Shaun & Lele 3

Happy reading!

.

***

"Kamu membuat seolah aku sudah mati, Sialan!"

Diego tergelak mendengar teriakan seseorang dari seberang sana. Dia menjauhkan ponsel dari telinganya. "Ayolah, Senior. Aku hanya menambahkan kumis saja, kamu masih terlihat tampan. Lagi pula aku belum sempat mencuri untuk menggantikan indentitasmu."

"Aku tahu kamu baru saja menghancurkan brankas pribadi milik calon anggota dewan baru itu, Shaun. Kamu bisa memakai uang curian itu untuk membeli identitas."

Diego berdecak. "Astaga, ini sangat menyebalkan. Kamu tahu semua yang aku lakukan tapi aku bahkan tidak bisa mengintip sedikitpun ke sistemmu, Senior. Ini tidak adil," sungut Diego.

Santiago Kim, seorang teman juga kakak senior bagi Diego. Pandai bermain petak umpet dan juga ketat terhadap area sendiri, bahkan Diego pun tidak bisa menembus pertahanannya.

"Kamu pria licik, Shaun, aku tidak ingin semua milikku diambil alih olehmu."

Diego merenggut kesal. Dia melempar kumis palsu yang dipakainya tadi dan sialnya benda itu mengenai hidung Valentio, sang asisten pribadi. Diego tergelak, "Maaf, Valent, aku memang sengaja."

"Kamu berulah lagi? Astaga, Shaun, kapan kamu akan tumbuh dewasa?" Santiago menghela napas dari seberang. "Bagaimana proses pengejaran menjadi istri dari kekasih masa kecilmu?"

Diego bangkit dari tempat duduknya kemudian memandang awan-awan yang berlarian bebas dari balik jendela. "Dia mimisan bahkan pingsan saat melihat pria tampan, Senior. Mungkin aku harus memakai cara 'penumpasan', lawan aku sangat banyak."

Diego menghela napas saat terdengar gelak tawa Santiago dari seberang sana. "Itu karma untukmu, Shaun. Kamu tahu karma tidak pernah salah alamat, bukan? Dulu kamu membuat ayahnya kelimpungan, mungkin sekarang dia sedang balas dendam lewat anaknya."

Diego memutar bola mata malas. Pria yang terpaut usia sepuluh tahun darinya itu sangat senang kalau dirinya tertimpa sial. "Kamu memang psikopat, Senior. Di mana doa terbaik waktu itu?"

"Sialan." Santiago mengumpat dari sana.

"Waktu itu aku masih kecil dan tidak tahu apa-apa, Senior. Tapi menggoda Uncle Silver memang menyenangkan."

Diego kembali menerawang pada masa beberapa tahun silam, dirinya gencar sekali menggoda dan membuat kesal lelaki yang menjadi ayah dari gadis yang sangat disukainya. Diego tertawa saat memori itu terputar kembali, seakan masa itu baru lewat beberapa hari.

"Apanya yang 'tidak tahu apa-apa'? Kamu bahkan merelakan kebebasanmu demi bersama bayi kecil itu, Shaun!"

Diego mengerucut. "Itu karena aku ingin menjauh dari serangga pengganggu, Senior. Lagi pula waktu itu aku sedang menginginkan seorang adik kecil."

"Apa kamu tidak bisa mencari alasan yang lebih masuk akal lagi, huh?"

Diego menahan kesal, Santiago paling tahu tentangnya dan Diego merasa menyesal telah bercerita pada pria itu. Waktu itu, Diego membuat janji dengan ibunya dan pada akhirnya, Bertha mengizinkannya untuk tinggal di rumah Silver dengan bayaran dia harus bersekolah di Italia sesuai keinginan sang kakek.

"Kamu menyebalkan, Senior."

Diego memutuskan sambungan sepihak dan membiarkan seseorang di seberang sana yang mungkin sekarang sedang mengumpati dirinya. "Dia semakin membahayakan jantungku," gumam Diego.

Kembali ke tempatnya semula, Diego menatap malang wajah yang tadi terkena lemparan kumis palsu miliknya. "Kamu juga tampan kalau memakai kumis, Valent," ucapnya menyeringai dan menggoda sang asisten.

"Signore!" Valentio memutar bola mata malas, dia yang selalu menjadi sasaran keusilan Diego.

Diego tergelak sendiri dan membaringkan kepalanya di badan sofa. "Bagaimana dengan gadis kecil hari ini, Valent?"

"Nona Lele mendapatkan pacar baru lagi, Signore," lapor Valent sesuai kenyataan.

Membuat Diego segera mengangkat kepala dan melotot kaget. "Pacar baru? Lagi? Astaga, apa yang dipikirkan bocah ingusan itu," gumam Diego dan menyugar rambutnya frustrasi. "Ini yang ke berapa?"

"Menurut yang saya selidiki, ini yang ke-53, Signore."

Bukan hal baru bagi Diego. "Bagaimana tampangnya?" Diego mulai penasaran.

"Lumayan, saya rasa dia lebih tampan dari Anda, Signore."

Diego melempar Valent dengan bantal sofa tanpa aba-aba tapi bisa ditangkap pria itu. "Sialan, apa kamu sekarang sedang berubah haluan dan mengkhianatiku?"

"Maksud saya, Anda jelek dengan kumis ini, Signore." Valent memberikan kumis yang tadi menempel di hidungnya.

Diego menatap jengkel pada Valent. "Ini sesuai dengan perkiraanku, Valent."

Diego kembali memakai kumis itu dan menatap pantulan wajahnya di layar ponsel. Melihat itu, Diego mengingat ada beberapa pesan yang masuk tadi dan dia itu membuatnya penasaran kemudian mengintip nama pengirim.

"Sialan, apa aku sejelek Hound, Valent? Oh sial, aku benar-benar hilang akal dengan gadis kecil ini," ucap Diego menahan kesal.

"Anda memang seperti Thanos, Signore." Valent yang tiba-tiba berada di belakangnya membuat Diego terkejut dan sialnya, pria itu mengintip isi pesannya.

"Kamu tahu apa yang harus dilakukan, Valent."

***

Setelah mengirim pesan pada seseorang yang mungkin akan menunggunya di gerbang sekolah, pemilik manik hijau zamrud itu memasuki mobil mewah edisi terbatas.

Bibirnya terus tersenyum, bukan karena bahagia sedang berkencan, tapi karena ini kali pertamanya dia mengendarai mobil mewah di Los Angeles setelah dimiskinkan sang ayah.

"Ini seribu kali lebih baik dari mobil rongsokan milik Diego," gumam Alita sambil memasang seatbelt.

"Ke mana kamu ingin pergi, Princess?" tanya pemilik mobil mewah berlogo RR.

Alita sedikit risih dengan panggilan itu, tapi demi keamanan isi dompet yang makin terkuras, Alita tersenyum. "Langit paling tahu apa yang diinginkan bumi, Sky. Dan sekarang bumi sedang kering, tidak ada lagi hujan yang membasahi."

Pemuda itu terkekeh. "Apa kamu selalu bermulut manis pada siapapun?"

"Oh, tentu saja tidak. Hanya orang spesial yang bisa melihat sisi diriku yang ini," ucap Alita tanpa ragu sedikitpun.

Aktingnya semakin membaik dan itu bagus untuk menarik uang dari dompet para pria tampan dan kaya.

"Astaga, aku sangat beruntung," ujar Sky.

Alita terkekeh dan menatap mata pemuda yang mengemudi mobil. "Apa di matamu ada ilmu sihir?" tanyanya.

Pemuda itu mengerutkan kening dan menyentuh matanya. "Kenapa?" tanyanya penasaran.

"Saat melihat matamu, aku seolah ditarik masuk ke sana dan tidak ingin kembali lagi."

Sky terkekeh. Alita melihat ada rona merah di wajahnya dan itu membuat manik hijaunya berbinar. Seringai iblis tercetak di bibir tipisnya.

Mobil mewah berlogo terkenal itu membelah siang, menembus sinar yang menyilaukan mata.

***

Keluar dari pusat pembelanjaan terbesar di kota itu, mata hijaunya langsung bersitatap dengan manik cokelat milik seseorang. Tangannya yang memegang banyak paperbag langsung lemas seketika.

Dengan bibir mengerucut, Alita memanggil pemuda yang menunggunya di parkiran. "Ini sangat berat, Diego. Bantu aku membawanya."

Diego mendekat dan mengambil alih semua barang yang dibeli Alita, bukan, lebih tepatnya barang rampokan Alita dari isi dompet Sky.

"Ke mana pacarmu itu?" tanya Diego dengan bibir menyeringai.

"Sudah putus."

Diego menghetikan langkahnya dan menatap manik sang gadis. "Putus? Secepat itu?"

Alita mengangguk dan memegang tangannya yang gemetar akibat membawa barang berlanjaan yang sangat banyak. "Aku membeli banyak berlian dan dia bangkrut," akunya.

Kembali Diego terbelalak. Sisi diri Alita yang ini membuatnya menelan ludah. "Apa kamu juga akan membuatku bangkrut nanti?"

Bibir Alita mengerucut dan memukul lengan pemuda yang tampak bengong. "Halu kamu kejauhan, Bro. Kamu saja belum memberi kepastian, kenapa jauh-jauh mikirin itu?"

Diego menyengir dan mengusap kepala Alita. "Bukan aku yang halu kejauhan, tapi kamu yang halunya ketinggian. Orang bicara tentang hasil kerja malam kita," ucap Diego dan menarik sehelai rambut gadis yang masih gemetaran itu.

"Sialan, aku akan membuatmu patah hati saat sudah jatuh cinta padaku nanti," protes Alita.

Diego tergelak. Dia menarik Alita dari sana menuju mobil mereka, yang menurut Alita itu hanyalah mobil rongsokan dari tempat pembuangan.

"Kapan kamu akan memberiku hadiah, DS?"

Pertanyaan mendadak dari Alita membuat Diego tersedak ludah sendiri. DS? Apa gadis kecil ini sudah gila karena kebanyakan merampok?

Dalam pikiran Diego, DS yang dimaksud adalah hal spesial yang dilakukan oleh pasangan yang sudah menikah.

.

---

***

Terpopuler

Comments

Nurulfajriyah

Nurulfajriyah

parah

2021-02-02

0

Rini Kumaini

Rini Kumaini

tanya dong visual.ny diego nama asli.ny siapa ea😁

2021-01-29

1

Noejan

Noejan

Mampir ❤

2020-12-29

1

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Shaun & Lele 1
3 Shaun & Lele 2
4 Shaun & Lele 3
5 Shaun & Lele 4
6 Shaun & Lele 5
7 Shaun & Lele 6
8 Shaun & Lele 7
9 Shaun & Lele 8
10 Shaun & Lele 9
11 Shaun & Lele 10
12 Shaun & Lele 11
13 Shaun & Lele 12
14 Shaun & Lele 13
15 Shaun & Lele 14
16 Shaun & Lele 15
17 Shaun & Lele 16
18 Shaun & Lele 17
19 Shaun & Lele 18
20 Shaun & Lele 19
21 Shaun & Lele 20
22 Shaun & Lele 21
23 Shaun & Lele 22
24 Shaun & Lele 23
25 Shaun & Lele 24
26 Shaun & Lele 25
27 Shaun & Lele 26
28 Shaun & Lele 27
29 Shaun & Lele 28
30 Shaun & Lele 29
31 Shaun & Lele 30
32 Shaun & Lele 31
33 Shaun & Lele 32
34 Shaun & Lele 33
35 Shaun & Lele 34
36 Shaun & Lele 35
37 Shaun & Lele 36
38 Shaun & Lele 37
39 Shaun & Lele 38
40 Shaun & Lele 39
41 Shaun & Lele 40
42 Shaun & Lele 41
43 Shaun & Lele 42
44 Shaun & Lele 43
45 Shaun & Lele 44
46 Shaun & Lele 45
47 Shaun & Lele 46
48 Shaun & Lele 47
49 Shaun & Lele 48
50 Shaun & Lele 49
51 Shaun & Lele 50
52 Shaun & Lele 51
53 Shaun & Lele 52
54 Shaun & Lele 53
55 Shaun & Lele 54
56 Shaun & Lele 55
57 Shaun & Lele 56
58 Shaun & Lele 57
59 Shaun & Lele 58
60 Shaun & Lele 59
61 Shaun & Lele 60
62 Shaun & Lele 61
63 Shaun & Lele 62
64 Shaun & Lele 63
65 Shaun & Lele 64
66 Shaun & Lele 65
67 Shaun & Lele 66
68 Shaun & Lele 67
69 Shaun & Lele 68
70 Shaun & Lele 69
71 Shaun & Lele 70
72 Shaun & Lele 71
73 Shaun & Lele 72
74 Shaun & Lele 73
75 Shaun & Lele 74
76 Shaun & Lele 75
77 Shaun & Lele 76
78 Shaun & Lele 77
79 Shaun & Lele 78
80 Shaun & Lele 79
81 Shaun & Lele 80
82 Shaun & Lele 81
83 Shaun & Lele 82
84 Shaun & Lele 83
85 Shaun & Lele 84
86 Shaun & Lele 85
87 Epilog
88 Mistletoe
Episodes

Updated 88 Episodes

1
Prolog
2
Shaun & Lele 1
3
Shaun & Lele 2
4
Shaun & Lele 3
5
Shaun & Lele 4
6
Shaun & Lele 5
7
Shaun & Lele 6
8
Shaun & Lele 7
9
Shaun & Lele 8
10
Shaun & Lele 9
11
Shaun & Lele 10
12
Shaun & Lele 11
13
Shaun & Lele 12
14
Shaun & Lele 13
15
Shaun & Lele 14
16
Shaun & Lele 15
17
Shaun & Lele 16
18
Shaun & Lele 17
19
Shaun & Lele 18
20
Shaun & Lele 19
21
Shaun & Lele 20
22
Shaun & Lele 21
23
Shaun & Lele 22
24
Shaun & Lele 23
25
Shaun & Lele 24
26
Shaun & Lele 25
27
Shaun & Lele 26
28
Shaun & Lele 27
29
Shaun & Lele 28
30
Shaun & Lele 29
31
Shaun & Lele 30
32
Shaun & Lele 31
33
Shaun & Lele 32
34
Shaun & Lele 33
35
Shaun & Lele 34
36
Shaun & Lele 35
37
Shaun & Lele 36
38
Shaun & Lele 37
39
Shaun & Lele 38
40
Shaun & Lele 39
41
Shaun & Lele 40
42
Shaun & Lele 41
43
Shaun & Lele 42
44
Shaun & Lele 43
45
Shaun & Lele 44
46
Shaun & Lele 45
47
Shaun & Lele 46
48
Shaun & Lele 47
49
Shaun & Lele 48
50
Shaun & Lele 49
51
Shaun & Lele 50
52
Shaun & Lele 51
53
Shaun & Lele 52
54
Shaun & Lele 53
55
Shaun & Lele 54
56
Shaun & Lele 55
57
Shaun & Lele 56
58
Shaun & Lele 57
59
Shaun & Lele 58
60
Shaun & Lele 59
61
Shaun & Lele 60
62
Shaun & Lele 61
63
Shaun & Lele 62
64
Shaun & Lele 63
65
Shaun & Lele 64
66
Shaun & Lele 65
67
Shaun & Lele 66
68
Shaun & Lele 67
69
Shaun & Lele 68
70
Shaun & Lele 69
71
Shaun & Lele 70
72
Shaun & Lele 71
73
Shaun & Lele 72
74
Shaun & Lele 73
75
Shaun & Lele 74
76
Shaun & Lele 75
77
Shaun & Lele 76
78
Shaun & Lele 77
79
Shaun & Lele 78
80
Shaun & Lele 79
81
Shaun & Lele 80
82
Shaun & Lele 81
83
Shaun & Lele 82
84
Shaun & Lele 83
85
Shaun & Lele 84
86
Shaun & Lele 85
87
Epilog
88
Mistletoe

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!