Teman Pertama?

Setelah melihat papan harga dengan mata uang yang tidak hikaru ketahui, hikaru pun memutuskan untuk tidak jadi memasuki restoran tersebut dan pergi melihat kota sambil kembali berjalan kaki

Diapun menghampiri sebuah pedagang buah yang berada dipinggir jalan. Dan mencoba bertanya tentang uang nya

-untung aku masih menaruh uang saku sekolahku dikantong. batin Hikaru

"permisi paman, uang seperti ini bisa dipakai tidak?"

"hmmmmm, gua gak pernah ngeliat uang kayak begini" pedagang tersebut kebingungan sambil memegang uang tersebut

"yasudah terimakasih paman"

"kalau sudah punya duit asli datang ke tokoku dan beli buah ku ya"

"ya tentu"

[pakaian anak itu aneh sekali] pedagang buah kebingungan melihat pakaian hikaru yang aneh.

"Ah sial apa-apaan ini, uang tidak bisa dipakai, kesini tidak membawa apa-apa. Gimana aku mau hidup disini!!!, jangankan nyari apalah itu. Makan aja gak bisa" hikaru semakin kesal dengan penderitaan nya dan mulai berjalan kembali di kota yang indah tersebut, sambil mencari suatu kehidupan untuk dirinya.

Lalu saat sedang berjalan santai dengan tidak ada harapan, hikaru dihadang oleh seorang berambut kuning acak acakan dengan tinggi badan sama seperti hikaru yang memakai baju biasa berwarna hijau tetapi membawa sebuah pedang yang langsung di hadapkan ke depan wajah hikaru

"hei hei tunggu dulu, ada apa ini. Pedangmu tajam loh" hikaru langsung panik ketakutan dan mengangkat kedua tanganya ke atas

"jangan berpura-pura bodoh kau, orang sepertimu tidak sepantasnya berada disini" kata orang yang memegang pedang tersebut dengan serius sambil terus mengarahkan pedang ke wajah hikaru.

"aku masih tidak mengerti yang kau bicarakan"

Semua pandangan mata orang yang berada di kota langsung tertuju kepada hikaru.

Tanpa basa basi hikaru memutar badanya lalu langsung berlari dengan kencang meninggalkan orang tersebut

"hei mau kemana kau jangan lari!"

"aku gak tau lagi, aku gak tau lagi kenapa jadi seperti ini" gumam hikaru sambil terus berlari ke-arah yang tidak dia ketahui

Tetapi usaha hikaru sia-sia, tiba-tiba saja orang yang membawa pedang tersebut sudah berada di depan Hikaru dan kembali mengarahkan pedangnya ke arah hikaru

"lari lagi dan jangan harap kepalamu masih tersambung dengan tubuhmu, atau kau ikut bersamaku"

"oke" jawab hikaru pasrah sambil ketakutan dan tidak bisa berkata apa-apa lagi

Diapun mengikuti orang tersebut dan ternyata hikaru dibawa ke sebuah toko perlengkapan pembuat baju armor dan senjata seperti pedang, tameng untuk bertarung.

"wahhh keren sekali" hikaru kagum karena baru pertama kali melihat hal seperti ini

"sudah diam sekarang bukan waktunya untuk itu aku akan menanyakan satu hal" orang tersebut menaruh pedangnya dan duduk di kursi untuk bertanya sesuatu kepada hikaru

"kenapa kau mempunyai aura besar seperti itu di dalam tubuhmu" ucap pria tersebut

"eh aura besar? Apa itu" hikaru semakin kebingungan dengan yang dikatakan oleh orang itu

"sudah kubilang jangan bercanda!" orang itu pun berdiri mendekat ke depan muka hikaru

"serius aku tidak tahu hal seperti itu" kata hikaru

"hmmmm, sepertinya kau tidak berbohong" orang tersebut kembali duduk dan kembali tenang

"akhirnya kau percaya"

"aku belum percaya sepenuhnya"

"hmm baiklah, bagaimana agar kau percaya padaku?" Tanya hikaru sambil terus bosan melihat tingkah aneh orang tersebut

"belilah barangku dan aku akan percaya padamu"

"eh?" kata hikaru sambil semakin bosan dengan orang tersebut

"aku tidak punya uang untuk membeli barangmu"

"hahahahaha, aku hanya bercanda" orang tersebut tertawa karena melihat hikaru yang serius

"sudah sudah, aku sudah percaya kepadamu. Namamu siapa?" kata orang tersebut sambil bertanya nama hikaru

"namaku Hikaru, Hikaru kado"

"namaku zegel" orang tersebut pun memberi tahu namanya juga kepada hikaru

"baiklah hikaru, kekuatan apa yang kau punya?" lagi-lagi zegel bertanya tentang sesuatu yang tidak hikaru ketahui

"aku hanya manusia biasa tidak mempunyai kekuatan apa-apa"

"tidak mungkin kau mempunyai aura sebesar itu tetapi tidak mempunyai kekuatan, aku sering mendengar banyak kasus seseorang tentang kekuatan yang harus dibangkitkan oleh pemiliknya

"tunggu, jadi saat kau melihatku kau melihat aura besar di dalam diriku?"

"ya benar, karena di sini setiap orang yang mempunyai kekuatan besar dan sihir yang kuat mempunyai aura yang keluar dari tubuhnya. Lalu saat aku melihatmu dengan aura yang besar aku langsung menghampirimu karena kukira kau orang yang berbahaya. Ternyata kau orang yang baik. Tetapi tidak semua orang bisa melihat aura tersebut, hanya orang-orang tertentu saja sepertiku" zegel menjelaskan sedikit tentang hal yang belum hikaru ketahui

"hmm baiklah aku mengerti, jadi bagaimana cara aku membangkitkan kekuatanku?" tanya Hikaru terhadap zegel.

"aku juga tidak tahu, tetapi setauku orang yang membangkitkan kekuatan nya hanya dengan pengalaman, lalu kekuatan tersebut akan bangkit sendiri seiring dia terus berusaha untuk bertambah kuat"

-apa ini karena elvein dan orang yang kutemui waktu itu batin hikaru

"lalu bertarung itu maksudnya aku harus ngajak orang bertarung denganku?" Tanya hikaru dengan bodoh kepada zegel

"apa lagi kau ini hahahaha ada-ada saja, bukan seperti itu. Kau harus mengambil Quest untuk membunuh monster di daerah tertentu, atau kau bisa keluar kota untuk sekedar berlatih bertarung dengan membunuh monster atau sekedar berburu" jawab zegel terhadap pertanyaan bodoh hikaru

"oh hehehe aku mengerti, lalu dimana aku bisa mengambil quest tersebut?"

"kau bisa pergi ke CAFE LEWICH untuk mengambil quest dan mendaftar menjadi petualang, karena disana tempat para petualang berkumpul, dan sekaligus menjadi tempat pengambilan quest yang ditaruh di papan pengumuman Cafe tersebut" zegel menjawab dengan pengetahuan nya tentang dunia ini

-berarti kehidupan nya benar-benar seperti di dunia fantasi, apa benar aku tidak sedang bermimpi? batin hikaru

"baiklah aku mengerti terima kasih zegel, aku akan segera kesana"

"tunggu, kau akan kesana dengan pakaian aneh tersebut?"

"iya" jawab singkat hikaru

"tunggu aku akan memberikan sesuatu" zegel pergi masuk ke dalam ruangan yang berada di dalam toko mengambil sesuatu untuk hikaru

"pakailah ini setidaknya untuk menutupi kebodohanmu dengan pakaian itu" zegel memberikan sebuah kaos berwarna putih dan sebuah jaket yang panjang.

"itu bukan jaket biasa, jaket itu bisa menangkal sihir. Ya walaupun kalau sihir kuat jaket itu tidak bisa menahanya, tapi setidaknya itulah yang terbaik untukmu saat ini."

"wah, terima kasih zegel" hikaru terlihat senang dan kagum dengan pemberian zegel

"eits tetapi itu tidak gratis, kau harus membayarnya saat kau sudah mempunyai uang nanti" zegel menghalangi kesenangan hikaru dengan memberikan kenyataan yang pahit

"kau memang orang yang pelit ya, baiklah nanti aku akan kesini lagi dan membayarnya" hikaru pun berjanji kepada zegel

"oke, kutunggu kedatanganmu, semoga beruntung hikaru" zegel tersenyum terhadap Hikaru

"ya, terima kasih zegel" Hikaru pun mulai berjalan keluar menggunakan pakaian yang diberikan zegel dan menaruh pakaian sekolahnya di toko zegel.

Hikaru pun mulai berjalan ke café tersebut

"wah ternyata tempatnya 3 lantai cukup besar juga" kata hikaru sambil memasuki tempat tersebut dan dia pun dilihat oleh para petualang di dalam sana

"hei lihat ada anak baru"

"hahahaha pakai kacamata mau jadi petualang, mana kurus begitu lagi" orang-orang di dalam café tersebut mulai berbicara sambil meremehkan Hikaru.

-biarlah aku tidak peduli, tujuan utama ku kesini adalah menyelesaikan quest dan mendapatkan uang untuk membayar hutangku kepada zegel. batin Hikaru

Hikaru pun langsung ke tempat pendaftaran petualang dan mendaftar agar bisa mengambil quest

"permisi bisakah aku mendaftar disini" hikaru bertanya dengan perempuan yang sedang berdiri di meja pendaftaran

"ya bisa, silahkan isi data diri ini terlebih dahulu" perempuan itu menjawab sambil memberikan kertas pendaftaran kepada Hikaru

"hmmmm apa ini? Ada urutan kelas petualang disini. A,B,C,dan yang terkuat D? Apa-apaan ini ko terbalik gak seperti di game, dunia ini memang aneh"

"dan disini pun ada urutan mata uang nya aku sudah mengerti jadi, 1 PIN sama dengan 1 RIBU, 1 RIN sama dengan 100 ribu, 1 TIN sama dengan 1 JUTA. Baiklah sudah selesai"

Hikaru pun mengisi data tersebut dan mengembalikan kepada perempuan tersebut

"baiklah, Hikaru kado kamu diterima menjadi petualang Rank A dan silahkan mengambil quest. Kusarankan mengambil quest yang mudah terlebih dahulu"

"terima kasih banyak atas bantuanya" Hikaru pun bergegas menuju ke papan quest dan mencari quest yang cocok untuk dirinya

"apa-apaan ini semua quest nya rata-rata untuk kelas B dan C mana kelas A"

"nah ini dia kelas A, eh tunggu tunggu apa ini (menjaga kucing kesayangan ku, diupahi 20 pin) quest macam apa ini. Apa memang kelas A disini di rendahkan ya?" Hikaru pun kebingungan mencari quest yang cocok untuknya

"oke sepertinya ini cocok mencari 20 tanaman lidah buaya di hutan ROSE Lalu antarkan ke toko obat FALOTI di dekat pintu gerbang masuk kota, upah 2 Rin"

"baiklah aku akan langsung kesana, ini misi yang paling mudah dan paling wajar dibanding yang lain. Eh tunggu aku tidak punya senjata. Bagaimana kalau terjadi apa-apa padaku nanti sial!!!" Hikaru pun akhirnya pusing sendiri dengan keadaanya

Terpopuler

Comments

Zulfa

Zulfa

Salken kak, JIKA mampir membawa like nih. Mari saling dukung kaka😍

2021-04-16

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!