan untuk menghukum nya." Aditya berkata dingin terkesan mengancam.

"Ziya saja yang jadi babu aku tidak mau jadi babu. Dialah yang pantas karna aku tidak bisa apapun"

Nabila langsung menyodorkan adiknya, padahal dia tadi sudah menawarkan diri ketika dianggap menguntungkan. Dan sekarang dia menghindar malah seperti mengumpankan adiknya kedalam jebakan maut.

Ziya menghirup nafas dalam dalam.Tak tau harus berbuat apa. Hatinya sebenarnya lega, setidaknya ada jalan keluar dari masalah yang dia hadapi. Namun pernyataan kakaknya mengalirkan rasa pilu yang menyanyat. Apakah kakaknya sudah tidak sayang lagi,sampai menjadikannya umpan.

Aditya memberi kode pada Rizal untuk melanjutkan negosiasi.

"Terserah siapa saja diantara kalian yang bersedia. Inilah keringanan yang tuan kami berikan." Rizal menjelaskan.

"Tapi...Jika kalian keberatan aku tidak masalah. Aku bisa mengambil yayasan itu dan menghancurkan nya." Aditya membumbui ucapan Rizal dengan lebih pedas.

"Baiklah, sekarang aku seperti dalam perahu layar ditengah gelombang samudra. Jika aku melawan arus aku akan tenggelam, tapi jika aku mengikuti arus, aku yakin suatu saat akan sampai dermaga impian. Hufft impian ku apakah hanya sebatas impian" batin Ziya.

"Baiklah, biar aku saja yang menjadi pembantu dirumah anda tuan Aditya" Ziya berkata dengan penuh keseriusan.

Kelegaan nampak jelas di wajah Rizal dan Aditya.Nabila tersenyum kecut. Sedangkan Ardi terlihat sendu dengan ujian yang menimpa keluarganya.

Dia mengingat semua perjuangan nya. Dari seorang guru biasa hingga jadi PNS dan mencoba keberuntungan dengan membuka toko material kecil yang hanya menjual semen saja. Lalu berkembang dengan bermodalkan pinjaman Bank.

Ardi pernah menjadi orang berada dalam suatu titik kenyamanan tertinggi. Dimana anak pertamanya yang hadir membawa rezeki tersendiri. Usaha yang dirintis semakin sukses. Lalu tujuh tahun kemudian hadir juga anak kedua. Kebahagian pun berlipat ganda dengan hidup berkecukupan.

Benarlah kata orang bijak, segala yang ada didunia hanya bersifat sementara. Saat Ardi mulai percaya pada tetangga barunya yang mengaku sebagai kontraktor bangunan dan mengajaknya bekerja sama. Karna Ardi orang yang selalu jujur, menganggap semua orang akan amanah seperti dirinya. Hingga penipuan yang dilakukan kontraktor pun membuatnya kehilangan modal. Akhirnya membuka pinjaman lagi yang lebih besar.

Gaya hidup istrinya pun berubah yang semula biasa saja menjadi lebih trendy. Mulai suka membeli barang barang mahal. Hingga akhirnya Ardi gali lobang tutup lobang untuk memenuhi semua tuntutan kebutuhan keluarga.

Ardi kehilangan istrinya yang selalu hemat dan mengajari Ziya untuk gemar menabung. Sifat yang dulu dimiliki Ardi, pindah pada istrinya. Selalu memanjakan anak. Nabila kuliah keluar negeri padahal ekonomi keluarga belum stabil sepenuhnya.

Dan naasnya empat tahun lalu, sang istri kecelakaan setelah bersenang senang dengan temannya memamerkan mobil baru yang dibeli.

"Saya kira, kesepakatan sudah kita setujui." Rizal memberitahu." Untuk besok, akan ada supir yang menjemput nona Ziya. Kuharap besok nona Ziya sudah siap. Kami permisi dulu tuan dan nona nona.Terima kasih atas waktunya selamat petang." Rizal mengakhiri ucapan nya.

Ardi tersadar dari lamunannya, saat Ziya memegang pelan tangan ayahnya. Kedua tamu pun pergi setelah pamit dan berjabat tangan.

Dua mobil sudah pergi meninggalkan halaman. Ketiganya tersadar belum melakukan wajib lima waktu pun berlalu untuk melakukan nya.

"Ziyaa..kenapa surat itu tidak kau tunjukkan pada tuan Aditya agar hutang kita berkurang nak?" Ardi sudah tak sabar untuk bertanya. Karna Ziya tidak menunjukkan sertifikat yang diucapkan nya kemarin".

Ziya menatap Nabila dan ayahnya bergantian.

"Untuk pegangan kita ayah, kita tak tahu kehidupan kedepannya seperti apa.Tapi setidaknya kita punya cadangan untuk segala kemungkinan yang terjadi. Dan bersyukurlah tuan Aditya memberikan solusi yang lebih baik".

Nabila memperhatikan setiap ucapan Ziya mulai merasa kagum dengan kedewasaan yang dimiliki Ziya. Sedang Ardi menggut manggut setuju dengan keputusan Ziya.

Ardi yang merasa lelah berjalan pelan kekamar untuk istirahat.Ternyata stres membuatnya cepat lelah.

Ziya menarik lengan kakaknya dengan lembut.Tanpa suara, keduanya berada dikamar Ziya. Nabila memperhatikan Ziya yang sepertinya mengambil sesuatu dari dalam koper.

"Ini sertifikat milik ibu kak." Meraih tangan kakaknya dan meletakkan sertifikat diatasnya.

"Kak Na yang pegang ya, nanti kalau ada apa apa dengan ayah, kakak bisa segera mencari uang".

Nabila termenung menatap nanar sertifikat ditangannya. Dia hanya diam lalu memeluk sang adik. Air mata Nabila pun terjatuh, tapi dengan segera ditepis nya menggunakan jari.

Nabila dengan segera melepas pelukan lalu menepuk pipi adiknya pelan.

"Tidurlah dek"

Nabila pun langsung berdiri keluar kamar. Ziya memegang pipinya, sudah lama dia tidak merasakan kehangatan sang kakak yang seperti ini.

*Empat tahun aku menunggu kak,aku yakin kau kakak yang sama*lirih Ziya.

**Bersambung...

Terima kasih untuk yang sudah baca...dan author saat ini berharap ada peri baik yang memberikan vote juga like nya love you all**...

Terpopuler

Comments

Maria Ulfa

Maria Ulfa

kok Aditya GK tau terimakasih gitu sih udah prnah di tolong ziya juga

2022-03-04

2

@Hαиıтα 🍀⃝⃟💙

@Hαиıтα 🍀⃝⃟💙

salut kepribadian nabila terharu aku..kalu baca yang beginian aku suka nangis...semangat thor

2021-06-20

1

via vie

via vie

ziya gmn sih?

udah tau kelakuan kakakny ...tp koq harta satu2nya yg tertinggal malah d kshkan kakakny..

terlalu naif karakterny si ziya🤔

2021-04-01

1

lihat semua
Episodes
1 Naziya Almahyra.
2 Penyitaan
3 Toko Setia abadi
4 Penagih
5 Harus kuat
6 Rumah Bagaskoro.
7 Episode 7.
8 Senasib.
9 Biasanya jodoh.
10 duo cupid
11 Seperti kakak
12 Reuni.
13 Reuni
14 Ayah
15 Ayah.
16 Ayah.
17 episode 17
18 Pelayat.
19 Permintaan
20 Dulur rodhok
21 Perhatian.
22 Episode 22
23 Gimana rasanya.
24 Kembali.
25 Malu
26 Ingin hati
27 Kakak Winda
28 Pecat saja
29 Alergi
30 Sedikit petunjuk
31 Suatu yang tak terduga.
32 Episode 32
33 Bertemu kakak
34 Persiapan
35 Jumat
36 Jum'at
37 Makan dan makan
38 Tongkat ajaib 21+
39 Berakhirnya dendam
40 Episode 40
41 Pergi
42 Pagi
43 Ikut mama
44 Penculikan
45 Mencari
46 Menemui Ziya
47 tawaran.
48 katemu
49 Cerita Marina
50 Cerita
51 Episode 51
52 Membujuk.
53 Tanpa judul
54 Sakit
55 Rencana.
56 Di kamar
57 Hari bebas
58 Bertemu
59 Episode 59
60 Mencari tahu
61 Bukan anak kecil
62 Syita belum pulang
63 Apakah dia Syita
64 Bukan Syita.
65 Tisya buka Syita
66 Ikut Rafel
67 Marina melahirkan 1
68 Marina melahirkan 2
69 Syita berada.
70 Gara gara cemburu. 1
71 Gara gara cemburu 2
72 kejutan
73 Orang ketiga
74 Dia istriku
75 Siapa yang tahu?
76 Terima kasih
77 Lebih penting
78 Bangun.
79 Maaf
80 terungkap
81 Maafkan
82 Masa lalu
83 Kemarahan Devan
84 Mengakhiri semuanya.
85 Pengumuman
86 Season 2 Chapter 1
87 Season 2 Chapter 2 21+
88 Season 2 chapter 3
89 Season 2 chapter 4
90 Season 2 chapter 5
91 Season 2 chapter 6
92 Season 2 chapter 7
93 season 2 Chapter 8
94 Season 2 chapter 9
95 Season 2 Chapter 10
96 Season 2 Chapter 11
97 Season 2 Chapter 12
98 Season 2 Chapter 13
99 Season 2 Chapter 14
100 Season 2 Chapter 15
101 Season 2 Chapter 16
102 Season 2 Chapter 17 Kejadian itu
103 Season 2 Chapter 18 Makan malam
104 Season 2 Chapter 19
105 Season 2 Chapter 20 Cerita Marina
106 Season 2 Chapter 21 Dia
107 Season 2 Chapter 22 Lisa di bawa
108 season 2 Chapter 23
109 Season 2 Chapter 24
110 Season 2 Chapter 25 Terlanjur
111 Season 2 Chapter 26
112 Season 2 Chapter 27
113 Season 2 Chapter 28 Pertemuan.
114 Season 2 Chapter 29
115 Mengantarkan
116 Season 2 Chapter 31
117 Season 2 Chapter 32 Sebuah kebenaran.
118 Season 2 Chapter 33 Berusaha mengingat.
119 Season 2 Chapter 34 Lihatlah
120 Season 2 Chapter 35
121 Season 2 Chapter 36 upaya.
122 Season 2 Chapter 37 yang pernah terjadi
123 Karya Baru
124 Season 2 Chapter 38 Hari ini
125 Season 2 Chapter 39
126 Season 2 Chapter 40. Akhir dari segalanya.
127 Season 2 Chapter 41 Akhir dari segalanya
128 Ikatan Berdarah
Episodes

Updated 128 Episodes

1
Naziya Almahyra.
2
Penyitaan
3
Toko Setia abadi
4
Penagih
5
Harus kuat
6
Rumah Bagaskoro.
7
Episode 7.
8
Senasib.
9
Biasanya jodoh.
10
duo cupid
11
Seperti kakak
12
Reuni.
13
Reuni
14
Ayah
15
Ayah.
16
Ayah.
17
episode 17
18
Pelayat.
19
Permintaan
20
Dulur rodhok
21
Perhatian.
22
Episode 22
23
Gimana rasanya.
24
Kembali.
25
Malu
26
Ingin hati
27
Kakak Winda
28
Pecat saja
29
Alergi
30
Sedikit petunjuk
31
Suatu yang tak terduga.
32
Episode 32
33
Bertemu kakak
34
Persiapan
35
Jumat
36
Jum'at
37
Makan dan makan
38
Tongkat ajaib 21+
39
Berakhirnya dendam
40
Episode 40
41
Pergi
42
Pagi
43
Ikut mama
44
Penculikan
45
Mencari
46
Menemui Ziya
47
tawaran.
48
katemu
49
Cerita Marina
50
Cerita
51
Episode 51
52
Membujuk.
53
Tanpa judul
54
Sakit
55
Rencana.
56
Di kamar
57
Hari bebas
58
Bertemu
59
Episode 59
60
Mencari tahu
61
Bukan anak kecil
62
Syita belum pulang
63
Apakah dia Syita
64
Bukan Syita.
65
Tisya buka Syita
66
Ikut Rafel
67
Marina melahirkan 1
68
Marina melahirkan 2
69
Syita berada.
70
Gara gara cemburu. 1
71
Gara gara cemburu 2
72
kejutan
73
Orang ketiga
74
Dia istriku
75
Siapa yang tahu?
76
Terima kasih
77
Lebih penting
78
Bangun.
79
Maaf
80
terungkap
81
Maafkan
82
Masa lalu
83
Kemarahan Devan
84
Mengakhiri semuanya.
85
Pengumuman
86
Season 2 Chapter 1
87
Season 2 Chapter 2 21+
88
Season 2 chapter 3
89
Season 2 chapter 4
90
Season 2 chapter 5
91
Season 2 chapter 6
92
Season 2 chapter 7
93
season 2 Chapter 8
94
Season 2 chapter 9
95
Season 2 Chapter 10
96
Season 2 Chapter 11
97
Season 2 Chapter 12
98
Season 2 Chapter 13
99
Season 2 Chapter 14
100
Season 2 Chapter 15
101
Season 2 Chapter 16
102
Season 2 Chapter 17 Kejadian itu
103
Season 2 Chapter 18 Makan malam
104
Season 2 Chapter 19
105
Season 2 Chapter 20 Cerita Marina
106
Season 2 Chapter 21 Dia
107
Season 2 Chapter 22 Lisa di bawa
108
season 2 Chapter 23
109
Season 2 Chapter 24
110
Season 2 Chapter 25 Terlanjur
111
Season 2 Chapter 26
112
Season 2 Chapter 27
113
Season 2 Chapter 28 Pertemuan.
114
Season 2 Chapter 29
115
Mengantarkan
116
Season 2 Chapter 31
117
Season 2 Chapter 32 Sebuah kebenaran.
118
Season 2 Chapter 33 Berusaha mengingat.
119
Season 2 Chapter 34 Lihatlah
120
Season 2 Chapter 35
121
Season 2 Chapter 36 upaya.
122
Season 2 Chapter 37 yang pernah terjadi
123
Karya Baru
124
Season 2 Chapter 38 Hari ini
125
Season 2 Chapter 39
126
Season 2 Chapter 40. Akhir dari segalanya.
127
Season 2 Chapter 41 Akhir dari segalanya
128
Ikatan Berdarah

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!