Sweet Couple (2) PDKT

Regan baru saja selesai mandi ketika ponselnya berdering. Telepon dari tante Dina.

“Assalamu’alaikum.”

“Waalaikusalam, Gan nanti makan siang di rumah ya, tante udah masak menu kesukaan kamu,” terdengar suara tante Dina.

“Iya In Sya Allah tan.”

“Awas jangan sampe ga dateng ya, assalamu’alaikum.”

“Waalaikumsalam.”

Panggilan berakhir. Regan membuka lemari baju, memilih pakaian yang akan dikenakannya. Dia menjatuhkan pilihan pada kemeja lengan pendek berwarna hijau telur asin dipadankan dengan jeans.

Regan melihat ke jam dinding, masih pukul sembilan pagi. Dia turun ke bawah dan langsung menuju dapur. Di sana bi Parmi baru selesai menyapu.

“Mau bibi bikinin kopi?”

“Ga usah bi, biar aku bikin sendiri,” jawab Regan sambil tersenyum.

Bi Parmi adalah asisten rumah tangganya. Tapi dia hanya datang dua kali seminggu untuk mencuci dan membersihkan rumah. Regan sendiri setiap harinya lebih banyak menghabiskan waktu di rumah sakit.

Regan mengambil sebungkus kopi instan lalu menyeduhnya. Setelah meletakkan kopi di atas meja, dia menarik kursi dan mulai menikmati kopi kesukaannya. Bi Parmi sudah menyiapkan roti bakar untuknya di atas meja. Regan menikmati kopi dan roti bakar sambil mengutak-atik ponselnya. Dia teringat beberapa hari lalu sempat meminta nomor kontak Sarah. Regan melihat ke arah kalender, lalu menghitung hari dimana Sarah mengalami kecelakaan sampai hari ini.

Berarti ini sudah seminggu, gumam Regan dalam hati.

Regan menghabiskan sarapannya, lalu kembali ke kamarnya. Mengambil kunci mobil lalu bergegas turun keluar rumah.

“Bi, aku pergi dulu,” pamit Regan seraya membuka pintu mobil.

“Iya mas.”

Tak berapa lama mobil yang dikendarai Regan meluncur, tujuannya kost-an Sarah.

Sarah dan Debby sedang duduk di ruang tengah sambil menonton televisi. Hari ini mereka tak ada jadwal kuliah. Sarah masih mengenakan sling arm, rencananya siang ini dia akan ke rumah sakit untuk kontrol.

“Nanti pas ke rumah sakit kita mampir ke IGD yuk,” ajak Debby.

“Ngapain?”

“Ngeliat dokter Regan, kan kangen katanya,” Debby mulai menggoda Sarah.

“Apaan sih, siapa juga yang kangen.”

“Udah ngaku aja, tiap hari liatin hp mulu, ngarep ditelpon kan.”

Debby semakin senang menggoda sahabatnya ini. Tiba-tiba ponsel Sarah berbunyi. Tertera nama Regan di layar ponselnya. Sarah terkejut, dia memperlihatkan ponselnya pada Debby. Debby langsung memberi isyarat untuk mengangkat.

“Assalamu’alaikum,” hati Sarah berdebar-debar.

“Waalaikumsalam,” terdengar suara Regan. Degup jantung Sarah semakin tidak beraturan.

“Kamu lagi ada di kost-an?”

“Iya dok, kenapa?”

“Aku mau pelayanan home care nih.”

“Hah?” Sarah tidak mengerti apa yang dimaksud dengan dokter itu.

“Aku udah di depan kost-an kamu.”

Sarah terkejut mendengarnya. Dengan cepat dia melihat ke jendela. Benar saja, Regan sedang berdiri bersender di mobilnya. Dia melihat ke arah jendela tempat Sarah melihatnya lalu melambaikan tangannya. Debby yang penasaran ikut melihat ke jendela.

“Cepet turun..”

Debby mendorong Sarah untuk segera turun. Sarah menuruni tangga, dengan cepat melewati ruang tamu, membuka pintu dan berjalan ke arah Regan membuka pagar.

“Ada apa ke sini dok?” tanyanya begitu sampai di depan Regan.

“Kan tadi udah bilang, pelayanan home care. Aku mau periksa keadaan kamu.”

Regan menunjuk pada lengan Sarah yang terbalut arm sling.

“Rencananya nanti siang aku mau kontrol ke rumah sakit.”

“Ga usah, biar aku periksa aja sekarang, gimana?”

Sarah mengangguk sambil tersenyum. Dia mempersilahkan Regan masuk. Sarah langsung mengajak Regan ke lantai dua. Mempersilahkan Regan duduk di ruang tengah.

“Mau minum apa?” tanya Sarah.

“Apa aja boleh.”

“Biar aku aja yang buat.”

Debby berinisiatif. Dia segera turun ke bawah untuk membuatkan minuman. Regan meminta Sarah untuk duduk. Dia mulai memeriksa lengan dan juga bahu Sarah. Dengan perlahan melepaskan arm sling lalu meminta Sarah menggerakkan tangan dan bahunya.

“Gimana, masih sakit?”

Ngga sih dok, udah bisa digerakin sekarang.”

“Alhamdulillah, kamu ngga usah pake ini lagi.”

“Makasih ya dok,” ucap Sarah sambil tersenyum.

“Jangan panggil dok, emangnya kodok,” Sarah tertawa mendengarnya.

“Terus panggil apa dong.”

“Panggil nama aja.”

“Mas Regan aja gimana?”

“Itu lebih baik.”

Regan tersenyum memamerkan deretan gigi putihnya, membuatnya semakin terlihat tampan. Hati Sarah kembali dag dig dug melihat senyumnya.

Debby datang dengan membawa tiga gelas berisikan sirup jeruk lalu meletakkannya di atas meja. Sarah mempersilahkan Regan untuk minum.

“Eh udah bisa dilepas arm slingnya.”

Debby baru menyadari sarah sudah tidak mengenakan arm sling lagi.

“Kayanya dokternya cocok makanya cepet sembuh, ngobatinnya pake hati,” Debby mulai menggoda, membuat wajah Sarah memerah.

“Tapi perawatan home care ini ngga gratis loh,” ujar Regan sambil melihat pada Sarah.

“Bener itu, ga ada yang gratis di dunia ini,” Debby mendukung Regan.

“Bayarannya apa?” tanya Sarah malu-malu.

“Bayarnya cukup pake hati kamu aja Sarah.”

Debby kembali menjawab sambil cengar cengir. Sarah melotot ke arahnya. Regan tertawa.

“Bayarannya temenin aku makan siang, gimana?”

“Sama Debby juga?” Sarah balas bertanya.

“Oh no.. no.. no.. dengan segala hormat ekkeh ga mau jadi kambing conge. Silahkan nikmati makan siang kalian, tapi jangan lupa oleh-olehnya ya,” sambar Debby. Regan hanya menjawab dengan senyuman.

Debby langsung mengajak Sarah ke kamar untuk bersiap-siap. Di dalam kamar, Debby dengan cepat memilih baju yang akan dikenakan Sarah. Setelah itu dia mendudukan Sarah di depan meja rias dan mulai mendandaninya. Debby memoles bibir Sarah dengan lipstik berwarna pink, cocok dengan kulit Sarah yang putih. Tak lupa dia menyemprotkan parfum. Sejenak memperhatikan Sarah, kalau-kalau ada yang kurang. Setelah dirasa cukup dia mengangkat kedua jempolnya.

Sarah mengambil tas selempangnya lalu memakai flat shoes berwarna cream, senada dengan warna bajunya hari ini. Dia mengambil nafas panjang, mencoba mengatur detak jantungnya yang tak beraturan. Setelah itu membuka pintu dan perlahan keluar dari kamar. Regan menoleh ke arah Sarah. Dilihatnya dari ujung kepala sampai ujung kaki. Perempuan di hadapannya ini terlihat cantik. Hatinya berdebar ketika beradu pandang dengannya. Regan bangun dari duduknya.

“Kita pergi sekarang?”

Sarah hanya menjawab dengan anggukan. Mereka lalu turun ke bawah, langsung keluar rumah dan menaiki mobil.

Selama perjalanan mereka hanya terdiam. Baik Regan maupun Sarah tidak tahu harus berkata apa. Sibuk dengan perasaannya masing-masing. Setelah menempuh perjalanan sekitar satu jam, Regan membelokkan mobilnya memasuki kompleks perumahan. Ini adalah kompleks perumahan bu Dina.

“Mas, sebenernya kita mau kemana?”

“Tante Dina ngundang makan siang di rumahnya.”

Badan Sarah terasa lemas mendengar jawaban Regan. Oh my God, makan di rumah bu Dina, aduh gimana nih, batin Sarah. Dia langsung panik, grogi, semua bercampur jadi satu.

Mobil berhenti di depan rumah tante Dina. Regan segera turun dari mobil. Sarah masih terdiam, bingung harus bagaimana. Regan membukakan pintu lalu meminta Sarah untuk turun. Sesaat Sarah masih ragu. Tampak memegang sit beltnya erat-erat. Akhirnya dia membuka sit beltnya lalu turun dari mobil. Mereka pun mulai memasuki halaman rumah tante Dina. Telapak tangan Sarah mendadak terasa dingin.

“Assalamu’alaikum,” ucap Regan seraya masuk ke dalam rumah. Pintu rumah memang dibiarkan terbuka. Sarah berhenti di depan pintu, ragu-ragu untuk masuk. Regan langsung menggandeng tangannya dan masuk ke dalam.

Tante Dina yang sedang berada di dapur langsung keluar menyambut keponakan tersayangnya ini. Dia terkejut melihat Regan datang bersama Sarah.

“Eh Sarah..”

“Iya bu..”

Sarah tersenyum kikuk pada tante Dina seraya melepaskan genggaman tangan Regan. Tak lama om Firman dan Karin, anak tante Dina bergabung.

“Siapa ini Gan?”

"Ini mahasiswi mama pa, tapi kayanya sebentar lagi bakal ganti status deh, jadi keponakan,” tante Dina mulai menggoda. Wajah Sarah langsung memerah.

“Ayo kita langsung ke belakang, kita makan di taman belakang. Hari ini ulang tahun Regan.”

Sarah melihat pada pria di sebelahnya ini. Tante Dina menuntun Sarah menuju taman belakang. Di sana meja dan kursi sudah tertata rapi, makanan pun sudah siap tersaji di atas meja. Dia mempersilahkan Sarah untuk duduk di samping Regan. Kemudian duduk di samping Karin yang duduk berhadapan dengan Sarah.

“Ini semua menu favorit Regan, sop buntut, perkedel jagung, udang saus padang, sapo tahu sama emping. Inget ya Sarah, nanti ibu ajarin cara masaknya. Eh sekarang panggilnya tante aja,” cerocos tante Dina. Sarah semakin salah tingkah.

Tante Dina mengambil mangkok lalu memasukkan sop buntut ke dalamnya, setelah itu memberikannya pada Regan. Kemudian mengambilkan nasi untuk suami dan juga anaknya. Sarah mengambil nasi lalu mengambil sapo tahu dan udang saus padang. Tak berapa lama mereka mulai menikmati makan siang bersama.

Regan memakan sop buntut terlebih dahulu, baru kemudian dia memakan nasi lengkap dengan sapo tahu, udang saus padang, perkedel jagung dan emping. Selama makan Karin terus melihat ke arah Sarah, membuatnya jadi salah tingkah.

“Kenapa kamu ngeliatin kak Sarah terus, liat tuh kak Sarah jadi susah nelen makanannya,” tanya Regan pada Karin.

“Abis kak Sarah cantik kaya putri salju,” jawab Karin polos. Sarah tersenyum.

“Kalau kak Sarah putri salju, berarti kak Regan pangerannya, Karin kurcacinya ya,” goda Regan.

“Gak mau, enak aja, aku tuh cinderella tau,” Karin menyilangkan tangannya di dada.

“Cinderella hidungnya mancung ga pesek kaya kamu.” Regan terkekeh. Sontak adik sepupunya ini memegang hidungnya.

“Hidung Karin mancung kok.”

“Iya mancung ke dalem.”

Ucapan Regan langsung mengundang tawa orang tuanya. Gadis kecil ini mulai ngambek. Dia tidak mau menghabiskan makanannya.

“Karin cantik kok, kalau dibandingin sama kak Regan, ibaratnya beauty and the beast.”

Sarah mencoba menghibur Karin. Menunjuk Karin ketika menyebut kata beauty dan menunjuk Regan ketika menyebut kata beast. Wajah Karin kembali ceria mendengar pujian Sarah.

Selesai makan siang, mereka menunaikan shalat dzuhur berjamaah. Selesai shalat, om Firman mengajak Regan ke ruang kerjanya. Hendak membicarakan beberapa urusan terkait aset yang dimiliki oleh papa Regan yang kini sudah dialihkan pada Regan. Sedang tante Dina mengajak Sarah mengobrol di teras rumah. Mulai bercerita tentang keponakannya yang kini menjadi tanggung jawabnya setelah mama Regan meninggal dunia.

Selesai berbicara dengan om Firman, Regan mencari Sarah yang masih asik berbincang dengan tante Dina. Dia segera bergabung dengan mereka.

“Abis dari sini kalian mau kemana?” tanya tante Dina.

“Ga tau, tanya aja ke Sarah.”

Sarah kaget. Bukannya dia yang tadi menculiknya dari kost-an.

“Regan pamit ya tan, makasih buat makan siangnya,” ucap Regan seraya berdiri diikuti Sarah.

“Ibu eh tante, Sarah pamit dulu.”

Sarah mencium punggung tangan tante Dina. Setelah itu berjalan mengikuti Regan menuju mobil. Mereka masuk ke dalam mobil. Sarah melambaikan tangannya. Tak berapa lama mobil meluncur pergi.

“Sekarang kita mau kemana?”

“Hmm.. kalau ke Balai Kartini gimana, di sana ada pameran.”

“Hmm.. okey.”

Regan segera mengarahkan mobilnya ke tempat yang dimaksud. Memakan waktu satu jam lebih untuk sampai ke tujuan. Mobil memasuki pelataran parkir. Tempat parkir hampir terisi penuh. Perlu waktu baginya untuk memarkirkan mobil. Setelah berkeliling akhirnya dia menemukan tempat yang kosong. Usai memarkir mobilnya, Regan dan Sarah segera turun kemudian berjalan memasuki gedung.

Suasana ramai langsung terasa ketika mereka masuk ke dalam gedung. Di dekat pintu masuk terdapat baliho berukuran besar bertuliskan Wedding Expo 2005. Terdapat banyak stand dari berbagai Wedding Organizer, usaha catering, butik pakaian pengantin atau salon kecantikan yang memamerkan produk mereka.

Sarah berjalan sambil melihat-lihat stand-stand yang ada. Sesekali dia mengambil brosur yang diberikan. Membacanya dan membandingkan fasilitas yang ditawarkan masing-masing WO.

“Ini pameran wedding ya?” tanya Regan.

“Iya.”

Oh jadi kamu ngajak ke sini karena mau ngajak aku nikah?” Regan menggoda. Membuat Sarah terkejut.

“Ih ngga.. ngga.. bukan gitu.”

“Oh jadi kamu ngga mau nikah sama aku?”

“Hah?”

Sarah kembali tercengang mendengar ucapannya. Regan tertawa melihat Sarah yang tampak kebingungan.

“Jadi kamu pengen usaha bikin WO ya?” kali ini Regan mulai serius bertanya.

“Iya, maunya sih mas.. beres kuliah nanti aku sama Debby mau ngerintis bikin WO gitu.”

“Bagus tuh idenya, jadi wirausahawan, membuka lapangan pekerjaan buat orang lain.” Sarah tersenyum senang mendengar pujian Regan.

“Kalau gitu aku daftar ya jadi klien pertama kalian.”

Sarah cukup terkejut mendengarnya. Musnah sudah harapannya. Ternyata lelaki ini sudah punya calon istri.

“Mas Regan mau nikah?” tanya Sarah ragu-ragu.

“Mau dong, aku kan ngga mau jadi jomblo seumur hidup,” jawabnya sambil tersenyum. Senyum yang tak dapat diartikan kemana arahnya. Sarah menjadi bingung.

Setelah selesai melihat-lihat mereka memutuskan untuk pulang. Regan mengantarkan Sarah sampai kost-an dengan selamat.

“Makasih ya mas buat hari ini dan Happy birthday. Maaf ya aku ngga kasih apa-apa,” ucap Sarah sebelum turun dari mobil.

“Aku yang makasih, karena kamu ulang tahun aku tahun ini jadi lebih berkesan.”

Sarah tersenyum, senang sekali mendengar apa yang barusan dikatakan Regan. Dengan berat hati Sarah turun dari mobil. Regan menurunkan kaca mobilnya lalu melambaikan tangannya. Tak lama roda kendaraannya meluncur pergi. Sarah melangkahkan kakinya masuk ke dalam rumah. Pikirannya campur aduk. Di satu sisi dia senang bisa dekat dengan Regan, tapi di sisi lain dia tidak mau berharap terlalu banyak karena takut kalau akhirnya kecewa.

❤️❤️❤️

Bu Dina baru saja menyelesaikan materi perkuliahannya. Dia mengingatkan mahasiswanya untuk segera mengumpulkan tugas yang telah diberikan sejak minggu kemarin. Sarah membereskan buku-bukunya, memasukkanya ke dalam tas. Setelah itu berjalan keluar kelas.

“Sarah..”

Sarah menengok dan ternyata bu Dina yang memanggil. Dia berhenti menunggu bu Dina yang berjalan ke arahnya.

“Masih ada kuliah?”

“Ga ada bu.”

“Gimana acara jalan-jalannya sama Regan?” bu Dina bertanya tanpa basa-basi. Sarah jadi salah tingkah dibuatnya.

“Ya gitu deh bu,” hanya itu jawaban yang mampu Sarah berikan. Bu Dina tersenyum.

“Aah kamu biasanya cerewet kenapa jadi grogi gini. Hmm menurut kamu Regan gimana?”

“Hmm... Mas Regan baik, perhatian, ganteng juga,” jawab Sarah malu-malu.

“Ibu setuju kok kalau kalian pacaran.”

Sarah terkejut mendengarnya, ada perasaan senang sekaligus malu.

“Ah ibu bisa aja, jangan bikin saya geer bu, siapa tau mas Regan udah punya pacar.”

Sebisa mungkin Sarah berusaha berbicara dan bersikap normal padahal hatinya meledak-ledak saking senangnya.

“Eh kamu tuh perempuan pertama yang dia ajak makan di rumah ibu.”

Sarah bertambah senang mendengarnya, geer tingkat tinggi.

“Cuma ya kamu jangan berharap bisa sering ketemu atau jalan bareng sama dia. Sekarang ini dia kan berstatus dokter magang, pastinya sibuk banget. Waktunya lebih banyak dihabiskan di rumah sakit. Ke rumah ibu juga sebulan sekali aja udah bagus. Jadi kalau tiba-tiba dia jarang kontak kamu ya harap dimaklum aja.”

Bu Dina tersenyum pada makasiswinya ini yang sebentar lagi diyakini akan berganti status. Sarah balas tersenyum. Kini dia mengerti, sudah hampir dua minggu semenjak terakhir mereka bertemu Regan belum menghubunginya lagi. Padahal dia sudah berpikir macam-macam.

“Ibu ke ruangan dulu ya,” ucapan bu Dina membuyarkan lamunan Sarah.

“Iya bu.”

Sepeninggalnya bu Dina, Sarah berjalan menuju kantin. Dia bermaksud menunggu Debby selesai kuliah. Seperti biasa nebeng pulang ke kost-an. Lumayan buat menghemat ongkos. Sesampainya di kantin, Sarah memesan milkshake dan mengambil snack, lalu duduk menunggu Debby sambil memakan snacknya.

Pesanan Sarah datang, milkshake coklat kesukaannya. Tanpa menunggu lama dia langsung menyeruputnya. Sarah merasakan getaran di tasnya, ada panggilan di ponselnya. Dia mengambil ponselnya. Matanya membelalak melihat nama yang tertera. Dengan cepat dia mengangkat telepon.

“Assalamu’alaikum.”

“Waalaikumsalam, hai.. lagi ngapain?” terdengar suara Regan. Suara yang sangat dirindukannya akhir-akhir ini.

“Baru beres kuliahnya bu Dina.”

“Oh ya.. terus sekarang masih ada kuliah atau udah beres?”

“Udah beres, ini lagi nunggu Debby, mau pulang bareng.”

“Hmm.. ya udah nanti abis maghrib aku jemput ya.”

“Hah? Apa?”

“Nanti abis maghrib aku jemput, jangan pura-pura ga denger deh.”

Sarah tersenyum. Setelah mengiyakan, Regan mengakhiri panggilannya. Di saat yang bersamaan Debby datang. Baru saja dia akan duduk, Sarah langsung berdiri dan menarik tangannya.

“Ayo cepetan pulang.”

“Eh ntar dulu aku mau minum dulu, haus.”

Sarah memberikan milkshakenya pada Debby. Menyuruhnya menghabiskannya dengan cepat.

“Ayo..” Sarah menarik tangan Debby.

“Mau kemana sih cepet-cepet,” sewot Debby.

“Pulang.”

❤️❤️❤️

Sudah setengah jam yang lalu Sarah selesai berhia. Sebisa mungkin dia ingin tampil cantik malam ini. Sarah melihat jam tangannya, sudah pukul setengah tujuh, tapi Regan belum menelpon juga. Sesekali dia menengok ke jendela, melihat kalau-kalau Regan sudah datang. Tak lama nampak mobil Regan berhenti di depan rumah. Sarah segera mengambil tasnya lalu keluar kamar. Dengan cepat dia menuruni tangga dan keluar rumah.

Di dalam mobil, Regan baru saja akan menelpon ketika melihat pintu rumah terbuka. Muncul Sarah dari dalam. Setelah menutup pintu pagar pun masuk ke dalam mobil.

“Cepet juga datengnya, udah nungguin ya,” goda Regan.

“Ehem.. ngga juga.”

Tak berselang lama roda kendaraan mulai bergulir. Sarah tidak menanyakan mereka akan kemana. Hanya menunggu akan dibawa kemana dia malam ini oleh Regan, biar surprise. Rupanya Regan menuju sebuah mall yang letaknya tidak begitu jauh dari kost-an Sarah.

Setelah memarkir mobilnya, mereka masuk ke dalam mall. Keduanya menaiki eskalator menuju lantai paling atas. Regan mengajak Sarah masuk ke bioskop. Mereka melihat-lihat deretan poster film yang terpajang.

“Mau nonton apa?”

“Apa ya..” Sarah bingung.

“Hmm.. kalau yang ini gimana?” Regan menunjuk salah satu poster film, Sarah berpikir sejenak.

“Boleh juga.”

Akhirnya mereka sepakat untuk menonton The Chronicle of Narnia. Regan membeli tiket bioskop, dia kembali bertanya pada Sarah.

“Mau duduk dimana?”

“Di atas tapi kursi yang di tengah.”

“Kursi A 7 dan 8 mba,” ucap Regan. Petugas itu segera memencet tombol nomor kursi yang dimaksud. Dua buah tiket keluar lalu diberikannya pada Regan.

Sebelum masuk ke studio, mereka membeli popcorn dan minuman terlebih dahulu. Lampu bioskop masih menyala, keduanya langsung menuju kursi. Beberapa penonton mulai masuk. Dua orang penonton yang sepertinya pasangan kekasih, berjalan naik ke jajaran mereka kemudian duduk di kursi paling ujung. Hanya seperempat kursi yang terisi dari kapasitas yang disediakan. Tak lama lampu studio padam, film pun dimulai.

Sarah serius menonton sambil tangannya tak henti meraup popcorn. Sesekali dia berbicara dengan Regan membahas adegan film. Tak terasa durasi film sudah memasuki pertengahan. Popcorn sudah hampir habis, begitu pula dengan minuman sodanya. Sarah melemaskan lehernya dengan menggerak-gerakkan ke kanan dan kiri. Ketika dia menoleh ke arah kanan, tak sengaja melihat pasangan yang duduk di paling ujung sedang sibuk bercumbu. Sontak Sarah langsung memalingkan wajahnya kembali ke layar seraya mengucap istighfar. Dia melirik sebentar ke arah mereka dan adegan mesra masih berlanjut di antara keduanya.

Pertunjukkan pun usai, lampu studio kembali menyala. Sekilas Sarah melihat pada pasangan itu. Sang wanita sibuk merapihkan pakaiannya. Regan segera mengajak Sarah keluar dari studio. Suasana mall sudah sepi karena sudah lewat jam sepuluh malam. Bersama pengunjung lain mereka turun menuju tempat parkir dan tak berapa lama mobil mereka meninggalkan area parkir mall.

“Laper ga?” tanya Regan. Karena memang mereka belum sempat makan malam. Sarah hanya menjawab dengan anggukan.

“Mau makan dimana?”

“Terserah.”

“Kamu mau makan apa?”

“Hmm.. nasi goreng enak kayanya.”

“Ok.”

Regan mengarahkan mobilnya menuju jalan yang biasa dijadikan tempat mangkal warung tenda kaki lima. Setelah memarkirkan mobilnya, keduanya turun lalu masuk ke dalam tenda yang menjual nasi goreng. Regan langsung memesan dua piring nasi goreng dan dua gelas es teh manis. Sambil menunggu makanan siap, mereka berbicara membahas film yang baru saja ditonton.

Lima belas menit kemudian pesanan mereka siap. Tak menunggu lama mereka langsung menyantap nasi gorengnya.

“Kapan-kapan kita nonton lagi ya,” ucapan Regan langsung diangguki oleh Sarah.

“Nanti kita pilih tempat duduk paling atas dan paling ujung. Biar kita juga bisa bikin adegan sendiri, kaya pasangan tadi.”

Uhuk.. uhuk..

Sarah langsung terbatuk mendengarnya. Dia mengambil gelas minuman. Regan terkekeh, senang sekali menggoda Sarah. Dia tampak menggemaskan saat kebingungan atau grogi, membuat Regan semakin senang untuk menggodanya.

Terpopuler

Comments

Ayuna

Ayuna

baru baca ternyata sudah dikisahkan meninggal 😁

2024-03-26

1

Anonim

Anonim

ternyata Regan juga lihat adegan yg dilihat Sarah he he

2024-02-26

1

Nabila hasir

Nabila hasir

ma syaa Alloh kk author icha memang dak pernah gagal bikin crita.
baru mampir di clbk
sambil nunggu ongoing nya kejar daku kau kujerat🥰🥰🥰

2024-02-05

2

lihat semua
Episodes
1 Sweet Couple (1) Kecelakaan
2 Sweet Couple (2) PDKT
3 Sweet Couple (3) Berubah
4 Sweet Couple (4) Wedding Day
5 Sweet Couple (5) Pertengkaran
6 Sweet Couple (6) Rakan
7 Sweet Couple (7) Tragedi
8 Sweet Couple (8) I Love You Goodbye
9 Complicated Couple (1) Perjodohan
10 Complicated Couple (2) Kesepakatan
11 Complicated Couple (3) Menerima
12 Complicated Couple (4) Dua Peristiwa
13 Complicated Couple (5) Kampret
14 Complicated Couple (6) Aku Suamimu
15 Complicated Couple (7) Sayur Asem dan Kembung Balado
16 Complicated Couple (8) Mencari Jawaban
17 Complicated Couple (9) Suasana Baru
18 Complicated Couple (10) Dia Istriku
19 Complicted Couple (11) Surat Pengunduran Diri
20 Complicated Couple (12) Nafkah Batin
21 Complicated Couple (13) Della
22 Complicated Couple (14) Siapa Dia?
23 Complicated Couple (15) Vitamin
24 Complicated Couple (16) Rahasia
25 Complicated Couple (17) Salah Paham
26 Complicated Couple (18) Kamu yang Terpenting
27 Complicated Couple (19) Tragedi
28 Complicated Couple (20) Talak
29 Desperate Couple (1) Awal yang Buruk
30 Desperate Couple (2) Montague & Capulet
31 Desperate Couple (3) Kanaya
32 Desperate Couple (4) Status Palsu
33 Desperate Couple (5) Antara Ega, Alea dan Empang
34 Desperate Couple (6) Alea vs Kania
35 Desperate Couple (7) Alea's Birthday
36 Desperate Couple (8) Melanggar Aturan
37 Desperate Couple (9) Wisuda
38 Desperate Couple (10) Game Over
39 Desperate Couple (11) I Miss You
40 Desperate Couple (12) Misi Penyelamatan
41 Desperate Couple (13) Aku Mencintaimu
42 Desperate Couple (14) Hasutan Tombak
43 Desperate Couple (15) Hentikan
44 Desperate Couple (16) Mogok Makan
45 Desperate Couple (17) Rencana Pelarian
46 Desperate Couple (18) Tunggu Aku
47 Regret (1) Aku Akan Menunggumu
48 Regret (2) Tangisan Irzal
49 Regret (3) Kebenaran
50 Regret (4) Dokter Ganteng
51 Sorrow (1) Kebimbangan Regan
52 Sorrow (2) Keguguran
53 Sorrow (3) Tukang Tebar Pesona
54 Sorrow (4) Lebih Baik Kamu Mati
55 Sorrow (5) Ijinkan Kami Bersama Lagi
56 Decision (1) Mimpi Buruk
57 Decision (2) Amnesia
58 Decision (3) Sarah Sakit
59 Decision (4) Harga Kebebasan Ega
60 A New Life (1) Kecoa
61 A New Life (2) Semangat Sarah
62 A New Life (3) Pertemuan Regan dan Irzal
63 A New Life (4) Pasangan Gay
64 A New Life (5) Kedatangan Santi
65 A New Life (6) Irzal vs Vanya
66 Memories (1) Mirip Suzanna
67 Memories (2) I Love The Way You Love Me
68 Memories (3) Tembakan Rico
69 Memories (4) Ulang Tahun Bersama
70 Memories (5) Romeo and Juliet
71 Time After Time (1) Hatiku yang Sakit
72 Time After Time (2) Berhenti Berharap
73 Time After Time (3) Tanggung Jawab
74 Time After Time (4) Mengingat Adit
75 Time After Time (5) Masih Jomblo
76 Time After Time (6) Jangan Pergi
77 Awaiting (1) Tolongin Aku
78 Awaiting (2) Kecelakaan Tombak
79 Awaiting (3) Transplantasi Ginjal
80 Awaiting (4) Reuni
81 Awaiting (5) Gara-gara Jus Mangga
82 Awaiting (6) Lo, Gue End!
83 Awaiting (7) Sidang
84 Encounter (1) Ancaman Rico
85 Encounter (2) Beruang Kutub
86 Encounter (3) Kepindahan Irzal
87 Encounter (4) Room Mate
88 Encounter (5) Kantor Polisi
89 Encounter (6) Kerinduan
90 Encounter (7) Asisten Ega
91 Encounter (8) Godaan Ega
92 Encounter (9) I Miss You
93 Encounter (10) Kecemburuan Irzal
94 Encounter (11) Kesambet
95 Encounter (12) CEO Humanity
96 Encounter (13) Maafkan Aku
97 Encounter (14) Kekecewaan Debby
98 Encounter (15) Air Susu Dibalas Air Tuba
99 Encounter (16) Suapan Kue Brownies
100 Encounter (17) Amukan Ega
101 Encounter (18) Gara-gara Edo
102 Encounter (19) Kemarahan Irzal
103 Encounter (20) Jadi Mata-mata
104 Only You (1) Kemarahan Regan
105 Only You (2) Sarah vs Tiara
106 Only You (3) Masih Mencintai
107 Only You (4) Ega vs Alea
108 Only You (5) Penjelasan Poppy
109 Only You (6) Sarah vs Vanya
110 Only You (7) Modus
111 Splash of Love (1) Pasangan Belum Kelar
112 Splash of Love (2) Adelina
113 Splash of Love (3) Cemas
114 Splash of Love (4) Gombalan Ega
115 Splash of Love (5) Trik Cinta Regan
116 Splash of Love (6) Salah Paham
117 Twinkle-twinkle in My Heart (1) Drama Fitting Baju
118 Twinkle-twinkle in My Heart (2) Kepergian Mami
119 Twinkle-twinkle in My Heart (3) Perhatian Regan
120 Twinkle-twinkle in My Heart (4) Humanity Corp.
121 Twinkle-twinkle in My Heart (5) Tak Bisa Kembali
122 Twinkle-twinkle in My Heart (6) Lamaran Rio
123 Twinkle-twinkle in My Heart (7) Hanya Kamu
124 Always You (1) Dilema Ega
125 Always You (2) Hati ke Hati
126 Always You (3) Dimulai Dari Nol
127 Always You (4) Lomba Motong Bawang
128 Always You (5) Minta Dilamar
129 Always You (6) Koki Spesial
130 Always You (7) Breakfast
131 Always You (8) Deadline Lamaran
132 Back to You (1) Gosip
133 Back to You (2) Perampokan
134 Back to You (3) Ganti Rugi
135 Back to You (4) Lamaran yang Tertunda
136 Back to You (5) Lamaran
137 Back to You (6) SAH
138 Back to You (7) Amarah Sarah
139 Back to You (8) Cewek Jadi-jadian
140 Sweet Moments (1) Hadiah Tahun Keempat
141 Sweet Moments (2) Malam Pertama Lagi
142 Sweet Moments (3) Mengunjungi Rakan
143 Sweet Moments (4) Kediaman Dina
144 Sweet Moments (5) Penyelidikan Ega
145 Sweet Moments (6) Flashback
146 Sweet Moments (7) Adrian
147 Bukan UP
148 My Heart (1) Istri Kedua
149 My Heart (2) Kesedihan Ega
150 My Heart (3) Kamu Ngga Sendiri
151 My Heart (3) Kurang Apa Aku?
152 My Heart (4) Ramuan Bi Asih
153 My Heart (5) Dia Istri Saya!
154 My Heart (6) Rico Beraksi
155 My Heart (6) Amukan Irzal
156 My Love (1) Perkutut
157 My Love (2) Calon Imam
158 My Love (3) Mobil Stum
159 My Love (4) Penawaran Untuk Regan
160 My Love (5) Jutek Tingkat Dewa
161 My Love (6) Jurus Anti Pelakor
162 My Love (7) Dua Bidadari
163 My Love (8) Aku Mencintaimu
164 Jealousy (1) Grand Launching
165 Jealousy (2) Nyanyian Adrian
166 Jealousy (3) Pertengkaran
167 Jealousy (4) Salah Aku Apa
168 Jealousy (5) Bos Mesum
169 Jealousy (6) Modus ala Adrian
170 Jealousy (7) Sarah vs Regan
171 Struggle (1) Cewe Aneh
172 Struggle (2) Reaksi Ega
173 Struggle (3) Uji Nyali
174 Struggle (4) Apa Itu Aku?
175 Struggle (5) Ultah Rena
176 Struggle (6) Wanita Penggoda
177 Chaos (1) Sikap Dingin Regan
178 Chaos (2) Salah Paham
179 Chaos (3) Regan vs Adrian
180 Chaos (4) Video Mesum
181 Chaos (5) Tarisa
182 Chaos (6) Pelaku yang Sama
183 Chaos (7) Sarah Sakit
184 Another Chaos (1) Warrior Princess
185 Another Chaos (2) Jangan Berhenti Mencintaiku
186 Another Chaos (3) Kendra
187 Another Chaos (4) Menuntunmu Pada Kematian
188 Another Chaos (5) Adik Buat Rakan
189 Another Chaos (6) Dokter Spesialis Mesum
190 Another Chaos (7) Tentang Nino
191 Another Chaos (8) Poppy Hilang
192 Fight For You (1) Macan Betina
193 Fight For You (2) Negosiasi
194 Fight For You (3) Misi Penyelamatan
195 Fight For You (4) Menjebak Dalang
196 Fight For You (5) Tertawa Paling Keras
197 Fight For You (6) Sarah vs Lukman
198 Fight For You (7) Lamaran Regan
199 Fight For You (8) Ingatan yang Kembali
200 Happiness (1) Vitamin
201 Happiness (2) Ketoprak
202 Happiness (3) Mala Praktek
203 Happiness (4) Penawaran Vanya
204 Happiness (5) Ijab Kabul
205 Happiness (6) Malam Pertama Jilid II
206 Happiness (7) Serangan Balasan
207 Happiness (8) Regan Junior
208 Happiness (9) Insiden
209 Happiness (10) Konferensi Pers
210 Bitter Sweet (1) Poppy vs Kania
211 Bitter Sweet (2) Patah Hati
212 Bitter Sweet (3) Suami Posesif
213 Bitter Sweet (4) Dokter Lapuk
214 Bitter Sweet (5) Mantan Terindah
215 Bitter Sweet (6) Rumah Baru
216 Bitter Sweet (7) Kehilangan
217 The Secret (1) Testpack
218 The Secret (2) Anakmu Sudah Mati
219 The Secret (3) Dokter Ganteng
220 Pengumuman
221 The Secret (4) Kue Ape
222 The Secret (5) Liburan di Vila
223 The Secret (6) Detective Conan
224 The Secret (7) Your Devotee A
225 The Secret (8) Tak Diinginkan
226 Tragedy (1) Berdamai
227 Tragedy (2) Menikahlah Denganku
228 Tragedy (3) Rencana Kania
229 Tragedy (4) Otak Mesum
230 Tragedy (5) Was-was
231 Tragedy (6) Perempuan Iblis
232 Tragedy (7) Mati Kau
233 Tragedy (8) Jangan Menyerah
234 Tragedy (9) Bertahan Hidup
235 Cooling Down (1) Galak dan Buas
236 Cooling Down (2) Mandi Kembang
237 Cooling Down (3) Emosi Tingkat Tinggi
238 Cooling Down (4) Kangen Mas Reganku
239 Cooling Down (5) Pintu Hati
240 Cooling Down (6) Yang Kedua
241 Cooling Down (7) Ancaman Adit
242 Cooling Down (8) Kasih Ummi Cucu
243 Cooling Down (9) Ummi is The Best
244 Visual
245 Cooling Down (10) Doorprize
246 Romanticism (1) Kue Artis
247 Romanticism (2) Imbalan
248 Romanticism (3) Lamaran
249 Romanticism (4) Anak Panti
250 Romanticism (5) Kencan
251 Romanticism (6) Atasan Jutek
252 Romanticism (7) Aku Akan Mengejarmu
253 Romanticism (8) Adik Buat Rakan
254 Romanticism (9) Wedding Day (Adit & Debby)
255 Romanticism (10) Wedding Day (Ega & Alea)
256 Romanticism (11) Tetangga Ngga Ada Akhlak
257 Happily Ever After (1) Hadiah
258 Happily Ever After (2) Manja
259 Happily Ever After (3) Lelaki Ketiga
260 Happily Ever After (4) Anak Kembar
261 Happily Ever After (5) Perbincangan Lelaki
262 Happily Ever After (6) Ancaman Para Istri
263 Happily Ever After (7) Happy Birthday My Beautiful Wife
264 Happily Ever After (8) Remahan Biskuit
265 Happily Ever After (9) Surprise
266 Happily Ever After (10) Baby El
267 Happily Ever After (11) Dua Titik
268 Happily Ever After (12) Sebesar Mangga
269 Happily Ever After (13) Happy Ending
270 Extra Chapter Regan & Sarah
271 Extra Chapter Regan & Sarah
272 Extra Chapter Sarah & Regan
273 Extra Chapter Sarah & Regan
274 Extra Chapter Regan & Sarah
275 Extra Chapter Regan & Sarah
276 Extra Chapter Regan & Sarah
277 Extra Chapter Ega & Alea
278 Extra Chapter Ega & Alea
279 Extra Chapter Ega & Alea
280 Extra Chapter Ega & Alea
281 Extra Chapter Ega & Alea
282 Extra Chapter Ega & Alea
283 Extra Chapter Ega & Alea
284 Extra Chapter Ega & Alea
285 Extra Chapter Ega & Alea
286 Extra Chapter Irzal & Poppy
287 Extra Part Irzal & Poppy
288 Extra Chapter Irzal & Poppy
289 Extra Chapter Irzal & Poppy
290 Extra Chapter Irzal & Poppy
291 Extra Chapter Irzal & Poppy
292 Extra Chapter Irzal & Poppy
293 Extra Chapter Irzal & Poppy
294 Promo
295 Minal Aidin Wal Faidzin
296 Four Seasons of Love
Episodes

Updated 296 Episodes

1
Sweet Couple (1) Kecelakaan
2
Sweet Couple (2) PDKT
3
Sweet Couple (3) Berubah
4
Sweet Couple (4) Wedding Day
5
Sweet Couple (5) Pertengkaran
6
Sweet Couple (6) Rakan
7
Sweet Couple (7) Tragedi
8
Sweet Couple (8) I Love You Goodbye
9
Complicated Couple (1) Perjodohan
10
Complicated Couple (2) Kesepakatan
11
Complicated Couple (3) Menerima
12
Complicated Couple (4) Dua Peristiwa
13
Complicated Couple (5) Kampret
14
Complicated Couple (6) Aku Suamimu
15
Complicated Couple (7) Sayur Asem dan Kembung Balado
16
Complicated Couple (8) Mencari Jawaban
17
Complicated Couple (9) Suasana Baru
18
Complicated Couple (10) Dia Istriku
19
Complicted Couple (11) Surat Pengunduran Diri
20
Complicated Couple (12) Nafkah Batin
21
Complicated Couple (13) Della
22
Complicated Couple (14) Siapa Dia?
23
Complicated Couple (15) Vitamin
24
Complicated Couple (16) Rahasia
25
Complicated Couple (17) Salah Paham
26
Complicated Couple (18) Kamu yang Terpenting
27
Complicated Couple (19) Tragedi
28
Complicated Couple (20) Talak
29
Desperate Couple (1) Awal yang Buruk
30
Desperate Couple (2) Montague & Capulet
31
Desperate Couple (3) Kanaya
32
Desperate Couple (4) Status Palsu
33
Desperate Couple (5) Antara Ega, Alea dan Empang
34
Desperate Couple (6) Alea vs Kania
35
Desperate Couple (7) Alea's Birthday
36
Desperate Couple (8) Melanggar Aturan
37
Desperate Couple (9) Wisuda
38
Desperate Couple (10) Game Over
39
Desperate Couple (11) I Miss You
40
Desperate Couple (12) Misi Penyelamatan
41
Desperate Couple (13) Aku Mencintaimu
42
Desperate Couple (14) Hasutan Tombak
43
Desperate Couple (15) Hentikan
44
Desperate Couple (16) Mogok Makan
45
Desperate Couple (17) Rencana Pelarian
46
Desperate Couple (18) Tunggu Aku
47
Regret (1) Aku Akan Menunggumu
48
Regret (2) Tangisan Irzal
49
Regret (3) Kebenaran
50
Regret (4) Dokter Ganteng
51
Sorrow (1) Kebimbangan Regan
52
Sorrow (2) Keguguran
53
Sorrow (3) Tukang Tebar Pesona
54
Sorrow (4) Lebih Baik Kamu Mati
55
Sorrow (5) Ijinkan Kami Bersama Lagi
56
Decision (1) Mimpi Buruk
57
Decision (2) Amnesia
58
Decision (3) Sarah Sakit
59
Decision (4) Harga Kebebasan Ega
60
A New Life (1) Kecoa
61
A New Life (2) Semangat Sarah
62
A New Life (3) Pertemuan Regan dan Irzal
63
A New Life (4) Pasangan Gay
64
A New Life (5) Kedatangan Santi
65
A New Life (6) Irzal vs Vanya
66
Memories (1) Mirip Suzanna
67
Memories (2) I Love The Way You Love Me
68
Memories (3) Tembakan Rico
69
Memories (4) Ulang Tahun Bersama
70
Memories (5) Romeo and Juliet
71
Time After Time (1) Hatiku yang Sakit
72
Time After Time (2) Berhenti Berharap
73
Time After Time (3) Tanggung Jawab
74
Time After Time (4) Mengingat Adit
75
Time After Time (5) Masih Jomblo
76
Time After Time (6) Jangan Pergi
77
Awaiting (1) Tolongin Aku
78
Awaiting (2) Kecelakaan Tombak
79
Awaiting (3) Transplantasi Ginjal
80
Awaiting (4) Reuni
81
Awaiting (5) Gara-gara Jus Mangga
82
Awaiting (6) Lo, Gue End!
83
Awaiting (7) Sidang
84
Encounter (1) Ancaman Rico
85
Encounter (2) Beruang Kutub
86
Encounter (3) Kepindahan Irzal
87
Encounter (4) Room Mate
88
Encounter (5) Kantor Polisi
89
Encounter (6) Kerinduan
90
Encounter (7) Asisten Ega
91
Encounter (8) Godaan Ega
92
Encounter (9) I Miss You
93
Encounter (10) Kecemburuan Irzal
94
Encounter (11) Kesambet
95
Encounter (12) CEO Humanity
96
Encounter (13) Maafkan Aku
97
Encounter (14) Kekecewaan Debby
98
Encounter (15) Air Susu Dibalas Air Tuba
99
Encounter (16) Suapan Kue Brownies
100
Encounter (17) Amukan Ega
101
Encounter (18) Gara-gara Edo
102
Encounter (19) Kemarahan Irzal
103
Encounter (20) Jadi Mata-mata
104
Only You (1) Kemarahan Regan
105
Only You (2) Sarah vs Tiara
106
Only You (3) Masih Mencintai
107
Only You (4) Ega vs Alea
108
Only You (5) Penjelasan Poppy
109
Only You (6) Sarah vs Vanya
110
Only You (7) Modus
111
Splash of Love (1) Pasangan Belum Kelar
112
Splash of Love (2) Adelina
113
Splash of Love (3) Cemas
114
Splash of Love (4) Gombalan Ega
115
Splash of Love (5) Trik Cinta Regan
116
Splash of Love (6) Salah Paham
117
Twinkle-twinkle in My Heart (1) Drama Fitting Baju
118
Twinkle-twinkle in My Heart (2) Kepergian Mami
119
Twinkle-twinkle in My Heart (3) Perhatian Regan
120
Twinkle-twinkle in My Heart (4) Humanity Corp.
121
Twinkle-twinkle in My Heart (5) Tak Bisa Kembali
122
Twinkle-twinkle in My Heart (6) Lamaran Rio
123
Twinkle-twinkle in My Heart (7) Hanya Kamu
124
Always You (1) Dilema Ega
125
Always You (2) Hati ke Hati
126
Always You (3) Dimulai Dari Nol
127
Always You (4) Lomba Motong Bawang
128
Always You (5) Minta Dilamar
129
Always You (6) Koki Spesial
130
Always You (7) Breakfast
131
Always You (8) Deadline Lamaran
132
Back to You (1) Gosip
133
Back to You (2) Perampokan
134
Back to You (3) Ganti Rugi
135
Back to You (4) Lamaran yang Tertunda
136
Back to You (5) Lamaran
137
Back to You (6) SAH
138
Back to You (7) Amarah Sarah
139
Back to You (8) Cewek Jadi-jadian
140
Sweet Moments (1) Hadiah Tahun Keempat
141
Sweet Moments (2) Malam Pertama Lagi
142
Sweet Moments (3) Mengunjungi Rakan
143
Sweet Moments (4) Kediaman Dina
144
Sweet Moments (5) Penyelidikan Ega
145
Sweet Moments (6) Flashback
146
Sweet Moments (7) Adrian
147
Bukan UP
148
My Heart (1) Istri Kedua
149
My Heart (2) Kesedihan Ega
150
My Heart (3) Kamu Ngga Sendiri
151
My Heart (3) Kurang Apa Aku?
152
My Heart (4) Ramuan Bi Asih
153
My Heart (5) Dia Istri Saya!
154
My Heart (6) Rico Beraksi
155
My Heart (6) Amukan Irzal
156
My Love (1) Perkutut
157
My Love (2) Calon Imam
158
My Love (3) Mobil Stum
159
My Love (4) Penawaran Untuk Regan
160
My Love (5) Jutek Tingkat Dewa
161
My Love (6) Jurus Anti Pelakor
162
My Love (7) Dua Bidadari
163
My Love (8) Aku Mencintaimu
164
Jealousy (1) Grand Launching
165
Jealousy (2) Nyanyian Adrian
166
Jealousy (3) Pertengkaran
167
Jealousy (4) Salah Aku Apa
168
Jealousy (5) Bos Mesum
169
Jealousy (6) Modus ala Adrian
170
Jealousy (7) Sarah vs Regan
171
Struggle (1) Cewe Aneh
172
Struggle (2) Reaksi Ega
173
Struggle (3) Uji Nyali
174
Struggle (4) Apa Itu Aku?
175
Struggle (5) Ultah Rena
176
Struggle (6) Wanita Penggoda
177
Chaos (1) Sikap Dingin Regan
178
Chaos (2) Salah Paham
179
Chaos (3) Regan vs Adrian
180
Chaos (4) Video Mesum
181
Chaos (5) Tarisa
182
Chaos (6) Pelaku yang Sama
183
Chaos (7) Sarah Sakit
184
Another Chaos (1) Warrior Princess
185
Another Chaos (2) Jangan Berhenti Mencintaiku
186
Another Chaos (3) Kendra
187
Another Chaos (4) Menuntunmu Pada Kematian
188
Another Chaos (5) Adik Buat Rakan
189
Another Chaos (6) Dokter Spesialis Mesum
190
Another Chaos (7) Tentang Nino
191
Another Chaos (8) Poppy Hilang
192
Fight For You (1) Macan Betina
193
Fight For You (2) Negosiasi
194
Fight For You (3) Misi Penyelamatan
195
Fight For You (4) Menjebak Dalang
196
Fight For You (5) Tertawa Paling Keras
197
Fight For You (6) Sarah vs Lukman
198
Fight For You (7) Lamaran Regan
199
Fight For You (8) Ingatan yang Kembali
200
Happiness (1) Vitamin
201
Happiness (2) Ketoprak
202
Happiness (3) Mala Praktek
203
Happiness (4) Penawaran Vanya
204
Happiness (5) Ijab Kabul
205
Happiness (6) Malam Pertama Jilid II
206
Happiness (7) Serangan Balasan
207
Happiness (8) Regan Junior
208
Happiness (9) Insiden
209
Happiness (10) Konferensi Pers
210
Bitter Sweet (1) Poppy vs Kania
211
Bitter Sweet (2) Patah Hati
212
Bitter Sweet (3) Suami Posesif
213
Bitter Sweet (4) Dokter Lapuk
214
Bitter Sweet (5) Mantan Terindah
215
Bitter Sweet (6) Rumah Baru
216
Bitter Sweet (7) Kehilangan
217
The Secret (1) Testpack
218
The Secret (2) Anakmu Sudah Mati
219
The Secret (3) Dokter Ganteng
220
Pengumuman
221
The Secret (4) Kue Ape
222
The Secret (5) Liburan di Vila
223
The Secret (6) Detective Conan
224
The Secret (7) Your Devotee A
225
The Secret (8) Tak Diinginkan
226
Tragedy (1) Berdamai
227
Tragedy (2) Menikahlah Denganku
228
Tragedy (3) Rencana Kania
229
Tragedy (4) Otak Mesum
230
Tragedy (5) Was-was
231
Tragedy (6) Perempuan Iblis
232
Tragedy (7) Mati Kau
233
Tragedy (8) Jangan Menyerah
234
Tragedy (9) Bertahan Hidup
235
Cooling Down (1) Galak dan Buas
236
Cooling Down (2) Mandi Kembang
237
Cooling Down (3) Emosi Tingkat Tinggi
238
Cooling Down (4) Kangen Mas Reganku
239
Cooling Down (5) Pintu Hati
240
Cooling Down (6) Yang Kedua
241
Cooling Down (7) Ancaman Adit
242
Cooling Down (8) Kasih Ummi Cucu
243
Cooling Down (9) Ummi is The Best
244
Visual
245
Cooling Down (10) Doorprize
246
Romanticism (1) Kue Artis
247
Romanticism (2) Imbalan
248
Romanticism (3) Lamaran
249
Romanticism (4) Anak Panti
250
Romanticism (5) Kencan
251
Romanticism (6) Atasan Jutek
252
Romanticism (7) Aku Akan Mengejarmu
253
Romanticism (8) Adik Buat Rakan
254
Romanticism (9) Wedding Day (Adit & Debby)
255
Romanticism (10) Wedding Day (Ega & Alea)
256
Romanticism (11) Tetangga Ngga Ada Akhlak
257
Happily Ever After (1) Hadiah
258
Happily Ever After (2) Manja
259
Happily Ever After (3) Lelaki Ketiga
260
Happily Ever After (4) Anak Kembar
261
Happily Ever After (5) Perbincangan Lelaki
262
Happily Ever After (6) Ancaman Para Istri
263
Happily Ever After (7) Happy Birthday My Beautiful Wife
264
Happily Ever After (8) Remahan Biskuit
265
Happily Ever After (9) Surprise
266
Happily Ever After (10) Baby El
267
Happily Ever After (11) Dua Titik
268
Happily Ever After (12) Sebesar Mangga
269
Happily Ever After (13) Happy Ending
270
Extra Chapter Regan & Sarah
271
Extra Chapter Regan & Sarah
272
Extra Chapter Sarah & Regan
273
Extra Chapter Sarah & Regan
274
Extra Chapter Regan & Sarah
275
Extra Chapter Regan & Sarah
276
Extra Chapter Regan & Sarah
277
Extra Chapter Ega & Alea
278
Extra Chapter Ega & Alea
279
Extra Chapter Ega & Alea
280
Extra Chapter Ega & Alea
281
Extra Chapter Ega & Alea
282
Extra Chapter Ega & Alea
283
Extra Chapter Ega & Alea
284
Extra Chapter Ega & Alea
285
Extra Chapter Ega & Alea
286
Extra Chapter Irzal & Poppy
287
Extra Part Irzal & Poppy
288
Extra Chapter Irzal & Poppy
289
Extra Chapter Irzal & Poppy
290
Extra Chapter Irzal & Poppy
291
Extra Chapter Irzal & Poppy
292
Extra Chapter Irzal & Poppy
293
Extra Chapter Irzal & Poppy
294
Promo
295
Minal Aidin Wal Faidzin
296
Four Seasons of Love

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!